A. Latar Belakang
Penyakit keturunan adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua ke
anaknya. Namun, bukan berarti setiap kelainangenetik tersebut pasti termanifestasi nyata dalam silsilah keluarga.
Adakalanyatersembunyi hingga tercetus oleh faktor lingkungan seperti polutan, pola makan yangsalah, zat-zat toksik, dan
lain-lain.Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkanoleh kelainan oleh satu atau lebih
gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipeklinis. Penyakit genetik dan kelainan kongenital merupakan masalah
yang cukupserius di masyarakat yang sebagian dapat menyebabkan adanya kecacatan pada anak.seperti pada kasus kelainan pada jari
atau adanya penambahan jari pada tangan ataukaki. Dalam istilah medis disebut Polidaktili.Polidaktili ini merupakan
kelainan pertumbuhan jari sehingga jumlah jari padatangan atau kaki lebih dari lima. Dikenal juga dengan nama
hiperdaktili. Bila jumlah jarinya enam disebut seksdaktili, dan bila tujuh disebut heksadaktili. Polidaktili terjadipada 1 dari
1.000 kelahiran.
B.Masalah
Dari latar belakang diatas, perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Konsep Dasar Polidaktili ?
2.Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Klien dengan Polidaktili ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :
1.Untuk Mengetahui Konsep Dasar Polidaktili
2.Untuk Mengetahui Keperawatan Klien dengan Polidaktili
BAB IIPEMBAHASANA.
Konsep Dasar Penyakit1.
Pengertian
Penyakit keturunan adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua ke anaknya. Namun,
bukan berarti setiap kelainangenetik tersebut pasti termanifestasi nyata dalam silsilah keluarga. Adakalanyatersembunyi
hingga tercetus oleh faktor lingkungan seperti polutan, pola makanyang salah, zat-zat toksik, dan lain-lain.
(http://www.polodaktiliaku-kamu-allah-yang.html) Kelainan bawaan (kelainan kongenital) adalah suatu kelainan
pada struktur,fungsi maupun metabolisme tubuh yang ditemukan pada bayi ketika diadilahirkan. Sekitar 3-4% bayi baru
lahir memiliki kelainan bawaan yang berat.Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anak mulai tumbuh, yaitu
sekitar7,5% terdiagnosis ketika anak berusia 5 tahun, tetapi kebanyakan bersifat ringan. Semakin tua usia seorang
wanita ketika hamil (terutama diatas 35 tahun) makasemakin besar kemungkinan terjadinya kelainan kromosom
pada janin yangdikandungnya. (http://www.polodaktiliaku-kamu-allah-yang.html)
Penurunan sifat autosomal pada manusia dibedakan dapat bersifat dominanmaupun resesif. Suatu penyakit atau
kelainan dikatakan menurun melalui autosom dominan apabila kelainan atau penyakit tersebut timbul meskipun
hanya terdapat satu gen yang cacat dari salah satu orang tuanya. Sebagai perbandingan, penyakitautosom resesif
akan muncul saat seorang individu memiliki dua kopi gen mutan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya polidaktili antara lain :
a.Kelainan Genetik dan Kromosom
Diturunkan secara genetik (autosomal dominan). Jika salah satu pasangansuami istri memiliki polidaktili, kemungkinan
50% anaknya juga polidaktili.Kelainan genetik pada ayah atau ibu kemungkinan besar akan berpengaruhatas polidaktili
pada anaknya. Di antara kelainan-kelainan ini ada yangmengikuti hukum Mendel biasa, tetapi dapat pula diwarisi oleh
bayi yangbersangkutan sebagai unsur dominan ("dominant traits") atau kadang-kadangsebagai unsur resesif.
Penyelidikan daIam hal ini sering sukar, tetapi adanyakelainan kongenital yang sama dalam satu keturunan dapat
membantulangkah-langkah selanjutya.
b.Faktor Teratogenik
Teratogenik (teratogenesis) adalah istilah medis yang berasal dari bahasaYunani yang berarti membuat monster. Dalam
istilah medis, teratogenik berarti terjadinya perkembangan tidak normal dari sel selamakehamilan yangmenyebabkan
kerusakan pada embrio sehingga pembentukan organ-organberlangsung tidak sempurna (terjadi cacat lahir). Di dalam
Keputusan MenteriPertanian nomor 434.1 (2001), teratogenik adalah sifat bahan kimia yang dapatmenghasilkan
kecacatan tubuh pada kelahiran.Teratogenik adalah perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yangdihasilkan dari
perubahan fisiologi dan biokimia. Senyawa teratogen akanberefek teratogenik pada suatu organisme, bila diberikan pada
saatorganogenesis. Apabila teratogen diberikan setelah terbentuknya sel jaringan,sistem fisiologis dan sistem biokimia,
maka efek teratogenik tidak akan terjadi.Teratogenesis merupakan pembentukan cacat bawaan. Malformasi
(kelainanbentuk) janin disebut terata, sedangkan zat kimia yang menimbulkan teratadisebut zat teratogen atau
teratogenik.(http://faudinocent.blogspot.com/2011/10/teratogenik.htmlnn)Perubahan yang disebabkan teratogen
meliputi perubahan dalampembentukan sel, jaringan dan organ sehingga menyebabkan perubahanfisiologi dan biokimia
yang terjadi pada fase organogenesis. Umumnya bahanteratogenik dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan golongan nya
yakni bahanteratogenik fisik, kimia dan biologis.
6
c.Faktor teratogenik fisik
Bahan tertogenik fisik adalah bahan yang bersifat teratogen dari unsur-unsur fisik misalnya Radiasi nuklir, sinar gamma
dan sinar X (sinar rontgen).Bila ibu terkena radiasi nuklir (misal pada tragedi chernobil) atau terpajandengan agen fisik
tersebut, maka janin akan lahir dengan berbagai kecacatanfisik. Tidak ada tipe kecacatan fisik tertentu pada paparan ibu
hamil denganradiasi, karena agen teratogenik ini sifatnya tidak spesifik karena menggangguberbagai macam organ.
Dalam menghindari terpaaan agen teratogen fisik,maka ibu sebaiknya menghindari melakukan foto rontgen apabila ibu
sedanghamil. Foto rontgen yang terlalu sering dan berulang pada kehamilan kurangdari 12 minggu dapat memberikan
gangguan berupa kecacatan lahir pada janin. (http://faudinocent.blogspot.com/2011/10/teratogenik.htmlnn)
d.Faktor teratogenik kimia
Bahan teratogenik kimia adalah bahan yang berupa senyawa senyawakimia yang bila masuk dalam tubuh ibu pada saat saat kritis
pembentukanorgan tubuh janin dapat menyebabkan gangguan pada proses tersebut.Kebanyakan bahan teratogenik
adalah bahan kimia. Bahkan obat-obatan yangdigunakan untuk mengobati beberapa penyakit tertentu juga memiliki efek
teratogenik.Alkohol merupakan bahan kimia teratogenik yang umum terjadi terutamadi negara-negara yang konsumi
alkohol tinggi. Konsumsi alkohol pada ibuhamil selama kehamilannya terutama di trisemester pertama,
dapatmenimbulkan kecacatan fisik pada anak dan terjadinya kelainan yang dikenaldengan fetal alkoholic syndrome .
Konsumsi alkohol ibu dapat turut masuk kedalam plasenta dan memperngaruhi janin sehingga pertumbuhan otak
terganggu dan terjadi penurunan kecerdasan/retardasi mental. Alkohol jugadapat menimbulkan bayi mengalami
berbagai kelainan bentuk muka, tubuhdan anggota gerak bayi begitu ia dilahirkan. Obat-obatan untuk kemoterapikanker
umumnya juga bersifat teratogenik. Beberapa polutan lingkunganseperti gas CO, senyawa karbon dan berbagai senyawa
polimer dalamlingkungan juga dapat menimbulkan efek teratogenik.
(http://faudinocent.blogspot.com/2011/10/teratogenik.htmlnn)
7
e.Faktor teratogenik biologis
Agen teratogenik biologis adalah agen yang paling umum dikenal oleh ibuhamil. Istilah TORCH atau toksoplasma, rubella,
cytomegalo virus dan herpesmerupakan agen teratogenik biologis yang umum dihadapi oleh ibu hamildalam masyarakat.
Infeksi TORCH dapat menimbulkan berbagai kecacatanlahir dan bahkan abortus sampai kematian janin. Selain itu,
beberapa infeksivirus dan bakteri lain seperti penyakit sifilis/raja singa juga dapat memberikanefek teratogenik.
(http://faudinocent.blogspot.com/2011/10/teratogenik.htmlnn)
3.Patofisiologi
Polidaktili, disebabkan kelainan kromosom pada waktu pembentukan organtubuh janin. Ini terjadi pada waktu ibu
hamil muda atau semester pertamapembentukan organ tubuh. Kemungkinan ibunya banyak mengonsumsi
makananmengandung bahan pengawet. Atau ada unsur teratogenik yang menyebabkangangguan pertumbuhan. Kelebihan jumlah
jari bukan masalah selain kelainanbentuk tubuh. Namun demikian, sebaiknya diperiksa kondisi jantung dan parubayi,
karena mungkin terjadi multiple anomali.Orang normalnya adalah yang memiliki homozigotik resesif pp. Pada
individuheterozigotik Pp derajat ekspresi gen dominan itu dapat berbeda-beda sehinggalokasi tambahan jari dapat
bervariasi. Bila seorang laki-laki polidaktiliheterozigotik menikah dengan perempuan normal, maka dalam
keturunankemungkinan timbulnya polidaktili adalah 50% (teori mendel). Ayah polidaktili(heterozigot) Pp x, ibu normal
homozigot (pp) maka anaknya polidaktili(heterozigot Pp) 50%, normal (homozigot pp) 5
8. PATHWAY
Faktor PenyebabKelainan Genetik Faktor Teratogenik dan Kromosom Fisik Kimia BiologisBawaan dari orang Radiasi, sinar
X Obat-obatan, alkohol, Virus,Rubellatua, ibu/bapak polutan TORCHMutasi pada gen Gangguan prosespembentukan
organPerubahan formasi dari sel, jaringan, & organTeratogenesis (pembentukan cacat bawaan)Malformasi (Kelainan
bentuk)Kelainan KongenitalTerjadi Duplikasi Jaringan lunak hinggadisertai metacarpal & falang pada jariPolidaktiliPre
Operasi Post OperasiPenambahan jari Luka Operasi, Menolak atas Ketidaktahuan keluarga Kontak dgnkelainan diri
mengenai penyakit bakteri
Dx 1 :GangguanKonsep Diri(Citra diri)Dx 2 :AnsietasDx 2 :kerusakanintegritas kulitDx 1 : NyeriDx 3 :
KurangPengetahuanDx 3 : ResikoTinggi Infeksi
manifestasi Klinis
a.Ditemukan sejak lahir.
b.Dapat terjadi pada salah satu atau kedua jari tangan atau kaki.
c.Jari tambahan bisa melekat pada kulit ataupun saraf, bahkan dapat melekatsampai ke tulang.
d.Jari tambahan bisa terdapat di jempol (paling sering) dan keempat jari lainnya.
e.Dapat terjadi bersamaan dengan kelainan bawaan lainnya, walaupun jarang.
Komplikasi
Polidaktili mungkin dapat mengganggu kenyamanan, terutama polidaktili di kaki,saat memakai sepatu. Dan juga bisa
terjadi multiple anomali yaitu terjadi atauterdapat beberapa kelainan. Ini dikarenakan zat teratogenik yang
dapatmempengaruhi pertumbuhan janin yang dapat menyebabkan terjadikan kelainanlain pada anak misalnya pada
jantung, alat kelamin, dan sebagainya. Tetapiterjadinya kelainan bawaan besamaan polidaktili ini jarang terjadi.
Penatalaksanaan
a.Tindakan pembedahan untuk mengangkat jari tambahan biasanya dilakukanuntuk mengatasi masalah yang mungkin
timbul akibat jari tambahan tersebut.Pengangkatan jari tambahan di jempol kaki merupakan prosedur terseringkarena
implikasi kosmetik dan kenyamanan saat memakai sepatu. Hubungidokter bedah anda untuk melakukan prosedur pembedahan.
Operasi
pembuangan jari yang berlebihan, terutama bila jari tersebut tidak
berkembang dan tidak berfungsi normal. Bila jari berlebihan hanya berupagumpalan daging, biasanya tidak mengganggu
pertumbuhan danperkembangan anak, tapi mungkin anak menjadi malu atau minder.
b. Pemeriksaan rontgen mungkin diperlukan untuk menentukan apakah jaritambahan mengandung struktur tulang, dan
untuk menentukan perubahanyang dapat terjadi saat operasi.