Anda di halaman 1dari 11

BADAN USAHA

NAMA KELOMPOK :

MEGA ALYA NANDIRA


ENDAH SETYOWATI
BILAL SUHARYADI
MEI DAHLIA SARI SAPUTRI
ERLITA RACHMI SUSANTI
KELAS : 12 IPS 3
BADAN USAHA

Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan
mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis karena badan
usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-faktor produksi
badan usaha terdiri atas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk
mendapat laba atau member layanan kepada masyarakat. Badan usaha yang bertujuan untuk
mencari laba pada umumnya dimiliki oleh pihak swasta, seperti PT Astra, PT Indofood, dan PT
Unilever.

Pada pengertian sehari-hari sebagian orang menganggap bahwa antara badan usaha dan
perusahaan memiliki pengertian yang sama. Pandangan yang menyamakan badan usaha dan
perusahaan dapat dimaklumi karena badan usaha dan perusahaan merupakan satu kesatuan
dalam melaksanakan kegiatan. Namun, diantara keduanya terdapat perbedaan. Badan usaha
merupakan kesatuan yuridis ekonomis, sedangkan perusahaan merupakan kesatuan teknis dalam
produksi. Sebenarnya, perusahan adalah bagian dari badan usaha yang tugasnya menghasilkan
barang dan jasa.

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut:
1. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki
oleh swasta.
2. Badan Usaha Milki Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh
negara baik seluruhnya maupun sebagian.
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
kekayaan daerah.
4. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari pihak swasta dan
sebagian lagi bersal dari pemerintah.

Badan usaha menurut badan hukumnya dapat digolongkan menjadi enam, yaitu sebagai
berikut:

1. Perusahaan perseorangan
Adalah perusahaan yang di kelola secara perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh
terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal dari milik sendiri. biasanya perusahaan
perorangan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut kelebihan dari perusahaan perorangan:
Seluruh keuntungan menjadi hak pemilik perusahaan.
Pemilik perusahaan bebas mengambil keputusan tanpa terikat dengan orang lain.
Pengelolaan badan usaha relatif mudah
Sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan perorangan sebagai berikut:
Sumber keuangan perusahaan relatif terbatas karena sumber dana hanya bergantung
pada satu orang.
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas bahkan sampai kekayaan pribadi.
Kelangsungan usaha kurang terjamin.
2. Persekutuan firma
Persekutuan Firma adalah kaitan atau hubungan yuridis yang timbul dari perjanjian sukarela antara
beberapa pihak yang bersangkutan, baik secara lisan, maupun tertulis atau tersirat dari tindakan pribadi
sekutu bersangkutan.

Pengertian Firma menurut Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang bahwa Perseroan Firma
adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama
bersama.
Kelebihan persekutuan firma secara umum adalah :
Kemungkinan kepemimpinan dan modal lebih luas.
Terdapat kekayaan bersama dari anggota firma sehingga memperkuat kepercayaan pihak lain
untuk memberikan kredit.
Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. Walaupun salah seorang anggota ada yang
meninggal, usaha dapat diteruskan oleh anggota lainnya.

Sedangkan Kelemahan persekutuan firma secara umum adalah :


Kemungkinan adanya perbedaan pendapat diantara anggota firma.
Adanya tanggung jawab bersama : akibat kesalahan seorang anggota maka anggota lain akan
ikut menanggung resiko.

3. Persekutuan komanditer
Persekutuan Komanditer (CV) adalah suatu bentuk badan usaha persekutuan yang didirikan oleh seorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.

Pengertian Persekutuan Komanditer (CV) atau Comanditer Vennotschap menurut definisi para ahli
mengatakan bahwa pengertian persekutuan komanditer adalah suatu badan usaha yang mempersekutukan
modal dari dua orang atau lebih yang terbagi dalam dua jenis sekutu.
Kelebihan Persekutuan Komanditer
1. Modal yang dikumpulkan lebih besar.
2. Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer
sudah cukup populer di Indonesia.
3. Kemampuan manajemennya lebih besar.
4. Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).
Kelemahan Persekutuan Komanditer
1. Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan
komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
4. Perseroan terbatas
Perseroan Terbatas yaitu suatu bentuk perusahaan yang dimana modalnya terbagi atas saham-saham, dan
tanggung jawab dari para pemegang saham Perseroan Terbatas berdasarkan pada jumlah saham yang dia
miliki. Adapun alat-alat atau perlengkapan dari organisasi Perseroan terbatas, yang diantaranya seperti
Direksi, Kominsaris dan Rapat umum para pemegang saham.

Kelebihan dan kelemahan Dari PT Atau Perseroan Terbatas

Masa hidup perusahaan dapat terjamin secara kontinyu.


Para pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas.
Terdapat pemisah antara pemilik perusahaan dengan pengurus perusahaan.
Modal perusahaan mudah didapatkan dari obligasi dan penjualan saham perusahaan.
Tidak terlalu sulit dalam mengadakan pengalihan pemiliknya, dan lain-lain.

Dimana ada kelebihan pastinya ada kekurangan, dan kekurangan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:

Cukup sulit untuk melakukan penorganisasian.


Biaya atau dana organisasi cukup besar.
Untuk mendirikan Perseroan Terbatas cukup sulit.
Terdapat pembatasan hukum dan bidang usaha.
Adanya pemisah antara pemilikan dan pengendalian, dan lain-lain.

5. Koperasi
Pengertian / Definisi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sehingga sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar asas kekeluargaan.

KELEBIHAN KOPERASI :
1. Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi
pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya adalah laba/Sisa hasil Usaha yang
dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
2. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan, anggotanya
harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana koperasi, dan melakukan
pinjaman kepada koperasi.
3. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar
sukarela.Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau
yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.
4. Mengutamakan kepentingan Anggota. Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan untuk
kepentingan anggota buka individu. karena tanpa anggota, koperasi tidak akan berjalan.
KEKURANGAN KOPERASI :
1. Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan
mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
2. Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnyalainnya koperasi bisa
dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
3. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi memiliki
kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib terhadap koperasi.
6. Yayasan
Yayasan merupakan sebuah organisasi atau badan hukum yang memiliki tujuan dan maksud yang
dimana tujuan tersebut bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan.

Kelebihan: Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan


Kekurangan: Terbatasnya dana- dana yang di perlukan

Jenis-Jenis Badan Usaha

1. Jenis-jenis badan usaha dapat dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang dilakukan,


kepemilikan modal, dan wilayah Negara.Jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang
dilakukan, terdiri dari:
Badan Usaha Ekstraktif: Badan usaha ini mengambil apa yang telah tersedia di alam.
Contoh badan usaha ekstraktif: PT Pertamina dan PT Bukit Asam.
Badan Usaha Agraris: Badan usaha ini berusaha membudidayakan tumbuh-tumbuhan
atau segala kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Contoh badan usaha agraris: PT
Perkebunan Negara, Badan Usaha Pembibitan, dan Badan Usaha Tambak.
Badan Usaha Industri: Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai ekonomi barang
dengan jalan mengubah bentuknya. Contoh badan usaha industri: PT Kimia Farma
Badan Usaha Perdagangan: Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang berhubungan
dengan menjual dan membeli barang tanpa mengubah bentuknya untuk memperoleh
keuntungan. Contoh badan usaha perdagangan: PT Matahari.
Badan Usaha Jasa: Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan
menyediakan jasa kepada masyarakat. Contoh badan usaha jasa: PT Bank Rakyat
Indonesia.

2. Jenis-jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal

Jenis-jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal terdiri dari:

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh pihak swasta (nasional dan asing) dan mempunyai tujuan utama
mencari laba. Macam-macam BUMS yang diantaranya sebagai berikut ini:

a. Firma (Fa)

Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih, yang dimana
setiap anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Untuk mendirikan
firma dilakukan dengan cara membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana
perjanjian itu memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh,
serta waktu dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.

b. CV (Commanditaire vennotschap) atau Persekutuan Komanditer


CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang ataupun lebih, yang
dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian lainnya lagi merupakan sekutu pasif.
Sekutu aktif yaitu mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya
sedangkan sekutu pasif yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu
aktif mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap utang
perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab terhadap modal yang
diberikan.

c. PT (Perseroan Terbatas)

PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham, tanggung jawabnya
terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas sebesar saham yang dimiliki. Saat ini
ada 2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup dan PT terbuka. Yang dimaksud dengan PT tertutup
adalah PT yang dimana pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti
misalnya hanya di kalangan keluarga, sedangkan yang dimaksud dengan PT terbuka adalah PT
yang saham-sahamnya dijual kepada publik atau umum.

Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya seperti: PT Pupuk
Kaltim, PT Union Metal, PT Djarum, PT Holcim, PT Karakatau Steel dan lain-lain.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang
pemilik modalnya adalah Negara atau pemerintah. Contoh BUMN: PT Kereta Api, PT Timah
Bangka, dan PT Peruri.BUMN saat ini ada 3 (tiga) macam, diantaranya yaitu:

a. Perjan

Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha ini
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang ini sudah
tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya biaya yang
digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti: PJKA yang
sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).

b. Perum

Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh pemerintah
dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini masih mengalami
kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga pemerintah harus
menjual sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah menjadi Persero.

c. Persero

Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda dengan
Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami kerugian.
Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara dan
pemimpin Persero disebut dengan Direksi, serta pegawai yang bekerja berstatus sebagai
pegawai swasta. Perusahaan ini tidak mendapatkan fasilitas dari negara Dan badan usaha
Persero ditulis dengan PT (Nama dari perusahaan).

Beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, misalnya seperti: PT Jasa
Raharja, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia
dan lain-lain.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang
dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD: Bank Pembangunan Daerah (BPR).

Fungsi BUMD
Pelaksana kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan
Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan .
Penyusun kebijakan teknis administratif di bidang ; investasi , promosi , kerjasama
investasi, pemberdayaan BUMD serta pelayanan perijinan terpadu.

Peran BUMD
Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha .
Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat .
Menjadi perintis kegiatan yang kurang diminati masyarakat.

Contoh BUMD adalah:


Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)
Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota (bus AKDP dan AKAP), digunakan dari bulan
Oktober 1991 (UU no. 22 tahun 1991) sampai akhir 1999/awal 2000, dirubah status
menjadi PO (Perusahaan otobus) pada awal tahun 2000, sesuai Pasal 5 ayat 3 UU no. 58
tahun 2000. Contoh: Menurut pasal 5 ayat 3 UU no. 58 tahun 2000, Perusahaan Daerah
Angkutan Antarkota (PDAAK) Haryanto dirubah statusnya menjadi PO dan diganti
nama menjadi Perusahaan Otobus (PO) Haryanto dan Perusahaaan Daerah Angkutan
Antarkota (PDAAK) Miniarta dirubah statusnya menjadi PO dan diganti nama menjadi
Perusahaan Otobus (PO) Miniarta.
Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

Badan Usaha Campuran: Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya
sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh Badan usaha
campuran: PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak
swasta.
3. Jenis-Jenis Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara
Jenis-jenis badan usaha berdasarkan wilayah negara, terdiri dari:
Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha Penanaman Modal
Dalam Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat Negara
itu sendiri.
Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman Modal Asing
adalah badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di dalam negeri.

Fungsi Badan Usaha


Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi
pembangunan ekonomi.
Fungsi Komersial: Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan.
Untuk memproleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus menghasilkan
produk yang bermutu dan harga bersaing.
Fungsi Sosial: Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha
secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam
penggunaan tenaga kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja
yang berasal dari lingkungan disekitar badan usaha.
Fungsi Pembangungan Ekonomi: Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam
pembangunan ekonomi nasional dan dapat membantu pemerintah dalam peningkatan
ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan
masyarakat.

Pendirian Badan Usaha

A. Alasan Mendirikan Badan Usaha ( Sudrajat, 2012 ) :


1. Untuk Hidup
2. Bebas dan tidak terikat
3. Dorongan Sosial
4. Mendapat Kekuasaan
5. Melanjutkan Usaha Orang Tua

B. FaktorFaktor Yang Harus Dihadapi Dalam Pendirian Badan Usaha ( Sudrajat, 2012 ) :
1. Barang dan Jasa yang akan dijual
2. Pemasaran barang dan jasa
3. Penentuan harga
4. Pembelian
5. Kebutuhan Tenaga Kerja
6. Organisasi intern
7. Pembelanjaan
8. Jenis badan usaha yang akan dipilih.
C. Proses Pendirian Badan Usaha ( Sudrajat, 2012 )
Yang harus diperhatikan dalam pendirian badan usaha adalah:
1. Modal yang di miliki
2. Dokumen perizinan
3. Para pemegang saham
4. Tujuan usaha
5. Jenis usaha

Secara umum prosedur pendirian Badan Usaha adalah sebagai berikut (


Noviyanto, 2011 ) :

1. Mengadakan rapat umum pemegang saham.


2. Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
perusahaan didirikan).
3. Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan
(TDP), NPWP, bukti diri (identitas pribadi) pendiri).
4. Diberitahukan dalam lembaran negara ( berupa legalitas dari Kementerian Kehakiman).
Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

Kesimpulan

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor
produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten
Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil
dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh
dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh
sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan
kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan
mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus menerus mengintimidasi penduduk pribumi
sehingga kondisi sebagian besar rakyat sangat memprihatinkan. Di samping itu para rentenir, pengijon
dan lintah darat turut pula memperkeruh suasana. Mereka berlomba mencari keuntungan yang besar dan
para petani yang sedang menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak jarang terpaksa melepaskan tanah
miliknya sehubungan dengan ketidakmampuan mereka mengembalikan hutang-hutangnya yang
membengkak akibat sistem bunga yang diterapkan pengijon.

Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di Purwekerto, Jawa
tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah bank untuk pegawai negeri. Cita-
cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:

1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan
penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada undang-undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan
politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang
membahayakan pemerintah jajahan itu.

Pada tahun 1908 Budi utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan
koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de
cooperatieve Vereeniging. Dengan undang-undang koperasi tahun 1915, rakyat tidak mungkin dapat
mendirikan koperasi, karena:

1. Harus mendapat izin dari Gubernur jendral.


2. Harus dibuat dengan Akta notaris dalam bahasa Belanda.
3. Membayar bea materai sebesar 50 gulden.
4. Hak tanah harus menurut hukum eropa.
5. Harus diumumkan di Javasche Courant, yang biayanya cukup tinggi.

Pada tahun 1927 Regeling Inlanddschhe cooperatieve. Isi UU koperasi tahun 1927 tersebut antara
lain:

1. Akte pendirian tidak perlu notariil, cukup didaftarkan pada penasihat urusan kredit rakyat
dan koperasi, dan dapat ditulis dalam bahasa daerah.
2. Bea materainya cukup 3 gulden.
3. Dapat memiliki hak tanah menurut hukum adat.
4. Hanya berlaku bagi golongan bumi putera.

Pada tahun 1927 dibentuk serikat dagang islam yang bertujuan untuk memperjuangkan
kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri partai
nasional indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

Namun pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi
untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan
koperasi KUMIAI. Awalnya koperasi ini berjalan mulus namun fungsinya berubah drastic dan menjadi
alat jepang untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947

Anda mungkin juga menyukai