Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN ROOFTOP OFF GRID SOLAR PANEL PADA RUMAH TINGGAL

SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER ENERGI LISTRIK

Muhammad Fahmi Hakim1)


1
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang
e-mail: mufaha84@gmail.com

Abstract
Electrical energy demand are derived from non-renewable energy is increasing every year. So there is
an effort has to be done to reduce or even eliminate dependence on electricity from PLN. One way that
is practical and easy is to design offgrid rooftop solar panels on homes. Based on the calculation and
design, solar panels are required as many as five panels to power 275 WP, capacity solar charge
controller is used at 85 A, it takes four batteries 12 V 230 Ah, teh inverter has power of DC up to 1800
W and output AC power 1500 W maximum, and also the required conductor cross-sectional are 2.5
mm2 with a rating of MCB 16 A.

Keywords:renewable energy, solar panel, offgrid,

1. PENDAHULUAN Energi matahari itu dikonversi menjadi


energi listrik oleh sel surya.Banyak sekali
Setiap tahun kebutuhan akan energi listrik
keuntungan yang bisa diperoleh jika
di dunia akan mengalami pertumbuhan. Hal ini
menggunakan sel surya. Di antaranya adalah
juga berlaku di Indonesia. Selama kurun waktu
sel surya ini ramah lingkungan karena tidak
17 tahun (2003 sampai dengan 2020) total
menimbulkan gas hasil pembakaran bahan
kebutuhan listrik di Indonesia diperkirakan
bakar fosil. Sel surya ini juga cukup praktis
tumbuh sebesar 6,5% per tahun dari 91,72
karena dapat dipasang di mana saja asal
TWh pada tahun 2002 menjadi 272,34 TWh
terdapat banyak sinar matahari. Selain itu sel
pada tahun 2020 (Muchlis & Permana, 2003).
surya juga tidak menimbulkan kebisingan
Kondisi tersebut mendorong beberapa seperti halnya pembangkit listrik yang
pihak melakukan inovasi-inovasi untuk menggunakan turbin. Sehingga sel surya ini
mengantisipasi terjadinyalonjakan penggunaan bisa dipasang di daerah pemukiman, umumnya
energi listrik. Beberapa tahun terakhir ini di atas atap/genting rumah tinggal yang dikenal
sudah mulai dikembangkan pemanfaatan sebagai rooftop solar panel. Pengertian rooftop
energi terbarukan sebagai media alternatif solar paneladalah panel surya yang dipasang di
apabila suatu saat minyak bumi atau batubara atas atap rumah dengan tujuan untuk
ketersediaannya sudah tidak mencukupi untuk menghasilkanenergi listrik guna untuk
dijadikan sebagai sumber energi utama untuk mereduksi penggunaan listrik dari grid
dikonversi menjadi energi listrik. Salah satu (jaringan utama/jaringan PLN)atau bahkan
energi alternatif yang dikembangkan adalah sama sekali tidak bergantung pada jaringan
energi matahari. Energi matahari sangat PLN.Rooftop solar panel ini bisa dikoneksikan
potensial dikembangkan karena dalam kondisi dengan jaringan PLN (on grid) maupun berdiri
puncak atau posisi matahari tegak lurus, sinar sendiri (off grid). Pada saat ini, rumah tinggal
matahari yang jatuh di permukaan panel surya yang dijadikan obyek penelitian mendapat
di Indonesia seluas satu meter persegi akan suplai sumber energi listrik dari jaringan PLN,
mampu mencapai 900 hingga 1000 Watt. Total dengan merancang rooftop off grid solar panel
intensitas penyinaran per hari di Indonesia di rumah tinggal maka dapat mengurangi
mampu mencapai 4500 Wh/m2 sehingga ketergantungan atau bahkan sama sekali tidak
Indonesia termasuk daerah yang kaya akan bergantung akan energi listrik dari PLN.
energi matahari (Yuliarto, 2008).

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 1


2. KAJIAN LITERATUR Tipe polycrystalline mempunyai efisiensi
2.1 Panel Surya yang lebih rendah dan dimensi yang lebih
besar jika dibandingkan dengan tipe
Sel suryamerupakan komponen penting
monocrystalline. Akan tetapi tipe ini dapat
dalam konversi energi cahaya matahari
menghasilkan energi listrik dalam keadaan
menjadi energi listrik yang pada umumnya
cuaca berawan dan mempunyai harga yang
dibuat dari bahan semikonduktor. Luas dari sel
lebih murah sehingga banyak dipakai di
suryaini sekitar 10-15 cm2. Sel surya
pasaran.
mengubah memanfaatkan cahaya matahari
untuk menghasilkan listrik DC, yang dapat
diubah menjadi listrik AC apabila diperlukan,
oleh karena itu meskipun cuaca mendung,
selama masih terdapat cahaya. Sel surya
merupakan lapisan-lapisan tipis yang terbuat
dari bahan semikonduktor silikon (Si) murni,
dan bahan semikonduktor lainnya. Tenaga
listrik yang dibangkitkan oleh sel suryatunggal
sangat kecil sehingga dibutuhkan beberapa sel
surya yang digabungkan menjadi sebuah
komponen yang disebut panel surya atau solar
module. Panel surya inilah yang diproduksi
pabrik sel surya pada umumnya. Dan apabila
beberapa panel surya digabungkan menjadi
satu akan membentuk suatu komponen yang Gambar1 Panel surya tipe monocrystalline dan
disebut solar array. Hal ini ditujukan untuk polycrystalline
meningkatkan energi listrik yang dihasilkan
oleh panel surya. Satu panel surya rata-rata Agar mendapatkan nilai maksimum maka
mampu menghasilkan daya listrik maksimal ada beberapa faktor yang harus diperhatikan
130 W. Jika dibutuhkan daya listrik sebesar 3 dalam pengoperasian panel surya. Faktor-fator
kWmaka dibutuhkan solar array dengan luas tersebut diuraikan sebagai berikut.
sekitar 20 hingga 30 m2. a. Suhu udara
Sel surya dapat beroperasi secara maksimal
Pada saat ini peneliti telah berhasil jika temperatur sel tetap normal (pada 250
mengembangkan dua jenis sel surya yang Celsius). Jika terjadi kenaikan temperatur
umum digunakan dalam Pembangkit Listrik yang lebih tinggi dari temperatur normal sel
Tenaga Surya. Jenis sel surya itu antara lain surya maka bisa menurunkan tegangan
monocrystalline dan polycrystalinne. Tiap keluaran. Setiap kenaikan temperatur sel
jenis sel surya mempunyai kelebihan dan
surya sebesar 100 Celsius (dari 250 Celsius)
kekurangan masing-masing. akan mengurangi sekitar 0.4 % dari total
Tipe monocrystalline mempunyai efisiensi tenaga listrik.
yang sangat tinggi sekitar 16-17 % bahkan ada b. Radiasi matahari
yang memiliki efisiensi hingga 20%. Selain itu Radiasimatahari di permukaan bumi
dimensi dari tipe ini lebih kecil. Namun dalam bervariasi, dan sangat tergantung keadaan
proses produksinya menemui kendala pada spektrum cahaya matahari ke bumi. Radiasi
biaya yang lebih mahal karena proses sinar matahari akan banyak berpengaruh
pembuatannya yang rumit. Selain itu sel surya pada arus sedikit pada tegangan.
ini kurang berfungsi dengan baik atau c. Kecepatan angin bertiup
efisiensinya akan berkurang drastis jika cuaca Angin yang bertiup sedikit lebih kencang
berawan. disekitar lokasi sel surya dapat membantu
mendinginkan permukaan temperatur kaca-
kaca sel surya.

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 2


d. Keadaan atmosfir bumi sebagai satu-satunya sumber energi utama
Keadaan atmosfir bumi yang berawan, dengan menggunakan rangkaian photovoltaic
mendung, jenis partikel debu udara, asap, module untuk menghasilkan energi listrik
uap air udara (Rh), kabut dan polusi sangat sesuai kebutuhan. Secara umum konfigurasi
menentukan maksimal arus listrik yang PLTS sistem terpusat dapat dilihat seperti blok
dihasilakan dari panel surya. diagram di bawah.
e. Orientasi panel surya
Agar mendapatkan energi listrik secara
maksimal maka panel surya harus disetting
ke arah tertentu untuk mendapatkan cahaya
matahari secara optimal. Sebagai
panduan,lokasi yang berada dibelahan utara
garis bujur, maka panel/deretan PV
sebaiknya diorientasikan ke arah selatan.
Jika diorientasikan ke arah tenggara panel
surya juga dapat menghasilkan sejumlah Gambar2 Susunan PLTS Off Grid
energi listrik tetapi tidak akan mendapatkan
cahaya matahari secara optimal. Prinsip kerja PLTS sistem terpusat dapat
f. Posisi letak sel surya (larik) terhadap diuraikan sebagai berikut:
matahari 1. Pada PLTS sistem terpusat ini, sumber
Dengan mengatur sinar matahari agar jatuh energi listrik yang dihasilkan oleh modul
ke sebuah permukaan panel surya secara surya (PV) pada siang hari akan disimpan
tegak lurus akan mendapatkan energi dalam baterai. Proses pengisisan energi
maksimum 1000 W/m2atau 1 kW/m2. Jika listrik dari PV ke baterai diatur oleh Solar
tidak dapat menjaga ketegaklurusan antara Charge Controlleragar tidak terjadi over
sinar matahari dengan bidang panel surya, charge. Besar energi yang dihasilkan
maka dibutuhkan bidang permukaan panel oleh PV sangat tergantung kepada
surya yang lebih luas. Panel surya yang intensitas penyinaran matahari yang
berada di daerah khatulistiwa (latitude 0 diterima oleh PV dan efisiensi cell.
derajat) jikadiletakkan pada posisi mendatar Intensitas matahari maksimum mencapai
(tilt angle = 0) akan menghasilkan energi 1000 W/m2,dengan efisiensi cell 14%
maksimum, sedangkan untuk lokasi dengan maka daya yang dapat dihasilkan oleh PV
latitude berbeda harus dicarikan tilt adalah sebesar 140 W/m2.
angleyang optimal. 2. Selanjutnya energi yang tersimpan dalam
Berdasarkan aplikasi dan konfigurasinya, baterai digunakan untuk menyuplai beban
secara garis besar Pembangkit Listrik Tenaga melalui inverter saat dibutuhkan. Inverter
Surya (PLTS)diklarifikasi menjadi dua yaitu. mengubah tegangan DC pada sisi baterai
Sistem PLTS yang tidak terhubung dengan menjadi tegangan AC pada sisi beban.
jaringan (off-grid PV plant), atau lebih dikenal Grid Connected PV System atau PLTS
dengan sebutan PLTS berdiri sendiri (stand- terinterkoneksi merupakan solusi Green
alone), dan sistem PLTS terhubung dengan Energibagi penduduk perkotaan baik
jaringan (grid-connected PV plant) atau lebih perumahan ataupun perkantoran. Sistem ini
dikenal dengan sebutan PLTS On-grid. menggunakan modul surya (photovoltaic
Sedangkan apabila PLTS dalam penggunannya module) untuk menghasilkan listrik yang
digabung dengan jenis pembangkit listrik lain ramah lingkungan dan bebas emisi. Dengan
disebut sistem hybrid. adanya sistem ini akan mengurangi tagihan
Sistem PLTS terpusat disebut juga Stand listrik rumah tangga, dan memberikan nilai
Alone PV System yaitu sistem pembangkit tambah pada pemiliknya. Sesuai namanya,
yang hanya mengandalkan energi matahari grid connected PV, maka sistem ini akan tetap
berhubungan dengan jaringan PLN dengan

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 3


mengoptimalkan pemanfaatan energiPV untuk
menghasilkan energi listrik semaksimal
mungkin.

Gambar4 Skema Hybrid Photovoltaic Power System

Gambar3 Susunan PLTS On Grid


Menurut IEEE standard 929-2000 sistem
PLTS dibagi menjadi tiga kategori, yaitu PLTS
Sistem hybrid yaitu sistem yang skala kecil dengan batas 10 kW atau kurang,
melibatkan 2 atau lebih sistem pembangkit skala menengah dengan batas antara 10 kW
listrik, umumnya sistem pembangkit yang hingga 500 kW, skala besar dengan batas di
banyak digunakan untuk hybrid adalah genset, atas 500 kW (Omran, IEEE, 2000)
PLTS, Mikrohidro, dan tenaga angin. Sehingga
sistem hybrid bisa berarti PLTS-Genset, 2.2 Solar Charge Controller
PLTS-Mikrohidro, PLTS-Tenaga Angin, dan
lainnya. Di Indonesia sistem hybrid telah Solar charge controller adalah suatu
banyak digu nakan, baik PLTS Genset, PLTS komponen yang berfungsi mengatur aliran
Mikrohidro, maupun PLTS tenaga angin- energi panel surya ke battery maupun aliran
mikrohidro. Namun demikian hybrid PLTS- energi dari battery ke beban sehingga bisa
Genset yang paling banyak dipakai. Umumnya melindungi battery dan peralatan lainnya dari
digunakan padacaptive genset/isolated grid kerusakan.Solarchargecontroller
(stand alonegenset, yakni genset yang tidak mengantisipasiovercharging dan kelebihan
diinterkoneksi).Tujuan dari Hybrid PV-Genset voltase dari panel surya. Kelebihanvoltase dan
adalah mengkombinasikan keunggulan dari pengisian akan mengurangi umur baterai. Panel
setiap pembangkit (dalam hal ini genset dan surya 12 volt umumnya memiliki tegangan
PLTS) sekaligus menutupi kelemahan masing- output 16 - 21 volt. Sedangkan Baterai
masing pembangkit untuk kondisi-kondisi umumnya di-charge pada tegangan 14 - 14.7
tertentu, sehingga secara keseluruhan sistem Volt.Jadi tanpa solar charge controller, baterai
dapat beroperasi lebih ekonomis dan efisien. akan rusak oleh overcharging dan
Kombinasi Hybrid PV-Genset akan ketidakstabilan tegangan.
mengurangi jam operasi genset (misalnya dari
24 jam per hari menjadi hanya 4 jam per hari
pada saat peak load saja) sehingga biaya
operasi dan manajemen dapat lebih efisien,
sementara PLTS digunakan untuk mencatu
base load, sehingga tidak dibutuhkan investasi
awal yang besar. Dengan demikian Hybrid PV-
Genset akan dapat menghemat operasi dan
management cost, mengurangi inefisiensi
penggunaan genset, serta sekaligus
menghindari kebutuhan investasi awal yang
besar.

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 4


terhubungdenganbateraidansatu output (2
terminal) yang terhubungdenganbeban.
Aruslistrik DC yang
berasaldaribateraitidakmungkinmasukke panel
selsuryakarenabiasanyaada'diode protection'
yang hanyamelewatkanaruslistrik DC dari
panel suryakebaterai, bukansebaliknya.

Gambar5Solar charge controller

Secara detail fungsi darisolar charge


controlleradalahsebagaiberikut:
mengaturarusuntukpengisiankebaterai
untukmenghindariovercharging,
Gambar6 Posisi solar charge controller dalam sistem
danovervoltage;
mengaturarusyangdibebaskan/diambildariba Berikut formula untuk menghitung
terai agar bateraitidakfull dischargedan kapasitassolar charge controller (SCC):
overloading;
monitoringtemperaturbaterai. ISCC = Isc panel x Npanel x 125%......................... (1)
Keterangan:
Dalam pemilihansolar charge controller yang
ISCC = arus SCC (ampere)
harusdiperhatikanadalah:
IScpanel = arushubung-singkat panel surya
tegangan 12 Volt DC/24 Volt DC; (ampere)
kemampuan (dalamarussearah) dari Npanel = jumlah panel surya
controller;
full charge dan low voltage cut 125% = Kompensasi.
Terdapat dua jenis solar charge controller
Solarcharge controller yang berdasarkan teknologi yang digunakan, yaitu:
baikbiasanyamempunyaikemampuanmendetek
PWM (Pulse Wide Modulation), seperti
sikapasitasbaterai.
namanya menggunakan lebar pulse dari on
Bilabateraisudahpenuhterisimakasecaraotomati
dan off elektrikal, sehingga menciptakan
spengisianarusdaripanel suryaberhenti.
seakan-akan sine wave electrical form.Solar
Caradeteksiadalahmelalui monitor level
charge controller jenis ini harganya lebih
teganganbaterai. Solar charge
murah tetapi efisiensi konversi energinya
controllerakanmengisibateraisampai level
lebih rendah.
tegangantertentu, kemudianapabila level
MPPT (Maximun Power Point Tracker),
tegangan drop, makabateraiakandiisikembali.
yang lebih efisien konversi DC to DC.
Solar MPPT dapat mengambil maximun daya dari
chargecontrollerbiasanyaterdiridarisatu input PV. MPPT charge controller dapat
(2 terminal) yang menyimpan kelebihan daya yang tidak
terhubungdengankeluaranpanel surya, satu digunakan oleh beban ke dalam baterai, dan
output (2 terminal) yang apabila daya yang dibutuhkan beban lebih

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 5


besar dari daya yang dihasilkan oleh PV, Tata letak, apakah posisi tegak, miring atau
maka daya dapat diambil dari baterai.Solar terbalik.Bilapertimbangannya untuk segala
charge controller jenis ini harganya lebih posisi maka aki kering adalah pilihan utama
mahal tetapi efisiensi konversi energinya karena cairan air aki tidak akan tumpah.
lebih rendah. Kelebihan MPPT dalam Kendaraan off road biasanya menggunakan
ilustrasi ini: panel surya ukuran 120 Watt, aki kering mengingat medannya yang berat.
memiliki karakteristik Maximun Power Aki ikut terguncang-guncang dan
Voltage 17,1 volt dan Maximun Power terbanting. Aki kering tahan goncangan
Current 7,02 ampere. Dengan solar charge sedangkan aki basah bahan elektodanya
controller selain MPPT dan tegangan mudah rapuh terkena goncangan.
baterai 12,4 volt, berarti daya yang Voltase/tegangan,dipasaranyangmudah
dihasilkan adalah 12,4 volt x 7,02 ampere = ditemui adalah yang bertegangan 6V, 12V
87,05 Watt. Dengan MPPT, maka arus yang dan 24V. Ada juga yang multipole yang
bisa diberikan adalah sekitar 120W : 12.4 V mempunyai beberapa titik tegangan. Yang
= 9.68 Ampere. custom juga ada, biasanya dipakai untuk
2.3 Baterai keperluan industri.
Kapasitasakiyangtertulis dalam satuan Ah
Baterai adalah alat penyimpan tenaga (Ampere hour), yang menyatakan kekuatan
listrik arus searah (DC). Ada beberapa jenis aki, seberapa lama aki tersebut dapat
baterai/aki di pasaran yaitu jenis aki bertahan mensuplai arus untuk beban / load.
basah/konvensional, hybrid dan MF Cranking Ampereyang menyatakan
(Maintenance Free).Aki basah/konvensional seberapa besar arus start yang dapat disuplai
berarti masih menggunakan asam sulfat untuk pertama kali pada saat beban
(H2SO4)dalambentuk cair. Sedangkan aki MF dihidupkan.Aki kering biasanya mempunyai
sering disebut juga aki kering cranking ampere yang lebih kecil
karenaasamsulfatnyasudahdalambentuk gel. dibandingkan aki basah, akan tetapi suplai
Dalamhal mempertimbangkan posisi tegangan dan arusnya relatif stabil dan
peletakkannya maka aki kering tidak konsisten. Itu sebabnya perangkat audio
mempunyai kendala, lain halnya dengan aki mobil banyak menggunakan aki kering.
basah. Aki konvensional kandungan timbalnya Pemakaian dari aki itu sendiri apakah untuk
(Pb) juga masih tinggi sekitar 2,5%untuk kebutuhan rutin yang sering dipakai ataukah
masing-masing sel positif dan negatif. cuma sebagai back-up saja. Aki basah,
Sedangkan jenis hybrid kandungantimbalnya tegangan dan kapasitasnya akan menurun
sudah dikurangi menjadi masing-masing 1,7%, bila disimpan lama tanpa recharge,
hanya saja sel negatifnya sudah ditambahkan sedangkan aki kering relatif stabil bila di
unsur Calsium. Sedangkan aki MF/aki kering simpan untuk jangka waktu lama tanpa
sel positifnya masih menggunakan timbal 1,7% recharge.
tetapi sel negatifnya sudah tidak menggunakan Harga karena aki kering mempunyai banyak
timbal melainkan Calsium sebesar 1,7%. Pada keunggulan maka harganya pun jauh lebih
Calsium battery Asam Sulfatnya (H2SO4) mahal daripada aki basah. Untuk
masih berbentuk cairan, hanya saja hampir menjembatani rentang harga yang jauh
tidak memerlukan perawatan karena tingkat maka produsen aki juga memproduksi
penguapannya kecil sekali dan dikondensasi jenis aki kalsium (calcium battery) yang
kembali. Teknologisekarang bahkansudah harganya diantara keduanya.
memakai bahan silver untuk campuran sel
negatifnya. Usia baterai tergantung dari DOD
(Depth of Discharge). Semakin besar nilai
DOD baterai maka akan semakin awet.
Ada beberapa pertimbangan dalam
memilih baterai:

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 6


Gambar7 Baterai jenis deep cycle gel

Secara garis besar, baterai dibedakan Gambar8 Inverter DC ke AC


berdasarkanaplikasidankonstruksinya.
Berdasarkan aplikasi maka battery dibedakan 2.5 Penghantar
untuk automotif, marine dan deep cycle. Deep Penghantar adalah suatu alat yang
cyclemeliputi bateraiyang biasa digunakan digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari
untuk PV (Photo Voltaic) dan back up power. sumber menuju beban dan peralatan listrik
Sedangkansecarakonstruksi maka baterai lainnya. Penghantar banyak sekali jenis dan
dibedakan menjadi type basah, gel dan AGM ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
(Absorbed Glass Mat).Battery jenisAGM Pada umumnya jenis penghantar yang
biasanya juga dikenal dgn VRLA (Valve digunakan di instalasi rumah tinggal yaitu
Regulated Lead Acid). kabel jenis NYA ataupun NYM. Jika
2.4 Inverter menggunakan kabel jenis NYA maka harus
dimasukkan ke dalam pipa PVC. Dalam
Inverter adalah perangkat elektrik yang menentukan luas penampang penghantar faktor
digunakan untuk mengubah arus listrik searah utam yang harus diperhatikan adalah arus yang
(DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). mengalir. Apabila penghantar tersebut
Inverter mengkonversi DC dari perangkat digunakan untuk mengalirkan arus listrik
seperti baterai, panel surya menjadi dalam jarak yang jauh maka perlu juga
AC.Penggunaan inverter dari dalam diperhatikan faktor jatuh tegangan. Hubungan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya antar ukuran luas penampang penghantar
(PLTS)adalah untuk perangkat yang dengan Kemampuan Hantar rus (KHA)-nya
menggunakan AC. dapat dilihat secara detail di PUIL 2000 Tabel
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan 3.7.1.
dalam pemilihan inverter: 2.6 Miniatur Circuit Breaker (MCB)
kapasitas beban dalam Watt, usahakan MCB adalah sebuah alat yang berfungsi
memilih inverter yang beban kerjanya sebagai pengaman penghantar dan peralatan
mendekati dgn beban yang hendak kita listrik lainnya pada tegangan rendah. MCB ini
gunakan agar effisiensi kerjanya maksimal; mampu mengamankan terhadap arus beban
input DC 12 Volt atau 24 Volt; dan lebih atau arus hubung singkat. Rating MCB
sinewave ataupun square wave outuput AC. yang tersedia di pasaran cukup bervariasi mulai
dari 2 A sampai dengan 63 A. Penentuan rating
MCB harus memperhatikan arus nominal
beban. Selain itu rating MCB juga tidak boleh
melebihi KHA dari penghantar yang
diamaankannya. Berdasarkan jumlah fasanya,
MCB pada umumnya terdiri dari MCB satu
fasa dan MCB tiga fasa.

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 7


Mulai

Studi literatur

Tujuan
penelitian

Pengambilan
data

Gambar9 MCB satu fasa dan tiga fasa Perhitungan solar panel

Perhitungan solar charge


3. METODE PENELITIAN controller
3.1 Tahapan Penelitian
Perhitungan inverter
Tahapan penelitian digambarkan dalam
diagram alir pada Gambar 10. Penelitian
diawali dengan studi literatur tentang Perhitungan batteray
pengertian dan cara merancang solar panel,
solar charge controller, inverter, batteray,
Perhitungan penghantar
penghantar, dan pengaman instalasi listrik.
Dari hasil studi ini didapatkan rumusan tujuan
penelitian. Kemudian diambil data-data yang Perhitungan pengaman
diperlukan beban yang digunakan pada rumah
tinggal dan jumlah fasa. Berdasarkan data-data Kesimpulan & saran
tersebut maka dapat dilakukan perhitungan dan
perancangan solar panel, dilanjutkan dengan
perhitungan solar charge controller, inverter, Selesai
batteray, penghantar, dan diakhiri dengan Gambar10 Diagram alir penelitian
perhitungan terhadap kebutuhan pengaman
instalasi listrik solar cell. Selanjutnya 3.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
dilakukan analisis tehadap perhitungan. Teknik pengumpulan data menggunakan
Kemudian diambil kesimpulan dan saran. teknik pengumpulan data primer. Data diambil
dengan mengamati dan mencatat counter pada
kWh meter setiap hari di jam yang sama
selama dua minggu berturut turut. Data yang
dianalisis berupa data energi listrik yang
digunakan di suatu rumah tinggal. Analisis
data dilakukan dengan melakukan perhitungan
terhadap kebutuhan solar panel, solar charge
controller, inverter, baterai, penghantar, dan
pengaman instalasi yang diperlukan dengan
menggunakan metode perhitungan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Rooftop off grid solar panel ini akan
dipasang di sebuah rumah tinggal yang saat ini
terkoneksi dengan jaringan PLN dengan data

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 8


pemakaian beban selama dua minggu berturut teganganpanel surya = 37,9 x 5= 189,5 V
turut dapat dilihat pada Tabel 1. dan total arus = 9,35 A. Tipe yang
digunakan adalah polycrystalline.
Tabel1 Pemakain beban harian
Hari ke- Pemakaian energi listrik
(kWh)
1 4
2 3
3 3
4 4
5 5
6 4 Gambar12Datasheet panel surya
7 3
4.2 Perhitungandan Perancangan SCC
8 4
9 5 Berdasarkan Persamaan 1 maka:
10 4 ISCC = 9,35 x 7 x 125% = 81,81 A.
11 5 Sehingga kapasitas solar charge controller
12 3 yang digunakan adalah 85 A sesuai yang ada di
13 6 pasaran.
14 4
Rata-rata per hari 4,07

6
5
4
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Gambar11 Grafik pemakaian beban harian

4.1 Perhitungan dan Perancangan Panel Gambar13Datasheet SCC


Surya
Energi rata-rata harian yang digunakan 4.3Perhitungan dan PerancanganBaterai
berdasarkan Tabel 1 adalah sebesar 4070 Wh. Baterai didesain dengan DOD 40 %,
Berdasarkan Gambar 7, digunakan panel surya maksudnya adalah penggunaan baterai tidak
dengan kapasitas 275 Wp. Waktu efektif dari lebih dari 40% dari kapasitasnya untuk
panel untuk menghasilkan daya puncak memperpanjang usia pakainya. Tegangan
adalah rata-rata 4,5 jam per hari, untuk sistem yang digunakan adalah 48 V, spesifikasi
desain off grid jam efektif ditentukan 3 baterai yang digunakan adalah 12 V 230 Ah
jam. Sehingga jumlah panel surya yang jenis deep cycle gelsehingga:
diperlukan berdasarkan kebutuhan daya total kapasitasbaterai = 4070 Wh/40% =
10.175 Wh.
adalah:
Jumlah baterai = 10.175 Wh/(12 V x 230 Ah)
Jumlah panel surya = 4070 Wh/(275 Wp x = 4 buah baterai (pembulatan).
3 jam) = 5 panel surya diseri. Total

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 9


Dengan memperhatikan tegangan sistem 48 V Wp jenis polycrystalline yang dirangkai
sehingga diperlukan empatbuah baterai 12 V seri.
230 Ah yang diseri. 2. Baterai yang dibutuhkan sebanyak empat
buah baterai 12 V 230 Ah dengan
4.4 Perhitungan dan Perancangan Inverter
kapasitas SCC 85 A.
Inverter yang di pilih harus 1 fasa dan 3. Inverter yang dipilih mempunyai daya
mampu memberikan output daya maksimal input DC maksimal 1800 W dan daya
1300 Watt serta harus mampu diberi input outpu AC maksimal 1500 W. Sedangkan
energi dari solar panel sebanyak 1375 Watt. penghantar yang digunakan mempunyai
Berdasarkan datasheet pada Gambar 9 luas penampang 2,5 mm2 dan rating MCB
dipilih inverter model GW 1500-NS dengan yang digunakan sebesar 16 A.
daya input DC maksimal 1800 W dan daya
5.2 Saran
outpu AC maksimal 1500 W.
Rooftop offgrid solar panel yang
dirancang pada rumah tinggal yang dijadikan
obyek penelitian ini bisa dikembangkan lagi
dengan car mengintegrasikan sistem panel
surya dengan jaringan listrik PLN. Sehingga
jika energi listrik yang dihasilkan panel surya
lebih banyak daripada kebutuhan rumah
tinggal maka energi listrik dapat dijual ke PLN.

6. REFERENSI
Datasheet Inverter
http://www.mijnenergiefabriek.nl/application/fi
les/4814/6012/4045/Installatiehandleiding_Go
odwe_NS_Series.pdf Diunduh tanggal 39
Desember 2016
Gambar14Datasheet inverter
Datasheet SmartSolar Charge Controllers with
4.5 Perhitungan dan Perancangan screw- or MC4 PV connectionMPPT 150/85 &
Penghantar dan MCB MPPT 150/100
https://www.victronenergy.com/ Diakses
Berdasarkan nilai arus hubung singkat tanggal 20 Desember 2016
dari solar panel sebesar 9,35 A dan arus output
maksimal inverter sebesar 7,5 A maka Datasheet YGE 60 CELLSERIES 2
digunakan penghantar dengan luas penampang http://www.yinglisolar.com/as/products/multicr
2,5 mm2 yang mempunyai KHA 20 A dengan ystalline/yge-60-cell-series/ Diakses tanggal 19
rating MCB 16 A berdasarkan PUIL 2000. Desember 2016

5. KESIMPULAN Indrawan. 2003. Panel Surya


5.1 Kesimpulan PembangkitListrikTenaga Surya.
Berdasarkan hasil perhitungan dan www.panelsurya.com.Diaksestanggal 20
perancangan di atas maka dapat diambil Desember 2016
kesimpulan sebagai berikut. Jatmiko; Asyari, H; Purnama, M. 2011.
1. Dalam merancang rooftop off grid solar Pemanfaatan Sel Surya dan Lampu LEDUntuk
panel pada rumah tinggal 1300 VA Perumahan. Seminar Nasional Teknologi
dengan rata-rata beban harian sebesar Informasi & Komunikasi Terapan. ISBN 979-
4070 Wh dibutuhkn lima panel surya 275 26-0255-0

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 10


Muchlis & Permana. 2006. Proyeksi
Kebutuhan Listrik PLN TAHUN 2003 S.D
2020. Jurnal Pengembangan Sistem Kelistrikan
Dalam Pembangunan Nasional Jangka
Panjang: 19 29

Putra, Tjok Gede Visnu Semara. 2015. Analisa


Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya
15 kW di Dusun Asah Teben Desa Datah
Karangasem. Laporan Skripsi: Universitas
Udayana.

Raharjo, Poeloeng. 2013. Perancangan Sistem


Hibrid Solar Cell-Baterai-PLN Menggunakan
Programmable Logic Controller. Skripsi:
Universitas Negeri Jember.

Saini, Neel Kamal. 2011. Grid Connected


Hybrid PV/Battery Distributed System VSRD
International Journal Of Electrical, Electronics,
And Communication Engineering

Srisadad. 2012. Perancangan Simulasi Sistem


Rumah Solar Cerdas Terhubung Jaringan PLN.
Skripsi: Universitas Indonesia.

Yuliarto, B. 2011. Solar Sel Sumber Energi


Terbarukan Masa Depan,
www.esdm.go.id/berita/artikel/, diakses pada
02 Agustus 2016.

Jurnal Dinamika DotCom | ISSN 2086-2652 | Vol. 8 No. 1 Januari 2017 11

Anda mungkin juga menyukai