Resume Bab 8 (Polarisasi) - Kelompok 5 - Fisika ND 2015
Resume Bab 8 (Polarisasi) - Kelompok 5 - Fisika ND 2015
POLARISASI
Oleh :
Kelompok 5
JURUSAN FISIKA
2017
Polarisasi
Cahaya dapat diperlakukan sebagai gelombang elektromagnetik transversal.Sejauh ini kita sudah
mempertimbangkannya hanya terpolarisasi linier atau terpolarisasi datar , yaitu cahaya untuk
mana orientasi medan listrik konstan Dalam hal ini, medan listrik atau gangguan optik yang
disebut plane of vibration berisi E dan k. vektor medan listrik dan vektor propagasi ke arah
gerak.
8.1. Polarisasi Linear
Dua dislokasi optik ortogonal yang dianggap diatas dapat direpresentasikan sebagai
Dimana adlah perbedaan fasa relative diantara kedua gelombang.Dimulai mengetahui bahwa
bentuk dari fasa adalah (kz- wt).Penambahan dari posiiv berarti bahwa fungsi kosinus dari
persamaan 8.2 tidak akan mencapai nilai yang sama seprti kosinus di persamaa 8.1sampai (/).
Demikian Disolokasi optik yang dihasilkan adalah jumlah vektor dari jumlah ini
dua gelombang tegak lurus:
Jika bernilai 0 atau sebuah integral multiple 2 gelombang di katakan berada dalam phase
maka persamaan 8.3 menjadi
Misalkan sekarang E dua gelombang adalah 180 berada di luar fasa, dan adalah kelipatan
bilangan bulat ganjil maka :
Akibat Gelombang
Gelombang polarisasi sirkular yang benar dapat dilihat di gambar 8.5.Vektor E membuat
pelengkapan rotasi pada kemajuan gelombang di satu muka gelombang.Dalam perbandingan jika
/2, 5/2, 9/2 menjadi:
Amplitudo tidak terpengaruh, namun E sekarang berputar berlawanan arah jarum jam, dan
gelombangnya terpolarisasi secara sirkuler.
Gelombang terpolarisasi linier dapat dibentuk dari duagelombang melingkar yang terpolarisasi
dengan amplitudo yang sama. Secara khusus, jika kita menambahkan gelombang melingkar yang
benar dari Persamaan. (8.8) ke persamaan 8.9 maka kita dapatkan
yang memiliki vektor amplitudo konstan 2Eo1 dan oleh karena ituterpolarisasi linier
8.1.3 Polarisasi Eleptical
Sejauh deskripsi matematis yang bersangkutan, cahaya linier dan lingkaran dapat dianggap
sebagai kasus khusus dari cahaya terpolarisasi elips, atau lebih ringan berbentuk elips.ni berarti
bahwa, secara umum, vektor medan listrik resultan +E akan berputar, dan mengubah besarnya,
juga. Dalam kasus seperti ini, titik akhir-E akan melacak elips,
Persamaan kurva yang kita cari tidak boleh afungsi posisi atau waktu; Dengan kata lain, kita
harus
dapat menghilangkan bentuk (kz-w).Penjabaran persamaan nya adalah
Persamaan (8.14) mungkin sedikit lebih dikenali jika sumbu utama elips sejajar dengan sumbu
koordinat = 0 /2, 3/2, 5/2
yang, sesuai dengan hasil kita sebelumnya. adalah lingkaran Jika adalah kelipatan dari ,
Persamaan (8.14) menghasilkan
Dari persamaan 8.11 dan 8.12 diketahui bahwa persamaan tersebut adalah persamaan polarissi
elips dimana = -/2 dan=0