Anda di halaman 1dari 3

Hubungan menggunakan pakaian ketat, sepatu hak tinggi, berat badan

berlebihan, dan penggunaan suntik KB dengan varises ?

Istilah varises menunjukkan adanya dilatasi vena, yang biasanya disertai


vena yang memanjang dan berkelok-kelok. Ada bebrapa faktor risiko yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami varises seperti penggunaan pakaian bawah
yang ketat, sepatu hak tinggi, berat badan yang berlebih, perubahan hormon, dan
lain-lain. (sylvia, 2005)

Penggunaan pakaian bawah atau celana yang ketat perlu dihindari karena
dapat menyumbat pembuluh darah vena pada tungkai. Penggunaan celana ketat
yang lama akan menekan daerah paha, selangkangan dan juga pinggang sehingga
aliran darah balik vena akan tersumbat. Akibat penekanan yang lama dan terus
menerus, darah akan menumpuk pada tungkai bawah sehingga akan menyebabkan
pembekuan darah. Hal ini akan menyebabkan gangguan sirkulasi darah pada
tungkai yang disebut varises. (Pratiknyo, 2016)

Sepatu hak tinggi adalah sepatu yang memiliki ketinggian pada bagian tumit
dengan ketinggian yang berbeda-beda. Sepatu hak tinggi biasanya digunakan
untuk menunjang suatu penampilan. Tapi pada penggunaan yang terlalu lama
dapat menimbulkan rasa nyeri pada daerah kaki, pergelangan kaki, lutut sampai ke
pinggang. Selain itu penggunaan sepatu hak tinggi secara terus menerus dalam
waktu yang lama akan membuat tendon dan otot di kaki menegang sehingga
pembuluh darah tertekan dan terjadi bendungan aliran darah balik. Bila kejadian
itu terus menerus terjadi maka dapat mengakibatkan terjadinya varises pada kaki.
(Maha dkk, 2013)

Seseorang yang memilki berat badan berlebih atau obesitas akan lebih
mudah mengalami varises dikarenakan beban yang diberikan pada tungkai lebih
berat dibendingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal, dan juga
tekanan darah pada vena tungkai mengalami peningkatan akibat volume darah
yang meningkat. (Kuncoro dkk, 2016)
Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang digunakan oleh
wanita untuk menunda kehamilan. Ada 2 jenis suntik KB berdasarkan waktu
penggunaannya yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Setiap jenis
memiliki kandungan yang berbeda, pada suntik KB 1 bulan mengandung
kombinasi hormon estrogen dan progesteron, sedangkan pada suntik KB 3 bulan
hanya mengandung hormon progesteron. Di dalam tubuh terdapat sistem
hormonal tersendiri yang mengatur siklus haid dan berperan dalam proses
kehamilan. Jika seseorang menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormon
maka akan mengganggu sistem hormonal di dalam tubuh, sehingga dapat
menimbulkan beberapa efek salah satunya yaitu terjadinya varises. Hormon
estrogen menyebabkan relaksasi otot polos dan perlunakan jaringan kolagen
sehingga meningkatkan distensibilitas vena. Selain itu dapat meningkatkan
permeabilitas kapiler dan edem. Progesteron menyebabkan penurunan tonus vena
dan peningkatan kapasitas vena sehingga dapat menginduksi terjadinya stasis
vena, hal ini disebabkan karena adanya hambatan pada aktomiosin kontraktil
dinding vena. Sehingga pada penggunaan suntik KB yang lama dapat menebabkan
terjadinya varises. (Sylvia, 2005; Adriana, 2012; BKKBN 2003)

Referensi

Price, Sylvia A.. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit


Vlume 1. Jakarta: EGC.

______________. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit


Vlume 2. Jakarta: EGC.

Maha, Breha Arih Kitamani S., dkk.. 2013. Pengaruh Penggunaan Sepatu Hak
Tinggi Terhadap Risiko Timbulnya Varises Pada Tungkai Bawah. Jurnal e-
Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 3.
Pratiknyo, Kuncoro Adi, dkk.. 2016. Faktor Resiko Terjadinya Varises Vena
Tungkai Bawah (VVTB) Pada Pramuniaga di Kota Semarang. Jurnal
Kedokteran Diponegoro, Volume 5, Nomor 1.

Adriana, Carina. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya


Varises Vena Tungkai Bawah Pada Wanita Usia Produktif (Skripsi).
Semarang: Universitas Diponegoro.

BKKBN. 2003. Materi Konseling. Jakarta :BKKBN

Anda mungkin juga menyukai