Abstrak
Sekam padi adalah limbah pertanian yang merupakan hasil penggilingan padi dan hampir terdapat di seluruh
wilayah di Indonesia. Karena bentuknya yang kasar (3 - 4 mm), dan bobotnya ringan, penyimpanan limbah ini
memerlukan tempat yang luas. Limbah sekam padi banyak sekali terdapat di daerah pedesaan, dengan potensi yang
melimpah. Dalam penelitian ini selain sekam padi yang digunakan sebagai substitusi agregat juga digunakan abu sekam
padi dan kapur sebagai substitusi semen. Abu sekam padi merupakan basil pembakaran sekam padi, yang dapat
digunakan sebagai absorben atau bahan baku pada pembuatan keramik. Dalam penelitian ini padi yang digunakan
bervariasi yaitu dari 15% sampai 35%. Selain dari pada itu digunakan kapur dan abu sekam padi sebagai substitusi
semen yaitu dari 10% sampai 20%. Dari hasil penelitian ternyata bata beton berlobang dengan komposisi 1 bagian
semen (100%) dengan 5 bagian agregat (85% pasir, 15% sekam padi) dapat digunakan untuk di dalam atau pada bagian
dalam bangunan yang memikul beban dimana kuat tekan rata-rata 50 kg/cm2. Tetapi untuk menghemat biaya dan masih
memenuhi syarat dapat digunakan campuran 1 bagian semen (80% semen, 10% kapur dan 10% abu sekam padi) dengan
5 bagian agregat (85% sekam padi , 15% sekam padi). Bata beton ini masih dapat digunakan untuk komponen yang
terlindung atau pada bagian dalam bangunan yang tidak memikul beban.
Kata kunci : Sekam padi, abu sekam padi, bata beton berlobang
pozolan dan mengandung silika yang sangat yang dihasilkan, oleh karena itu harus
menonjol, bila unsur ini dicampur dengan semen dilakukan pengendalian mutu sebelum
akan menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi digunakan sebagai bagian dari jaminan mutu
(Ika Bali, Agus Prakoso, 2002). terhadap beton yang akan dihasilkan. Berdasarkan
Pembakaran sekam akan menghasilkan abu besar butirannya, agregat dapat dibagi menjadi
yang mengandung silika ( SiO2 ) dalam berbagai dua, yaitu :
bentuk, bergantung kepada suhu pembakaran dan - agregat halus (pasir) dimana ukuran butirnya
untuk keperluan industri tertentu, dengan antara 0,075 - 4,8 mm, dan
mengatur suhu pembakaran. Pembakaran sekam - agregat kasar (kerikil) dengan ukuran butir
pada suhu 500-600C menghasilkan silika dalam dari 4,8 40,0 mm.
bentuk kristal, sedangkan pembakaran sekam -
pada suhu 800-900C dalam bentuk kwarsa 2.5. Bata Beton Berlobang
(Quartz). Pembakaran sekam secara terbuka Bata beton adalah jenis unsur bangunan
seperti di lahan sawah atau penggilingan akan berbentuk bata yang dibuat dari campuran bahan
menghasilkan abu dengan silika berbentuk amorf perekat hidrolis atau yang sejenis, ditambah
dan biasanya mengandung 85-90% silika dan 10- agregat dan air, dengan atau tanpa bahan tambah
15% karbon. (Andriati Amir, 2007) lain yang tidak merugikan sifat beton itu. Yang
termasuk bata beton adalah : bata bangunan yang
2.3. Semen PC terbuat dari stabilisasi kapur atau semen, bata
Semen Portland adalah semen hidrolis yang kapur tras, dan atau bata semen ( PC + agregat ).
dihasilkan dengan cara menggiling terak semen Bata beton berlobang adalah bata beton yang
Portland yang terutama terdiri dari Kalsium silikat memiliki luas penampang lobang lebih dari 25%
hidrat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama- luas penampang batanya dan isi lobang lebih dari
sama dengan bahan tambahan satu atau lebih 25% isi bata keseluruhan. Bata beton berlobang
bentuk kristal senyawa Kalsium sulfat. Presentasi dibedakan menurut kuat tekannya adalah sebagai
dari oksida-oksida yang terkandung di dalam berikut :
semen Portland adalah sebagai berikut : 1. Bata beton berlobang mutu HB 20 adalah bata
Kapur (CaO) : 60 66 % beton berlobang yang kuat tekannya tidak
Silika (SiO2) : 16 25 % kurang dari 20 kg/cm2
Alumina (Al2O3) : 3 8 % 2. Bata beton berlobang mutu HB 35 adalah bata
Besi :15% beton berlobang yang kuat tekannya tidak
Beberapa jenis dari semen Portland dibuat kurang dari 35 kg/cm 2
dengan mengadakan variasi baik dalam
3. Bata beton berlobang mutu HB 50 adalah bata
perbandingan unsur-unsur utamanya maupun
beton berlobang yang kuat tekannya tidak
dalam derajat kehalusannya. Senyawa- senyawa
kurang dari 50 kg/cm 2
tersebut di atas saling bereaksi di dalam tungku
dan membentuk senyawa-senyawa kompleks dan 4. Bata beton berlobang mutu HB 70 adalah bata
biasanya masih terdapat kapur sisa karena tidak beton berlobang yang kuat tekannya tidak
cukup bereaksi sampai keseimbangan reaksi kurang dari 70 kg/cm 2
tercapai. Pada waktu pendinginan terjadi proses
pengkristalan dan yang tidak terkristal berbentuk
amorf. Adapun komponen-komponen tersebut
berbentuk : 3. Metodologi
- Trikalsium silikat: 3CaOSiO 2 (C3S) Metode Penelitian
- Dikalsium silikat 2CaOSiO 2 (C2S) Metode yang digunakan adalah eksperimental
- Trikalsium aluminat 3CaOAl 2O3 (C3A) dengan membuat benda-benda uji yang berupa
- Tetra kalsium alumino ferrit : bath beton berlobang dengan campuran 1 bagian
4CaOAl2O3Fe2O3 (C4AF) volume bahan pengikat (semen Portland, abu
- Air : H2O sekam padi dan kapur) : 5 bagian volume agregat
Kekuatan semen ditentukan oleh komponen - (pasir, sekam padi).
komponen C3S dan C2S. Kedua bahan ini
merupakan 70% dari seluruh bahan semen. Bahan dan Alat
Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian
2.4. Agregat ini adalah semen Portland, kapur, abu sekam padi,
Agregat sebagai bahan pengisi dalam pasir, sekam padi, dan air. Alat-alat yang
pembuatan baton mempunyai peranan penting digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan,
karena beberapa fungsi yang dimiliki diantaranya mesin pengaduk, alat cetak bata beton berlobang,
adalah untuk menambah kekuatan, mengurangi jangka sorong, oven, eksikator, alat uji kuat tekan
penyusutan, dan mengurangi penggunaan semen. dan alat bantu lainnya.
Mutu agregat sangat menentukan kualitas beton
7. Daftar Pustaka
................, Mutu dan Cara Uji Bata Beton
Berlobang, SNI 03-0349-1989, Dewan
Standardisasi Nasiona IDSN.
................, Spesifkasi Bahan Bangunan Bagian A
(Bahan Bangunan Bukan Logam),
Departemen Pekerjaan Umum
................, Semen Portland, SNI 15-2049-1994,
Pusat Standardisasi Industri, Departemen
Perindustrian, Jakarta
Ashari, Isya., Joedono. Agustus 2005. Pengaruh
Penambahan Pozzolan Abu Sekam Padi
Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik
Belah Beton Beragregat Kasar Batuan
Silika. Jurnal Teknik SKALA. Mataram;
Universitas Muhamadiyah Mataram.
Bali, Ika., A, Prakoso. Mei 2002. Beton Abu
Sekam Padi Sebagai Alternatif Bahan
Konstruksi, Jurnal Sains dan Teknologi
EMAS, Jakarta ; Universitas Kristen
Indonesia.
Kartika, MD, Pengaruh penambahan
abu sekam padi terhadap sifat
mekanis beton pada mutu tinggi,
T e k n i k S i p i l F T S P I TN M a l a n g
M u n t o h a r A . S . , Utilization of uncontrolled
burnt rice husk ash in soil improvement,
Dimensi Teknik Sipil Vol. 43, No. 2,
September 2002 : 100 105
Pasaribu RP., Analisis kemampuan beton ringan
abu sekam padi, Jurusan Arsitektur
Universitas Tarumanegara Bandung