DISUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK 2
1. PIPIN IKAMIA
2. PEPY HANDAYANI
3. GUNAWAN
4. ANDRI FAZAR
5. ZAKARIA
6. SYAHRIL RAMADHAN
7. RIYAN
KELAS : XII PM 3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
berkah dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam.
Pertama kami ucapkan terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan juga kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik
moril dan materi kepada kami. Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan keritik dan sarannya yang dapat
membangun saya. Agar lebih baik lagi dalam penyusunan makalah berikutnya.
Terimakasih atas perhatian nya, kurang lebih nya kami mohon maaf.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kualitas air dibanyak ekosistem air menjadi sangat menurun. Rendahnya konsentrasi
oksigen terlarut, bahkan sampai batas nol, menyebabkan makhluk hidup air seperti ikan dan
spesies lainnya tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga akhirnya mati. Hilangnya ikan dan
hewan lainnya dalam mata rantai ekosistem menyebabkan terganggunya keseimbangan
ekosistem air.
4. Cara mengatasi masalah
Dianggap gulma yang mengganggu, maka berbagai cara dilakukan untuk menanggulanginya,
antara lain:
Menggunakan herbisida
Mengangkat eceng gondok tersebut secara langsung dari lingkungan perairan
Menggunakan predator (hewan sebagai pemakan eceng gondok), salah satunya adalah
dengan menggunakan ikan grass carp (Ctenopharyngodon idella) atau ikan koan. Ikan
grass carp memakan akar eceng gondok, sehingga keseimbangan gulma di permukaan
air hilang, daunnya menyentuh permukaan air sehingga terjadi dekomposisi dan
kemudian dimakan ikan. Cara ini pernah dilakukan di danau Kerinci dan berhasil
mengatasi eceng gondok di danau tersebut.
Eceng gongok juga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan kertas, kompos, biogas,
perabotan, kerajinan tangan, sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb.
Walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia
berperan dalam menangkap polutan logam berat.
Selain dapat menyerap logam berat, eceng gondok dilaporkan juga mampu menyerap
residu pestisida.
4
BAB III
KESIMPULAN