Materi Integral Lipat 2
Materi Integral Lipat 2
Integral Lipat-Dua
Definisi :
Andaikan f suatu fungsi dua peubah yang terdefinisi pada suatu persegipanjang tertutup R.
Jika :
lim ( , )
||0
=1
ada, kita katakan f dapat diintegralkan di R, lebih lanjut, ( , ) yang disebut
integral lipat-dua f pada R, diberikan oleh :
( , ) = lim =1 ( , )
||0
Ingat bahwa,
jika f(x) 0, maka () menyatkan luas daerah dibawah kurva y = f(x) antara a dan b.
Dalam cara yang serupa ,
jika f(x , y) 0, maka ( , ) menyatakan volume benda pejal di bawah permukaan
z = f(x , y) dan diatas persegipanjang R (lihat ganbar 4).
Nyatakan, kita ambil integral ini sebagai definisi volum benda pejal yang demikian.
Pertanyaan Keujudan
Tidak setiap fungsi dua peubah dapat diintegralkan pada suatu persegipanjang R yang
diberikan. Alasannya sama seperti pada kasus satu peubah (pasal 5.5, kalkulus 1). Dalam hal
khusus, suatu fungsi yang tak terbatas pada R akan selalu tidak dapat diintegralkan.
Untunglah, terdapat generalisasi alamiah dari teorema 5.5 A. Buktinya berada di luar
jangkauan kuliah pengantar.
Teorem A
(Teorema Keterintegralan)
Jika f terbatas pada suatu persegipanjang tertutup R dan jika ia kontinu di sana kecuali pada
sejumlah terhingga kurva mulus, maka f dapat diintegralkan pada R. Dalam hal khusus, jika f
kontinu pada seluruh R, maka f dapat diintegralkan di sana.
2. Integral lifat- dua adalah aditif pada setiap persegipanjang (gambar 6) yang saling
melengkapi hanya pada suatu ruas garis
( , ) = ( , ) + ( , )
1 2
Contoh 1:
Andaikan f berupa fungsi tangga yang memenuhi :
1 0 3 , 0 1
f(x , y ) = {2 0 3 , 1 2
3 0 3 , 2 3
Penyelesaian :
Perkenalkan persegipanjang R1 R2 dan R3 sebagai berikut
R1 = {(x , y) : 0 x 3 , 0 y 1}
R2 = {(x , y) : 0 x 3 , 1 y 2}
R3 = {(x , y) : 0 x 3 , 2 y 3}
Kemudian dengan menggunakan sifat penjumlahan dari integral lipat-dua, kita peroleh
( , ) = ( , ) + ( , ) + ( , )
1 2 3
= 1 + 2 + 3
1 2 3
= 1 A(R1) + 2 A(R2) + 3 A(R3)
= 1.3 + 2.3 + 3.3
=3+6+9
= 18
Dalam penurunan ini, kita juga menggunakan kenyataan bahwa nilai f pada batas
persegipanjang tidak mempengaruhi nilai integral.
Contoh 1 adalah suatu prestasi kecil, dan secara jujur kita tidak dapat berbuat lebih banyak
tanpa cara tambahan. Tetapi, kita selalu dapat mengaproksimasi suatu integral lipat-dua
dengan cara menghitung suatu penjumlahan Riemann. Umumnya, kita dapat mengharapkan
aproksimasi akan lebih baik dengan menggunakan aproksimasi yang lebih halus.
Misalkan untuk saat ini bahwa f (x , y) 0 pada R sehingga kita dapat menafsirkan integral
lipat-dua sebagai volume V dari benda pejal di bawah permukaan dari gambar 1
V = ( , ) (1)
Terdapat cara lain untuk menghitung volume banda pejal ini, yang paling tidak secara intuisi
kelihatannya sahih. Iris benda pejal itu menjadi kepingan-kepingan sejajar terhadap bidang
xz. Suatu kepingan khas yang demikian diperlihatkan pada gambar 2(a). Luas muka kepingan
ini tergantung pada seberapa jauh ia dari bidang xz, yakni ia tergantung pada y; karena itu,
kita nyatakan luas ini oleh A(y), lihat gambar 2(b)
V A(y) y
Dan, dengan mengingat kembali semboyan kita (iris, aproksimasi, integralkan), kita boleh
menuliskan :
V = ()
Dalam hal lain, untuk y tetap kita boleh menghitung A(y) dengan menggunakan integral
tunggal biasa, nyatanya
A(y) = (, )
Sebuah ekspresi yang disebut integral lipat (integral berulang = interated integrals).
Bilamana kita menyamakan ekspresi rumus V dari (1) dan (2) kita peroleh hasil yang kita
kehendaki
( , ) = [ (, )]
Jika kita telah memulai proses di atas dengan cara mengiris benda pejal dengan bidang-
bidang sejajar bidang yz, kita akan memperoleh integral lipat lain dengan pengintegralan
yangberlangsung dalam urutan berlawanan.
( , ) = [ (, )]
Dua catatan menunggu. Pertama, walaupun kedua hasil rumus tadi diturunkan dengan
angapan bahwa f tak-negatif, secara umum mereka adalah sahih. Kedua, seluruh latihan agak
tanpa tujuan kecuali integral lipat dapat dihitung. Untunglah, integral lipat seringkali dengan
mudah dihitung seperti yang kita tunjukkan berikut.
Contoh 2:
3 2
Hitung 0 [1 (2 + 3)]
Penyelesaian :
Akibatnya,
3 2 3 3
0 [1 (2 + 3)] = 0 (3 + 3) = [3 + 2 ]30 = 9 + 27/2 = 45/2
2
Contoh 3
2 3
Hitung 1 [0 (2 + 3)]
Penyelesaian :
Perhatikan bahwa kita cukup menukar urutan pengintegralan dari contoh 1; kita harapkan
jawab yang sama seperti dalam contoh 1.
3 3
0 (2 + 3) = [2 + 2 ]30 = 6x + 27/2
2
Jadi,
2 3 2 27
1 [0 (2 + 3)] = 1 (6 + 27/2) = [3 2 + ]12 = (12 + 27) (3 + 27/2) =
2
45/2
Mulai saat ini, biasanya kita akan menghilangkan kurung siku dalam integral lipat, yang
membolehkan urutan dx dy atau dy dx untuk memerinci pengintegralan mana yang dilakukan
pertamakali. Tentu saja, batas-batas pada tanda integral yang sebelah dalam mengacu ke
pubah pertama yang harus diintegralkan.
Contoh 4
8 4 1
Hitung 0 0 [64 8 + 2 ]
16
Penyelesaian :
Perhatikan bahwa
1 4 1 1
(64 8 + 2 ) = [64 4 2 + 2 ]40 = 16[256 64 + 4y2] = 12 + y2
16 0 16
Penghitungan Volume
Contoh 5
Cari volume V dari benda pejal yang di atas dibatasi oleh z = 4 x2 y dan di bawah oleh
persegipanjang R = {(x , y) : 0 x 1 , 0 y 2 }. Lihat gambar 3
Penyelesaian :
2 1
V = (4 2 ) = 0 0 [4 2 ]
1
2 3 2 1
= 0 [4 ] = 0 [4 3 ]
3 0
1 1 2
= [4 3 2 2 ] = 8 2/3 2 = 16/3
0
Latihan
2 1 <3, 02
a. F(x , y) = {
3 3 4, 02
2 1 4, 0<1
b. F(x , y) = {
3 1 4, 12
2 1 <3, 0<1
c. F(x , y) = {1 1 <3, 12
3 3 4, 02
2 1 4, 0<1
d. F(x , y) = {3 1 <3, 12
1 3 4, 12
e. [3(, ) (, )]
f. [2(, ) + 5(, )]
g. (, )
2
h. [2(, ) + 3]
1
4 2
b. 1 1 ( + 2 )
2 3
c. 1 0 ( + 2 )
1 2
d. 1 1 ( 2 + 2 )
b. ( 2 + 2 ) ; R = {(x , y) : -1 x 1 , 0 y 2 }
5. Pada soal dibawah ini, sketsa benda pejal yang volumenya adalah integral lipat yang
ditunjukkan
1 2
a. 0 0
2
1 1
b. 0 0 (2 )
2 2
c. 0 0 ( 2 + 2 )
2 2
d. 0 0 (4 2 )