Anda di halaman 1dari 14

Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

BERTERIMA KASIH DAN BERSYUKUR UNTUK


MEMBANGUN KEBAHAGIAAN HIDUP
Mulyadi
Universitas Gadjah Mada
mulyadiugm@gmail.com

Berterima kasih adalah ungkapan kebahagiaan seseorang kepada orang dan


makhluk lain atau benda dengan tujuan untuk berbagi kebahagiaan dan kasih
sayang dengan objek yang dituju. Orang berterima kasih kepada sahabatnya atas
perhatian penuh yang telah diberikan selama ini. Orang berterima kasih kepada
anjingnya yang selama ini telah dengan setia menemaninya sewaktu ia menjaga
rumahnya. Orang berterima kasih kepada tangan palsunya yang selama ini telah
memulihkan fungsi tangannya untuk memegang dan menulis. Bersyukur adalah
ungkapan kebahagiaan seseorang kepada Tuhan untuk anugerah berupa seseorang
atau sesuatu yang telah diterimanya. Oleh karena berterima kasih dan bersyukur
merupakan suatu ungkapan kebahagiaan, maka orang harus memiliki kebahagiaan
untuk dibagi kepada objek yang dituju atau untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Pernyataan terima kasih dan syukur merupakan salah satu cara untuk mencapai
kebahagiaan hidup. Dengan demikian, berterima kasih merupakan suatu usaha
untuk mencapai kebahagiaan dan mengungkapkan kebahagiaan tersebut kepada
objek yang dituju. Demikian juga dengan bersyukur. Bersyukur adalah usaha
orang untuk mempersembahkan kebahagiaan kepada Tuhan dengan mendekatkan
diri kepada Tuhan, sehingga kebahagiaan hidup menyelimuti dirinya. Berterima
kasih dan bersyukur merupakan usaha orang untuk memperoleh kebahagiaan
hidup.
Artikel ini membahas bagaimana memanfaatkan ungkapan terima kasih dan
syukur untuk membangun kebahagiaan hidup. Pada umumnya berterima kasih
hanya diungkapkan pada waktu orang memerima suatu kenikmatan dari orang
lain, makhluk lain, dan benda dan bersyukur hanya diungkapkan kepada Tuhan
pada waktu orang menerima sesuatu yang dipandang sebagai suatu anugerah dari
Tuhan. Artikel ini membahas hakikat berterima kasih dan bersyukur, yang
bertentangan dengan pemahaman tentang hal itu pada umumnya. Pertama kali
diuraikan cara salah dalam mengungkapkan terima kasih, kemudian diuraikan
bagaimana memanfaatkan ungkapan terima kasih dan syukur untuk tujuan
pembangunan kebahagiaan hidup.

CARA SALAH DALAM BERTERIMA KASIH


DAN BERSYUKUR
Berterima kasih dan bersyukur merupakan salah satu cara untuk membangun
kebahagiaan hidup. Namun, banyak orang yang memiliki pemahaman salah
tentang terima kasih dan syukur itu sendiri, sehingga mereka menggunakan cara
salah dalam berterima kasih dan bersyukur. Banyak pula orang mengira berterima
kasih dan bersyukur itu tidak perlu dipelajari. Apa sih susahnya mengucapkan
kata terima kasih kepada seseorang atau sesuatu dan mengucapkan kata syukur
kepada Tuhan? begitu ungkapan yang sering diucapkan oleh banyak orang.
Kenyataannya, untuk mengungkapkan terima kasih dan syukur diperlukan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

pengetahuan dan pelatihan mendalam tentang berterima kasih dan bersyukur itu
sendiri. Berikut ini cara-cara salah dalam berterima kasih dan bersyukur.
1. Orang berterima kasih dan bersyukur hanya jika ia menerima sesuatu yang
menyenangkan dirinya atau yang membuat dirinya nyaman.
2. Orang berterima kasih dan bersyukur hanya jika ia menerima sesuatu yang
luar biasa; orang ini enggan berterima kasih dan bersyukur untuk hal-hal yang
kecil, remeh, dan sesuatu yang sudah semestinya (taken for granted).
3. Orang berterima kasih dan bersyukur karena dirinya bahagia, bukan
berterima kasih dan bersyukur untuk membuat dirinya bahagia.

Orang Berterima Kasih dan Bersyukur Hanya Jika Ia Menerima Sesuatu


yang Menyenangkan Dirinya atau yang Membuat Dirinya Nyaman
Umumnya orang mengucapkan terima kasih kepada orang lain jika ia menerima
sesuatu sesuai dengan yang ia inginkan atau butuhkan. Umumnya orang
bersyukur kepada Tuhan jika permintaannya dikabulkan oleh Tuhan. Jarang sekali
orang mengucapkan terima kasih atas fitnah, kebencian, umpatan, atau tindakan
negatif lain yang dilakukan oleh orang lain terhadap dirinya. Jarang pula orang
berterima kasih kepada makhluk lain atau benda yang dipandang buruk atau
makhluk lain atau benda yang tidak sesuai dengan keinginannya. Begitu juga
jarang orang ini bersyukur kepada Tuhan atas musibah, penderitaan, kehilangan,
atau peristiwa negatif lain yang datang dalam hidupnya. Silakan Anda sendiri
mencoba menghitung dalam jangka waktu seminggu terakhir ini berapa ucapan
terima kasih yang Anda ungkapkan kepada orang lain? Berapa kali ungkapan
syukur Anda tujukan kepada Tuhan setiap hari dalam kehidupan Anda?
Mampukah Anda mengucapkan terima kasih kepada sepuluh orang setiap hari?
Mampukah Anda bersyukur kepada Tuhan atas musibah yang menimpa Anda atau
keluarga Anda? Jika jawaban dari pertanyaan tersebut ternyata Anda tidak
memiliki kemampuan, maka sudah saatnya Anda mempelajari bagaimana
berterima kasih dan bersyukur yang efektif.
Apa yang salah dengan cara berterima kasih dan bersyukur seperti itu? Anda
tahu bahwa siapa dan apa yang datang ke dalam kehidupan Anda dapat suatu saat
menyenangkan hati Anda, namun di ketika yang lain sama sekali tidak
menyenangkan hati Anda. Mengapa Anda tidak mengembangkan kemampuan
berterima kasih dan bersyukur untuk siapa dan apa, terlepas apakah siapa dan apa
tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan hati Anda, yang datang ke
dalam kehidupan Anda? Mengapa demikian? Agar Anda senantiasa mampu
berbagi kebahagiaan dengan orang lain, makhluk lain atau benda, dan agar Anda
mampu bersyukur kepada Tuhan yang Anda sembah. Dengan berterima kasih
kepada orang lain dan dengan bersyukur kepada Tuhan, Anda akan mampu
memelihara kebahagiaan hidup Anda secara berkelanjutan.

Orang Berterima Kasih dan Bersyukur Hanya Jika


Ia Menerima Sesuatu yang Luar Biasa
Ada lagi orang yang sangat pelit dalam mengucapkan terima kasih kepada orang
lain. Jika orang lain tidak memberikan sesuatu yang luar biasa kepadanya, orang
ini enggan mengucapkan terima kasih. Kepada Tuhan juga demikian; jika orang
ini menerima sesuatu yang biasa-biasa saja dari Tuhan (misalnya dikaruniai oleh

2
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

Tuhan udara1 rata-rata 18 kg dalam jangka waktu 24 jam setiap hari) ia merasa
tidak perlu mengucapkan syukur kepada Tuhan. Hanya jika ia menerima sesuatu
yang menurutnya suatu keajaiban (misalnya menang undian sebuah mobil atau
terlepas dari orang yang sangat menjengkelkan) ia baru merasa perlu
mengucapkan syukur kepada Tuhan. Orang ini tidak menyadari bahwa yang
dijumpainya setiap hari selalu hal-hal kecilhal-hal yang seringkali dipandang
remeh, tidak bermakna. Everyone is trying to accomplish something big, not
realizing that life is made up of little things (Frank A. Clark). Karena hal-hal besar
itu memang jarang datang, bagaimana dia mampu mengatasi atau menikmati hal
yang besar, jika dia tidak biasa mengatasi atau menikmati hal-hal kecil yang
datang setiap hari dalam kehidupannya? Oleh karena itu, biasakan untuk
menghargai hal-hal kecil yang kelihatannya remeh. Nothing is too small to matter.
Apakah orang seperti ini akan berterima kasih jika ia tidak menerima sesuatu
dari orang dan makhluk lain atau benda. Sama sekali tidak, karena dengan
menerima yang kecil nilainya saja dia enggan berterima kasih, apalagi kalau ia
tidak menerima apa pun. Demikian pula orang ini tidak akan bersyukur jika
Tuhan tidak memberikan sesuatu kepadanya, karena pada waktu Tuhan
menganugerahkan sesuatu yang ia pandang kecil nilainya saja di enggan
bersyukur.
Apa yang salah dengan cara berterima kasih dan bersyukur seperti ini? Hal
yang luar biasa itu jarang datang, namun justru hal-hal kecil lah yang frekuensi
kedatangannya tinggi. Jika Anda memiliki kemampuan untuk berterima kasih dan
bersyukur untuk hal-hal kecil, frekuensi kedatangan kebahagiaan dalam
kehidupan Anda juga semakin tinggi dan kebahagiaan hidup Anda akan
terpelihara secara berkelanjutan.

Orang Berterima Kasih dan Bersyukur karena Hatinya Bahagia, Bukan


Berterima Kasih dan Bersyukur untuk Membuat Hatinya Bahagia
Banyak orang yang rancu dalam mengidentifikasi mana yang menjadi sebab dan
mana yang menjadi akibat. Apakah keberhasilan menjadi penyebab kebahagiaan
atau sebaliknya? Apakah kebahagiaan menjadi penyebab berterima kasih dan
bersyukur atau sebaliknya? Banyak orang salah mengira bahwa keberhasilan
menjadi penyebab orang berbahagia. Sesungguhnya, kebahagiaan lah yang
menyebabkan orang berhasil. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukanhati
Anda berbahagia dalam melakukan sesuatu, sebagai akibatnya Anda akan berhasil
dalam melakukan sesuatu tersebut. Success is not the key to happiness. Happiness
is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful (Dr.
Albert Schweitzer). Ada orang yang mau mengucapkan terima kasih kepada orang
lain jika hatinya bahagia. Jika hatinya sedih, jengkel, murung, cemburu, takut,
cemas, dan perasaan negatif lain, ia sama sekali tidak mau mengucapkan terima
kasih kepada orang lain, meskipun orang lain tersebut telah memberikan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya. Orang tidak mau mensyukuri kesulitan yang
memasuki hidupnya, padahal kesulitan itu sesungguhnya dimaksudkan oleh

1
Di antara bahan yang kita konsumsi setiap hari selama 24 jam, jika dikonversi dalam ukuran berat, udara
menempati urutan pertama (18 kg), sedangkan makanan (di bawah 5 kg), dan air kurang dari 3 kg. Meskipun
udara merupakan bahan yang terbanyak dikonsumsi dalam waktu 24 jam, umumnya orang jarang sekali
(bahkan tidak pernah) secara khusus mengungkapkan syukur atas karunia Tuhan ini. Pada umumnya orang
hanya bersyukur jika makan enak atau minum air segar setelah merasakan kehausan.

3
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

Tuhan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Orang ini tidak tahu bahwa
berterima kasih dan bersyukur merupakan suatu cara untuk membangun
kebahagiaan hidup. Kemampuan untuk berterima kasih kepada siapa pun dan apa
pun, walaupun dan bagaimana pun merupakan alat yang efektif untuk
membangun kebahagiaan hidup. Begitu juga kemampuan untuk bersyukur atas
siapa pun dan apa pun yang diterima dari Tuhan, walaupun dan bagaimana pun
merupakan suatu alat yang efektif untuk membangun kebahagiaan hidup, karena
dengan bersyukur tersebut orang berkomunikasi kepada dan berusaha untuk
mendekatkan diri dengan Tuhan, sumber segala kekuatan dan kebahagiaan hidup.
Happiness is not a destination. It is a method of life (Burton Hills).

FAKTOR PENENTU KEMAMPUAN SESEORANG DALAM


BERTERIMA KASIH DAN BERSYUKUR
Berterima kasih dan bersyukur merupakan suatu ungkapan yang sangat sulit untuk
dilakukan. Kesadaran kita tentang sulitnya kita berterima kasih dan bersyukur ini
akan memacu kita untuk memahami secara mendalam tentang berterima kasih dan
bersyukur itu sendiri serta untuk melatih diri agar kita memiliki kemampuan
tinggi dalam berterima kasih dan bersyukur.
Kemampuan orang dalam berterima kasih dan bersyukur ditentukan oleh dua
faktor: (1) watak dan (2) tataran kebahagiaan.

Watak Seseorang Menjadi Penentu Kemampuan Orang Tersebut dalam


Berterima Kasih dan Bersyukur
Silakan merenungkan dua pertanyaan berikut ini untuk menyadari hubungan
antara watak dengan kemampuan orang dalam berterima kasih dan bersyukur:
a. Apakah orang menyadari bahwa ketamakannya disebabkan oleh
ketidakmampuannya dalam bersyukur?
b. Apakah orang menyadari bahwa rasa iri, benci, cemburu, marah disebabkan
oleh ketidakmampuannya dalam berterima kasih?

Tamak. Mengapa tamak sesungguhnya disebabkan oleh ketidakmampuan orang


dalam bersyukur? Orang tamak tidak memiliki kemampuan dalam mensyukuri
apa yang telah ia terima dari Tuhan. Orang tamak memusatkan pikiran, perhatian,
dan orientasinya kepada apa saja yang belum dimilikinya, namun ia tidak
mensyukuri apa yang telah dimiliknya. Padahal dalam hidup ini, siapa punbaik
orang miskin maupun orang yang kaya rayaselalu dalam keadaan apa yang
tidak mereka miliki jauh lebih banyak daripada apa yang telah mereka miliki.
Oleh karena itu, jika energi orang dicurahkan ke apa yang tidak ia miliki dan tidak
memiliki kemampuan untuk mensyukuri apa yang telah ia miliki, maka orang ini
selalu berada dalam paralyzing statetidak bahagia. Happiness is not having
what you want. It's wanting what you have. Apakah dengan demikian kita tidak
boleh mencurahkan energi kita ke masa depan yang hendak kita wujudkan? Jika
kita memiliki gambaran masa depan yang hendak kita wujudkan, kita harus
mencurahkan energi kita untuk mewujudkan gambaran tersebut, namun
pencurahan energi ke masa depan tersebut harus diimbangi dengan kemampuan
kita untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki. Be happy with what you have
while working for what you want (H. Jackson Brown). Orang tamak adalah orang

4
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

yang hidup dalam ketidakseimbangan, terlalu terpaku pada apa yang belum ia
miliki.

Iri, benci, cemburu, marah. Mengapa iri, benci dan cemburu juga
mencerminkan ketidakmampuan orang dalam berterima kasih dan bersyukur?
Perasaan iri adalah ketidakmampuan orang dalam melihat dan menerima
kelebihan orang lain. Mengapa ia tidak memiliki kemampuan untuk melihat
kelebihan orang lain? Karena ia tidak jujurkelebihan yang dimiliki oleh orang
lain tersebut ditolak dan tidak diakui sehingga ia tidak mau menerima kelebihan
tersebut. Sebagai akibatnya, orang tersebut masuk ke dalam paralyzing stateiri
melihat kelebihan orang lain, sehingga ia tidak mampu bersyukur kepada Tuhan.
Ia tidak mampu mensyukuri apa yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepadanya.
Ia menginginkan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain dan energinya
difokuskan kepada apa yang tidak dimilikinya. Oleh karena itu ia iri terhadap
kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.
Orang yang benci terhadap seseorang atau sesuatu pada hakikatnya orang
yang tidak jujur dan tidak mau menerima seseorang atau sesuatu sebagaimana
adanya. Orang ini menginginkan seseorang atau sesuatu itu sesuai dengan
gambaran dan keadaan yang ia inginkan, namun seseorang atau sesuatu itu
berbeda dengan gambaran dan keadaan yang ia inginkan, dan ia memilih tidak
menerima perbedaan tersebut, sehingga muncul rasa benci terhadap orang atau
sesuatu yang dihadapinya tersebut. Dengan kebencian, orang tidak mungkin
mampu berterima kasihberbagi kebahagiaan dengan orang yang dibenci, karena
secara sederhana pembenci tidak memiliki kebahagiaan yang dapat dibagi.
Orang cemburu kepada orang lain karena ia berpikir orang lain itu mencintai
seseorang atau sesuatu yang ia pandang sebagai miliknya. Pencemburu tidak mau
menerima keadaan seperti itu dan tidak rela jika seseorang atau sesuatu yang
dipandang sebagai miliknya dicintai oleh orang lain. Dengan kecemburuan, orang
tidak mungkin mampu berterima kasihberbagi kebahagiaan dengan orang yang
dipandang sebagai pesaingnya dalam mencintai seseorang atau sesuatu.
Orang yang marah mencurahkan energinya sekaligus dalam tempo singkat
kepada orang lain atau sesuatu. Energi yang ia miliki tidak dapat dikendalikan
dengan baik pemanfaatannya oleh pemarah. Dengan demikian dengan cepat
pemarah akan kehabisan energi karena ketidakmampuannya dalam
mengendalikan pemanfaatan energinya secara teratur dan terus menerus. Mengapa
orang menjadi pemarah? Karena ia tidak sabar dalam memanfaatkan energinya
secara teratur dan terus-menerus dalam jangka panjang. Mengapa dia tidak sabar?
Karena ia tidak mampu menerima sesuatu atau seseorang sebagaimana adanya
dalam jangka panjang. Dengan demikian kebiasaan marah bermula dari
ketidakjujuran orangyaitu ketidakmampuannya menerima seseorang atau
sesuatu sebagaimana adanya dalam jangka panjang Pemarah tidak mampu
berterima kasih karena ketidakjujuran dan ketidaksabarannya menyebabkan ia
tidak memiliki kebahagiaan yang dapat dibagi dengan orang dan makhluk lain
atau benda. Pemarah juga tidak mampu bersyukur karena ketidakjujuran dan
ketidaksabarannya menyebabkan ia tidak bisa mempersembahkan kebahagiaannya
kepada Tuhan.
Berbagai kondisi perasaan negatif yang telah diuraikan di atas (iri, benci, dan
cemburu) bersumber pada ketiadaan kejujuran orang dalam melihat sesuatu

5
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

sebagaimana adanya. Watak jujur adalah fondasi yang Anda perlukan untuk
membangun kemampuan Anda dalam berterima kasih dan bersyukur. Jujur adalah
kemampuan Anda dalam melihat sesuatu sebagaimana adanya. Jika sesuatu itu
sesungguhnya buruk, maka Anda melihatnya sesuatu itu memang buruk. Jika
perbuatan orang itu sesungguhnya salah, maka watak jujur menyebabkan Anda
juga memandang bahwa orang itu salah, walaupun (walaupun orang tersebut
atasan Anda) dan bagaimana pun (meskipun jika Anda mengatakan bahwa orang
itu salah bisa menyebabkan Anda dipecat dari pekerjaan). Watak jujur
menyebabkan Anda memilih berpihak kepada kebenaran yang dipacu oleh
keberanian Anda dalam mengambil posisi.
Watak jujur merupakan fondasi untuk membangun watak-watak baik yang
lain, seperti rela, tabah, dan sabar. Rela adalah kelonggaran hati untuk
menyerahkan semua hak milik Anda di bawah kekuasaan Tuhan. Kelonggaran
hati tersebut menjadi landasan kesadaran Anda bahwa hati Anda tidak lekat
dengan siapa pun dan apa pun yang Anda miliki. Semua yang Anda miliki
sesungguhnya berada di bawah kekuasaan Tuhan. Tabah adalah kemampuan
Anda untuk menerima apa pun dan siapa pun dalam kondisi walaupun dan
bagaimana pun. Watak tabah juga berarti Anda kuat menerima kelainan yang
terjadi dalam hidup Anda secara lapang dada. Sabar adalah kemampuan Anda
untuk menyalurkan energi secara teratur dan terus menerus sampai tercapainya
apa yang Anda tuju. Sabar juga berarti Anda kuat dalam menerima kelainan yang
terjadi dalam kehidupan Anda dalam jangka panjang.
Berbagi kebahagiaan melalui ungkapan terima kasih hanya mampu Anda
lakukan jika Anda memiliki watak jujur, tabah, rela, dan sabar. Akan mudah bagi
Anda untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah dengan nyata
berbuat baik kepada Anda. Namun yang menjadi problem adalah Anda akan
menemui kesulitan untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang dengan
nyata berbuat jahat kepada Anda. Dengan watak jujur Anda akan mampu
mengakui bahwa orang yang memasuki kehidupan Anda dengan membawa
kejahatan tersebut memang memasuki kehidupan Anda bukan secara kebetulan,
namun telah dirancang oleh Tuhan untuk menguji kerelaan, ketabahan, dan
kesabaran Anda. Tanpa peristiwa penguji tersebut Anda tidak memiliki peluang
untuk meningkatkan kerelaan Anda dalam menerima kelainan dalam hidup Anda;
untuk meningkatkan ketabahan Anda dalam menerima apa pun dan siapa pun
yang memasuki kehidupan Anda, yang tidak sesuai dengan apa yang Anda
inginkan; untuk meningkatkan kesabaran Anda dalam menerima kelainan dalam
jangka panjang di kehidupan Anda. Itulah sebabnya, semestinya Anda berterima
kasih kepada orang jahat tersebut dan mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas
kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada Anda untuk meningkatkan
kualitas hidup Anda. Kemampuan Anda dalam berterima kasih kepada orang yang
tidak Anda inginkan dan kemampuan Anda dalam bersyukur kepada Tuhan atas
peluang untuk meningkatkan pertumbuhan spiritual Anda inilah yang
menempatkan Anda dalam empowering state, sehingga Anda senantiasa dalam
kondisi bahagia, walaupun, bagaimana pun.

Tingkat Pemahaman Seseorang atas Konsep Kebahagiaan Hidup Menjadi


Penentu Kemampuan Orang dalam Berterima Kasih dan Bersyukur
Ada tiga konsep bahagia berdasarkan tingkat pertumbuhan spiritual seseorang:

6
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

1. Tataran pertama: Pada kebahagiaan tataran pertama ini, kebahagiaan


dinikmati oleh orang pada saat ia menerima apa yang ia inginkan.
2. Tataran kedua: Pada kebahagiaan tataran kedua ini, kebahagiaan dinikmati
oleh orang pada saat ia mampu menerima apa saja, baik yang ia inginkan
maupun yang tidak ia inginkan.
3. Tataran ketiga: Pada kebahagiaan tataran ketiga ini, kebahagiaan dinikmati
oleh orang pada saat ia mampu masuk ke alam sejati, bertunggal dengan
Tuhan.

Kebahagiaan tataran pertama. Ini kebahagiaan tataran terendah. Pada tataran


ini, orang hanya berbahagia jika keinginannya tentang duniawi terpenuhi. Pada
tataran kebahagiaan ini, jika keinginan orang tentang duniawi tidak terpenuhi ia
akan berperasaan negatif (sedih, kecewa, dongkol, marah, tidak percaya atas
keadilan dan kekuasaan Tuhan), Pada tataran ini, perasaan orang masih
terombang-ambing oleh keadaan dunia. Ego orang ini belum mampu menguasai
nafsunya yang menuju ke keburukan.
Pada tataran kebahagiaan ini, kemampuan orang dalam berterima kasih masih
terbatas pada terpenuhinya keinginan orang tersebut yang diterima dari orang lain,
makhluk lain, atau benda. Begitu juga kemampuan bersyukur orang ini masih
terbatas pada terkabulnya permintaannya yang diajukan kepada Tuhan.

Kebahagiaan tataran kedua. Pada tataran ini, ego orang sudah mampu
menguasai nafsunya yang menuju ke keburukan, sehingga nafsu tersebut sudah
menjadi dasar kesentausaan jiwanya. Orang ini sudah mampu mensyukuri siapa
pun dan apa pun yang memasuki kehidupannya, walaupun, bagaimana pun. Ia
senantiasa dalam empowering state sehingga perasaannya sudah menjadi tenang,
tidak lagi terombang-ambing oleh keadaan lingkungan luar. Nothing can hurt us
without our consent (Eleanor Roosevelt).
Pada tataran kebahagiaan ini, orang sudah mampu berterima kasih atas apa
pun yang diterima dari orang lain, terlepas apakah yang diterima tersebut sesuatu
yang baik atau yang buruk. Begitu juga orang pada tataran kebahagiaan ini sudah
mampu bersyukur kepada Tuhan untuk apa pun yang diterima dari Tuhan, terlepas
apakah yang diterimanya berupa hal yang baik maupun yang buruk.

Kebahagiaan tataran ketiga. Tataran ini merupakan kebahagiaan tataran


tertinggi dalam kehidupan. Ego orang ini sudah mampu menguasai nafsu-nafsu
dan sudah bersedia menundukkan diri dan menyerahkan kekuasaannya kepada
Tuhan. Orang ini sudah mampu memasuki alam sejati. Kebahagiaan tataran ini
merupakan kebahagiaan sejati karena orang sudah dapat bersatu dengan Sang
Pencipta.
Pada tataran kebahagiaan tertinggi ini orang sudah memasuki alam sejati,
bersatu dengan Tuhan sehingga orang ini tidak lagi terpengaruh oleh keadaan
duniawi lagi.

HAKIKAT BERTERIMA KASIH DAN BERSYUKUR


Berterima kasih kepada orang lain, makhluk lain, dan benda dan bersyukur pada
hakikatnya merupakan:

7
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

1. Pernyataan rasa kagum. Berterima kasih kepada seseorang pada hakikatnya


merupakan ungkapan rasa kagum Anda terhadap orang yang bersangkutan
atas kedermawanannya, kebaikan hatinya, dan keberaniannya dalam
mengambil posisi. Sebagai contoh, jika Anda difitnah oleh sahabat Anda.
Anda mengucapkan terima kasih kepada sahabat Anda tersebut karena
kekaguman atas kesediaan sahabat Anda untuk membantu Anda dalam
meningkatkan kejujuran, kerelaan, ketabahan dan kesabaran Anda dalam
menghadapi cobaan yang dianugerahkan oleh Tuhan lewat sahabat Anda.
Anda juga bersyukur kepada Tuhan karena kekaguman Anda kepada Tuhan
yang telah mengasihi Anda dengan memberi kesempatan kepada Anda untuk
belajar meningkatkan kejujuran, kerelaan, ketabahan dan kesabaran Anda
yang sangat Anda perlukan untuk menerima ketidaknyamanan yang lebih
besar di kemudian hari. Seperti orang yang ingin menjadi petinju; ia berterima
kasih kepada sparing partner-nya karena sparing partner-nya sudah bersedia
memukuli perut dan wajahnya, sehingga ia mampu meningkatkan
ketahanannya dalam menerima pukulan dari lawan tanding sesungguhnya
dalam pertandingan.
2. Penghargaan Anda kepada seseorang atau sesuatu. Berterima kasih
merupakan ungkapan penghargaan atas seseorang atau sesuatu. Jika Anda
memandang terima kasih sebagai ungkapan penghargaan kepada seseorang,
maka Anda akan mampu berterima kasih bukan hanya pada saat menerima
sesuatu dari orang lain, namun Anda mampu berterima kasih pada waktu
Anda memberikan sesuatu kepada seseorang. Anda berterima kasih kepada
orang yang Anda beri sumbangan karena Anda menghargai orang yang Anda
beri sumbangan dan karena Anda diberi kesempatan untuk berbuat baik
kepada orang tersebut.
3. Kemampuan Anda untuk melihat sisi terang dalam setiap peristiwa yang
tidak Anda inginkan. Berterima kasih dan bersyukur hanya dapat Anda
ungkapkan jika Anda mampu melihat sisi terang dari peristiwa apa pun yang
mendarat dalam kehidupan Anda. Jika dari peristiwa yang gelap Anda masih
mampu melihat sisi terang, maka Anda masih mempunyai kesempatan untuk
mengungkapkan terima kasih dan syukur atas peristiwa tersebut. Maka
berlatihlah untuk mencari sisi terang dari setiap peristiwa yang memasuki
kehidupan Anda. Misalnya Anda kehilangan mobil. Apakah Anda akan
berhasil menemukan sisi terang dalam kegelapan? Jelas mungkin, karena
semua peristiwa yang datang dalam kehidupan itu pada hakikatnya secara
bawaan netral. Yang menjadikan suatu peristiwa itu gelap atau terang adalah
pikiran kita. Cobalah mencari sisi terang dari peristiwa yang biasanya disebut
naas ini. Ubah pikiran Anda terhadap peristiwa yang biasa disebut naas ini
menjadi peristiwa yang disebut anugerah. Tuhan telah menguji keikhlasan
Anda agar hati Anda tidak melekat pada mobil Anda. Sadarilah bahwa semua
milik Anda sesungguhnya ada dalam kekuasaan Tuhan. Melalui kejujuran
dalam melihat peristiwa, terimalah peristiwa hilangnya mobil Anda
sebagaimana adanya; sebagai peristiwa untuk meningkatkan keikhlasan dan
ketabahan Anda. Apakah dengan demikian Anda tidak berusaha untuk
menempuh cara legal untuk mencari mobil Anda yang hilang? Tidak
demikian. Anda tetap berusaha namun dalam usaha mencari mobil yang
hilang tersebut Anda berusaha untuk mempertahankan empowering state

8
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

perasaan bahagia karena Anda mampu mengungkapkan terima kasih dan


syukur atas datangnya peristiwa tersebut.
4. Kemampuan untuk menghayati hidup Anda sekarang. Berterima kasih
dan bersyukur hanya dapat Anda ungkapkan jika Anda memiliki kemampuan
dalam menghayati kehidupan Anda sekarang, karena ungkapan kebahagiaan
selalu melekat dengan apa yang Anda nikmati sekarang. Dengan menikmati
apa yang Anda hayati sekarang, berarti Anda mampu mengagumi dan
menghargai apa yang ada di tangan Anda pada saat sekarang. Oleh karena itu
Anda mampu berterima kasih dan bersyukurberbagi kebahagiaan dengan
orang dan makhluk lain atau benda dan mengungkapkan kebahagiaan kepada
Tuhan. Kebahagiaan atas apa yang Ada ungkapkan? Tentu saja kebahagiaan
yang sedang Anda nikmati pada saat ini yang Anda bagi. Ada orang yang
mengagumi masa lalunya, karena ia berpikir kehidupannya di masa lalu penuh
dengan keberhasilan dan kebahagiaan. Kondisi kehidupannya yang ia hadapi
sekarang dan di masa depan dipandang selalu lebih rendah daripada kondisi
yang pernah dialaminya di masa lalu. Dengan cara pandang seperti ini ia tidak
pernah mampu menikmati apa yang dialaminya sekarang. Ada juga orang
yang mendambakan kebahagiaan yang akan diterimanya di masa depan.
Nanti kalau aku sudah menikah aku akan berbahagia. Nanti keluarga kami
akan berbahagia jika kami sudah bisa membeli rumah besar, sehingga setiap
anak kami dapat menghuni kamar pribadi mereka masing-masing. Kedua
contoh pernyataan tersebut mencerminkan bahwa orang tersebut tidak dalam
kondisi bahagia di saat sekarang, karena kebahagiaannya digantungkan pada
kondisi di masa depan. Jika yang sudah ada di tangannya sekarang saja orang
ini tidak mampu menikmati kebahagiaan, bagaimana ia akan berbagi
kebahagiaan dengan orang lain atau bersyukur kepada Tuhan. Orang yang
memiliki kebiasaan berpikir bahwa kebahagiaan berada di masa depan,
sesungguhnya orang ini tidak akan pernah merasakan kebahagiaan. Dengan
demikian orang ini tidak pernah mampu berterima kasih dan bersyukur. Untuk
berterima kasih orang harus mengubah pandangannya bahwa kebahagiaan itu
sesungguhnya ada di saat ini, sehingga kemampuan untuk menghayati
kehidupan sekarang lah yang menyebabkan orang mampu merasakan
kebahagiaan, dan oleh karena itu ia mampu berterima kasih dan bersyukur,

BAGAIMANA MEMANFAATKAN BERTERIMA KASIH DAN


BERSYUKUR UNTUK MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN
ANDA?
Berterima kasih dan bersyukur dapat Anda manfaatkan untuk memasuki
empowering state (yang terdiri dari percaya diri, cinta, kekuatan dari dalam diri,
kegembiraan, yakin, dan sangat bersemangat) sehingga menjanjikan keberhasilan
Anda dalam merespons setiap rangsangan yang Anda hadapi dalam kehidupan ini.
Anda hanya akan berhasil dalam mencapai apa yang hendak Anda tuju jika Anda
memiliki faktor kunci: kebahagiaan hidup. Dengan berbagai cara berikut ini,
berterima kasih dan bersyukur dapat Anda manfaatkan untuk:
1. Membantu Anda mengatasi perasaan kacau, tertekan, cemas, sedih, dan putus
asa;

9
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

2. Membantu Anda dalam membangun ikatan sosial, menguatkan hubungan


yang telah terjalin, dan membina hubungan baru.

Berterima Kasih dan Bersyukur dapat Membantu Anda dalam


Mengatasi Perasaan Kacau, Tertekan, Cemas, Sedih, dan Putus
Asa
Apakah orang yang sedih karena kehilangan sesuatu atau seseorang itu normal?
Betul, itu normal. Namun yang tidak normal adalah jika orang berada di perasaan
sedih atau perasaan negatif lain berkepanjangan sehingga membuat dia seolah
lumpuh, tidak mampu berbuat hal-hal positif. Jiwa yang sehat adalah jiwa yang
memiliki kemampuan untuk keluar dari perasaan negatif dengan segera melalui
kemampuan mengelola pikirannya untuk menghasilkan representasi internal
positif.
Paralyzing state dapat mewujud dalam bentuk perasaan kacau, tertekan,
cemas, sedih dan putus asa. Perasaan ini menghasilkan perilaku negatif yang
menghalangi Anda untuk berhasil dalam mengatasi masalah atau meraih peluang
hidup. Oleh karena itu, jika Anda menghadapi masalah hidup dan menyebabkan
Anda memasuki paralyzing state ini, segera Anda keluar dari perasaan tersebut
dengan menggunakan ungkapan terima kasih dan bersyukur. Gunakan ungkapan
terima kasih dan bersyukur untuk mengubah paralyzing state menjadi
empowering state dengan cara mengubah representasi internal dalam menghadapi
rangsanganrangsangan yang menyenangkan maupun rangsangan yang tidak
menyenangkan, yang datang dalam kehidupan Anda. Pernyataan terima kasih
pada waktu Anda mengalami peristiwa menyedihkan (seperti kehilangan
sesuatu/seseorang atau menderita sakit kronis) dapat membantu Anda melakukan
penyesuaian, terus maju, dan mungkin memulai dengan sesuatu yang sama sekali
baru.
Bagaimana terima kasih dan bersyukur membuat Anda memilih empowering
state daripada paralyzing state atau membuat Anda dengan cepat berpindah dari
paralyzing state ke empowering state dalam menerima rangsangan yang tidak
sesuai dengan keinginan Anda? Berikut ini adalah algorithm yang dapat Anda
gunakan untuk membangun representasi internal positif untuk menghasilkan
empowering state yang melandasi perilaku Anda dalam menerima rangsangan
negatif:
1. Gunakan energi Anda untuk melihat kebenaran yang tersimpan dalam
peristiwa yang masuk ke dalam kehidupan Anda. Kejujuran membantu Anda
untuk menerima peristiwa apa pun sebagai hasil tanaman Anda di masa lalu.
2. Terimalah dengan ikhlas peristiwa tersebut sebagai tanggung jawab Anda.
Jika peristiwa negatif tersebut berlangsung lama, gunakanlah kesabaran Anda
dalam menerima peristiwa tersebut.
3. Dengan kejujuran, ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran dalam menanggung
konsekuensi hasil tanaman Anda di masa lalu, Anda memiliki basis untuk
mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas cobaan yang datang dalam
kehidupan Anda. Anda juga mampu mengungkapkan terima kasih kepada
seseorang atau sesuatu yang kedatangannya dalam kehidupan Anda
dimaksudkan oleh Tuhan untuk meningkatkan kejujuran, ketabahan,

10
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

keikhlasan, dan kesabaran Andauntuk meningkatkan pertumbuhan sprititual


Anda.
4. Ungkapan terima kasih yang dilandasi oleh representasi internal sebagaimana
diuraikan dalam butir tiga di atas membuat Anda memilih empowering state
atau membuat Anda untuk berpindah dengan cepat dari paralyzing state ke
empowering stateperasaan bahagia yang menjanjikan keberhasilan Anda
dalam mengatasi rangsangan negatif yang datang ke dalam kehidupan Anda.

Membantu Pembangunan Ikatan Sosial, Menguatkan Hubungan


yang Telah Terjalin, dan Membina Hubungan Baru
Sesungguhnya manusia merupakan makhluk sosial. Untuk memenuhi kebutuhan
pribadi yang paling mendasar sekali pun (seks misalnya), manusia membutuhkan
orang lain. Ungkapan terima kasih merupakan alat efektif yang dapat Anda
manfaatkan untuk membangun ikatan sosial, menguatkan hubungan yang telah
terjalin, dan untuk membina hubungan baru dengan siapa pun dan apa pun.
Bagaimana terima kasih bekerja untuk ketiga hal tersebut? Berterima kasih
merupakan kegiatan Anda berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Dengan
demikian Anda tidak mungkin mengungkapkan terima kasih kepada orang lain
jika Anda tidak memiliki kebahagiaan yang hendak Anda bagi dengan orang lain
yang Anda tuju. Kebahagiaan yang hendak Anda bagi dihasilkan dari kemampuan
Anda dalam memandang sisi terang dari siapa pun dan apa pun. Sisi terang hanya
dapat Anda tangkap melalui kejujuran hati Anda. Sisi terang inilah yang memacu
keikhlasan Anda untuk menerima siapa pun dan apa pun yang datang ke dalam
kehidupan Anda. Kejujuran dan keikhlasan ini lah yang memampukan Anda
menerima siapa pun yang hendak membangun hubungan baru dengan Anda atau
menguatkan hubungan yang telah Anda jalin dengan sahabat-sahabat Anda.
Kejujuran, kemampuan menerima, dan keikhlasan inilah yang menjadi pemacu
Anda untuk berterima kasihberbagi kebahagiaan dengan siapa pun yang datang
memasuki kehidupan Anda.

BAGAIMANA MELATIH DIRI ANDA BERTERIMA KASIH


DAN BERSYUKUR?
Sebagaimana telah disebutkan di atas, berterima kasih dan bersyukur seringkali
sulit diungkapkan oleh seseorang, bahkan seringkali orang memiliki pemahaman
salah tentang berterima kasih dan bersyukur itu sendiri. Sebagai akibatnya orang
tidak mampu memanfaatkan kekuatan sesungguhnya ungkapan terima kasih dan
bersyukur untuk membangun kebahagiaan hidup. Oleh karena itu, setelah Anda
memahami cara salah dalam berterima kasih dan bersyukur, memahami hakikat
berterima kasih dan bersyukur, tibalah saatnya Anda untuk melatih diri Anda
untuk memiliki keterampilan dalam berterima kasih dan bersyukur.
Ada tiga cara untuk melatih diri Anda untuk memiliki keterampilan
mengungkapkan terima kasih dan syukur:
1. Buat catatan harian terima kasih yang Anda nyatakan kepada orang lain dan
syukur yang Anda persembahkan kepada Tuhan
2. Nyatakan terima kasih secara langsung kepada orang dan makhluk lain atau
benda yang Anda tuju dan ungkapan syukur secara langsung kepada Tuhan.

11
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

3. Buat strategi tetap segar untuk menjaga semangat tinggi Anda dalam
berterima kasih dan bersyukur.

Buat Catatan Harian Terima Kasih yang Anda Nyatakan


Kepada Orang Lain dan Hitung Anugerah yang Anda
Terima dari Tuhan Setiap Hari
Jika Anda telah menyadari bahwa ungkapan terima kasih kepada orang lain dan
syukur kepada Tuhan merupakan langkah penting untuk membuat Anda bahagia,
maka berlatihlah untuk berterima kasih dan bersyukur. Caranya adalah sederhana,
namun pelaksanaannya cukup sulit. Buat catatan harian ungkapan terima kasih
yang Anda nyatakan kepada orang lain, makhluk lain, atau benda. Jika hanya
mencatat saja sangat mudah. Yang sulit adalah catatan Anda harus berisi alasan
mengapa Anda mengungkapkan terima kasih yang Anda catat dalam buku harian
Anda. Dengan cara membuat penjelasan mengapa Anda mengungkapkan terima
kasih kepada orang lain, makhluk lain, atau benda, maka Anda dituntut untuk
mengidentifikasi sisi baik dalam diri orang lain, makhluk lain, atau benda yang
layak untuk Anda beri ungkapan terima kasih. Jika setiap hari Anda mampu
mencatat lima ungkapan terima kasih beserta penjelasannya, maka dalam waktu
30 hari Anda telah berlatih melihat sisi baik orang lain sebanyak 150 kali. Jika
Anda lakukan terus selama setahun, maka Anda telah berlatih melihat sisi baik
orang lain sebanyak 1.800 kali. Jika latihan ini Anda lakukan bertahun-tahun
Anda akan menjadi sangat jeli dan cerdas dalam melihat sisi baik orang lain,
sehingga ungkapan terima kasih membangun Anda sebagai pribadi yang memiliki
kemampuan tinggi melihat sisi baik orang lain. Inilah latihan yang menjadikan
Anda mampu berbagi kebahagiaan dengan orang lain dalam hidup Anda.
Tahukah Anda sejarah Thank You Note yang sangat terkenal di dunia itu?
Thank You Note adalah kartu ucapan terima kasih yang dikirimkan oleh seseorang
kepada orang lain karena orang lain tersebut telah berbuat kebaikan kepada
pengirim kartu. Thank You Note ini bermula dari ide seorang ayah yang ingin
mendidik tiga anaknya menjadi orang baik. Ayah ini mengajari anaknya untuk
menulis ucapan terima kasih kepada paling tidak tiga orang yang mereka jumpai
setiap hari dengan mengirimkan kartu ucapan terima kasih. Mula-mula anak-
anaknya kesulitan untuk mencari siapa dan apa yang pantas diberi ucapan terima
kasih setiap hari, apalagi jumlahnya minimum tiga orang. Namun, melalui
kesabaran ayah mereka dalam membimbing ketiga anaknya tersebut, jumlah tiga
orang tersebut meningkat menjadi enam orang pada minggu kedua, dan
meningkat lebih banyak lagi pada minggu-minggu selanjutnya. Kartu ucapan
terima kasih tersebut menjadi terkenal di USA berkat kegigihan seorang ayah
dalam mendidik anak-anaknya untuk melihat sisi baik setiap orang yang mereka
jumpai dalam kehidupan mereka, sehingga mereka hidup bahagia berkat
kemampuan mereka dalam berterima kasih kepada orang lain.

Nyatakan Ungkapan Terima Kasih secara Langsung kepada


Orang, Makhluk Lain, atau Benda yang Anda Tuju dan
Ungkapan Syukur secara Langsung kepada Tuhan
Jangan menunda pengungkapan terima kasih karena keterlambatan pengungkapan
akan mengurangi dampak baik ungkapan tersebut kepada orang, makhluk, atau

12
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

benda yang Anda tuju, begitu juga kepada diri Anda sendiri. Jika Anda
mengungkapkan terima kasih atas senyum yang Anda peroleh dari sahabat Anda
tiga hari setelah kejadian, sahabat Anda perlu energi untuk mengingat peristiwa
itu (yang belum tentu berhasil mengingatnya), dan Anda sendiri membutuhkan
energi untuk menerangkan kejadian tersebut. Berbeda sekali jika Anda
mengungkapkan secara langsung pada saat sahabat Anda memberikan senyum
yang sangat menyejukkan hati Anda. Pernyataan langsung berterima kasih akan
mempunyai dampak luar biasa terhadap kebahagiaan orang yang Anda ajak
berbagi kebahagiaan dengan Anda. Orang lain akan seketika merasakan
kebahagiaan yang Anda bagi melalui ungkapan terima kasih yang Anda lakukan.
Cobalah mengungkapkan terima kasih kepada anjing Anda secara langsung pada
saat anjing tersebut mampu mengerjakan apa yang Anda perintahkan, lalu lihatlah
bagaimana dampaknya terhadap respons anjing Anda. Coba juga ucapkan terima
kasih kepada pohon rambutan pada saat pohon tersebut menghasilkan bunga dan
lihatlah bagaimana pohon tersebut merespons ungkapan terima kasih Anda
dengan menghasilkan buah yang lebat sekali.
Begitu pula jangan menunda ungkapan syukur kepada Tuhan, karena
penundaan berarti menyia-nyiakan kenikmatan kebahagiaan yang dapat Anda
peroleh dari komunikasi yang Anda lakukan tepat waktu dengan Tuhan.
Pernyataan bersyukur yang Anda lakukan secara langsung pada saat Anda
menerima cobaan akan dengan seketika mengalirkan kekuatan luar biasa ke dalam
diri Anda untuk menghadapi cobaan tersebut. Pernyataan bersyukur yang Anda
ungkapkan kepada Tuhan menjadi kateksis2 yang menyalurkan kasih, bimbingan,
sinar terang, dan kekuatan dari Tuhan kepada diri Anda yang berdampak luar
biasa terhadap kebahagiaan3 Anda.

Buat Strategi Tetap Segar untuk Menjaga Semangat Tinggi Anda


dalam Berterima Kasih dan Bersyukur
Untuk menjadikan berterima kasih dan bersyukur yang Anda ungkapkan
menghasilkan kebahagiaan dalam diri Anda, maka Anda harus
mengungkapkannya dengan penuh semangat. Semangat adalah kondisi yang
sangat cepat penularannya. Agar Anda mampu mempertahankan semangat tinggi
yang memacu ungkapan terima kasih dan syukur Anda, maka Anda harus
menghindari ungkapan terima kasih dan syukur menjadi suatu kegiatan yang rutin
tanpa penghayatan. Oleh karena itu Anda harus senantiasa membuat strategi tetap
segar dalam mengungkapkan terima kasih dan syukur agar Anda mampu
mempertahankan semangat tinggi yang melandasi ungkapan Anda. Jika setiap
Anda mengungkapkan terima kasih Anda mengirimkan bunga mawar, maka lama
kelamaan ungkapan tersebut menjadi rutin sehingga tidak menimbulkan dampak
getaran dalam hati Anda maupun hati penerima ungkapan Anda. Anda harus
berusaha mencari strategi baru yang segar agar ungkapan terima kasih Anda
dipacu oleh semangat tinggi dari dalam diri Anda dan kebahagiaan yang
mendalam bagi penerima ungkapan terima kasih Anda.

2
Cathexis adalah pemusatan energi mental dalam diri atau pikiran seseorang.
3
Bukankah kebahagiaan (empowering state) merupakan kunci utama dalam meraih keberhasilan?

13
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada

SIMPULAN
Untuk berterima kasih dan bersyukur secara efektif Anda perlu memahami secara
mendalam tentang konsep terima kasih dan syukur. Di samping itu agar berterima
kasih dan bersyukur bermanfaat bagi Anda untuk membangun kebahagiaan hidup
Anda, Anda perlu berlatih, karena pada hakikatnya pengungkapan terima kasih
dan syukur bukan lah kegiatan yang mudah dilaksanakan.
Anda akan menemui kesulitan, bahkan kesulitan besar, jika Anda perlu
mengungkapkan terima kasih kepada orang atau makhluk lain dan benda yang
tidak sesuai dengan keinginan dan harapan Anda. Anda juga kesulitan untuk
mensyukuri suatu peristiwa yang umumnya disebut: naas, menyedihkan,
mengecewakan, menjengkelkan, tidak adil, dan musibah. Padahal sesungguhnya
terima kasih dan syukur justru dapat Anda manfaatkan untuk mengubah keadaan
negatif tersebut menjadi keadaan yang positif, sehingga ungkapan terima kasih
dan syukur justru Anda perlukan untuk menghadapi keadaan atau peristiwa apa
pun yang datang ke dalam kehidupan Anda.
Berterima kasih dan bersyukur merupakan kemampuan yang hanya dapat
Anda miliki melalui usaha Anda dalam memahami konsep yang benar tentang
hakikat terima kasih dan syukur serta pelatihan yang berat dalam mengungkapkan
terima kasih dan syukur. Berterima kasih dan bersyukur hanya dapat Anda
ungkapkan secara efektif jika Anda mampu membangun empat watak utama:
jujur, tabah, ikhlas, dan sabar. Berterima kasih dan bersyukur yang dilandasi oleh
keempat watak tersebut menjanjikan Anda senantiasa dalam empowering state
dalam menghadapi rangsangan apa pun yang memasuki kehidupan Anda. Dengan
berterima kasih dan bersyukur seperti ini, Anda akan senantiasa dalam
kebahagiaan, baik pada waktu Anda menerima rangsangan positif maupun
negatif, begitu juga pada waktu Anda dapat menyelesaikan rangsangan tersebut
dengan baik. Berterima kasih dan bersyukur menjanjikan kepada Anda
kemampuan dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan kebahagiaan hidup
Anda secara berkelanjutan.

Jogjakarta, 20 September 2009

14

Anda mungkin juga menyukai