TEKS EKSPLANASI
Mempelajari Tentang :
BAB 2
Contoh Teks Cerpen
Sumber:http://www.bmkg.co.net
Tidak semua peristiwa membutuhkan tapak tilas bahkan sebuah kesedihan. Setiap
waktu, peristiwa begitu saja terjadi, lantas tidak meninggal apa pun selain kesan
kehilangan; sebuah perayaan kekalahan yang terus tertunda. Tarno selalu berpikir
bahwa kematian adalah cara baik untuk pulang. Dan, kematian juga tidak membutuhkan
waktu yang tepat saat datang. Kematian bisa kapan saja bekunjung maka manusia tidak
dapat menyiapkan segala hiporia kepiluan tersebut. Begitu juga dengan sebuah liang
kesedihan tempat mengubur segala duka.
Setelah kepergian kakeknya tiga puluh tahun lalu, Tarno merasa, setiap kematian tidak
harus terkubur secara nyata. Dunia hanya sebuah stasiun kecil tempat bersinggahnya
ribuan kendaraan yang mengarak kemurungan. Memang, ia terakhir melihat pria paruh
Jiwanya yang masih kecil dan lembut tidak mengerti dengan seluruh kejadian itu. Ia
hanya menangis. Bahkan, hatinya yang lunak dan murni seperti diinjak-injak menjadi
bopeng, melihat ibunya yang sudah lama menjanda diseret dengan keji. Ditelajangi di
depannya. Tarno melihat ibunya yang merintih. Meminta ampun. Tarno hanya
mengembik ketakutan di tepi ranjang, saat ibunya diperkosa. Waktu itulah, ia
merasakan sesuatu dari dirinya sudah mati. Dan ia tidak lagi membutuhkan kuburan.
Kesedihan sudah menjadi teman baik di dalam hidupnya. Kesedihan bukanlah barang
asing lagi. Akan tetapi, telah menjelma menjadi seorang kawan lama yang bisa kapan
saja datang, mengetuk pintu rumahnya, berbicara panjang lebar seraya melemparkan
lelucon tentang hidup yang sebenarnya sudah sangat menyedihkan. Kehidupan yang
seharusnya jadi bahan tertawaan. Kesedihan adalah candu yang harus ia sesap berulang
kali.
Tubuh Tarno kembali bergidik mengingat peristiwa itu, segala kehilangan yang datang
silih berganti di dalam hidupnya. Sebuah kehilangan yang mungkin tidak harus ia ratapi
lagi. Sama halnya saat ia melepas kakeknya yang hingga kini tak tahu rimbanya. Ia
kembali mengerling ke arah laut yang membentang luas dengan selapis garis biru
membujur horizontal, menjadi pembatas antara langit serta bumi.
Ia memandang ke sebuah tempat yang ia sendiri tidak tahu ujung dari pandangan itu.
Tetapi, di sanalahdi tempat paling ujungtempat di mana sebuah kapal karam
menyeret ibunya yang akan pergi bekerja menjadi TKI ke dalam liang kematian, yang
sebenarnya sudah ditunggu-tunggu.
Siang itu, seperti yang acap ia lakukan beberapa tahun terakhir sebelum bulan Ramdhan
tiba, Tarno selalu berziarah ke sebuah tempat tanpa makam. Ia cukup mengirimkan
bunga-bunga lewat debur ombak yang tidak henti menghempas, serta doa- doa pada
angin yang terus berdesir. Matahari yang merajah kulitnya tak menjadi penghalang. Ia
khusyuk bermenung di tepi pantai.
Terlalu banyak kesedihan di dunia ini! Katanya entah kepada siapa setelah berdoa.
Maka setiap kematian tidak lagi membutuhkan kuburan.
Tarno berpikir: Tidak setiap hal di dunia ini membutuhkan tempat untuk dikubur.
Kesedihan tidak melulu menuntut untuk diberi tempat yang layak. Kesedihan hanya
membutuhkan perasaan ikhlas untuk mulai menerima segalanya tanpa keluh. Ia tidak
juga ingin mencari jasad kakek, atau ibunya yang telah tenggelam entah ke mana.
Karena mereka mungkin sudah terkubur secara layak walau hanya dalam kenangan
***
Dalam hidup Tarno, terbentang sebuah kuburan tanpa nisan. Tempat pemakaman tanpa
wujud yang nyata. Tidak hanya tempat-tempat penuh kenangan yang selalu ia ziarahi.
Bahkan, pada benda-benda pun ia merasa ada yang tertinggal di dalamnya. Sebuah
kehidupan lain yang penuh dengan kata, sentuhan, dan getar mistis yang membuat
hatinya luluh. Hilang. Maka tidak aneh, ia bisa merawat benda-benda atau perabotan -
perabotan antik di dalam rumahnya, jauh lebih baik daripada ia merawat dirinya sendiri.
Tidak jarang, karena begitu pandai ia merawat setiap benda-benda kuno dalam
hidupnya, banyak kolektor atau museum yang ingin membeli barang-barang
peninggalan keluarganya dengan harga yang tak masuk akal. Bahkan,
pernah, ada seorang pria tua yang cukup sinting menawar jam dinding di
rumahnya dengan harga: seratus juta. Pria tua itu jatuh cinta dengan jam dinding tua
tersebut.
Namun, Tarno tidak pernah mau menjual benda-benda tersebut. Ia tidak dapat
digoyahkan dengan uang. Bagi Tarno: kenangan bukan untuk diperjualbelikan.
Kenangan hanya untuk dinikmati. Kenangan adalah jembatan menuju suatu tempat
yang telah hilang; di sana ia dapat menemukan segalanya. Dan hanya pada kenanganlah
terdapat sebuah makam, tempat ia mengubur orang-orang tercinta.
Tidak ada satu benda di dalam rumah ini yang akan saya jual, Tuan! Katanya
menolak pria tua yang masih kukuh merayu; demi mendapatkan jam dinding tua
tersebut. Uang Anda tidak dapat membeli semua kenangan di tempat ini!
Tetapi, Anda bisa menggunakan uang ini untuk membeli jam dinding yang baru.
Saya rasa tidak, bantah Tarno mengulang. Tidak ada yang bisa menggantikan sebuah
ingatan. Peristiwa baru bisa saja terjadi setiap menitnya. Tetapi, kenangan tetap hanya
satu yang utuh.
Pria paruh baya itu terus mencoba. Akan tetapi, Tarno tetap tidak mau melepaskan jam
dinding tua di rumahnya. Terlalu banyak peristiwa dan kenangan yang disimpan oleh
jam dinding tersebut. Selain sering membangunkannya dahulu setiap pagi, sore, atau
malam, jam dinding itu selalu mengingatkanya pada Ibu. Detak jarum jam itu acap
membangkitkan perasaan lembut ibunya, atau getar suaranya ketika menyuruhnya
bangun untuk: makan, sekolah, dan shalat. Ia tidak dapat menjual semua itu.
Semoga dengan terus menjaga benda-benda ini, kalian dapat terus bahagia, desisnya
penuh kelembutan. Hanya pada benda-benda inilah aku dapat mengingat kalian.
Sekaligus berziarah pada sebuah kepergian yang tak meninggalkan tilas.
Tarno tabah merawat setiap bagian dari rumah itu. Ia tidak ingin merusak segala ingatan
serta kenangan akan orang-orang yang dikasihinya yang telah terkubur lama tanpa
tapak tilas atau nisan pada setiap perabotan tua, yang membeku di sudut-sudut
rumahnya.
***
Malam masih terjaga. Tarno termenung di serambi rumahnya yang tidak terlalu luas. Ia
duduk menerawang ke arah halaman yang tenggelam oleh pendar kegelapan. Sepotong
bulan yang keperakan mendadak hilang. Segumpal awan tebal melintas di langit. Suara-
suara makhluk malam menyihirnya. Meremasnya dalam kesunyian yang mistis.
Karena, dua hari lagi Ramdhan datang, rumah-rumah di sekitar terlihat sepi. Banyak
tetangga pergi untuk berziarah. Mengirimkan doa-doa pada keluraga. Akan tetapi,
beberapa minggu sebelum Ramdhan tiba, Tarno tidak pergi ke mana pun. Ia hanya diam
di rumah.
Bulan kembali menyebul keluar. Dari balik awan mengintip; melemparkan selayang
cahaya keperakkan. Halaman yang gelap sedikit terang. Namun, di antara semua
lamunan dan pertanyaan yang Tarno lontarkan malam itu, tubuhnya terpancang keluar.
Tiba-tiba, di bawah sinar rembulan, ia melihat begitu banyak kuburan di halaman
rumahnya. Bahkan, di samping kanan dan kiri tubuhnya, ia melihat makam-makam
dengan nama-nama orang tercinta. Ia juga melihat makam kakek dan
ibunya di sana. Mereka tertidur dengan tenang; tanpa ada yang
mengganggunya.
Bergetar mulut Tarno ingin mengucapkan doa-doa. Tetapi, bibirnya kelu. Hanya untuk
melontarkan keluh pun tidak mampu. Tarno berusaha melepaskan kekang yang
membelit tubuhnya. Tidak bisa. Semua hal yang ia lakukan gagal. Matanya hanya
memejam, menorehkan sungai kecil kesedihan. Dan sekali lagi, keajaiban
terjadi. Semua kekang itu menghilang. Diikuti puluhan kuburan di hadapannya.
Tarno hanya terpekur kebingungan ketika sadar kalau ia sedang menangis
sembari memeluk sebuah bantal milik ibunya di bawah pohon tua. Yang
dahulu sering ia gunakan melamun bersama kakeknya.
Setelah membaca teks Cerpen diatas, kali ini penulis akan memaparkan tentang definisi
Teks Cerita Pendek. Pembelajaran ini agar kita mengetahui apa makna dari adanya
Cerpen.
Cerpen merupakan rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya
terjadi konflik antartokoh atau dalam tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Cerita
pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi
lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena
singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik sastra seperti tokoh,
plot, tema, bahasa secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.
Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang
membentuk satu kesatuan. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh
Setelah definisi, kali ini penulis akan memaparkan apa tujuan dari penulisan sebuah
Teks Cerpen. Pembelajaran kali ini, kita akan mengetahui apa manfaat dari menulis
sebuah Cerpen.
C. TUJUAN PENULISAN
Sebelum melakukan hal, kita haryslah tahu apa manfaat dari kegiatan tersebut. Dan apa
tujuan kita dari kegiatan tersebut. Dan tujuan penulisan Teks Cerpen adalah sebagai
berikut ;
1. Mencari kepuasan
2. Melakukan kritikan
3. Meyakinkan sesuatu
4. Melepaskan emosi / perasaan
5. Memenuhi fitrah kesenian
6. Untuk memberi ilmu moral
7. Untuk memberi pengalaman keagamaan untuk berdakwah
8. Menceritakan sesuatu
Selanjutnya adalah ciri ciri. Pembelajaran kali ini kita akan membahasa bagaimana
ciri ciri dari sebuah Teks Cerpen.
1. Memiliki bentik tulisan yang padat, singkat dan lebih pendek dibandingkan
dengan novel.
2. Tulisannya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
3. Sumber cerita berasal dari kehidupan sehari-hari, baik itu dari pengalaman
pribadi maupun pengalaman orang lain.
4. Penokohannya begitu sederhana, singkat serta tidak mendalam.
5. Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelaku karena mengangkata masalah
tunggal saja.
6. Tokoh dilukiskan mengalami konflik hingga dengan penyelesaian konflik
tersebut.
7. Cerpen habis dibaca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti
bagi si pelaku.
8. Pengguanaan kata sangat ekonomis dan mudah untuk dikenal oleh masyarakat.
9. Meninggalkan kesan yang mendalam dan efek terhadap perasaan pembaca.
10. Menceritakan suatu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa yang krisis,
namun tidak sampai menimbulkan perubahan nasib
11. Memiliki alur tunggal dan lurus.
Sedangkan ciri-ciri teks cerpen menurut beberapa ahli adalah sebagai berikurt :
Adapun Ciri Ciri Kebahasaan dari sebuah Teks Cerpen, dan ciri kebahasaannya
adalah sebagi berikut ;
a. Kosakata,
Pemilihan diksi yang benar dan sesuai menjadi penting sebagai tolak ukur kualitas
cerpen yang dihasilkan, serta menambah keserasian antara bahasa dan kosakata yang
dipakai dengan pokok isi cerpen yang ingin disampaikan kepada pembaca.
b. Gaya bahasa
Aspek ini berfungsi untuk meningkatkan efek makna dengan jalan memperkenalkan
serta membandingkan suatu benda atau hal lain tertentu dengan benda atau hal lain
Pada pembelajaran kali ini, kita akna membahas tentang sebuah unsur. Baik unsur dari
dalam maupun unsur dari luar.
1. Unsur Intrinsik
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri.
Unsur ekstrinsik dibagi menjadi 3 yaitu :
b. Ideology Negara
c. Kondisi Politik
d. Kondisi Sosial
Factor ini akan mempengaruhi jalan piker penulis atau sudut pandang mereka
tentang suatu cerpen yang dihasilkan dari penggalaman-penggalaman hidup
mereka. Kadang-kadang factor ini mempengaruhi gaya bahasa dan genre khusus
seorang penulis cerpen.
Mood atau motivasi seorang penulis juga mempengaruhi apa yang ada di dalam
cerita mereka, misalnya jika mereka sedang sedih atau gembira mereka akan
membuat suatu cerita sedih atau gembira pula.
Agama bagi seorang penulis dan setiap penulis memiliki aliran sastra yang
berbeda-beda. Hal ini sangat berpengaruh juga terhadap gaya penulisan dan
genre cerita yang biasa diusung oleh sang penulis di dalam karya-karyanya.
a. Nilai agama
Hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam cerpen yang
berkaitan dengan ajaran agama.
b. Nilai social
Nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh yang ada didalam cerpen
dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh.
c. Nilai moral
Nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau
etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai moral bisa
menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk.
d. Nilai budaya
Pembelajaran selanjutnya adalah sebuah struktur. Kali ini adalah pembelajaran yang
penting dalam penulisan sebuah cerpen. Sebelum menulis cerpen kita harus
mempersiapkan struktur masing masing teks cerpen.
Dalam penulisan sebuah teks cerpen, kita harus menentukkan strukturnya. Agar kita
dapat menulis sebuah teks cerpen dengan benar. Dan berikut ini adalah struktur dari
teks cerpen ;
1. Abstraksi
merupakan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi
rangkaian peristiwa. Abstrak bersifat opsional artinya sebuah teks
cerpen baleh tidak memakai abstrak.
2. Orientasi
adalah struktur yang berisi pengenalan latar cerita yang berkaitan
dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan cerpen.
3. Komplikasi
berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat, pada
struktur ini anda mendapatkan karakter atau watak pelaku cerita karena
beberapa kerumitan mulai bermunculan.
4. Evaluasi
adalah struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai
mendapatkan pemecahannya / penyelesainya.
5. Resolusi
pada struktur ini pengarang mengungkapkan solusi yang yang dialami
tokoh.
6. Koda
merupakan nilai nilai atau pelajaran yang dapat dipetik dari suatu teks
oleh pembacanya.
Tabel 1.1
Pria paruh baya itu terus mencoba. Akan tetapi, Tarno tetap
tidak mau melepaskan jam dinding tua di rumahnya.
Terlalu banyak peristiwa dan kenangan yang disimpan oleh
jam dinding tersebut. Selain sering membangunkannya
dahulu setiap pagi, sore, atau malam, jam dinding itu selalu
mengingatkanya pada Ibu. Detak jarum jam itu acap
4. Evaluasi membangkitkan perasaan lembut ibunya, atau getar
suaranya ketika menyuruhnya bangun untuk: makan,
sekolah, dan shalat. Ia tidak dapat menjual semua itu.
Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang
kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah
dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu
yang pertama padaku.
a. Mentari meredup
e. Kemarin
Dengan memberankan diri aku pun bertanya Apa ibu kenal dengan seorang anak
bernama Eric yang dulu tinggal di sana itu? ia menjawab, Silahkan masuk, Nyonya!
Kalau anda ibunya Eric, sungguh anda tak punya hati . Ia membuka pintu tempat
tinggalnya. (1)
Tolong katakan, dimana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan
meninggalkannya lagi! (2)
Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. Nyonya, semua sudah terlambat.
Sehari sebelum Nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di
kolong jembatan, Jawabnya dengan suara terbata-bata
Kini sudah tidak ada yang perlu disesali Nyonya, semuanya sudah terlambat. Eric
sudah pergi dan tak akan pernah kembali lagi. (5)
Bukti latar tempat pada kutipan cerita tersebut ditandai dengan nomor...
a. (1) d. (4)
b. (2) e. (5)
c. (3)
(1)Aku tak ingin kehilangan sahabat, Airin. Banyak yang menghentikan surat mereka,
ketika tahu aku lumpuh.
(2)Mana mungkin aku begitu...! Mata Airin terasa panas oleh gumpalan air yang
mendesak keluar. Ia terharu melihat keadaan Dayu, sementara semangatnya tetap
berkobar walaupun dengan kondisi seperti itu. Aku tetap sahabatmu, Dayu. Bahkan
aku akan tambah sayang padamu setelah bertemu.
(3)Sudahlah, Dayu memegang tangan Airin. Kenalkan, ini Pamanku.
(4)Airin mendorong kursi Dayu, berjalan di atas pasir putih yang lembut. Matahari
hampir mencelupkan tubuh emasnya ke laut yang tampak kecoklatan karena langit
mulai redup. Rambut Airin yang cepak tak bisa berkibar-kibar seperti rambut Dayu.
Pusing kepala Inop sekarang. Rasanya tumbuh sebuah uban sehari di kepalanya. Ke
mana hendak dicarikannya uang tiga juta rupiah untuk diserahkan kepada keluarga
calon mertuanya. Uang itu akan digunakan sebagai pengisi sudut namanya, suatu istilah
untuk menamakan pemberian pihak calon mempelai laki-laki kepada keluarga calon
mempelai perempuan.
Apa yang harus aku lakukan sekarang, Mak? tanya Inop agak melotot kepada
Anaknya.
Kau sudah aku bilang, tak usah buru-buru kawin. Kababini seperti orang sasak cirik
sajo. Kini aden juo yang susah! jawab Mak marah.
Sekarang bukan satu, tiga puluh tiga uban sehari bertunas di kepala Inop.
Pada suatu petang matahari tiba-tiba memantulkan sinarnya menerobos awan dan
seekor burung kesiangan mulai berkicau. Waktu Kyoko tiba di kebunnya, daun-daun
sayur mengkilap seperti baru digosok layaknya. Awan berwarna merah muda yang
a. Senang
b. Sedih
c. Tegang
d. Haru
e. Cemas
Pokoknya keluarga majikan tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah. Tetapi,
keputusan Mbok Jah sudah mantap. Tidak mau menjadi beban sebagai kuda tua yang
tidak berdaya. Hingga jauh malam, mereka tawar-menawar. Akhirnya, diputuskan suatu
jalan tengah. Mbok Jah akan turun gunung dua kali dalam setahun, yaitu pada waktu
Sekaten dan waktu Idul Fitri. Mereka lantas setuju dengan jalan tengah itu. Mbok Jah
menepati janjinya. Waktu Sekaten dan Idul Fitri, dia memang datang. Bahkan Kedono
10. Bacalah kutipan teks cerpen berjudul Dialog dalam Lemari berikut ini !
Wanita muda itu membuka pintu kamar dengan berbalut sehelai handuk untuk menutupi
tubuhnya, mukanya putih bersih. Rambutnya masih basah. Ia membuka lemarinya, lalu
diambilnya beberapa helai pakaian, dan jilbab. Setelah memakai semuanya, ia berdiri di
depan cermin besarnya. Dipandangnya lekat-lekat sosok yang mirip dirinya dalam
cermin itu. Sesekali ia tersenyum. Setelah lama terdiam, disemprotkan parfum ke
bajunya. Kemudian, ia membuka pintu lalu pergi.
Identifikasi kaidah kebahasaan tentang kalimat tunggal (kalimat simpleks) dan kalimat
majemuk (kalimat kompleks) dalam kutipan teks cerpen tersebut adalah
a. Mukanya putih bersih. Rambutnya masih basah
b. Dipandangnya lekat-lekat sosok yang mirip dirinya dalam cermin itu. Sesekali ia
tersenyum
c. Ia membuka lemarinya, lalu diambilnya beberapa helai pakaian, dan jilbab. Setelah
memakai semuanya, ia berdiri di depan cermin besarnya.
d. Rambutnya masih basah. Ia membuka lemarinya, lalu diambilnya beberapa helai
pakaian, dan jilbab
e. Setelah lama terdiam, disemprotkan parfum ke bajunya. Kemudian, ia membuka
pintu lalu pergi
B. URAIAN
Mempelajari Tentang :
BAB 2
Contoh Teks Pantun
Setelah membaca teks Pantun diatas, kali ini penulis akan memaparkan tentang definisi
Teks Pantun. Pembelajaran ini agar kita mengetahui apa makna dari adanya sebuah
pantun.
(http://kbbi.net...)
5. Pantun : merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam
bahasa-bahasa Nusantara.
Teks Pantun merupakan jenis puisi lama dalam kesusastraan bahasa Indonesia.
Puisi lama asli Indonesia ini lazimnya terdiri dari empat larik (baris) tiap
baitnya dan bersajak a-b-a-b. Keseluruhan bentuk pantun hanyalan berupa
sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua, sedangkan
isi terletak pada baris ketiga dan keempat yang merupakan tujuan dari puisi
tersebut.
Sebelum melakukan hal, kita haruslah tahu apa manfaat dari kegiatan tersebut. Dan apa
tujuan kita dari kegiatan tersebut. Dan tujuan penulisan Teks Pantun adalah sebagai
berikut ;
1. Menulis dapat mengungkapkan suatu perasaan, ide, dan gagasan yang dimiliki
oleh pengarang
2. Dapat dijadikan suatu alat untuk berkomunikasi kepada orang lain
3. Melatih kita berani mengekspresikan diri melalui kata-kata
4. Menyatakan rasa sayang
5. Menyampaikan ajaran budi pekerti dan moral
6. Menyampaikan ilmu keagamaan
7. Untuk kepentingan sosial
8. Untuk hiburan atau kejenakaan semata
Selanjutnya adalah ciri ciri. Pembelajaran kali ini kita akan membahasa
bagaimanakah sejarah dari sebuha Teks Pantun
Adanya pantun berawal dari sebuah kebiasaan masyarakat Indonesia. Pada zaman
dahulu orang-orang merasa tabu untuk mengemukakan apa yang ingin dikatakan
dengan terus terang. Itulah sebabnya mereka memilih pantun, baik untuk menasehati
maupun untuk menyindir.Hal ini dilakukan agar orang yang dimaksud dapat berpikir
atas teka-teki yang dimaksudkan. Selain itu, orang juga tidak akan merasa tersinggung
dengan nasehat atau sindiran tersebut.
Pada mulanya pantun merupakan senandung atau puisi rakyat yang
dinyanyikan (Fang, 1993 : 195). Pantun pertama kali muncul dalam Sejarah
Melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman dan disisipkan dalam syair-syair
seperti Syair Ken Tambuhan. Pantun dianggap sebagai bentuk karma dari kata
Jawa Parik yang berarti pari, artinya paribahasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu.
Arti ini juga berdekatan dengan umpama atau seloka yang berasal dari India. Dr. R.
Brandstetter mengatakan bahwa kata pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat
Pada pembelajaran kali ini, kita akan membahas tentang sebuah unsur pembentuk teks
Pantun.
1. Bait
bagian dari teks yang terdiri dari beberapa baris yang tersusun secara
harmonis dan runtut meyerupai pengertian paragraf dalam sastra
atau tulisan bebas.
2. Larik
3. Rima
Meneroka Materi Bahasa Indonesia XI 3
0
pengulangan bunyi yang berselang,baik di dalam larik sajak,maupun
pada akhir larik sajak yang berdekatan.Ada berbagai macam
Rima,seperti berikut ini :
Rima akhir, yaitu rima yang terdapat pada akhir larik sebuah
sajak.
Rima berpeluk, yaitu rima akhir pada bait berlarik genap, yang
larik pertamanya berima dengan larik ketiga dan larik
keduanya berima dengan larik keempat.
Rima dalam, yaitu rima antara dua kata atau lebih dalam satu
larik sajak.
Rima ganda, yaitu rima yang terdiri atas dua suku kata, tetapi
hanya suku kata pertama yg mendapat tekanan (misal
dalam bahasa Inggris adalah motion dan potion berima ganda).
Rima tengah, yaitu rima antara suku kata pada posisi yang
sama, yang terdapat pada dua kata dalam satu larik sajak.
4. Irama
panduan bunyi yang menimbulkan unsur musikalitas,baik berupa
alunan tinggi-rendah,panjang-pendek,kuat-lemah yang keseluruhannya
mampu menumbuhkan kemerduan,kesan suasana,dan makna tertentu.
5. Sampiran
kalimat pada baris kesatu dan kedua dalam pantun
6. Isi
kalimat yang terletak pada baris ketiga dan keempat yang berisi pesan
dari pantun tersebut.
7. Sajak Akhir
persesuian bunyi suku kata yang terletak di akhir kata.
8. Ide/Gagasan
rancangan yang tersusun di pikiran.
9. Suku Kata
penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau satu
hembusan nafas.
10. Bahasa Kiasan
kata-kata yang bukan dalam arti kata yang sebenarnya, kata kiasan
dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya
hal yang disampaikan.
11. Citraan
daya bayang yang dihasilkan dari pengolahan kata-kata secara
sungguh-sungguh untuk memberikan kesan indah di dalam suatu puisi
Pembelajaran selanjutnya adalah sebuah struktur. Kali ini adalah pembelajaran yang
penting dalam penulisan sebuah pantun. Sebelum menulis pantun kita harus
mempersiapkan struktur masing masing teks pantun.
Struktur pantun adalah bentuk atau pola yang membentuk susunan pantun. Strukturnya
dibangun oleh dua aspek yaitu sampiran dan isi.
A. Sampiran
Sampiran adalah dua baris pertama (awal) yang merupakan pengantar pantun.
Sampiran berupa pengantar sajak/rima yang berfungsi agar memudahkan pendengar
dalam memahami isi pantun.
B. Isi
Isi adalah dua baris berikutnya (akhir) yang menjadi tujuan atau kesimpulan
pantun. Antara sampiran dan isi terkadang tidak ada hubungan makna yang jelas.
Namun, biasanya sampiran disampaikan berupa hal-hal yang berkaitan dengan alam,
budaya, dan kebiasaan hidup masyarakat sekitar.
Struktur Kalimat
Pembelajaran selanjutnya adalah jenis jenis dari Teks Pantun. Banyak sekali jenis
jenis binatang di dunia. Begitu juga jenis jenis pantun. Kali ini penulis akan
memaparkan jenis jenis pantun.
a. Pantun Jenaka
Pantun jenaka yaitu pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang
mendengar,terkadang dijadikan media untuk saling menyindir dalam suasana penuh
keakraban,sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka
suasana menjadi sedikit riang.
Contoh pantun jenaka :
Jangan takut
Jangan khawatir
Ini kentut
Bukan petir
c. Pantun Nasib
Pantun nasib yaitu berisi rangkaian kata-kata mereflesikan nasib atau keadaan
seseorang.
Contoh pantun nasib
Pantun Beribah hati adalah pantun yang isinya menggambarkan bagaimana kesedihan
yang dialami oleh seseorang dikarenakan merasa kasihan/simpati atas apa yang terjadi
pada orang lain.
f. Pantun Agama
Pantun Agama yaitu pantun yang di dalamnya mengandung kata-kata nasehat atau
petuah yang memiliki makna mendalam menjalani hidup.
Contoh pantun agama :
Saya pergi membeli tembaga
Saya pakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk syurga
Sering-seringlah mengaji dan sembahyang
h. Pantun Adat
Pantun adat yaitu pantun yang menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan
kekentalan akan unsur adat budaya tanah air.
Contoh pantun adat
i. Pantun Nasihat
Pantun nasihat yaitu pantun yang berisi rangkaian kata-kata yang mempunyai makna
mengarahkkan atau menegur seseorang menjadi lebih baik.
Contoh pantun nasihat
Sebuah karya melayu yang lain, yaitu syair, gurindam, dan puisi. Memang sama, namun
tetap memiliki perbedaan.
1 Struktur isi
2. Ciri bahasa
A.PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar !
1. Pantun merupakan puisi lama yang memiliki ciri sebagai berikut ...
a. Tiap bait terdiri atas empat baris.
b. Tiap baris terdiri atas empat bait.
c. Terdapat sampiran pada baris ketiga dan keempat.
d. Tiap baris terdiri atas kurang dari 8 suku kata.
e. Memiliki bunyi akhir aa-aa
5. Baris kedua pantun di atas (soal nomor 11) berirama sama dengan baris ke ...
a. Satu dan dua
b. Dua dan tiga
c. Satu dan tiga
d. Tiga dan empat
e. Empat saja
8. Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan.
Sepeda itu, hadiah dari Ibu karena ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
a. Kota Jambi kota beradat
Tempat tinggal sanak saudara
Mari kita belajar giat
Supaya kelak tidak sengsara
B. URAIAN
(Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah)
Gambar 3.1 Susilo Bambang Yudhoyono
Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo
dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan
Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika
duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertama kali kenal dan akrab dengan nama
Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN
berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan
alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap
ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa
kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat
mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi
mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).
Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan
Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu,
beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di
Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu
angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto.
Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti,
belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan
lencana Adhi Makasaya.
Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas
Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer.
Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon
Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara
305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti
pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat
Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian
sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A
Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977.
Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.
Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan
Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di
Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan
terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan
ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain
membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat
menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator
Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).
Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade
Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama
dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-
1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian,
SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995).
Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer
United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas
negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan
Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf
Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus
Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).
Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan
untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri
Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak
lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena
Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001,
Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet
Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari
jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa
menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan
nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September
2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat
Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober
2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.
On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
Karier :
Setelah membaca teks Cerita Ulang diatas, kali ini penulis akan memaparkan tentang
definisi Teks Cerita Ulang. Pembelajaran ini agar kita mengetahui apa makna dari
adanya Teks Cerita Ulang
Cerita Ulang atau rekon adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa, kegiatan, atau
kejadian yang telah dilakukan atau diamati secara kronologis dengan tujuan
memberikan indormasi juga menghibur pembaca.
Setelah definisi, kali ini penulis akan memaparkan apa tujuan dari penulisan sebuah
Teks Cerita Ulang. Pembelajaran kali ini, kita akan mengetahui apa manfaat dari
menulis sebuah Teks Cerita Ulang.
Sebelum melakukan hal, kita haruslah tahu apa manfaat dari kegiatan tersebut. Dan apa
tujuan kita dari kegiatan tersebut. Dan tujuan penulisan Teks Cerita Ulang adalah
sebagai berikut ;
Apakah tujuan dari teks rekon?
Teks rekon bertujuan untuk menceritakan kejadian atau serangkaian kejadian yang
terjadi di masa lampau.
Selanjutnya adalah ciri ciri. Pembelajaran kali ini kita akan membahasa bagaimana
ciri ciri dari sebuah Teks Cerita Ulang.
3. Menggunakan frasa
Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat
nonprediktif (hubungan antara kedua unsur yang membentuk frase tidak berstruktur
subjek predikat objek), atau disebut juga gabungan kata yang mengisi salah satu
fungsi sintaksis di dalam kalimat.
Terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama pengenalan tokoh. Bagian kedua kejadian yang
dialami si tokoh. Terdapat kejadian berurutan. Kejadian berurutan misalnya pengalaman
liburan, aktivitas mulai kecil hingga dewasa. Menggunakan kalimat past tense.
Selain itu, Cerita ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual
(informasional), dan rekon imajinatif.
1. Rekon pribadi adalah cerita ulang yang memuat kejadian di mana penulisnya
terlibat secara langsung.
3. Rekon imajinatif adalah cerita ulang yang memuat cerita imajinatif dengan
lebih detil.
Pembelajaran selanjutnya adalah sebuah struktur. Kali ini adalah pembelajaran yang
penting dalam penulisan sebuah karya tulis. Sebelum menulis, kita harus
memperhatikan apa struktur dari teks tersebut.
a. Orientasi
Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam
teks biografi
Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Berisi peristiwa atau kejadian berisi
penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh,
termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang
menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga
diuraikan dalam bagian peristiwa.
c. Reorientasi
Bicara mengenai ciri ciri, jelas terdapat banyak sekali ciri ciri teks. Dapat dimulai
dari ciri ciri struktur teks, ciri ciri penulisan, ciri ciri pengejaan, dan juga ciri ciri
kebahasaan.
Partisipan Manusia
Pronomiana
kata yang dipakai untuk mengganti orang atau kata benda seperti
aku, engkau, dia
Verba Material
Konjungsi Temporal
Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi Antarkalimat
Kaliamat Simpleks
U.
1. Teks cerita ulang biografi di atas yang termasuk struktur orientasi adalah
a. Paragraf 1
b. Paragraf 2
c. Paragraf 3
d. Paragraf 2 dan 3
e. Paragraf 1 dan 2
2. Informasi yang kita dapat setelah membaca teks cerita ulang biografi di atas
adalah
a. Ramadhan K.H. adalah seorang sastrawan yang lahir di Bandung dan memiliki
tiga anak.
b. Ramadhan K.H. adalah anak dari Raden Kartahadimadja dari istri ketiganya
Sadiah.
c. Ramadhan K.H. memiliki nama panjang Ramadhan Kartanegara.
d. Ramadhan K.H. adalah seorang sastrawan yang lahir di Bandung dan memiliki tiga
istri.
3. Teks cerita ulang biografi di atas yang termasuk struktur urutan peristiwa kehidupan
tokoh adalah
a. Paragraf 1.
b. Paragraf 2.
c. Paragraf 3.
d. Paragraf 2 dan 3.
e. Paragraf 1 dan 2.
Teks biografi di atas apabila disusun menjadi urutan yang benar adalah
a. 1-2-3-4-5-6-7-8
b. 8-7-6-4-5-3-2-1
c. 1-2-6-7-3-4-8-5
d. 6-7-8-1-2-3-4-5
e. 1-2-4-3-6-5-8-7
Bacalah teks cerita ulang biografi di bawah ini dengan seksama untuk mengerjakan soal
nomor 5-6 !
5. Informasi yang kita dapat setelah membaca teks cerita ulang biografi di atas
adalah
a. Henry Guntur Tarigan adalah seorang tokoh dalam ilmu bahasa dan sastra.
b. Henry Guntur Tarigan menghasilkan empat karya ilmiah.
c. Henry Guntur Tarigan meraih gelar Doktor di Rijksuniversiteit Leiden, Belanda
(19711973)d. Utara.
d. Henry Guntur Tarigan lahir di Linggajulu, Kabanjahe, Sumatra Utara.
e. Henry Guntur Tarigan lahir di Leiden, Belanda.
c. Menggunakan frasa
Bacalah kutipan teks biografi dibawah ini untuk soal nomor 7-8 !
Muhammad Fudoli adalah tokoh muslim yang lebih dikenal sebagai cerpenis beraliran
sufisme. Sebagian besar karyanya mendapat penghargaan dari berbagai instansi, antara
lain penerbit majalah Horison. Selain itu, dia berani melemparkan kritik tajam dengan
kemasan bahasa yang halus dan memikat sehingga kritik tajam itu tidak terasa lagi bagi
pembaca. Dia dikenal sebagai penulis yang sangat teliti, sabar, dan halus dalam
mengungkapkan permasalahan yang terkesan singkat, tetapi tiba-tiba pada akhir-akhir
cerita mengejutkan pembaca karena menampilkan adegan tragis sehingga cerita tersebut
mengesankan pembaca. Kekuatan cerita Fudoli terlihat dalam kesederhanaan tokoh
yang mengajak pembaca untuk bertobat dan meningkatkan keyakinannya kepada Tuhan
Yang Maha Esa
a. Biografi ilmiah
b. Biografi populer
c. Biografi berat sebelah
d. Novel biografi
e. Bibilografi
10. Berikut ini yang termasuk ciri kebahasaan teks rekon yaitu . . . .
a. Partisipan Manusia.
b. Orientasi
c. Rangkaian peristiwa
d. Reorientasi
e. Events
A. URAIAN
a. Konjungsi temporal
b. Konjungsi antarkalimat
c. Konjungsi intrakalimat
PETA KONSEP
Mempelajari Tentang :
BAB 2
Tujuan Penulisan Teks Ekplanasi
Jumlah air di alam ini selalu tetap dan mengikuti siklus hidrologi. Siklus
hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap
dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk,
dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari
menyebabkan air di dalam tanaman keluar dalam wujud uap. Proses pengambilan air
oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi
ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di
atas muka tanah. Aliran ini akan masuk daerah tangkapan yaitu daerah aliran menuju ke
sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai, aliran ini
mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya
menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai
dengan laut.
Setelah membaca teks Eksplanasi diatas, kali ini penulis akan memaparkan tentang
definisi Teks Eksplanasi. Pembelajaran ini agar kita mengetahui apa makna dari adanya
Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi adalah suatu teks yang dibangun dan berisikan tentang penjelasan alam
dan sosial. Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat
dari sesuatu yang lain telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi
akan terjadi kemudian. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan
proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat
dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.
Sebelum melakukan hal, kita haruslah tahu apa manfaat dari kegiatan tersebut. Dan apa
tujuan kita dari kegiatan tersebut. Dan tujuan penulisan Teks Eksplanasi adalah sebagai
berikut ;
Pembelajaran selanjutnya adalah sebuah struktur. Kali ini adalah pembelajaran yang
penting dalam penulisan sebuah karya tulis. Sebelum menulis, kita harus
memperhatikan apa struktur dari teks tersebut.
1. Pernyataan Umum
Tahap pernyataan umum merupakan gambaran awal atau pembukaan mengenai apa
yang akan disampaikan. Kriteria, penjelasan atau pernyataan yang digunakan dalam
pernyataan umum bersifat umum.
Bicara mengenai ciri ciri, jelas terdapat banyak sekali ciri ciri teks. Dapat
dimulai dari ciri ciri struktur teks, ciri ciri penulisan, ciri ciri pengejaan,
dan juga ciri ciri kebahasaan.
Pada kali ini, penulis akan memaparkan mengenai sebuah ciri kebahasaan yang
dimiliki teks Ekspanasi. Hal ini bertujuan agar kita tahu bagian mana yang
termasuk dari Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi. Berikut adalah Ciri
Kebahasaan dari Teks Eksplanasi ;
a. Konjungsi Akibat
Yaitu kata penghubung antarkata yang merupakan hasil suatu peristiwa atau
kejadian.
b. Verba Material
Yaitu kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa yang dilakukan
oleh partisipan. Contoh :
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas
atau uap dalam proses evaporasi.
Air yang berada di tanah akan terserap oleh akar sebagai energi tumbuhan
dalam melakukan fotosintesis.
c. Verba Relasional
Yaitu kata kerja yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Contoh :
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi uap
atau gas dalam proses evaporasi.
Karena harga BBM naik berakibat pada naiknya harga bahan pokok.
d. Istilah
Adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
e. Makna
Yaitu pengertian yang diberikan penulis kepada pembaca dalam suatu bentuk
kebahasaan.
f. Istilah Asing
Yaitu kata atau unsur bahasa asing yang cara pengucapan dan penulisannya masih
mengikuti istilah asing. Dalam kaidah bahasa Indonesia, bentuk tulis kata/istilah
asing dicetak miring. Contoh :
1) Communication
Meneroka Materi Bahasa Indonesia XI 6
7
2) Glass
3) Sodaqoh
4) Security
5) Hand Phone
g. Terjemahan
Yaitu salinan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain
h. Konjungsi Eksternal
Yaitu konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda di dalam
klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal banyak
digunakan pada genre (jenis teks) : laporan, deskripsi, eksplanasi, rekonstruksi, dan
prosedur. Hal tersebut dikarenakan kelima genre tersebut merupakan pengungkapan
deskripsi peristiwa dan kualitas.
Konjungsi eksternal dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori makna, yaitu :
Contoh :
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan
siklus hidrologi.
Contoh :
Kekeringan tidak terjadi secara tiba-tiba seperti banjir atau gempa bumi
tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat mudah diabaikan.
Contoh :
Aliran air akan mengalir dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang
besar sebelum sampai ke mulut sungai atau sering disebut estuary untuk
akhirnya bermuara di laut.
Contoh :
Karena adanya gaya gravitasi sehingga butir-butir air itu turun ke bumi.
Air di dalam tanaman keluar dalam wujud uap sebab adanya energi panas
matahari.
i. Konjungsi Internal
Yaitu konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua
klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal banyak digunakan
dalam genre (jenis teks) eksposisi, diskusi, atau eksploitasi. Hal ini terjadi karena
ketiga genre tersebut secara utuh merupakan ekspresi pengungkapan gagasan
dengan mengunakan argumentasi.
Konjungsi internal dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori makna, yaitu :
1) Penambahan (selain itu, di samping itu, lebih lanjut)
Contoh :
Presiden mengumumkan harga BBM akan kembali turun lebih lanjut beliau
juga memastikan tarif angkutan umum akan kembali pada tarif normal.
Evaporasi dapat terjadi melalui air selain itu terjadi pula pada tanaman.
j. Klausa Simpleks
Yaitu klausa yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi,
peristiwa atau keadaan. Klausa simpleks hanya mengandung satu struktur :
subjek-predikat-(pelengkap)-(keterangan).
Contoh :
Tanaman menyerap air melalui akar
Banjir adalah fenomena alam yang sumbernya dari curah hujan dengan
intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai.
k. Klausa Kompleks
Yaitu klausa yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga
mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang
satu dengan struktur yang lainnya dihubungkan oleh konjungsi. Namun hubungan
itu sering ditunjukkan hanya dengan tanda baca koma ( , ) atau titik koma ( ; )
bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun.
Contoh :
Akibat perubahan tata guna lahan terjadi erosi(1) yang berakibat sedimentasi masuk
ke sungai(2) sehingga daya tampung sungai berkurang(3)
2. Kalimat pada teks eksplanasi di atas yang mempunyai unsur kausalitas (sebab -
akibat) adalah nomor
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
3. Kalimat pada teks eksplanasi di atas yang mempunyai konjungsi syarat adalah
nomor
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
a. Gempa bumi adalah peristiwa alam yang berpengaruh langsung pada manusia
b. Gempa bumi di dasar laut bisa menyebabkan tsunami
c. Bencana gempa bumi telah menjadi peristiwa yang sangat ditakuti.
d. Sepanjang abad 20 dan 21, gempa telah mengakibatkan banyak kematian
e. Akhir-akhir ini , istilah gempa bumi sering dibicarakan oleh banyak orang
a. Gedung-gedung
b. Bahan bangunan
c. rumah
d. harta benda
e. kerusakan tanah
8. Bioteknologi berasal dari istilah latin bio (hidup) dan teknos (teknologi,
pencapaian), dan logos (ilmu). Bioteknologi kemudian diartikan sebagai ilmu
terapan yang menerapkan prinsip-prinsip sains dan teknologi terhadap
serangkaian proses biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
biokimia, komputer, biologi molekuler, mikrobiologis, genetika,
kimia, matematika, dan lainnya.
a. Definisi
b. Contoh
c. Proses
d. Klasifikasi
e. Kronologis
A. URAIAN