Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis kuantitatif adalah analisa dengan penetapan berapa banyak suatu zat
tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Gravimetri merupakan cara analisis
kuantitatif berdasarkan berat konstannya. Analisis gravimetri adalah metode analisis
yang didasarkan pada pengukuran massa analit atau senyawa. Tahap pengukuran
dalam metode gravimetrik adalah dengan penimbangan. Untuk memisahkan zat ke
bentuk yang dapat terukur dilakukan proses pengendapan (Suhanda,2011).
Kelebihan cara gravimetri dari cara volumetri adalah bahwa penyusun yang
dicari dapat diketahui pengotornya, sehingga bila diperlukan dapat dilakukan
pembetulan. Dan kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama ( R.A. Day
& Underwood, 2002 ).
Dalam percobaan ini, prinsip gravimetri diterapkan pada penentuan kadar nikel.
Kadar nikel dapat diperoleh melalui proses penimbangan endapan kering, yang
merupakan bagian dari gravimetri itu sendiri.

1.2 Tujuan
1.Untuk menentukan kadar nikel yang diperoleh dari penimbangan
endapan kering dalam bentuk Ni(C4H4O2N2)2.
2. Untuk mendapatkan berat yang konstan dari nikel.
3. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam percobaan ini.

1.3 Rumusan Masalah


Bagaimana cara menentukan kadar nikel berdasarkan penimbangan zat yang
diperoleh dari hasil pengeringan yang berupa Ni(C4H4O2N2)2.

1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui kadar nikel yang diperoleh dari penimbangan endapan
kering dalam bentuk Ni(C4H4O2N2)2
2. Dapat mengetauhi berat konstan dari nikel.
3. Dapat mengetahui metode apa yang digunakan dalam percobaan.

1.5 Ruang Lingkup


Praktikum kimia analisa kualitatif modul Penetapan Nikel sebagai
Dimetilglioksima dengan Gravimetri ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia
Analisa Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
dengan kondisi ruangan:
Tekanan : 760 mmHg
Suhu : 30oC
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan sampel
(NiCl2.6H2O), asam klorida (HCl) 0,1 N, aquadest (H2O), dimetilglioksima
(C4H8N2O2) 1%, ammonia (NH3) 6 N, sedangkan peralatan-peralatan yang
digunakan selama percobaan ini adalah beaker gelas, gelas ukur, corong, penjepit
tabung, pipet tetes, cawan porselen, kertas saring, penangas, termometer, batang
pengaduk dan neraca digital.

Anda mungkin juga menyukai