organisme laut yang lain. Beberapa jenis dari Enteromorpha sp dapat bertahan
hidup pada perairan dengan kadar garam yang tinggi, pada rawa rawa, maupun
terdapat dalam alga ini berupa amilum dan glukosida. Asam amino esensial juga
terkandung dalam Enteromorpha sp, antara lain chondrine, sistein, asam glutamat,
D-cysteinolic acid, dan prolin (van Reine dan Trono, 2002). Protein yang
Enteromorpha sp dapat dikonsumsi oleh manusia dan selain itu juga mengandung
Thallus
Seperti ganggang banyak, enteromorpha bergantian antara tahap kehidupan aseksual dan
seksual. Kedua tahap kehidupan yang sangat mirip morfologis. Namun, sporophyte
memiliki dua set kromosom, dilambangkan sebagai 2N, sedangkan gametophytes hanya
memiliki satu set kromosom (1N).Seperti ditunjukkan dalam diagram berikut, melalui
mitosis, gamet (sel seksual reproduksi) yang diproduksi oleh gametophytes, dan
kemudian mereka bergabung bersama-sama dan tumbuh menjadi sporofit. Sporophyte
kemudian mengalami meiosis, memproduksi zoospora (sel reproduksi aseksual), dan
masing-masing zoospora tumbuh menjadi gametofit. Gametofit kemudian menghasilkan
gamet lebih, dan siklus terus.
Enteromorpha adalah dioecious, yang berarti memiliki jenis kelamin yang terpisah. Selain
itu, enteromorpha bisa isogamous atau anisogamous, dengan kata lain, gamet pria dan
wanita dapat menjadi ukuran yang sama atau mereka bisa menjadi ukuran
yang berbeda.Namun, bahkan berpikir gamet adalah ukuran yang berbeda kadang-
kadang, sulit untuk memberitahu gametophytes pria dan wanita terpisah karena mereka
memiliki morfologi yang sama, dan seks tidak memiliki badan khusus reproduksi. Kedua
gamet dan zoospora dilepaskan dari ujung-ujung daun, dan ketika subur tips menjadi
berwarna oranye-kuning pada laki-laki dan kuning-hijau pada wanita.
Seperti halnya ganggang lain, jenis Enteromorpha compressa juga memiliki peran dan
fungsi yang sama dalam kehidupan manusia, diantaranya: