Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebagai seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak
terhadap orang tua merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena,
orang tua adalah orang yang mengenalkan kita pada dunia dari kecil hingga
dewasa.Dan setiap orang tua pun pasti mempunyai harapan terhadap
anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses, berbakti kepada orang tua,
serta menjadi lebih baik dan sholeh.
Maka dari itu, jika kita memang seorang muslim yang baik hendaknya
kita selalu berbakti kepada orang tua, melakukan apa yang telah
diperintahkan oleh orang tua, dan pantang untuk membangkang kepada
orang tua.
Namun di zaman dewasa ini banyak dari kita seperti lupa terhadap
kewajiban kita terhadap orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu adalah
kita harus memiliki akhlak yang sempurna terhadap orang tua kita. Makalah
ini mengandung poin-poin penting bagaimana menjadi seorang anak yang
berbakti terhadap orang tuanya. Maka selain sebagai upaya untuk
mengerjakan tugas akhlak, saya berharap bahwa tugas makalah ini juga
dapat dijadikan sebagai pengingat bagi setiap orang muslim yang
membacanya akan pentingnya akhlak terhadap orang tua.
B. Perumusan Masalah
Rumusan Masalah yang penulis ambil dari Makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa Pengertian Akhlak kepada Orang Tua ?
2. Bagaimana Kewajiban berbakti kepada Orang Tua ?
3. Bagaimana Keutamaan berbakti kepada Orang Tua ?
4. Bagaimana Contoh berbakti kepada Orang Tua
5. Bagaimana Cara Berbakti kepada Orang Tua?
6. Bagaimana Pahala berbakti kepada Orang Tua ?
7. Apa Sebab-sebab Durhaka kepada orang Tua ?
8. Bagaimana Contoh Orang yang Durhaka kepada Orang Tua ?
9. Bagaimana Balasan Orang yang Durhaka kepada Orang Tua ?
10. Bagaimana Strategi mengatasi Orang yang durhaka kepada Orang
Tua ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak kepada Orang Tua


Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu Al-khulq, Al-khuluq yang
mempunyai arti watak, tabiat. Secara Istilah Akhlak menurut Ibnu
MaskawiAkhlak adalah sesuatu keadaan bagi jiwa yang mendorong ia
melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu tanpa melalui pikiran dan
pertimbangan.
Sedangkan yang dimaksud kedua orang tua adalah Bapak Ibu baik itu
dari keturunan (Nasab) atau susuan, baik keduanya orang muslim ataupun
kafir, termasuk juga kedua orang tua adalah nenek dan kakek dari kedua
belah pihak.
Menurut Ad-Durjani Birul Walidain adalah mengormati dan berbakti
kepada kedua orang tua.
Menurut Imam As-Syafii Birul Walidain adalah berbakti kepada orang
tua baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal dunia.
Menurut Muhammad Abduh Birul Walidain adalah taat melaksanakan
apa-apa yang diperintahkan oleh kedua orang tua dalam kebaikan.
Menurut Ibnu Qoyim Birul Walidain adalah Berbakti kepada kedua orang
tua semata-mata karena Allah SWT.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Akhlak kepada Orang Tua adalah
Menghormati dan menyayangi mereka berdua dengan sopan santun dan
berbakti kepada keduanya dalam keadaan hidup dan dalam keadaan sudah
meninggal dunia.
Rosulullah SAW menjelaskan dalam Haditsnya bahwa Kita harus
menghormati kedua orang tua :

Hormatilah Bapak dan Ibumu


B. Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti (Al Birr) adalah kata yang mencakup kebaikan dunia dan akhirat,
berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan berbaik kepada keduanya,
memenuhi hak-hak keduanya, dan mentaati keduanya.
Allah SWT Berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 23 :

Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua
Hal ini menunjukan bahwa akhlak menghormati orang tua adalah suatu
hal yang sangat penting yang dianjurkan oleh Rosulullah kepada
Umatnya.Adapun akhlak anak terhadap orang tua adalah sebagai berikut :
Sayangilah, cintailah, hormatilah, patuhlah kepadanya rendahkan dirimu,
sopanlah kepadanya. Ketahuilah bahwa kita hidup bersama orang tua
merupakan nikmat yang luar biasa, kalau orang tua kita meninggal alangkah
sedihnya hati kita karena tidak ada yang dipandang lagi.
Allah SWT telah memerintahkan supaya Kita jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah Kita berbuat baik pada Ibu Bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Allah SWT Berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 23:

Maka janganlah Kamu mengatakan ah kepada orang tua dan janganlah
membentaknya dan ucapkanlah kepada keduanya dengan perkataan yang
baik.
Kita juga diperintahkan oleh Allah SWT untukmerendahkanlah diri
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:

"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua


telah mendidik aku waktu kecil".(QS Al-Isra : 24)
C. Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua
Rosulullah SAW Bersabda :
Dari Abdullah Bin Masud berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah:
Amalan apakah yang dicintai oleh Allah Beliau menjawab: Sholat pada
waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa Beliau menjawab: Berbakti
kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa Beliau
menjawab: Jihad dijalan Allah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari Hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa berbakti kepada kedua
orang tua itu merupakan amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah SAW.
D. Contoh Berbakti kepada Orang Tua
Rosulullah SAW Bersabda :

Dari Asma binti Abu Bakar ia berkata:Ibuku mendatangiku, sedangkan ia


seorang wanita musyrik di zaman Rasulullah . Maka aku meminta fatwa
kepada Rasulullah dengan mengatakan: Ibuku mendatangiku dan dia
menginginkan aku (berbuat baik kepadanya), apakah aku (boleh)
menyambung (persaudaraan dengan) ibuku beliau bersabda: ya,
sambunglah ibumu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari kutipan hadits di atas tentu kita dapat menyimpulkan bahwa Ibu
adalah seseorang yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang dan
tak ada seorangpun yang memungkiri akan begitu besarnya jasa jasa Ibu
dalam hidup manusia.
E. Berbakti kepada Orang Tua Menurut Pendekatan Rasional
Karena semenjak awal bulan kehamilan dan menjelang kelahiranya
kita dijaga keselamatan kita dengan taruha nyawa.Belaian kasih sayangnya
memanjakan kita dan doa nya selalu menyertai kita.Dan karena itulah Allah
mewasiatkan kepada seluruh manusia agar berbuat baik kepada Ibu Kita.
Dan Ibu Kita merawat jasmani dan rohani kita sejak kecil secara
langsung, maka bapak pun juga merawat kita, mencari nafkah untuk kita,
membesarkan kita, mendidik kita dan menyekolahkan kita, disamping usaha
ibu. Kalau mulai mengandung sampai masa muhariq (masa dapat
membedakan mana yang baik dan buruk), seorang ibu sangat berperan,
maka setelah mulai memasuki masa belajar, ayah lebih tampak
kewajibannya, mendidik kita dan mempertumbuhkannkia menjadi dewasa,
namun apabila dibandingkan antara berat tugas ibu dengan ayah, mulai
mengandung sampai dewasa dan sebagaimana perasaan ibu dan ayah
terhadap putranya, maka secara perbandingan, tidaklah keliru apabila
dikatakan lebih berat tugas ibu dari pada tugas ayah.
Coba bandingkan, banyak sekali yang tidak bisa dilakukan oleh
seorang ayah terhadap anaknya, yang hanya seorang ibu saja yang dapat
mengatasinya tetapi sebaliknya banyak tugas ayah yang bisa dikerjakan oleh
seorang ibu.Barangkali karena demikian inilah maka penghargaan kepada
ibunya. Walaupun bukan berarti ayahnya tidak dimuliakan, melainkan
hendaknya mendahulukan ibu daripada mendahulukan ayahnya dalam cara
memuliakan orang tua.
Allah SWT Berfirman dalam Surat Al-Luqman : 14

Artinya:Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua


orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
dan bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah
kembalimu (QS.Luqman:14)
F. Cara Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua
1. Cara Berbuat baik kepada Orang Tua yang masih Hidup
Kita sebagai Muslim yang baik tentunya memiliki kewajiban untuk
berbakti kepada orang tua kita, baik ibu maupun ayah.Agama Islam
mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat
kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap
dan perbuatan yang terpuji, ada banyak cara untuk berbakti dan bersikap
sopan santun kepada orang tua, diantaranya adalah:
a. Mentaatinya dalam hal yang ma'ruf
b. Mengikuti kemauan keduanya selama tidak bermaksiat kepada Allah
c. Berinfak kepada keduanya jika keduanya membutuhkannya
d. Tidak menghina keduanya
e. Meminta kerelaan orang tua ketika akan berbuat sesuatu
f. Berkata Halus Dan Mulia Kepada Ibu dan Ayah

Tetapi bagaimana jikalau kita ingin berbuat baik kepada ibu dan
ayah serta patuh terhadapnya, terkadang perintah yang di berikan oleh
orang tua tidak sesuai dengan ketentuan Syariat Islam?Adapun cara
menghadapi perintah kedua orang tua yang bertentangan dengan
ajaran Islam yaitu sebagai berikut:
a. Jika suatu saat Kita disuruh berbohong oleh ibu atau ayah, sebaiknya
katakan kepada keduanya bahwasanya Allah melihat Kita.
b. Jangan sekali-kali membantah perintah orang tua dengan nada kesal dan
ngotot, sebab tidak akan mambuahkan hasil. Akan tetapi hadapi dengan
tenang dan penuh keyakinan dan percaya diri.
c. Ayah dan ibu itu manusia biasa yang tak luput dari kesalaha dan
kekurangan. Jangan posisikan kedua orang tua seperti Nabi yang tak pernah
berbuat salah. Maafkan mereka, bila kita anggap cara dan perintah orang tua
bertentangan dengan hati nurani atau nilai-nilai yang kamu yakini
kebenarannya.
2. Cara Berbakti Kepada Orang tua yang Telah Meninggal
Berbakti kepada orangtua tidak hanya kita lakukan ketika orang tua
masih hidup, berbakti kepada orang tua juga dapat kita lakukan meski orang
tua telah meninggal.
Rosulullah SAW Bersabda:
Seseorang bertanya kepada Rasulullah: wahai Rasulullah, apakah ada sisa
kebajikan setelah keduanya meninggal dunia yang aku untuk berbuat
sesuatu kebaikan kepada kedua orang tuaku. ?Rasulullah bersabda: ya,
mendoakan dan memintakan ampun untuk keduanya, melaksanakan janji
keduanya, memuliakan teman-teman kedua orang tua, dan bersilaturrahim
yang engkau tiada mendapatkan kasih sayang kecuali karena kedua orang
tua.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua
yang telah meninggal adalah sebagai berikut:
a. Merawat Jenazahnya dengan memandikan, menshalatkan dan
menguburkanya.
b. Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya.
c. Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman teman dekatnya
atau Memuliakan teman-teman kedua orang tua.
d. Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu
bapak.
e. Mendoakan ayah ibu yang telah tiada itu dan meminta ampun kepada Allah
dari segala dosa orang tua kita.
G. Pahala bagi orang yang berbakti kepada OrangTua
Allah telah menjanjikan orang-orang yang berbakti kepada kedua orang
tuanya dengan kebaikan yang banyak di dunia dan akhirat dan dia akan
mendapatkan pahala yang besar di akhirat, dan diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Pahala di Dunia
a. Dipanjangkan umurnya
b. Diperbanyak rizkinya
c. Dikabulkan doanya
d. Anak dan cucunya akan berbakti kepadanya
e. Dicintai keluarganya dan tetangganya
f. Dijauhkan dari mati dalam keburukan
g. Dipuji oleh manusia dan mereka akan berterima kasih
padanya
h. Allah akan meridhainya
2. Pahala di Akhirat
a. Berbakti adalah salah satu penyebab utama masuk surga
b. Dimasukan surga dengan orang-orang yang pertama kali dimasukkan
surga
c. Penebus dosa
H. Sebab-sebab Durhaka Kepada OrangTua
Durhaka adalah setiap perbuatan dan perkataan seorang anak yang
dapat menyakiti kedua orang tuanya.Durhaka adalah perbuatan yang
dilarang (haram) dan termasuk dosa besar.

Tidak seorangpun yang berani berbuat durhaka kepada kedua orang


tuanya kecuali orang yang sakit dan bodoh, berikut beberapa penyebab
kedurhakaan :
1. Kebodohan akan keutamaan kedua orang tua, dan kebodohan terhadap
akibat yang akan ditanggungnya bila seseorang melakukan perbuatan
durhaka kepada keduanya didunia dan akhirat, oleh karena itu Ibnu Abbas
RA berkata : Setiap orang yang melakukan kemaksiatan kepada Allah
dialah orang yang bodoh, dan oleh karena itu dikatakan : Barang siapa
yang bodoh akan sesuatu maka dia akan melanggarnya.
2. Mengutamakan dan mendahulukan sebagian anaknya terhadap anak-
anaknya, oleh karena itu syariat melarang perbuatan ini, dan
mengingatkan akibat yang akan ditimbulkan, ketika datang Basyir bin
Saad kepada Nabi Saw untuk memberikan hadiah pada anaknya Nu'man,
Beliau berkata padanya : Apakah setiap anakmu menerima pemberian
ini ? dia menjawab : tidak, Beliau berkata : Jangan jadikan aku sebagai
saksi kedzaliman, jadikan selain aku sebagai saksi, tidakkah kamu suka
mereka berbakti padamu secara sepadan.
3. Tidak memperhatikan nafakah dimasa kanak-kanak mereka dan tidak
memperdulikannya.
4. Tidak memperhatikan hak-hak isteri dan cenderung memperhatikan
sebagian isterinya tanpa memperhatikan isteri lainnya.
5. Teman yang tidak baik
Rosulullah SAW Bersabda :
" : :

Dari Abu Hurairah RA berkata : Rasulullah Saw bersabda : berilah
pertolongan kepada anakmu untuk berbakti, bila seseorang mampu maka
keluarkan sifat durhaka dari anaknya.( HR,Bukhari Muslim )
I. Contoh Orang yang Durhaka Kepada OrangTua
Konon dikisahkan bahwa pada zaman Rasulullah ada seorang
pemuda yang bernama Alqamah.Dia seorang pemuda yang giat beribadah,
rajin shalat, banyak puasa dan suka bersedekah. Suatu ketika dia sakit
keras, maka istrinya mengirim utusan kepada Rasulullah untuk
memberitahukan kepada beliau akan keadaan Alqamah. Maka,
Rasulullahpun mengutus Ammar bin Yasir, Shuhaib ar-Rumi dan Bilal bin
Rabah untuk melihat keadaannnya. Beliau bersabda, Pergilah ke rumah
Alqamah dan talqin-lah untuk mengucapkan La Ilaha Illallah Akhirnya
mereka berangkat kerumahnya, ternyata saat itu Alqamah sudah dalam
keadaan naza, maka segeralah mereka men-talqin-nya, namun ternyata
lisan Alqamah tidak bisa mengucapkan La Ilaha Illallah. Langsung saja
mereka laporkan kejadian ini pada Rasulullah.
Setelah itu Rosulullah Memanggil Ibunya Lalu Rasulullah bersabda
kepadanya, Wahai ibu Alqamah, jawablah pertanyaanku dengan jujur, sebab
jika engkau berbohong, maka akan datang wahyu dari Allah yang akan
memberitahukan kepadaku, bagaimana sebenarnya keadaan putramu
Alqamah?
Sang ibu menjawab, Wahai Rasulullah, dia rajin mengerjakan shalat,
banyak puasa dan senang bersedekah.
Rasulullah bertanya lagi, Kenapa Dia seperti itu?
Dia menjawab, Wahai Rasulullah, dia lebih mengutamakan istrinya
dibandingkan saya dan diapun durhaka kepadaku.
Maka, Rasulullah bersabda, Sesungguhny,a kemarahan sang ibu
telah menghalangi lisan Alqamah, sehingga tidak bisa mengucapkan
syahadat.
Kemudian beliau bersabda, Wahai Bilal, pergilah dan kumpulkan kayu
bakar yang banyak.
Si ibu berkata, Wahai Rasulullah, apa yang akan engkau perbuat?
Beliau menjawab, Saya akan membakarnya dihadapanmu.
Dia menjawab, Wahai Rasulullah , saya tidak tahan kalau engkau
membakar anakku dihadapanku.
Kemudian Sang Ibu pun langsung memaafkan Al-Qamah.Kemudian
setelah itu Alqamah bisa menngucapkan kalimat La Ilaha Illallahdan
meninggal saat itu juga.
Lalu, di dekat kuburan itu beliau bersabda:

Wahai sekalian kaum Muslimin, ridha Allah tergantung pada ridha orang tua
dan kemarahan Allah tergantung pada kemarahan orang tua.( HR.Bukhari
Muslim )
Adapun contoh orang yang durhaka kepada orang tua dalam
kehidupan nyata adalah sebagai berikut:
Ada seorang anak lelaki tunggal, hanya saja mulutnya suka bicara
kotor dan kasar. Dia selalu melemparkan celaan dan mengumpat orang
tuanya tanpa memperhatikan perasaan mereka, sering durhaka, dan
meremehkan ajaran agama Islam.
Bahkan, tidak pernah taat atau memuliakan keduanya. Selalu saja
menyakiti hati dengan kata-kata yang pedas. Kedurhakaannya semakin
meningkat setelah ayahnya meninggal dunia. Ia berhati kasar terhadap sang
ibu.
Seringkali Ibunya Menasehatinya ,namun ia malah mencela Ibunya,
padahal ia telah berumur 24 tahun. Usia yang tidak seorang pun bisa
mengendalikan keinginannya sebab ia dapat melawan siapa saja.
Suatu hari saat setan telah berhasil menguasai nafsunya, ia
mengambil sandal dan melemparkannya ke arah ibunya tanpa perasaan
dosa atau bersalah. Sandal itu tepat mengenai punggung si ibu. Kemudian, si
ibu menangis dan menyesali nasibnya. Saking sakitnya, si ibu menyumpahi
anaknya, walaupun dengan bercucuran air mata.
Pada tengah malam anak yang durhaka itu baru pulang ke rumah
setelah bermain-main dengan kawan-kawannya yang jahat, lalu masuk
kamar dan tidur pulas.
Keesokan harinya, ketika ia bangun tidur, tiba-tiba ia tidak dapat
menggerakkan tangan kanannya. Tangan yang digunakan untuk melempar
ibunya dengan sandal. Ya benar, sama sekali tangannya tidak dapat
digerakkan!! Tangan kanannya lumpuh. Kemudian, ia menutup pintu kamar
tidurnya dengan keras dan menangisi nasib dirinya atas perbuatan dosanya
terhadap sang ibu. Mengetahui musibah yang menimpa anak tunggalnya, si
ibu merasa kasihan karena tidak bisa berbuat apa-apa, lalu beliau
mendoakan agar Allah memberi kesembuhan kepada anak tunggalnya.

J. Balasan Orang yang Durhaka Kepada OrangTua


1. Balasan Di Dunia
a. Disempitan rizkinya
b. Tidak dipanjangkan umurnya
c. Amalanya tidak diangkat pada hari kamis
d. Pintu-pintu langit tidak dibuka untuk amalannya
e. Allah akan memurkainya
f. Keluarga dan tetangganya akan memurkainya
g. Ditakutkan akan meninggal dalam keburukan
h. Para malaikat dan orang-orang mukmin akan melaknatnya
i. Doanya tidak dikabulkan
j. Balasannya akan diberikan didunia dan diakhirat akan
mendapatkan balasan juga
k. Anak-anak dan cucunya akan mendurhakainya
2. Balasan Di Akhirat
a. Haram masuk surga
Tidak akan masuk surga, pendurhaka terhadap kedua orang tua. (H.R.
Nasai danAhmad)
b. Dimurkai Allah SWT

keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah pun
tergantung pada murka kedua orang tua.(H.R. Al-Hakim)
c. Allah tidakmenerima Shalatnya
Allah tidak akan menerima shalat orang yang durhaka kepada orang
tuanya .
(H.R. Abu Daud)
d. Anak-anak yang mendurhakai orangtuanya akan di kutuk oleh Allah
e. Disegerakan siksanya di dunia
Ada 2 dosa yang disegerakan hukumannya di dunia ini, yaitu zina dan
durhaka kepada kedua orangtua.

K. Strategi mengatasi Orang yang durhaka kepada orang tua


Setelah menganalisis masalah tentang sebab-sebab seseorang durhaka
dan membantah kepada orang tuanya,makabisa digunakan strategi-strategi
untuk mengatasi persoalan tersebut,diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Lakukanlah Pendekatan Kasih Sayang terhadap anak
2. Kita harus memahami watak kepribadian anak
3. Sediakan waktu,perhatian dan kepedulian kepada anak
4. Cara menyampaikan maksud yang Komunikatif
5. Perhatikan dan arahkan kualitas pergaulan anak
L. Analisis dan Metode yang digunakan dalam Pembelajaran Akhlak kepada
Orang Tua
Setelah meninjau beberapa permasalahan-permasalahan yang
terdapat dalam Akhlak kepada Orang Tua,maka Akhlak kepada Orang
Tua itu Sangatlah penting dalam kehidupan ini karena Berakhlak
kepada Orang tua memiliki tujuan yang tepat yang harus diterapkan
dalam pembelajaran kepada peserta didik.Adapun tujuan berakhlak
kepada Orang Tua yaitu untuk menjadikan Kehidupan yang
Sakinah,nyaman dan damai dalam Berkeluarga.
Adapun Metode-metode yang tepat yang digunakan dalam
pembelajaran Akhlak kepada Orang tua yang akan disampaikan kepada
ara peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Metode Kisah
2. Metode Amtsal
3. Metode Targib dan Tarhib
4. Metode Audio Visual
5. Metode Mauidzah
6. Metode Ibrah

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akhlak terhadap orang tua merupakan akhlak yang sangat penting,
hingga dosa dari berbuat durhaka kepada orang tua berada di tingkat kedua
setelah dosa menyekutukan Allah.
Ibu merupakan orang tua yang wajib kita hormati, atas apa yang telah
beliau berikan kepada kita dari mengandung kita selama sekitar 9 bulan 10
hari hingga sekarang. Penerapan dalam akhlak menghormati orang tua
sangat diperlukan karena itu merupakan kewajiban kita sebagai seorang
muslim, cara menghormati orang tua ang masih hidup dapat dimulai dari hal-
hal yang kecil, contohnya: Berbakti dengan melaksanakan nasehat dan
perintah yang baik dari keduanya, selalu melaksanakan perintah orangtua
dan masih banyak yang lainnya.
Dan untuk berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal ada
beberapa cara yang dapat dilakukan contohnya: Merawat Jenazahnya,
menyambung silaturahmi dengan kerabatnya, dan juga masih banyak yang
lainnya.
Diantara sebab-sebab seseorang durhaka kepada orang tua
diantaranya adalah bodoh dan tidak mengetahui keutamaan orang tua serta
adanya sifat pilih kasih terhadap yang lainya.
Sementara akibat-akibat bagi orang yang mendurhakai orang tua
sebagai contoh: Allah akan mengutuk dan Allah akan menyegerakan azab
serta Allah akan murka kepadanya.
Untuk mngatasi anak yang sering membantah kepada orang tuanya
bisa dilakukan dengan berbagai cara,diantaranya meningkatkan kasih
sayang dan perhatian terhadap anak serta arahkanlaah anak kepada
pergaulan yang baik dan benar.
B. Saran
Diharapkan kepada semua generasi Muda agar menghormati dan
menyayangi Orang Tua Kita kapanpun dan dimanapun Kita
berada,berbaktilah kepada kedua orang tua kita dan janganlah kita
durhaka kepada keduanya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Sholihah, Tutut.Strategi Pembelajaran yang Efektif.


Jakarta:UIN Jakarta Press. Cet.I. 2008
2. Nasution, Lahmudin. Akhlak Mahmudah Kepada Orang
Tua. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. 1. 2001
3. Ritonga, A. Rahman.Berbuat baik kepada Orang Tua.
Surabaya: Amalia. 2005
4. Nawawi, Muhammad. Nasehat Bagi Hamba Allah dalam Berakhlak. Surabaya
: Al-Hidayah. 1996.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ceram Ah
    Ceram Ah
    Dokumen3 halaman
    Ceram Ah
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Assalamu
    Assalamu
    Dokumen3 halaman
    Assalamu
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Proposal Bani Murawi
    Proposal Bani Murawi
    Dokumen9 halaman
    Proposal Bani Murawi
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Niat Zakat
    Niat Zakat
    Dokumen1 halaman
    Niat Zakat
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Kenapa Di Aqiqahi
    Kenapa Di Aqiqahi
    Dokumen3 halaman
    Kenapa Di Aqiqahi
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen1 halaman
    SAMPUL
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Andi 2
    Andi 2
    Dokumen1 halaman
    Andi 2
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Khutbah Maulid
    Khutbah Maulid
    Dokumen4 halaman
    Khutbah Maulid
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Inayah
    Inayah
    Dokumen1 halaman
    Inayah
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Cover Daftar
    Cover Daftar
    Dokumen1 halaman
    Cover Daftar
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Buku Ini Hanya Untuk Dibaca Tidak Untuk Dicoret
    Buku Ini Hanya Untuk Dibaca Tidak Untuk Dicoret
    Dokumen1 halaman
    Buku Ini Hanya Untuk Dibaca Tidak Untuk Dicoret
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Kurniawan - Makalah Akhlak Kepada Orang Tua
    Kurniawan - Makalah Akhlak Kepada Orang Tua
    Dokumen17 halaman
    Kurniawan - Makalah Akhlak Kepada Orang Tua
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tamu Nongko Dandang
    Daftar Tamu Nongko Dandang
    Dokumen4 halaman
    Daftar Tamu Nongko Dandang
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Tugas MDOF (Fixed)
    Tugas MDOF (Fixed)
    Dokumen11 halaman
    Tugas MDOF (Fixed)
    little bunny foo foo
    50% (2)
  • Kurniawan
    Kurniawan
    Dokumen18 halaman
    Kurniawan
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kebugaran Jasmani - Makalah
    Makalah Kebugaran Jasmani - Makalah
    Dokumen27 halaman
    Makalah Kebugaran Jasmani - Makalah
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Nisn Hadi
    Nisn Hadi
    Dokumen1 halaman
    Nisn Hadi
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Allahumma
    Allahumma
    Dokumen1 halaman
    Allahumma
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • COMPOK
    COMPOK
    Dokumen2 halaman
    COMPOK
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Kurniawan
    Kurniawan
    Dokumen18 halaman
    Kurniawan
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Kurniawan
    Kurniawan
    Dokumen18 halaman
    Kurniawan
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Vito
    Vito
    Dokumen1 halaman
    Vito
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • A Makalah Tayangan Televisi
    A Makalah Tayangan Televisi
    Dokumen29 halaman
    A Makalah Tayangan Televisi
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Tanah Warisan
    Tanah Warisan
    Dokumen1 halaman
    Tanah Warisan
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Penjelasan Singkat Peristiwa Gerakan 30 September 1965
    Penjelasan Singkat Peristiwa Gerakan 30 September 1965
    Dokumen4 halaman
    Penjelasan Singkat Peristiwa Gerakan 30 September 1965
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Masjid Baiturrahman
    Daftar Hadir Masjid Baiturrahman
    Dokumen10 halaman
    Daftar Hadir Masjid Baiturrahman
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Syekh Siti Jenar Yang Sebenarnya
    Sejarah Syekh Siti Jenar Yang Sebenarnya
    Dokumen9 halaman
    Sejarah Syekh Siti Jenar Yang Sebenarnya
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat
  • Nama Kelompok
    Nama Kelompok
    Dokumen4 halaman
    Nama Kelompok
    AlkhoziniPhotoPlusPercetakan
    Belum ada peringkat