Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN

Fotosintesis dan Pigmen Fotosintesis

Oleh :

GITA ALVIONITA
NIM. D1B1 15 014
AGROTEK B

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2016
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua mahkluk hidup sangat memerlukan makanan agar dapat tumbuh dan
hidup. Manusia mengomsumsi beras, umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur-sayuran,
dan buah-buahan yang semuanya diperoleh dari tumbuhan. Berbeda halnya dengan
tumbuhan, tumbuhan dapat menghasilkan makananya sendiri atau sering disebut
dengan heterotrof. Tumbuhan dalam membuat makannya sendiri tentunya
membutuhkan bantuan dari cahaya matahari yang disebut dengan proses fotosintesis.
Fotosintesis merupakan peristiwa sintesis atau penyusunan zat organik yang
terdiri gula dari zat anorganik yang dari air dan karbon dioksida dengan bantuan
energi cahaya atau foton matahari. Proses fotosintesis menghasilkan glukosa atau
karbohidrat dan oksigen. Hampir semua makhluk hidup sangat bergantung pada hasil
fotosintesis, sehingga fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan
menggunakan energi cahaya atau foton. Fotosintesis terdiri dari 3 tahap yaitu
menangkap energi dari cahaya matahari, menggunakan energi untuk membuat ATP
dan NADPH dan menggunakan ATP dan NADPH untuk membuat senyawa organik
dari CO2. Sesuai dengan fungsinya yaitu mengolah bahan makanan menjadi
energi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat
di atmosfer bumi.
Proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan, tak luput dari pigmen yang
dimiliki oleh tumbuhan. Pigmen pada tumbuhan memiliki fungsi yang sangat krusial
yaitu kemampuannya dalam menyerap atau mengabsorpsi cahaya dalam melakukan
fotosintesis. Tumbuhan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan
fotosintesis tergantung pada pigmen yang dimilikinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan praktikum terhadap
fotosintesis dan pigmen fotosintesis.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu Apa pengertian dari fotosintesi?
Faktor yang apa yang mempengaruhi fotosintesis? Faktor-faktor yang apa yang
mempengaruhi proses fotosintesis? Dan Bagaimana golongan pigmen fotosintesis dan
tahap tahap fotosintesis?

C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari percobaan fotosintesis dan pigmen fotosintesis adalah untuk


mengetahui peranan pigmen daun bagi fotosintesis, mengetahui pengaruh kondisi
daun yang diberi perlakuan dan untuk memahami proses fotosintesis pada peranan
tanaman.
Kegunaan dari percobaan fotosintesis dan pigmen fotosintesis yaitu agar dapat
mengetahui peranan pigmen daun bagi fotosintesis, mengetahui pengaruh kondisi
daun yang diberi perlakuan dan untuk memahami proses fotosintesis pada peranan
tanaman.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Sumber cahaya matahari merupakan suatu faktor terpenting dalam kehidupan


makhluk hidup, khususnya dalam ekosistem perairan karena hampir semua energi
yang menggerakkan dan mengontrol metabolisme di perairan berasal dari energi
matahari yang dikonversi secara biokimia melalui proses fotosintesis. Laju
fotosintesis akan tinggi bila intensitas cahaya tinggi dan menurun bila intensitas
cahaya berkurang. Oleh karena itu cahaya berperan sebagai faktor pembatas utama
dalam fotosintesis atau produktifitas primer (Sudjadi 2005).
Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal menyangkut kondisi jaringan/
organ fotosintetik, kandungan klorofil, umur jaringan, aktivitas fisiologi yang lain
seperti transpirasi, respirasi dan adaptasi fisiologis yang lain yang saling kait
mengkait. Faktor eksternal meliputi faktor klimatik seperti suhu, kelembaban,
kecepatan angin, hujan, dan juga faktor cahaya, konsentrasi CO2, O2, kompetitor,
dan organisme pathogen (Suyitno, 2002).
Pada proses fotosintesis ini yang paling berpengaruh dalam reaksi adalah
suhu dan jumlah sel, dimana semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan
semakin cepat. Demikian juga untuk jumlah sel dalam hal ini dapat dianalogikan
sebagai jumlah katalis, dimana semakin besar jumlah katalisnya maka semakin
besar pula nilai laju reaksinya (Elida, 2012).
Tumbuhan tingkat tinggi, pigmen fotosintesis dapat digolongkan menjadi
dua golongan yaitu klorofil dan karotenoid yang terdiri atas karoten dan xantofil.
Klorofil merupakan pigmen utama yang diperlukan dalam fotosintesis karena
klorofil dapat menyerap cahaya merah dan ungu biru sehingga terlihat hijau
karena warna tersebutlah yang dipantulkan. Salah satu contoh misalnya warna pada
tumbuhan taliputri, menandakan bahwa tanaman ini memiliki pigmen fotosintesis
(Heriyanto, 2006).
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi. Kedua
reaksi tersebut diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua reaksi
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : Reaksi terang berlangsung di dalam
membran tilakoid di grana. Grana adalah struktur bentukan membran tilakoid yang
terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana
terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi
terang ini, klorofil menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil
digunakan untuk memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis karena
proses penyerapan energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air
menjadi oksigen dan hidrogen. Reaksi fotolisis dapat ditulis sebagai berikut :

Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan
dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang.
Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika
belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang. Ada
dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus
Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga,
yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus
hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon empat.
Enzim yang berperan adalah pada siklus hatch-Slack adalah enzim
phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang
dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi (Ryan,
2013).
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 pukul
10.00 sampai selesai, yang bertempat di Laboratorium Unit Agronomi Jurusan
Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah lakban hitam, gunting, kertas
label, tisu gulung halus dan kamera.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah daundewasa tanaman
(Coleus Scutellarioides, Mangifera indica, Aglonema snow white) dan buah
(Capsicum annum L, Solanum melongena L) dan tanaman disekitar laboratorium.

C. Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan pada identifikasi pigmen daun adalah menyiapkan alat


dan bahan, setelah itu mengidentifikasi jenis pigmen pada daun tanaman yang dibawa
lalu menulis hasil identifikasi pada isian yang disediakan.
Prosedur percobaan pada fotosintesis adalah mecari daun tanaman hidup yang
terdapat disekitar laboratorium sebanyak 9 daun lalu pada 3 daun pertama diberi
lakban hitam secara horizontal pada bagian atas permukaan daun, pada 3 daun kedua
diberi lakban hitam pada bagian bawah, pada 3 ketiga diberi lakban hitam pada
permukaan atas dan bawah daun serta 3 daun keempat tidak diberi lakban hitam.
Setiap daun diberi lakban.
DAFTAR PUSTAKA

Elida. P , 2012. Kajian Awal Laju Reaksi Fotosintesis untuk Penyerapan Gas CO2
Menggunakan Mikroalga Tetraselmis Chuii.Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 6,
No. 1, 2012.

Heriyanto1,2 dan Leenawaty Limantara1,2. 2006. Jurnal MAKARA, SAINS, VOL.


10, NO. 2: 69-75.
Ryan, 2013. Makalah Fotosintesis. (online). http Ryanrichardrhii.html. Diakses pada
9 September 2013.

Sudjadi, 2005. Pengaturan Cahaya Lampu Sebagai Fotosintesis Phytoplankton


Buatan Dengan Mengunakan Mikrokontroler At89s52. Universitas
Diponegoro.

Suyitno, 2010. Faktor-Faktor Fotosintesis. Biologi FMIPA UNY.

Anda mungkin juga menyukai