Anda di halaman 1dari 10

ABU BATUBARA SEBUAH KONSEP INOVATIF BAGI PRODUKSI BATA ABU-

ABU UNTUK MEMPEROLEH KEKUATAN TINGGI


DAN AMAN TERHADAP LINGKUNGAN
(A Literatur Study)
*
Maryo Pitanda Eisenring*

Abstract
Several experiments have been conducted by using Fly Ash and some similar materials, such as lime, sand,
gypsum, quarry dust, Fibre Glass for Bricks-making, which generally aims to get a high-strength brick, and
safe for the environment. Fly Ash classified as a B-3 waste is a coal combustion residue generated from
burning coal in Steam power plant. Because Fly Ash contains SiO2, Al2O3, P2O5 and Fe2O3, the levels are
quite high; the nature of its cement characteristic (pozzolonic) is very good for the use of construction
industry. In this paper Fal-G brick production process, uses of rap-trap bond in Fal-G brick masonry prism
test study and from the economic point of view it turns out the use of hollow block Fal-G can save
construction costs 20 to 30 %. Observations, limitations and suggestions from the various regions have been
described.
Keywords: Fly ash, rattrap bond, prism test, environment, infrastructure, economy

1. Pendahuluan yang terbuat dari hasil pembakaran tanah liat


Abu batubara (Fly ash) merupakan sebagai bahan pembuatan dinding. Hal ini juga
material pozzolonic yang dapat digunakan dalam diketahui / dikenal sebagai bahwa pembuatan Bata
industri konstruksi. Fly ash dapat dibagi dalam 2 abu-abu dari abu batubara dengan istilah Fly Ash
(dua) kelompok: Abu batubara berkadar kalsium Lime Gypsum (fal-G). Ini bukanlah suatu nama
(CaO) rendah yang diperoleh combustion of merek dagang, tapi merupakan duct name (nama
bituminous . It has low calcium (Ca O) percentage berdasarkan rumusan resep campuran) , yang
about 3 % and silica + alumina + iron oxide more diberikan untuk memudahkan mengenal
than 70 %. High calcium fly ash is produced from identifikasi campuran sesuai resepnya.
combustion of sub-bituminous of lignite coals and
it has about 20 % of calcium (Ca O) content and
percentage of SiO2+Al203 +Fe203 in this fly is less 3. Uji Coba kekuatan terhadap Bata Abu-abu
than 70 %. To have better utilization of this fly ash dari Abu Batubara
as per Nation's policy on fly ash, trial have been Bata abu-abu yang dipakai hanya buatan
made for making of bricks using fly ash, lime, mesin. Campuran (mortar) yang digunakan hanya
gypsum and sand or quarry dust. satu macam perbandingan yaitu 1: 6.Jenis-jenis
campuran (mortar) yang dipakai (Source The main
basic concept of this test is based on Journal of
2. Bata Abu abu yang Terbuat dari Abu
Institute of Engineers Vol 82 June 2001):
Batubara Kapur - Gips
(a) 1: 6 [Fal-G : pasir],
Teknologi pembuatan Batako dari abu (b) 1: 6 [Semen : pasir]
batubara-Kapur-Gips telah dikembangkan secara Lima sampel dipersiapkan dengan perbandingan 1:
sukses oleh Korporasi Tenaga Panas Nasional 6 Campuran Abu batubara dan lima sampel
(NTPC), Bhanu International dan Perusahaan dipersiapkan dengan campuran semen 1: 6 dengan
Listrik Ahmadabad (AEC) untuk Bata Abu-abu sendi 10 mm. Percobaan dilakukan pada umur
buatan pabrik yang dapat menggantikan batu bata campuran 14 hari.

*
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Abu Batubara Sebuah Konsep Inovatif bagi Produksi Bata Abu-Abu untuk Memperoleh Kekuatan Tinggi
dan Aman Terhadap Lingkungan (A Literature Study)

PRODUCT FAL- G BRICK

WEIGHT
BATCHING

MATERIALS : MATERIAL BLEND / MIX EQUIPMENT :


FLYASH60% PANSOLVENT
QUARRYDUST10% HANDMOULDPRESS
SAND15% ELECTRICPOWER
SLUDGELIME10% OPERATOR
GYPSUM5% MACHINE HAND LABOR
WATER MOULDED MOULDED OPERATORLABOR
FAL- G BRICK

SUN DRYING 24 TO 36 HR

REDESIGN
MIX

QUALITY BRICKS PASSED


CORRECT THROUGH SQC
TEST

NO MOULDED
YES QUALITY
CONTROL TESTS
USE ITS INGREDIENTS IN
CONSTRUCTION LABORATORY

Gambar 1. Metodologi Uji coba untuk Bata Abu-abu Fal-G


Sumber 5) Fly Ash Bricks Masonry : An Ecperimental Studi, Prof. Sameer
Mistry, Jayesh Pitroda, Dr. L.B. Zain, Prof Smip Patel, Prof. J.J. Bhasvsar, Dr.
F.S. Umrigar.

4. Pekerjaan Eksperimen bentuk prisma (lihat gambar di bawah). Campuran


Pada percobaan ini, kita hanya memakai (mortar) terdiri dari dua jenis:
Bata Abu-abu FaL-G. Bata abu-abu dibentuk Campuran semen : pasir and
dalam wadah pencampur dengan mesin dalam Campuran FaL-G : pasir
beberapa porsi abu batubara, kapur dan gips
maupun debu tambang. Setelah pencetakan bata Dengan selesai dibuat dan didiamkan selama umur
abu-abu didiamkan selama 20 hari. Setelah 20 hari campuran 14 hari dan dilakukan percobaan tekan.
diadakan pengetesan daya serap air dan kompresi Maka Tabel 1(satu) memperlihatkan tekanan yang
terhadap bata abu-abu. Diperoleh bahwa daya serap terjadi pada retak pertama dan tekanan hancur
air = 15 % and kekuatan tekan /kompresi = 22.68 dalam N/mm2 setelah umur campuran 14 hari.
N/mm2. Kemudian campuran dibentuk menjadi

MEKTEK TAHUN XV NO. 1, JANUARI 2013 21


230 mm

230 mm

Masonry Prism/ Pekerjaan Batu Prisma Percobaan Tekan

Gambar 2. Masonry Prism (Pekerjaan Batu Prisma)


Sumber 5) Fly Ash Bricks Masonry : An Ecperimental Studi,
Prof. Sameer Mistry, Jayesh Pitroda, Dr. L.B. Zain, Prof
Smip Patel, Prof. J.J. Bhasvsar, Dr. F.S. Umrigar

Tabel 1. Hasil percobaan Prisma


Tekanan pada retak pertama Tekanan pada keadaan hancur
SAMPEL
(N/mm2) (N/mm2)
NO.
A B A B
1. 6.616 7.183 8.326 10.057
2. 6.561 7.290 8.885 8.752
3. 6.271 6.971 8.326 8.771
4. 6.300 7.180 8.662 8.317
5. 6.660 7.071 8.330 8.519
AVERAGE
6.481 7.139 8.505 8.883
STRENGTH
Sumber : 17) Samir Mistry Thesis report on study on compressive strength of fly ash
bricks (2002).

Kekuatan Prisma = Kekuatan rata-rata /Satuan unit kekuatan = 230 * 230 mm2
A: Campuran Abu batubara (1 : 6), B: Campuran semen (1 : 6)
Kekuatan prisma (A) = 0.85 Kekuatan prisma sedangkan (B) = 0.88

5. Studi tentang Efektifitas biaya pembuatan oleh HUDCO) Pengembangan Perusahaan yang
Bata Abu-abu dari abu Batubara di dalam telah melakukan percobaan dan penelitian bekerja
konstruksi (studi kasus) untuk menyelamatkan lingkungan, dengan sebaik-
baiknya memanfaatkan bahan dari limbah industri
Proyek - Penggunaan limbah-limbah
seperti abu batubara (Fly-Ash). Kapur, lumpur gips,
industri dalam Konstruksi Proyek Rumah
Debu Tambang dan tahi biji besi (terak). Dengan
Pedesaan sebanyak 28 unit L.I.G. (Kelompok
menggunakan bahan-bahan limbah yang tersedia
berpendapatan rendah) di Mahemdabad. Proyek
secara lokal di lokasi t dan menerapkan teknologi
terdiri dari 28 rumah LIG, satu unit Pusat
terbarukan di dalam industry konstruksi dapat yang
Bangunan Sardarnagar di Mahemdabad (Didukung
aman, kuat dan ekonomis dengan menggunakan

22
Abu Batubara Sebuah Konsep Inovatif bagi Produksi Bata Abu-Abu untuk Memperoleh Kekuatan Tinggi
dan Aman Terhadap Lingkungan (A Literature Study)

abu batubara hingga 28% sampai 34% lebih pada (Plinth area) seluas 44.67 m2 per unit and lokasi
praktek-praktek konvensional . pada bidang tanah kecil (plot area) 88.39 m2.,
Setelah membangun dua unit Campuran pekerjaan batu untuk batu bata =1 : 6
percontohan pada survai pendapatan no. 491/1 di Pintu-pintu dan Jendela-jendela = rangka
Mahemdabad dengan menggunakan limbah-limbah (kosen) beton yang tercetak awal (precast) .
industri dan bahan yang diproleh secara lokal dan Ventilator-ventilator = tebal 40 mm (R.C.C.
menerapkan teknologi Rat-trap bond termasuk precast) Jali Penggunaan Ekonomis dari batu
jasa eksternal. Bata abu-abu yang digunakan adalah bata abu-abu (bricks) dari abu batu bara ( Fly-
fal-G dibandingkan dengan blok Batako yang ash) atau blok beronggal atau padat di dalam
menggunakan Abu Batubara (Fly ash): konstruksi karena dapat menghemat hingga 20
sampai 30% adalah memungkinkan pada
Bata abu-abu (brick) dari Abu batubara = teknologi inovatif baru seperti metode Rat-
225 mm* 107mm*75mm Trap Bond. Biaya dari 100 ft2. atau 9.259 m2.
Batako (hollow blocks) dari Abu batubara = 9" Konstruksi dinding (tembok) bata abu-abu.:-
300 mm*200 mm*200 mm
Biaya-biaya dari bata abu-abu (bricks) & Batako 5.2 Temuan temuan studi kasus
(Hollow blocks) adalah masing Rs. 1/- buah and Jadi Pusat Bangunan Sardarnagar (Didukung
Rs. 5/- buah. oleh HUDCO) di Mahemdabad, Dist. Kheda,
Nilai kuat tekan yang dicapai oleh bata abu-abu Gujarat, telahy mencapai nilai economi hingga
(bricks) dari abu batu bara ( Fly ash) adalah 59 28 % sampai 34 % lebih pada praktek-praktek
sampai 120 kg/cm2 sedangkan Batako (hollow konvensional dan pengamanan lingkungan
blocks) dari abu batu bara ( Fly ash) adalah 35 adalah menguntungkan.
sampai 45 kg/cm2. Biaya dari bidang tanah yang dikembangkan
88.39 m2 akan menjadi Rs. 29,750.
5.1 Rincian proyek Dua rumah percontohan yang dibangun
memiliki ketahanan dan kekuatan terhadap
Proyek terdiri dari 28 unit rumah pedesaan gempa, yang mengguncang Negara Gujarat
untuk kelompok berpenghasilan rendah (L.I.G. pada tanggal 26 Januari 2001.
houses) (G.F. hanya dengan hak-hak F.F.)
yakni dibangun pada bidang tanah dasar

Gambar 3. Plan and elevation of typical LIG house


Sumber 5) Fly Ash Bricks Masonry : An Ecperimental Studi, Prof.
Sameer Mistry, Jayesh Pitroda, Dr. L.B. Zain, Prof Smip Patel, Prof.
J.J. Bhasvsar, Dr. F.S. Umrigar.

MEKTEK TAHUN XV NO. 1, JANUARI 2013 23


6. Sebuah Teknologi Baru untuk Pekerjaan bonded telah banyak digunakan di Kerala,
Batu Rat-Trap Bond Bengal bagian barat dan banyak lokasi-lokasi
Sebuah Batu bata abu-abu dengan lainnya..
campuran mortar 1: 6 ditempatkan pada bagian tepi Banyak bangunan yang dibangun puluhan tahun
sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah lalu telah terbukti bahwa jenis teknologi dinding
ini adalah metode rat-trap bond. (penembokan) tahan lama dan biaya pemeli-
haraannya rendah. Pada rata-rata penembokan
dengan sistem rat-trap bonded permukaan luar
6.1 Keunggulan-keunggulan dari dinding batubata abu-abu (bricks) perlu
1) Dibandingkan dengan sebuah dinding batu bata dibersihkan setelah/setiap tiga tahunan dan
abu-abu setebal 230 mm, konsumsi bata abu- pengeluaran untuk tujuan ini adalah 1.25 hari
abu berkurang sebesar 25% pada metode rat- kerja buruh tidak trampil per 10.00 m2
trap bond. Karena terjadinya pengurangan permukaan tembok/ dinding .
jumlah bata abu-abu, maka konsumsi campuran
(mortar) semennya juga berkurang. 6.3 Pengamatan-pengamatan dan Saran-saran
2) Stabilitas dinding tidak terpengaruh dengan Pembangkit listrik di India telah mengalami
adanya bahan berlebih yang dikeluarkan dari pertumbuhan yang luar biasa sejak
sekitar garis tengah. kemerdekaannya. Produksi abu batubara juga
3) Berfungsi sebagai isolator panas yang baik. meningkat dari 110-130 juta ton di tahun 2010-
4) Plesteran pada permukaan luar tidak diperlukan 2011 menjadi 150-170 million ton in tahun
5) Teknologi buruh intensif. 2020-2021, kemungkinan untuk menyeberang
menjadi 200 million ton pada decade
berikutnya. Produksi abu batubara harus
dikelola dengan baik atau jika tidak maka akan
menyebabkan polusi terhadap darat, udara dan
air ada suatu kekuatiran serius penggunaannya
secara maksimal.
Hal ini jelas bahwa membangun infrastruktur
akan membutuhkan sejumlah besar bahan
bangunan. saat yang sama karena pertumbuhan
penduduk mulai prihatin terhadap perubahan
iklim disebabkan oleh efek rumah kaca seperti
gas CO2, emisi gas,. Dalam rangka mengejar
tujuan pembangunan prasarana secara
berkelanjutan diperlukan untuk menggunakan
jumlah produk limbah industri yang lebih besar
seperti abu batubara di tempat bahan baku
mentahnya. Abu batu memiliki potensi untuk
pengembangan bahan bangunan baru yang
ramah lingkungan ekonomis dan aman.
Gambar 4 Rat-Trap Bond Karakteristik kinerja berbasis bahan abu
Sumber 5) Fly Ash Bricks Masonry : An batubara (fly ash) memperlihatkan hasil-hasil
Ecperimental Studi, Prof. Sameer Mistry, Jayesh yang baik.
Pitroda, Dr. L.B. Zain, Prof Smip Patel, Prof. J.J.
Bhasvsar, Dr. F.S. Umrigar.
6.4 Observasi
6.2 Kekurangan-kekurangan Sayangnya, meskipun meningkat kesadaran
akan potensi dari abu batubara (fly ash), namun
1) Tidak berfungsi sebagai isolator suara yang
respon dari para pembangun India dan
baik.
Pembuatan dengan skala besar (pabrik)
2) Penggalian tanah yang dibutuhkan untuk
terhadap pemanfaatan abu batubara (fly ash)
pembuatan batu bata abu-abu dapat
masih acuh tak acuh sampai masa lalu dengan
menyebabkan masalah lingkungan. Pekerjaaan
batu bata abu-abu dengan metode Rat-trap

24
Abu Batubara Sebuah Konsep Inovatif bagi Produksi Bata Abu-Abu untuk Memperoleh Kekuatan Tinggi
dan Aman Terhadap Lingkungan (A Literature Study)

tingkat pemanfaatan yang sangat kecil yakni dibuang ke kolam-kolam pengendapan (settling
hanya 5%. ponds) Hal ini membuat abu batubara yang dapat
Pemanfaatan di industri konstruksi kebanyakan digunakan menjadi tidak layak untuk
oleh pabrik batu bata abu-abu . Pemanfaatan pemanfaatannya di semen blok beton , beton selular
abu batubara yang menguntungkan dalam , beton lembaran-lembaran (slab) . karena terjadi
produksi bata abu-abu / batako bisa melayani pengurangan di dalam aktifitas sifat ikatan semen
dua tujuan sekaligus yakni konsevasi lahan (pozzolanic), diikuti degan pengurangan kehalusan,
pertanian yang mempunyai nilai ekonomis serta dan bahkan terjadi peningkatan karbon yang tidak
menambah produksi bata abu-abu di negeri ini. terbakar (unburnt carbon) dan lain sebagainya.
Bata abu-abu yang menggunakan abu batubara Keterbatasan-keterbatasan sehubungan
sedang diproduksi dalam skala besar oleh dengan jarak rata-rata dari tempat pengambilan abu
West Bengal Power Development Corporation batubara secara komersial diangkut akan
Ltd. (WBPDCL) dekat pabriknya di menambah biaya akhir yang dikerjakan di pabrik di
Kolaghatover 25 juta bata abu-abu dari tanah pusat-pusat konsumsi yang jauh dari lokasi pabrik
liat dan abu batubara (fly ash) tengah listrik tenaga uap.
diproduksi di dalam negeri oleh NTPC dan Ada variasi sifat abu batubara
usaha sektor publik lain juga sebagai pabrik- pembangkit listrik tenaga termal yang berbeda di
pabrik batu bata abu-abu swasta. Sebuah dalam negeri, dan bahkan abu batubara dari alat
organisasi Vishakhapatnam berbasis non profit pabrik yang tunggal.
yakni Bhanu International telah Hal ini mengarah kepada pembatasan dalam
dikembangkan suatu proses produksi Fal-G. penggunaannya, khususnya pada kasus wirausaha
Teknologi-teknologi untuk abu batubara (fly skala kecil atau menengah yang tidak mampu untuk
ash) bagi pembuatan bata abu-abu telah memenuhi biaya pengujian. Mesin-mesin untuk
dikembangkan oleh laboratorium-laboratorium produksi bata abu-abu dari abu batubara skala besar
penelitian terkemuka di India seperti CBRI, atau produk-produk lainnya sedemikian mahal
CFRI, NCB, NCL, NRDC, dan ACC. khususnya biaya impor mesin ini sangat mahal
Pemanfaatan abu batubara (fly ash) sebagai yang membuat secara ekonomi proyek menjadi
bahan bangunan yang layak sekarang tidak layak.
diragukan. Dengan pandangan untuk Karena biaya transportasi yang lebih
memberikan perangsang bagi peningkatan tinggi dari abu batubara sebagai suatu denda dan
penggunaan komponen bangunan berbasis abu materi yang mahal, maka preferensi atau pilihan
batubara (fly ash), yang mana pemerintah India selalu diberikan kepada lokasi yang sedekat
telah mengumumkan konsesi dan insentif mungkin dengan pembangkit listrik termal untuk
dalam tiga anggaran Uni yang terakhir. untuk mempersiapkan setiap unit manufaktur
Kewajiban Cukai telah dibebaskan pada bahan (pabrik).
dan komponen yang memiliki kadar abu Kurangnya dukungan dari lembaga
batubara (fly ash) 25 % atau lebih. keuangan untuk pendanaan dan lain-lain, serta
Transformasi abu batubara (fly ash) menjadi kurangnya peraturan yang memadai untuk promosi
suatu aset, untuk BMTPC dan kementerian penggunaan abu batubara. Karena keamanan yang
pembangunan perkotaan telah terlibat di dalam super ketat dan tidak perlu panjang prosedur maka
penyediaan dukungan layanan untuk pengusaha menghadapi banyak masalah dalam
mendirikan pabrik-pabrik batu bata abu-abu mengeluarkan / memperoleh abu batubara dari
yang berbasis abu batubara (fly-ash) yang baru, pembangkit listrik termal
membuat tersedianya profil-profil teknologi,
persiapan laporan-laporan studi kelayakan, dan
lain sebagainya. 8. Saran-saran
Saran-saran secara terperinci untuk
kualitas, teknologi, infrastruktur, dan lingkungan
7. Batasan-batasan Berkaitan dengan
telah terurai di bawah ini sebagai berikut:
Penggunaan Abu Batubara (fly ash)
Sebagian besar dari TPPs (Pabrik-pabrik 8.1 Kualitas
Tenaga Termal) India menggunakan sistem Sumber penghasil abu batubara (fly ash) di
buangan abu batubara basah dan umumnya abu India belum diberikan pengakuan yang cukup
berat dan abu terbang dicampur bersama-sama dan

MEKTEK TAHUN XV NO. 1, JANUARI 2013 25


baik untuk abu batu bara yang terendap dan high quality markets di mana investasi dan
abu batubara yang melayang, sebagai dua biaya produk yang lebih tinggi bisa
sumber bahan yang jelas. Setelah pengakuan diharapkan dapat diterima pasar, yang
ini diberikan abu batu bara yang terendap dan
pada akhirnya akan menemukan produk
abu batubara yang melayang dapat
dikumpulkan dari lokasi yang berbeda tidak yang hemat biaya.
akan dicampur bersama-sama dan akan
dikumpulkan secara dan tidak untuk 8.3 Penelitian dan pengembangan
menghancurkan fitur khusus mereka. Kualitas (i) Sementara teknologi dan proses sedang
abu batubara melayang (fly ash) dapat dikembangkan di sejumlah perusahaan
ditingkatkan dengan mengambil langkah yang swasta dan lembaga pemerintah di India,
tepat melalui koleksi yang tepat dalam hal potensi menggunakan abu batu-bara (fly
pembakaran batu bara, transportasi serta ash) dan teknologinya tampaknya telah
penyimpanannya. Setiap sekumpulan abu dikenal bahikan dilakukan oleh rata-rata
batubara melayang (fly ash) juga dapat pengusaha khususnya pengusaha pembuat
diklasifikasi dan disertifikasi pada sumbernya bata abu-abu (bricks) dan batako (hollow
untuk mengetahui seberapa besar yang block) berbasis abu batubara (fly ash).
diperolehnya. Untuk pengujian abu batubara (ii) Meskipun secara umum diketahui, bahwa
terbang (fly ash) , agen yang tepat harus reaktivitas kapur terhadap abu batubara
dibentuk dekat dengan titik pengumpulan (fly ash) meningkat sejalan dengan tingkat
untuk memasok abu batubara melayang (fly kehalusannya, namun saat ini belum ada
ash) bersertifikat dengan kualitas terhadap IS: hubungan definitif yang berevolusi ke
3812-1972. arah ini. Olehnya itu proyek penelitian
perlu dilakukan oleh satu lembaga
8.2 Teknologi-teknologi bersama dengan penghasil abu batubara
Pemilihan technologi pembuatan bata abu-abu (fly ash) dan potensi pengusahanya.
(brick) brbasis abu batubara melayang (fly ash)
harus berdasarkan ketersediaan bahan baku , 8.4 Lingkungan
kekuatan-kekuatan keuangan pengusaha dan Metode tentang pembuangan kering harus
karakteristik pasar. didorong untuk dilaksanakan dan berusaha dan
(i) Teknologi pembuatan bata abu-abu mencoba untuk mengurangi penggunaan
(bricks) berbasis abu batubara (fly ash) sumber daya air. Untuk para pengusaha izin
harus didorong untuk membuat perubahan lingkungan harus diberikan hanya untuk
proyek-proyek yang mengintegrasikan cara
terhadap sejumlah besar unit batu bata
pengumpulan dan penyimpanan yang tertinggi
yang masih berbasis pembakaran tanah liat terhadap abu batu bara (fly ash), Pedoman-
dan langkah-langkah urgen harus segera pedoman yang tegas harus dikeluarkan untuk
diambil karena investasinya rendah dan proyek-proyek yang ada untuk mentaati aturan-
perubahannyapun minim. aturan yang ketat bagi control emisi dan
(ii) Pembuatan bata abu-abu berbasis pasir penyimpnan abu batubara yang kering di dalam
dan abu batubara terbang (fly ash) harus suatu kerangka waktu tertentu.
Penggunaan tanah liat untuk pembuatan batu
diperkenalkan sebagai langkah kedua
bata sangat merugikan negara dalam kaitan
untuk perubahan dari batu bata berbasis dengan :
pembakaran tanah liat atau berdasarkan (i) Rugi secara permanen dari nilai top soil
kebutuhan pasar. yang tinggi di mana secara alami
(iii) Bata abu-abu (bricks)/ Batako (Hollow membutuhkan jutaan tahun untuk
blocks) yang terbuat dari abu batubara membuat kondisi serupa.
(Fly ash)-kapur-gips adalah merupakan (ii) penggunaan energi yang lebih besar dan
produk yang sangat baik dan harus (iii) mutu batu bata yang sering rendah.
berfokus pada pasar-pasar yang
berkualitas tinggi should focus on large

26
Abu Batubara Sebuah Konsep Inovatif bagi Produksi Bata Abu-Abu untuk Memperoleh Kekuatan Tinggi
dan Aman Terhadap Lingkungan (A Literature Study)

8.5 Prasarana Untuk memanfaatkan jumlah abu batubara (fly ash)


i) Biaya Transportasi abu batu bara (fly ash) sebesar ini, harus diambil tindakan yang diperlukan
yang bermasalah. Sehingga Fly ash harus dari pihak pemerintah maupun dari non-pemerintah
dimanfaatkan dekat dengan sumbernya. dalam hal sudut pandang pemanfaatannya.
Berdasarkan hasil-hasil untuk percobaan yang
Sementara ini akan meningkatkan biaya
dilakukan pada prisma batu Fal-G (lihat gambar 2)
transportasi produk bata abu-abu (bricks), kuat tekan diukur pada umur 14 hari diperoleh
maka bagian dari Penghematan biaya tekanan sebesar 85,05 kg/cm2 untuk adukan semen
pembuangan abu batubara terbang (fly (1 : 6) dan 8.83 kg/cm2 untuk campuran abu
ash), harus digunakan untuk mensubsidi batubara (fly ash) (1 : 6). Sebagai dibandingkan
biaya ini. dengan prisma bata abu-abu konvensional kuat
ii) Transportasi fly ash harus dilakukan tekan itu adalah antara 13,75 kg/cm2 untuk 121.80
kg/cm2 pada umur 28 hari. Sementara Fal-G bata
secara massal oleh tanker kereta api ,
Kekuatan prisma adalah 88.83kg/cm2 untuk adukan
kapal tanker atau mobil tanker, yang semen (1:6) dan 85,05 kg/cm2 untuk campuran fly
didisain sesuai kebutuhan dan ash (1 : 6) hanya yang berumur 14 hari. Hal ini
diperlengkapi. bongkar muat secara dapat ditingkatkan hingga mencapai 135 kg/cm2
otomatis melalui kompresor / vakum sampai 145 kg/cm2 pada umur 28 hari.
pompa yang dipasang pada kapal, kereta Hasil ini menunjukkan bahwa batu bata Fal-G yang
api atau mobil tanker harus dimanfaatkan. lebih aman, ekonomis dan memiliki kekuatan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan batu bata
iii) Ekstensif penggunaan teknologi juga akan
konvensional. Menurut studi kasus bata abu-abu
membantu meningkatkan teknologi dan berbasis fly ash dengan
secara relevan membuat mereka lebih pekerjaan dinding konvensional memiliki simpanan
komersial. Beberapa proyek percontohan 28% biaya dengan batu bata merah dan batu umum
skala besar yang menggunakan fly ash , konvensional bekerja. Pekerjaan batu yang
komponennya perlu dipasang di Negara dikerjakan dengan teknologi baru Rat-Trap Bond
bersangkutan. pada bata abu-abu (bricks) yang berbasis abu
batubara (fly ash) memiliki simpanan 33% pada
biaya jika dibandingkan dengan batu bata biasa.
8.6 Pengembangan sistem pakar Selanjutnya bata abu-abu berbasis Fly ash juga
Berbagai karakteristik konstruksi dari bahan- memiliki banyak keuntungan seperti
bahan dasar, parameter pekerjaan batu dan Ringan, Ekonomis, Ramah lingkungan,
desain kekuatan dapat Menyimpan lahan subur, air murni, Memiliki
secara sistematis dan logis dikombinasikan Kekuatan Tekan yang Lebih tinggi, Penggunaan
untuk mendapatkan satu langkah solusi pemborosan dan lain lain
pemecahan masalah. Hal ini dapat dicapai Dengan demikian, Bata abu-abu berbasis Fly ash
dengan mengembangkan sistem pakar adalah salah satu material terbaik yang
menggunakan MATLAB, C atau lainnya menggunakan fly ash. Itu dapat disimpulkan bahwa
bahasa pemrograman dikombinasikan dengan batu bata abu-abu industri manufaktur bahwa
rancangan perangkat lunak untuk menghasilkan penggunaan fly ash adalah techno-ekonomis, jika
gambar. dimanfaatkan oleh penerapan teknologi yang
optimal, yang tersedia dengan tingkat sepadan
otomatisasi dan generasi kapasitas. Fly ash bata
9. Kesimpulan
manufaktur adalah bidang potensial dimana aplikasi
Pemanfaatan abu batubara (Fly ash) di negeri ini
pemanfaatan fly ash dalam skala besar adalah
tetap kurang dari 10% selama 5 tahun terakhir dan
memungkinkan.
mungkin diperlukan beberapa tahun untuk
Dari bab-bab sebelumnya dapat dipahami bahwa
mencapai tujuan akhir pemanfaatan sen persen.
abu batu bata terbang (fly ash), merupakan
Dari hasil Konferensi Nasional Tren terbaru
alternatif yang lebih baik ketimbang menggunakan
Rekayasa & Teknologi , setiap tahun hampir 70
tanah liat yang dibakar secara konvensional
juta ton abu batubara diproduksi di India, dimana
terutama dari segi struktural, fungsional dan aspek
stasiun NTPC saja berkontribusi secara meluas
ekonominya. Industri ini memiliki potensi untuk
hingga sekitar 22 juta ton.

MEKTEK TAHUN XV NO. 1, JANUARI 2013 27


mengkonsumsi sedikitnya 50% dari produksi abu Environmental Construction and Valuation
batubara di India. Dengan menggunakan aspek ini, [Research -Paper] by B.N.Purohit from
kita bisa mengubah sampah menjadi kekayaan. the Institution of values, Gujarat
Setelah melihat ke dalam semua aspek dari industri zone.
bata abu-abu (bricks) yang berbasis abu batubara
Fly Ash Bricks Masonry : An Ecperimental Studi,
terbang (fly ash) dalam aplikasi yang berbeda-beda
Prof. Sameer Mistry, Jayesh Pitroda, Dr.
pada bab-bab sebelumnya, akhirnya diajukan
L.B. Zain, Prof Smip Patel, Prof. J.J.
permintaan untuk semua lembaga pemerintah dan
Bhasvsar, Dr. F.S. Umrigar.
non organisasi yang terlibat dalam generasi,
penelitian dan pengembangan dan pemanfaatan fly Fly Ash Brick : Glass Fibre The Innovative
ash, untuk memperpanjang semua kemungkinan Concept For Getting Higher Strength
bantuan dalam hal teknologi, sumber daya atau Brick Natan C. Patel, Prof Jayeshkumar
keuangan kepada pengusaha yang mencoba untuk Pitroda.
maju ke depan dalam mengatur pabrik mereka
Fly ash Company Limited, 901, A- Wing, Alkapuri
meskipun harus melalui persaingan yang tangguh
Arcade, R.C.Dutt Road, Vadodara - 390
serta berbagai set kembali pada unsur pemasaran.
005
Jika hal ini bisa dilakukan secara luas, akan
terbukti menjadi loncatan besar tentang kebutuhan Indian Concrete Journal, July 1992 Subject: i) New
terhadap bata abu-abu (bricks) dalam trend in bricks and blocks: the role of
pembangunan yang berkelanjutan. FaL-G N. Bhanumathidas and N.Kalidas
Indian Standard, Guidelines For Utilisation and
10. Rekomendasi Disposal of Fly Ash, IS: 10153 - 1982,
Lingkup masa depan Indian Standards Institution, New Delhi
Daftar topik yang diberikan di bawah dapat Indian Standard Specification For Fly Ash, IS :
dipelajari lebih lanjut sebagai ekstensi untuk 3812 ( Part I) - 1966 For Use As
penelitian. Topik ini berkaitan dengan Pozzolana IS : 3812 ( Part II) - 1966 For
perkembangan terkini dalam bidang Use As Admixture For Concrete, Indian
pemanfaatan fly ash dan perlu dipelajari secara Standards Institution, New Delhi.
teknis dan komersial.
Fly ash untuk pembangunan Jalan dan Jayesh Pitroda (2010); paper on A study of
utilization aspect of fly ash in Indian
Tanggul.
context
Studi kelayakan tentang manufaktur bata
abu-abu (bricks) yang berbasis abu batubara Kesarjan Building Centre Pvt. Ltd., Kerala
G.I.D.C., Near Bavla District,
(Fly ash) dalam skala besar.
Ahmadabad. - Promoted by Govt, of
Pemanfaatan Fly ash untuk pembuatan Pra- India, through Housing and Urban
Produk fabrikasi. Development Corporation (HUDCO)".
Fly ash dalam Beton Autoclave yang
L. NarsimhaRao, Editor Cement and Building
teraerasi. Materials Form Industrials Wastes
Mengingat ide campuran dengan Proceedings of the national conference
kombinasi fly ash - kapur gipsum dan July 24-25' 1992 (India)
pasir, dapat diperluas dengan memproduksi New Building Materials and Construction World
semen dengan campuran sedemikian itu. October, 2000, B.N.Agrawal, S.M.Kohli
Pemanfaatan Abu BatuBara (Fly Ash) untuk
11. Referensi Batako (Hollow Block) Yang Bermutu
American Concrete Institute Journal September - dan Aman Bagi Lingkungan oleh
October ' 1987 Misbachul Munir

Building Materials in India: Last 50 years BMTPC Sardarnagar Building Center (Supported by
Civil Engineering and Construction Review(a) HUDCO), Mahemdabad 8. NTPC's
April' 1999 (b) December' 1994 (c) Guide for users of coal ash. 1999.' Delhi
October 1995

28
Abu Batubara Sebuah Konsep Inovatif bagi Produksi Bata Abu-Abu untuk Memperoleh Kekuatan Tinggi
dan Aman Terhadap Lingkungan (A Literature Study)

Samir Mistry (2002); Thesis report on study on


compressive strength of fly ash bricks,
Sardar Patel university, V.V.Nagar
The main basic concept of this test is based on
Journal of Institute of Engineers, Vol.
82, June 2001 by N.N. Bhise, CBRI,
Roorkee.
The Indian Concrete Journal 'November 1993
Subject: i) Commercialization of fly ash.
--P.C. Gupta and S.C. Ray
Workshop on Utilization of Fly Ash, May 19-20,
1988 (Roorkee)

MEKTEK TAHUN XV NO. 1, JANUARI 2013 29

Anda mungkin juga menyukai