Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terdapat berbagai macam unsur di bumi dengan bentuk dan jenis yang

berbeda-beda pula. Dari sekian banyak unsur yang ada dan kita ketahui,

kebanyakan unsur-unsur tersebut adalah berjenis logam. Salah satunya yaitu

logam-logam yang berada pada golongan transisi. Dalam pelaksanaan analisis

anorganik kualitatif banyak digunakan reaksi-reaksi yang akan menghasilkan

pembentukan kompleks. Suatu ion logam terdiri dari atas satu atom pusat dan

sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom pusat (Svehla, 1985).

Logam transisi sendiri memiliki keunikan yaitu cenderung membentuk

ion kompleks. Senyawa koordinasi umunya terdiri atas ion kompleks

dan ion lawan. Sifat senyawa koordinasi bermula dari karya klasik kimiawan

Swiss bernama Alfred Werner yang melakukan reaksi dan menemukan

karakteristik dari banyak senyawa koordinasi. Pada tahun 1893, pada usiam

26 tahun, Werner mengajukan apa yang kita sebut dengan teori koordinasi

Werner (Chang, 2005).

Diperlukan beberapa konsep untuk memahami struktur, spektrum,

kemagnetan, dan kereaktifan kompleks yang bergantung pada konfigurasi

elektron d. Khususnya, teori struktur elektronik sangat penting. Teori medan ligan

adalah satu dari teori yang paling bermanfaat untuk menjelaskan struktur

elektronik kompleks. Awalnya teori ini adalah aplikasi teori medan kristal pada

sistem kompleks (Saito, 1996). Oleh karena itu, untuk melihat dan memahami

bagaimana hal itu terjadi, maka dilakukanlah percobaan kuat medan antara ligan

amin dan air.


1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan

1.2.1 Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari kuat

medan yang ditimbulkan oleh ligan amin dan ligan air berdasarkan perbedaan

panjang gelombang maksimum yang ditimbulkan.

1.2.2 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:

1. Menentukan panjang gelombang maksimum dari larutan Cu2+ 0,02 M

dalam pelarut air, campuran 1:1 antara air dan larutan NH4OH 1 M, dan

campuran 3:1 antara air dan larutan NH4OH 1 M dengan menggunakan

spektrofotometer.

2. Membandingkan kuat medan antara ligan amin dengan air dari ketiga larutan

yang telah dibuat dengan melihat panjang gelombang maksimumnya.

1.3 Prinsip Percobaan

Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan panjang gelombang

maksimum dari larutan ion logam Cu2+ 0,02 M dalam pelarut air campuran 1:1

antara NH4OH dan air dan campuran 1:3 antara NH4OH dan air dengan mengukur

absorbansi larutan menggunakan spektrofotometer pada rentang panjang

gelombang 510-650 nm. Panjang gelombang makimum ke tiga larutan digunakan

untuk membandingkan kuat medan ligan dan amin air.

Anda mungkin juga menyukai