Anda di halaman 1dari 9

JUDUL : FILSAFAT

PERIODE : ZAMAN PERADABAN ISLAM

NAMA : ERSI YULI TRIANI

NIM : 170631635015

OFF :A

JURUSAN : PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


BENTUK LAPORAN

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Penulisan


B. Tujuan Penulisan

BAB II Pembahasan

A. Apa itu Filsafat pada periode zaman peradaban Islam?


B. Apa sifat Filsafat pada periode ke-2 (650M-1200M)
C. Sebutkan tokoh/ilmuwan yang berpengaruh dan apa yang dikerjakan serta hasil
karyanya pada periode ke-2 (650M-1200M)

BAB III Penutup

A. Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sejarah pemikiran Islam, filsafat digunakan dalam berbagai kepentingan. Para
teolog rasional (mutakallimn) menggunakan filsafat untuk membela iman khususnya dari
para cendekiawan Yahudi dan Kristiani, yang saat itu sudah lebih maju secara intelektual.
Sedangkan para filosof mencoba membuktikan bahwa kesimpulan-kesimpulan filsafat yang
diambil dari gagasan filsafat Yunani tidak bertentangan dengan iman. Para filosof berusaha
memadukan ketegangan antara dasar-dasar keagamaan Islam (Syariah) dengan filsafat, atau
antara akal dengan wahyu.

Para filosof Muslim banyak mengambil pemikiran Aristoteles, Plato, maupun


Plotinus, sehingga banyak teori-teori filosof Yunani diambil oleh filosof Muslim. Pengaruh
filsafat Yunani inilah yang menjadi pangkal kontrafersi sekitar masalah filsafat dalam Islam.
Sejauh mana Islam mengizinkan masukan dari luar, khususnya jika datang dari kalangan
yang bukan saja Ahl al-kitab seperti Yahudi dan Kristen, tetapi juga dari orang-orang Yunani
yang pagan atau musyrik (penyembah bintang).

Dengan demikian filsafat Islam dalam perkembangannya menjadi lebih mandiri


dalam berfikir tentang sesuatu, ia dapat berkembang dengan subur, memiliki ciri khas dan
tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran pokok Islam, walaupun secara umum disadari pula
bahwa kebanyakan obyek pembahasannya sama, yaitu soal Tuhan, manusia (mikro kosmos),
dan alam (makro kosmos)

B. Tujuan Penulis
1. Memahami Filsafat pada periode zaman peradaban Islam
2. Memahami sifat Filsafat pada periode zaman peradaban Islam
3. Memahami alasan-alasan Filsafat mengapa yang terjadi pada periode zaman
peradaban Islam
4. Memahami tokoh atau ilmuan Filsafat pada periode zaman peradaban Islam
BAB II PEMBAHASAN

Apa itu Filsafat?

Menurut Muhammad Taqi Mishbah Yazdi Di bukunya yang berjudul Buku Daras Filsafat
Islam Mengatakan Filsafat adalah setara dengan filsafat pertama atau metafiisika, dengan
subjek maujud mutlak (bukan maujud secara mutlak), kita dapat mendefinisikannya
sebagai berikut: ilmu yang membahas keadaan-keadaan maujud mutlak; atau ilmu yang
memaparkan hukum-hukum umum kemaujudan; atau sehimpunan proposisi dan masalah
yang menyangkut maujud sejauh ia adalah maujud. (Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, 43-44,
2003)

Komentar : Menurut saya Filsafat yang di kemukakan oleh Muhammad Taqi Mishbah Yazdi
adalah maujud-mutlak. Maujud artinya benar-benar, nyata, konkret. Sedangkan, mutlak
artinya mengenai segenapnya (segalanya) seutuhnya.

Sumber : https://kbbi.web.id/maujud https://kbbi.web.id/mutlak

Menurut Harun Nasution, Tobrani Di bukunya yang berjudul Falsafat dan Mistisisme dalam
Islam Mengatakan Filsafat berarti cinta kebenaran (al-haq) dan kebijaksanaan (al hikmah).
Penggunaan istilah cinta bukan istilah lain misalnya penemu, pemilik dan penjaga,
menggambarkan sikap rendah hati para filosof akan keterbatasannya dalam usaha menggapai
kebenaran dan kebijaksanaan. Walaupun telah berpikir secara istematis, radikal dan
universal, ia tetap belum bisa menemukan, menjangkau, memiliki, menguasai kebenaran dan
kebijaksanaan dengan sesungguhnya. Ia hanya mendapatkan kebenaran dan kebijaksanaan
secara relatif dan temporal. Sedangkan yang hakiki tetap tidak terjangkau. Ia milik yang
Maha Mutlak, Maha Adil, Maha Bijaksana yaitu Allah Swt. Manyadari akan keterbatasannya
itu maka filosof hanya berharap, kagum, dan cinta yang sedalam-dalamnya kepada kebenaran
dan kebijaksanaan yang hakiki itu. Perilaku inilah yang merupakan kebijaksanaan (wisdom,
hikmah). (Harun Nasution, Tobrani, 2-3, 2008)

Komentar : Menurut saya Filsafat yang di kemukakan oleh Harun Nasution, Tobrani adalah
al-haq dan al-hikmah. Al-haq artinya milik dan al-hikmah artinya perbuatan.

Sumber : https://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/apa-sebenarnya-hikmah-itu-
/454215280848/
Menurut Ahmad Syadali dan Mudzakir dibukunya filsafat umum Bandung mengatakan
filsafat adalah sebuah perwujudan dari keinginan untuk mencapai pandai dan cinta pada
kebijakan (Ahmad Syadali dan Mudzakir,12,1997)

Komentar : Menurut saya Filsafat yang di kemukakan oleh Ahmad Syadali dan Mudzakir
adalah cinta kebijakan.
Sifat Filsafat periode zaman peradaban Islam?

Sifat Filsafat periode zaman peradaban Islam yaitu

1. Theosentris adalah sebuah pemikiran dimana semua proses dalam kehidupan di muka
bumi ini akan kembali kepada Tuhan. Pada kajian yang lebih mendalam, theosentris
berarti menegakkan kejayaan Tuhan dengan melakukan berbagai hal yang baik dan
menghalau berbgai hal yang buruk. Dalam theosentris sering kali dihubungkan
dengan pelayanan dan etika lingkungan. Hal ini terkait dengan keyakinan bahwa
manusia harus menjaga dunia sebagai pemelihara dan sehingga yang mana Tuhan
mengingatkan mereka manusia seharusnya memikirkan semua dari hewan hingga
tumbuhan hingga kemanusiaan sendiri. Hal ini memelihara bahwa sejatinya unutk
waktu yang singkat dan seharusnya menjaga dunia untuk generasi mendatang.

2. Antroposentris adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai


pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tahapan ekosistem dan dalam kenbijakan yang diambil dalam
kaitan dengan alam baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai tertinggi
adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan
pendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan
mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi sarana bagi pemenuhan
kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat untuk tercapainya tujuan
manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
Tokoh atau Ilmuan yang berpengaruh dan apa yang dikerjakan serta hasil karyanya pada
periode zaman peradaban Islam

1. Ibnu Ismail Al Jazari (Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern)

Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk


menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal
sebagai mesin robot. ia begitu detail memaparkan
instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat
sebuah mesin (Donald Hill).
Karya :
Al-Jami Bain al-Ilm Wal Aml al-Nafi Fi Sinat
at al-Hiyal (The Book of Knowledge of
Ingenious Mechanical Devices).

2. Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS (Sang Penemu Gips Era Islam)


Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah, maupun ilmuan yang berasal dari
Andalusia. Dia merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan
menggunakan gips sebagaimana yang dilakukan pada era modern ini. Kebanyakan dia
melakukan pengobatan kepada para pasiennya secara cuma-cuma. Dia sering kali tidak
meminta bayaran kepada para pasiennya. Sebab dia menganggap melakukan pengobatan
kepada para pasiennya merupakan bagian dari amal atau sedekah. Dia merupakan orang
yang begitu pemurah serta baik budi pekertinya.

Karya :
Salah satu karya fenomenal Al Zahrawi adalah Kitab Al-Tasrif,terjemahan Kitab Al Tasrif
pernah diterbitkan pada tahun 1519 dengan judul Liber Theoricae nec non Practicae
Alsaharavii. Salah satu risalah buku tersebut juga diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dan
Latin oleh Simone di Genova dan Abraham Indaeus pada abad ke-13. Salinan Kitab Al
Tasrif juga juga diterbitkan di Venice pada tahun 1471 dengan judul Liber Servitoris.
BAB III Penutup

Kesimpulan :

Filsafat Islam muncul sebagai imbas dari gerakan penerjemahan besar-besaran dari
buku-buku peradaban Yunani dan peradaban-peradaban lainnya pada masa kejayaan Daulah
Abbasiah, dimana pemerintahan yang berkuasa waktu itu memberikan sokongan penuh
terhadap gerakan penerjemahan ini, sehingga para ulama bersemangat untuk melakukan
penerjemahan dari berbagai macam keilmuan yang dimiliki peradaban Yunani kedalam
bahasa Arab, dan prestasi yang paling gemilang dari gerakan ini adalah ketika para ulama
berhasil menerjemahkan ilmu filsafat yang mejadi maskot dari peradaban Yunani waktu itu,
baik filsafat Plato, Aristoteles, maupun yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, 2003, Buku Daras Filsafat Islam, Mizan, Bandung.
Prof. Dr. Juhaya S. Praja, 2003, Aliran-aliran Filsafat & Etika, Kencana, Jakarta.
Mulyadhi Kartanegara, 2007, Mengislamkan Nalar, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ersi Yuli T
    Ersi Yuli T
    Dokumen8 halaman
    Ersi Yuli T
    Muhammad Andi Catur Ferdiansyah
    Belum ada peringkat
  • PPD Angket
    PPD Angket
    Dokumen2 halaman
    PPD Angket
    Muhammad Andi Catur Ferdiansyah
    Belum ada peringkat
  • Re Sensi
    Re Sensi
    Dokumen7 halaman
    Re Sensi
    Muhammad Andi Catur Ferdiansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen74 halaman
    Bab 1
    Muhammad Andi Catur Ferdiansyah
    Belum ada peringkat