Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ PENCEMARAN SUNGAI DI DAERAH CIPINANG, JAKARTA TIMUR”


Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Geografi Sosial
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ahman Sya, M.Pd, M.Sc.

Disusun Oleh :
Nama : Ahmat Rizky
NIM : 1402619078
Mata Kuliah : Geografi Sosial

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Jl. Rawamangun Muka No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun,


Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 13220

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia -Nya
sehingga penyusunan sebuah makalah yang berjudul “PENCEMARAN SUNGAI DI
DAERAH CIPINANG, JAKARTA TIMUR” dapat selesai tepat pada waktunya.

Artikel ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan UAS mata kuliah Geografi Sosial.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari
Dosen Pengampu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr.
Ahman Sya, M.Pd, M.Sc.

Harapan penulis adalah dengan ditulisnya artikel ini pembaca dapat mengetahui
pengertian dari banjir, penyebab dari banjir yang terjadi di Kelurahan Kali Anyar, dampak
yang dirasakan oleh warga Kali Anyar akibat banjir, serta solusinya untuk mengatasi banjir
yang sering terjadi ketika musim hujan di Kelurahan Kali Anyar.

Penulis menyadari dalam penyusunan artikel ini masih belum sempurna, maka saran
dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat.

Jakarta, 14 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG………………………………................................
1.2. RUMUSAN MASALAH……………….....................................................
1.3. TUJUAN PENULISAN…….......................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. DEFINIS BANJIR.......................................................................................
2.2. PENYEBAB BANJIR DI KELURAHAN KALI ANYAR.........................
2.3. DAMPAK BANJIR TERHADAP WARGA KALI ANYAR.....................
2.4. SOLUSI MENGATASI BANJIR KELURAHAN KALI ANYAR............
BAB 3 PENUTUP
3.1. KESIMPULAN………………………………………................................
3.2. SARAN........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sungai Cipinang adalah sungai yang mengalir di Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Indonesia Sungai Cipinang merupakan anak Sungai Sunter , yang berbatasan dengan Jalan I
Gusti Ngurah Rai dan Jalan Cipinang Muara Ilir, Jakarta, namun di tengahnya terpotong oleh
permulaan Banjir Kanal Timur , dekat Cipinang Jalan Besar Selatan dan Jalan IPN, Jakarta.
Sungai ini mengalir terutama di kabupaten Makassar, Jakarta Timur, dengan banyak rumah
dibangun di kedua tepiannya. Sungai Cipinang merupakan salah satu dari tiga belas (13)
sungai yang mengalir di Jakarta. sungai ini berada di daerah lingkungan tempat tinggal saya,
di sepanjang sungai ini terdapat berbagai macam kegiatan seperti kegiatan industri,
pemukiman, pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Kegiatan tersebut setiap hari mengeluarkan
air limbah dan sampah yg mengalir ke sungai, yg bisa mengakibatkan pencemaran di sungai
cipinang,Pembuangan air limbah industri maupun rumah tangga yang tidak diolah atau
pembuangan sampah baik secara langsung maupun tidak langsung di sepanjang Daerah
Aliran Sungai (DAS) Cipinang, menyebabkan kualitas air di Sungai Cipinang mengalami
penurunan dan berpotensi menyebabkan pendangkalan sehingga berdampak terjadinya banjir
saat musim hujan sungai cipinang sendiri selain menampung curah hujan juga menampung
limbah dari berbagai kegiatan tersebut. Akibat masuknya beban limbah dari berbagai
kegiatan tersebut tanpa didukung oleh kemampuan daya tampung sungai yang memadai
maka terjadilah pencemaran, pencemaran yang terjadi di Sungai Cipinang terutama air sungai
yang berwarna hitam dengan bau yang menyengat, maka kondisi air sungai ini menunjukkan
penurunan kualitas yang sangat drastis dan tidak dapat di konsumsi Namun, kondisinya saat
ini berubah. Sepuluh tahun belakangan sisi kiri dan kanan tepian Kali Cipinang sesak jadi
permukiman. Warga mengokupasi tepian kali untuk jadi tempat tinggal sampai membangun
kontrakan-kontrakan dan jadi permukiman padat. sungai Cipinang akhirnya jadi sempit dan
tidak diperhatikan lagi. Air kali tersebut tidak bersih seperti dulu, berubah jadi hitam
tercemar berbagai limbah.

Sampai sejauh ini kondisi Sungai Cipinang masih sangat memprihatinkan jika dilihat dari
segi kualitas pencemaran air pada saat musim kemarau, Sungai Cipinang pada musim

4
kemarau, wilayah ini adalah yang terparah karena airnya berwarna hitam dan bau. sedangkan
pada saat musim hujan sering terjadi luapan air Sungai Cipinang dan rusaknya tanggul akibat
kurangnya kapasitas tampung

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa dampak bahaya limbah bagi Sungai Cipinang ?


2. Jenis-jenis limbah apa yang terdapat dapa limbah Sungai Cipinang ?
3. Jenis-jenis sampah apa yang terdapat di Sungai Cipinang ?
4. Dampak bahaya apa yang di timbulkan oleh sampah di Sungai Cipinang ?
5. Permasalahan apa yang yang terdapat di Sungai Cipinang ?
6. Apa upaya yang harus di lakukan masyarakat untuk memperbaiki Sungai Cipinang ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Mengetahui bahaya dari yang ditimbulkan limbah bagi Sungai Cipinang.


2. Mengetahui jenis-jenis limbah yang terdapay di Sungai Cipinang.
3. Mengetahui jenis-jenis sampah yang terdapat di Sungai Cipinang.
4. Mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh sampah bagi Sungai Cipinang.
5. Mengetahui permasalahan apa yang terdapat di Sungai Cipinang.
6. Mengetahui upaya apa yang harus dilakukan masyarakat untuk memperbaikan Sungai
Cipinang ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dampak bahaya dari limbah bagi sungai cipinang

Bahaya limbah dan sampah sangatlah berdampak bagi sungai cipinang,Kehadiran


limbah yang menimbulkan dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan,limbah yg
berada di sungai sendiri merupakan limbah organik dan aroganik; Limbah
Organik,berdasarkan pengertian secara kimiawi limbah organik merupakan segala limbah
yang mengandung unsur Karbon (C), sehingga meliputi limbah dari mahluk hidup (misalnya
kotoran hewan dan manusia seperti tinja (feaces) bepungsi mengandung mikroba potogen, air
seni (urine) umumnya mengandung Nitrogen dan Posfor) sisa makanan (sisa-sisa sayuran,
wortel, kol, bayam, salada dan lain-lain) kertas, kardus, karton, air cucian, minyak goreng
bekas dan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi, misalnya:
sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya
dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit
bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya. Namun
secara teknis sebagian orang mendefinisakan limbah organik sebagai limbah yang hanya
berasal dari mahluk hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik
alami namun sulit membusuk/atau terurai, seperti kertas, dan bahan organik sintetik (buatan)
yang sulit membusuk atau terurai. Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga
mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi
perkembangannya.

Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai.
Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah
tidak didinginkan terlebih dahulu. Dengan semakin banyaknya zatorganik yang dibuang
kelingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

6
2.2 Jenis-jenis limbah yg terdapat di sungai cipinang

Limbah Anorganik, berdasarkan pengertian secara kimawi, limbah yang tidak


mengandung unsur karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas dan
almunium dari kaleng bekas atau peralatan rumah tangga), kaca dan pupuk
anorganik(misalnya yang mengandung unsure nitrogen dan fospor). Limbah-limbah ini tidak
memiliki unsur karbon sehingga tiak dapat di urai oleh mikro organism. Seperti halnya
limbah organik, pengertian limbah organik yang sering diterapkan dilapangan umumnya
limbah

anorganik dalam bentuk padat adapun dampak bagi manusia itu seperti : Dapat
menyebabkan timbulnya jamur pada kulit, kudis maupun kurap. Dapat menimbulkan infeksi
cacing pita. Hal ini dapat berasal dari daging hewan ternak yang dikonsumsi. Cacing pita
dapat masuk kedalam pencernaan hewan ternah melalui makanannya yang kurang layak
seperti sisa makanan.Penyebaran virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan
benar, jika tercampur dengan sumber air yang digunakan untuk air minum sehari-hari dapat
menyebabkan timbulnya penyakit diare, kolera, tifus bahkan demam berdarah. Dampak bagi
kesehatan bahkan Dapat berakibat pada hilangannya nyawa seseorang orang yang meninggal
akibat mengkonsumsi ikan terkontaminasi raksa yang berasal dari limbah buangan pabrik
baterai dan AKI. lalu adapun dampak bagi lingkungannya seperti : Limbah cair yang masuk
ke sungai dapat membuat pencemaran pada air yang mengandung banyak virus penyakit.Ikan
dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini nantinya akan
menyebabkan masalah pada ekosistem.Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat
menyebabkan terjadinya banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan
memberikan dampak buruk terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai infrastruktur
lainnya.Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan kurang
nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar dimana-
mana.Limbah yang dibuang kedalam air dapat menghasilkan asam organik dan gas cair
organik seperti metana yang dapat membahayakan.Limbah industri yang mengandung logam,
minyak, toksin organic dan zat lainnya dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air
sehingga mengganggu ekosistem dalam air. hal itu dapat merugikan masyarakat yg tinggal di
daerah aliran sungai apalagi bagi meraka yg masih menggunakan aliran sungai tersebut
sebagai kebutuhan

7
2.3 Jenis-jenis sampah yg terdapat di sungai cipinang

Organik dan aroganik, sampah organik Sampah organik umumnya berupa bahan
terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan
populasi mikroorganisme. Kadar BOD dalam hal ini akan naik dan tidak tertutup
kemungkinan dengan bertambahnya mikroorganisme dapat berkembang pula bakteri
pathogen yang berbahaya bagi manusia. Demikian pula untuk buangan olahan bahan
makanan yang sebenarnya adalah juga bahan buangan organik.Umumnya buangan olahan
makanan mengandung protein dan gugus amin, maka bila didegradasi akan terurai menjadi
senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk (misal NH3).

Lalu ada sampah anorganik yang berupa gelas plastik, kantong plastik dan bahan
pembungkus, pembungkus makanan cepat saji, botol plastik, dan kemasan plastik lainnya.
Jenis sampah anorganik tersebut yang umumnya dimanfaatkan oleh pemulung sampah di
sungai sebagai bahan yang dapat memberikan nilai ekonomi.Selain jenis sampah anorganik
tersebut di atas, juga terdapat komponen sampah anorganik seperti kaleng atau logam
lainnya. Adanya jenis sampah anorganik ini diperairan, maka akan terjadi peningkatan
jumlah ion logam dalam air. Sampahanorganik ini biasanya berasal dari bekas kemasan cat,
minuman ringan, atau wadah lainnya yang terbuat dari logam termasuk bekas kemasan cairan
kimia berbahaya, seperti pestisida. Adanya sampah anorganik tersebut akan meningkatkan
kadar logam berat, seperti timbal (Pb), arsen (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), nikel (Ni),
kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan lainlain. Apabila ion-ion logam berasal dari logam berat
maupun yang bersifat racun seperti Pb, Cd ataupun Hg, maka air yang mengandung ion-ion
logam tersebut akan berdampak bagi kesehatan manusia.

Maka dari itu hal yersebut merupakan Kegiatan manusia sehari-hari yg secara tidak
langsung sampah telah menambah jumlah sampah di lingkungan perairan, seperti
pembuangan sisa kegiatan rumah tangga seperti sampah dapur, kemasan makanan dan/atau
minuman ke perairan. Aktivitas membuang sampah ke sungai sudah dilakukan warga sekitar
bantaran sungai selama bertahun-tahun Oleh karena itu tidak jarang terjadi penumpukan dan
penyumbatan sampah di sejumlah titik pada sungai Namun demikian, kondisi tersebut tetap
dibiarkan dan jarang dibersihkan, baik oleh petugas Dinas Kebersihan atau Dinas Pekerjaan
Umum,maupun masyarakat. Dengan demikian sampah tersebut kelak mengalir ke hilir

8
bersama banjir pada musim hujan,Adanya kebiasan warga membuang sampah ke sungai,
salah satunya disebabkan adanya kehidupan masyarakat cipinang yg kurang peduli akan hal
tersebut

2.4 Dampak bahaya sampah bagi sungai cipinang

Sampah, selain dapat mengganggu aktifitas manusia juga dapat mencemari


lingkungan,akibatnya banyaknya lingkungan yg tercemar dan kotor yg di sebabkan oleh
sampah tersebut, seperti perairan sungai cipinang di lingkungan tempat tinggal saya,perairan
sungai cipinang di lingkungan tempat tingga saya sudah tercemar oleh sampah, Yg di
akibatkan oleh banyak nya orang yg membuang sampah ke sungai, akibat nya banyaknya
sampah yg menumpuk di perairan ,menimbulkan perairan yg tersumbuat sehingga Ketika
musim hujan dapat menyebabkan banjir di karnakan air meluap dan menimbulkan genangan
air yg menggenangi jlan,selain itu Sampah yg menumpuk di perairan sungai juga dapat
mengakibatkan berbagai macam penyakit bisa ditimbulkan di area polusi sampah tersebut
seperti terindeksi saluran pencernaan , tifus, disentri, dan juga dapat membunuh hewan yg
hidup di perairan sungai tersebut selain itu Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa
membawa dampak buruk baik itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak
buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal
dan salah satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah
dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah
yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil,
misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat
menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air
tanah sangatlah penting bagi manusia.

. Dapat menyebabkan banjir. Banjir terjadi bukan hanya karena faktor alam seperti
curah hujan dan tutupan lahan, tapi juga akibat dampak dari ulah manusia malas membuang
sampah pada tempatnya alias sembarangan.

1. Menimbulkan Penyakit

Kotoran, seperti sisa makanan, plastik, rokok, dan kertas jika tidak dibuang di tempat sampah
akan membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga mengundang lalat yang
akan membawa pengaruh buruk bagi kesehatan.

2. Penyerapan Air Terganggu

9
Penyebab rusaknya lingkungan hidup hingga kini adalah karena faktor pembuangan limbah
sampah plastik.Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.
Kantong plastik akan mengganggu penyerapan air ke dalam tanah.

3. Kualitas Air Buruk

Kualitas air menjadi buruk karena kita membuang sampah sembarangan, terutama di sungai.
Akibatnya terjadi pencemaran air. Keunggulan air terganggu ditandai dengan perubahan bau
dan warna.

4. Menganggu ekosistem

Akibat banyaknya sampah di sungai juga dapat merusak ekosistem atau perkembang biakan
makhluk hidup yg ada di sungai, banyak dari biota atau hewan yg ada di sungai akan
memakan sampah yg tercemar di sungai sehingga mengakibatkan pada kematian ikan dan
kerusakan ekosistem sungai

2.5 Permasalahan di sungai cipinang

DI tambah ada beberapa permasalahan yang dihadapi Sungai Cipinang cukup banyak
antara lain:

1) Pencemaran limbah domestik dan sampah. Banyaknya pemukiman yang tumbuh


sepanjang aliran Sungai Cipinang merupakan kontribusi yang besar dalam pencemaran. Pada
umumnya limbah dari pemukiman masuk ke Sungai Cipinang tanpa pengolahan. Di beberapa
tempat nampak jelas limbah pemukiman sudah waktunya untuk ditangani atau diolah
sebelum masuk ke dalam perairan. Sampah padat sering menumpuk pada tikungan sungai
bagian dalam dan dikolong jembatan. Sampah tersebut mengganggu aliran dan pemandangan
dan secara tidak langsung menyebabkan pendangkalan dan banjir di beberapa tempat.

2) Pencemaran oleh limbah industri yang berada dalam DAS Sungai Cipinang.

3) Pencemaran situ oleh limbah industri dan pemukiman yang berada disekitarnya. 4) Debit
Sungai Cipinang yang turun secara tajam pada musim kemarau.

4) Di tambah ada banyaknya sampah yg juga bertumpuk di pinggiran sungai tempat tinggal
saya,membuat masyarakat di wilayah saya mulai terganggu sehingga banyaknya dari mereka

10
mulai berinisiatif untuk membakar sampah tersebut,padahal sampah plastik yang dibakar
akan mencemari lingkungan dan merugikan kesehatan

masyarakat karena dalam asap tersebut terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik yang
apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti
gangguan sistem pernapasan, kanker, dan gangguan sistem syaraf 5) kurangnya fasilitas
menampung air,sehingga saat musim hujan sering terjadi banjir 6) Banyaknya masyarakat yg
masih Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan
pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga
merupakan medium yang paling cepat untuk perkembangan bibit penyakit dari yang ringan
sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan khususnya di
sungai

2.6 Upaya masyarakat

Oleh karnanya perlu adanya perhatian dan ke sadaran dalam upaya menjaga
kebersihan sungai cipinanng,upaya masyarakat yg bisa di lakukan untuk mengurangi dampak
limbah dan sampah antara lain :

Pertama, perlakuan untuk kawasan permukiman yang memproduksi limbah bisa diatasi
dengan pengembangan layanan sanitasi secara mandiri. Artinya, masyarakat harus
menyediakan jamban dan pembuangan air limbah yang tercukupi. Pembuangan air kakus
juga harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air
kakus yang benar.

Kedua, sampah yang menjadi limbah padat atau sampah bisa diatasi dengan menyediakan
wadah sampah. Wadah ini semacam bentuk pengumpulan sampah menggunakan truk atau
gerobak sampah yang kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).
Wilayah yang selalu memproduksi sampah atau buangan harus memiliki Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sebagai upaya pengolahan sampah ke dalam bentuk pupuk
kompos atau pengumpulan bahan yang bisa didaur ulang

Ketiga, menggunakan layanan drainase lingkungan untuk menangani limpasan air hujan
melalui saluran drainase dan tersambung ke aliran badan air penerima. Saluran air drainase

11
harus dapat menampung air hujan dengan kemiringan yang cukup dan tentunya bebas dari
sampah.

Ke empat adalah menyediakan air bersih dalam jumlah yang cukup karena air sangat
dibutuhkan dalam hal kegiatan sehari-hari dan kegiatan berbasis sanitasi lingkungan.

ke lima membentuk tim pengelola limbah,Tim pengelola limbah ini harus mencakup
beberapa pekerja yang kompeten, seperti operator pabrik, insinyur, ahli kimia/kimiawan, atau
manajer produksi.

Ke enam membuat papan larangan membuang sampah, Membuat papan larangan membuang
sampah di dekat sungai menjadi salah satu upaya menanggulangi pembuang sampah di
sungai yang paling mudah.

Ke tujuh,membuat ketetapan atau memberi sangsi kepada mereka yg masih tidak menaati
peraturan larangan membuang sampah

Ke delapan melakukan pengelolahan sampah menjadi bahan kerajinan seperti Pepmbuatan


kerajinandari kaleng,koran,kertas yg mana nantinya sampah tersebut bisa menjadi sebuah
karya yg dapat di gunakan

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas bisa di simpulkan bahwa sungai cipinang masih


menjadi sungai yg kurang akan kepedulian dari masyarakatnya,terbukti dari adanya tingkat
kualitas air yg rendah,rendah nya kesadaran masyarakat akan bahaya membuangan sampah
ke sungai Yg umumnya dilakukan oleh penduduk yang tinggal dan/atau beraktivitas di
bantaran sungai.padahal dengan banyaknya orang membuang sampah ke sungai akan
berdampak lagi kepada orang itu sendiri Oleh karena itu, prioritas untuk mengurangi jumlah
sampah yang dibuang ke sungai ditekankan pada masyarakat yang tinggal dan/atau
beraktivitas di dekat sungai,kurangnya penegakan hukum bagi pelanggar pencemaran
lingkungan. Diperlukan pendekatan yang komprehensif dan holistikbagi penanggulangan
pencemaran sungai oleh sampah, agar dapat dipertahankan kualitas lingkungan perairan yang
baik di tambah Sumber pencemar yang paling mempengaruhi kualitas air Sungai Cipinang
adalah buangan air limbah domestik. Hal tersebutlah yg dapat menimbulkan air sungai
berwarna hitam dan bau oleh karnanya perlu adanya upaya dalam meminimalisir atau
menjaga dari hal” atau tindakan yg dapat membuat sungai tercemar., Memperbaiki tanggul
muara demi untuk mencegah banjir,menperbaiki saluran air tersumbat oleh sampah agar tidak
terjadi penyumbatan,adanya kerja sama atau gotong royong dalam membersihkan sampah di
pinggiran sungai,,supaya sampah tidak terjatuh kesungai, memberi peringatan kepada pabrik
yg masih membuah limbahnya ke sungai tanpa adanya upaya pembersihan air dari limbah
tersebut,memberikan sanksi sosial kepada masyarakat yg masih suka membuang sampah

13
sembarangan,memberikan edukasi kepada masyarak yg tinggal di pinggiran sungai agar tidak
berketergantuan kepada sungai karna sungai cipinang sendiri blom bisa di konsumsi , tidak
menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan kotoran, demi menjadikan sungai cipinang
yg lebih bersih, jauh dari penyakit dan terhindar dari dampak pencemaran sungai.

3.2 Saran

Daftar pustaka

https://www.neliti.com/id/publications/248120/kondisi-pencemaran-air-sungai-cipinang-
jakarta

http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-73950.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/248120-kondisi-pencemaran-air-sungai-cipinang-
j-b02e7b36.pdf

http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/article/view/2412

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kali_Cipinang

14

Anda mungkin juga menyukai