Makalah Askeb V
Makalah Askeb V
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak balita (bawah lima tahun), merupakan kelompok tersendiri yang dalam
perkembangan dan pertumbuhannya memerlukan perhatian yang lebih khusus. Bila
perkembangan dan pertumbuhan pada masa balita ini mengalami gangguan, hal ini
akan berakibat terganggunya persiapan terhadap pembentukan anak yang berkualitas.
Untuk mencapai hal diatas, maka tujuan pembinaan kesejahteraan anak adalah dengan
menjamin kebutuhan dasar anak secara wajar, yang mencakup segi-segi kelangsungan
hidup, pertumbuhan dan perkembangan dan perlindungan terhadap hak anak yang
menjadi haknya [hak anak]. Disamping itu diperlukan juga suatu lingkungan hidup
yang menguntungkan untuk proses tumbuh kembang anak
Secara umum seluruh anak didunia ini mempunyai sifat lugu, aktif, mempunyai rasa
ingin tahu, ketergantungan pada orang lain, rawan dan penuh dengan harapan.
Dalam menjaga pertumbuhan dan perkembangannya. semua faktor diatas harus
menjadi perhatian yang seksama agar tumbuh kembang anak tidak mengalami
gangguan.
Masa Balita merupakan masa terbentuknya dasar kepribadian manusia, kemampuan
penginderaan, berpikir, keterampilan berbahasa dan berbicara, bertingkah laku sosial
dan lain sebagainya. Oleh karena itu perhatian pada masa Balita ini haruslah lebih
seksama dan bijaksana
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pelayanan kesehatan pada balita
2. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak balita
3. Mengetahui masalah pertumbuhan dan perkembangan anak balita
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelayanan kesehatan pada balita ?
2. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak balita ?
3. Jelaskan masalah pertumbuhan dan perkembangan anak balita ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Anak Balita sebagai masa emas atau "golden age" yaitu insan manusia yang
berusia 0-6 tahun (UU No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian pakar menyebut
anak balita adalah anak dalam rentang usia 0-8 tahun.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri yang saling berkaitan.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1.Perkembangkan menimbulkan perubahan Perkembangan terjadi bersamaan
Dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
2.Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
3
Selanjutnya setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan
sebelum ia mengalami tahapan sebelumnya. Contoh: seorang anak tidak akan
bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisa berdiri jika
pertumbuhan kai dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak
terlambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena
akan menentukan perkembangan selanjutnya.
3.Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda,
baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan
perkembangan pada masing-masing anak.
4.Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Pada saat pertumbuhan
berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental,
memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
5Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah anggota tubuh
Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti
kemampuan gerak halus.
6.Perkembangan memiliki tahap yang berurutan Tahap perkembangan seorang
anak memiliki pola yang teraturndan berurutan, dan tahapan tersebut tidak bisa
terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran
sebelum mampu gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan, dan
sebagainya.
4
anggota keluarga lain dan orang dewasa lainnya. Kurangnya sti,ulasi dapat
menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan
gerak kasar, kemampuan gerak motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta
kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Dalam melakukan stimulasi tumbuh
kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yakni :
Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah
laku orang-orang yang terdekat dengan anak.
Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi
menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
terhadap 4 (empat) aspek kemampuan dasar anak.
Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar
anak.
Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya.
C. Periode dan Tahap Perkembangan Anak
Menurut Umur dan Aspek Kemampuan Perkembangan kemampuan dasar anak-
anak berkorelasi dengan pertumbuhan. Perkembangan kemampuan dasar
mempunyain pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Oleh karenanya
stimulasi yang diberikan kepada anak balita dalam rangka merangsang pertumbuhan
dan perkembangan anak dapat dilakukan sesuai dengan pembagian kelompok umur
anak berikut ini: No. Periode Tumbuh Kembang Kelompok Umur
1. Masa prenatal, janin dalam kandungan Masa Prenatal
2. Masa bayi Umur 0-12 bulan
3. Masa anak balita Umur12-60 bulan (2-5 tahun)
4. Masa pra sekolah Umur 60-72 bulan (5-6 tahun)
5
1. Faktor dalam, yaitu dari dalam itu anak sendiri baik bawaan atau diperoleh.
2. Faktor luar, termasuk disini factor keluarga, gizi dan factor lainnya.
Disamping itu secara menyeluruh ada beberapa factor yang sangat erat
hubungannya dengan pertumbuhan dan perkembangan balita yaitu :
- Keluarga berencana
- Pemberian nutrisi yang baik
- Penyakit muntah mencret
- Infeksi saluran nafas akut
- Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Kelima factor diatas merupakan masalah yang utama/tersering dalam
menimbulkan gangguan pada proses tumbuh kembang anak.
Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita adalah
dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Bidan yang bekerja di komunitas
melakukan kegiatan pelayanan kesehatan anak balita di rumah (keluarga),
Puskesmas/Puskesmas pembantu, Posyandu, Polindes dan Taman Kanak-kanak.
d. Identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi dan cara
menanggulanginya
Bidan berkewajiban mengunjungi bayi yang ditolongnya atupun yang ditolong oleh
6
Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan
Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak bet umur 24 bulan
Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang pemeliharaan kesehatan anak dan
perbaikan gizi serta hubungan psiko sosial antar anak, ibu dan keluarga. Ibu
diminta memperhatikan tumbuh kembang anak, pola makan dan tidur serta
Dokumentasi pelayanan
g. Bagaimana kesan pertumbuhan anak? Apakah sesuai antara berat badan, tinggi
Beberapa hal yang perlu dilakukan pada pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut:
v Anak diperiksa dalam keadaan tanpa pakalan kecuali popok atau celana dalam
7
v Ibu diminta membantu proses pemeriksaan agar berjalan lancar
v Berikan pengertian pada anak yang sudah besar dan mengerti tentang pemeriksaan
Dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik seorang anak, pemberian makanan yang
bergizi mutlak sangat diperlukan. Anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya
mempunyai beberapa fase yang sesuai dengan umur si anak, yaitu fase pertumbuhan
cepat dan fase pertumbuhan lambat. Bila kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi, maka akan
terjadi gangguan gizi pada anak tersebut yang mempunyai dampak dibelakang hari baik
bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak tersebut maupun gangguan intelegensia.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anak Balita sebagai masa emas atau "golden age" yaitu insan manusia yang
berusia 0-6 tahun (UU No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian pakar menyebut
anak balita adalah anak dalam rentang usia 0-8 tahun.
3.2 SARAN
Untuk mahasiswa
Karena terdapat banyak istilah di dalam materi ini,di harapkan untuk para
mahasiswa untuk memperbanyak membaca dan mencari informasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdoerrachman MH, 1992. Bagian dari hak asasi manusia : Hak anak. Bulletin Ikatan
Dokter Anak Indonesia No. 9, Tb X, Juni 1992
Porum Komukasi Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan Anak pola Pembinaan
dan Pengembangan Anak Indonesia dalam pembangunan Jangka Panjang 25 tahun II
1993-2018.
Kantor Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI. : Pola umum pembinaan
kesejahteraan anak, 1989.
11