LATAR BELAKANG
intervensi teknis bidang kesehatan, serta perbaikan organisasi dan manajemen telah
diperkenalkan. Namun demikian, meski sudah dicapai cukup banyak kemajuan, keadaan
negara tetangga. Angka kematian bayi misalnya, Indonesia berada di urutan atas diantara
negara-negara anggota South East Asia Medical Information Center (SEAMIC) atau
perkotaan, masih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan walau dalam skala minimal.
Sekalipun jumlah dan sarana kesehatan dinilai memadai, namun jika dilakukan
perhitungan secara total dan rasional sesuai dengan pedoman penyediaan sarana
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sarana kesehatan yang ada belum cukup
penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika ditinjau dari aspek mutu dan
kualitasnya, beberapa sarana kesehatan bahkan belum memenuhi standar minimal yang
ditentukan.
Kota Semarang yang bernotabene kota dengan penduduk padat dengan pelayanan
kesehatan yang sudah seharusnya memadai, masih memiliki tingkat kematian yang
tinggi. Khususnya Kelurahan Bulu Lor, yang memiliki jumlah penduduk yang padat,
dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang menunjukkan grafik meningkat meski dalam
nilai kecil, mengemban tugas yang cukup berat dan memikul tanggungjawab ganda
pelayanan kesehatan untuk wilayah kotanya, wilayah ini juga berkewajiban untuk
Tetapi, pada tahun yang seharusnya sudah mencapai tahap kesejahteraan, Kematian bayi
yang berada di Kelurahan Bulu Lor, masih tergolong tinggi. Pelayanan kesehatan yang
sudah menjamur dimana-mana belum dapat menekan kematian bayi secara mendalam.
BAB II
RESUME JURNAL
A. Nama Peneliti
Benfeng du, Yu Zhang Pusat Kependudukan dan Studi Pembangunan, Renmin University
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kematian ibu di Kabupaten Pati dan
D. Metode Penelitian
kontrol. Jumlah sampel adalah 24 untuk setiap kelompok kasus dan kelompok kontrol.