Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT kami ucapkan atas
selesainya Makalah PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR. Tanpa ridha dan kasih sayang
serta petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun
agar nantinya bermanfaat bagi mahasiswa program studi Psikologi pada khususnya
untuk lebih mudah memahami mata kuliah ILMU KEALAMAN DASAR dan bagi pembaca
pada umumnya.

Kemudian kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya


kepada dosen pembimbing Ibu Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb yang memberikan
tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar sehingga menambah wawasan kami tentang
Ilmu Kealaman Dasar tersebut.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Sidoarjo, 20 November 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
RUANG LINGKUP IKD 4
BAB I HAKEKAT , LINGKUP DAN PERAN IKD SEBAGAI
MATA KULIAH KEHIDUPAN 5
I.1 Pengertian Hakikat Ilmu Kealaman Dasar 6
I.2 Tujuan Ilmu Alamiah Dasar 6
I.3 Fungsi Pengajaran Ilmu Alamiah Dasar 7
I.4 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam 7
I.5 Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar 7
I.6 Kegunaan Mata Kuliah Sains Dasar 8
I.7 Contoh Penggunaan dalam Bidang Teknologi Informasi 8
I.8 Contoh Penggunaan dalam Bidang Bioteknologi 8
BAB II ALAM PIKIR MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 10
II.1 Hakikat Manusia dan Keingintahuannya 11
II.2 Sejarah Pengetahuan Manusia 13
II.3 Perkembangan Pengetahuan 14
II.4 Sifat Keingintahuan Manusia 14
BAB III BUMI DAN ALAM SEMESTA 15
III.1 Alam Semesta 16
III.1.1 Teori terbentuknya alam semesta 16
III.1.2 Teori terbentuknya galaksi dan tata surya 17
III.1.3 Sistem tata surya 18
III.1.4 Bagian bagian tata surya 19
BAB IV KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN
PERSEBARANNYA 29
IV.1 Biosfer 30
IV.2 Makhluk Hidup 31
IV.3 Asal Mula Kehidupan 31

2
PENUTUP 41
DAFTAR PUSTAKA 42

3
RUANG LINGKUP ILMU KEALAMAN DASAR ( IKD )

1) Hakekat dan Lingkup kajian Ilmu Kealaman dasar dan peran IKD sebagai mata
kuliah kehidupan
2) Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya
3) Perkembangan dan Pengembangan IPA
4) Bumi dan Alam Semesta
5) Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya

4
BAB 1

HAKEKAT DAN LINGKUP KAJIAN


ILMU KEALAMAN DASAR DAN
PERAN IKD SEBAGAI MATA
KULIAH KEHIDUPAN

5
I.1. Pengertian Hakikat Ilmu Kealaman Dasar
Pada hakikatnya ilmu alamiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat berdiri sendiri
tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar
(IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu ini, karena secara tidak
sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta dalam bentuk apa saja. Dan
tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu juga dengan ilmu
alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:

I.2 Tujuan Ilmu Alamiah Dasar


1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui pemahaman
tentang eksistensi dan hakekat alam semesta.
2. Meningkatkan kesadaran tentang keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam
dan lingkungan.
3. Meningkatkan wawasan tentang alam dan lingkungan yang memberikan kekuatan
bagi sumber-sumber alam dan lingkungan.
4. Meningkatkan kecintaan akan sumber-sumber alam dan lingkungan.
5. Menempatkan nilai-nilai sumber daya alam dan lingkungannya sebagai pendorong
semangat ilmiah dalam kaitan dengan perkembangan IPTEK.
6. Mengembangkan kemampuan pribadi untuk berkehidupan bermasyarakat terutama
dalam bidang kekaryaan dan profesi.
7. Mampu berpikir secara rasional, sistematis, dan bersikap profesional dalam
menyelesaikan masalah kehidupan.
8. Berjiwa besar dan mampu menerima pendapat orang lain secara logis dan ilmiah.
9. Memupuk rasa tanggungjawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan.
10. Mengembangkan interaksi yang selaras antara disiplin ilmu eksak dan non eksak

I.3 Fungsi Pengajaran Ilmu Alamiah Dasar


1. Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-eksakta.

6
2. Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada
pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa non-eksakta.
I.4 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
H.W Fowler mengatakan bahwa ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang
sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan yang
didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.Metode ilmiah merupakan suatu cara
yang logis untuk memecahkan masalah tertentu. Metode inilah yang menjadi dasar
metode yang digunakan dalam IPA.

I.5 Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar


Ruang lingkup ilmu alamiah dasar pada dasarnya membahas mengenai, yaitu sebagai
berikut.
a. Perkenalan dengan IPA
b. Ruang lingkup IPA, terdiri dari fisika, kimia, biologi, botani, zoologi, morfologi,
anatomi, fisiologi dan sitologi
c. IPA dan perkembangan teknologi
d. Dampak perkembangan IPA dan teknologi
e. IPA, teknologi dan perkembangan hidup.
Selain itu, ruang lingkup ilmu alamiah dasar meliputi topik inti, antara lain sebagai
berikut.
1. Perkembangan Penalaran dan Fisik Manusia

2. Hakekat Sains dan Perkembangannya

3. Bumi dan Alam Semesta


4. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
5. Ekosistem, Sumber Daya Alam, dan lingkungannya
6. Sains dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
7. Bioteknologi dan Aplikasinya
8. Pencemaran Lingkungan
9. Perkembangan pola pikir manusia yang berlandasan pada mitos.
10. Peranan IPA dan teknologi modern, masalah lingkungan hidup dan upaya
mengatasinya serta dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.

7
Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) merupakan ilmu pengetahuan alam yang
mengkaji prinsip esensial saja, sehingga ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( Basic
Natural Science ) secara garis besar meliputi :
1. Fisika ( Physics )
2. Kimia ( Chemistry )
3. Biologi ( Biological Science )

I.6 Kegunaan Mata Kuliah Sains Dasar


1. Bidang teknologi dan informasi
2. Bidang pangan dan perbaikan gizi
3. Bidang bioteknologi
4. Bidang kedokteran dan pengobatan
5. Bidang pertanian
6. Bidang teknik
7. Bidang industri

I.7 Contoh Penemuan dalam Bidang Teknologi Informasi


A. Drone
Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh. Dahulu
mungkin orang mengenal drone atau pesawat tanpa awak digunakan oleh militer untuk
memata-matai musuh di daerah konflik. Namun saat ini drone banyak digunakan sebagai
alat untuk mengambil visual baik gambar maupun video dari ketinggian. Karena dapat
dikendalikan dari jarak jauh layaknya remote control, drone sangat berguna bagi
perkembangan multimedia di dunia saat ini. Drone juga kini muncul berbagai varian dan
jenis serta dijual bebas untuk masyarakat luas, walau di Amerika sendiri sebagai negara
asal mula drone sempat mempertentangkan masalah ijin terbang drone oleh warga biasa.

I.8 Contoh Penemuan dalam Bidang Bioteknologi

1. Tahun 2000 (Kendaraan Self-Balancing)

8
Self-balancing pertama, mesin transportasi bertenaga listrik ditemukan oleh
Dean Kamen, yang dikenal sebagai Segway Human Transporter diciptakan pada
tahun 2000. Diluncurkan pada tahun 2001,
Segway transporter untuk manusia
menggunakan stabilisasi dinamis untuk
mengaktifkan transporter untuk
keseimbangan diri dengan bantuan sensor
kemiringan, giroskop dan perangkat
komputerbuilt-in.
Transporter menyesuaikan dengan
gerakan tubuh pada tingkat 100 gerakan
per-detik. Model pertama tidak dilengkapi dengan rem dan meluncur pada kecepatan
12 mil per jam, kecepatan dan arah dapat dikendalikan oleh mekanisme manual.
Sebuah model improvisasi yang dirilis kembali pada tahun 2006 memungkinkan
pengguna untuk menyesuaikan kecepatan dan arah melalui bantuan computer.

2. Tahun 2001 (iPod, Hati Buatan)

Seiring dengan iPod yang terkenal diciptakan


oleh Apple Inc pada tahun 2001, penemuan lain yang luar
biasa di tahun ini adalah hati buatan (bio-artificial). Dr
Kenneth Matsumura dan Alin Foundation menemukan
hati buatan dengan merancang sebuah perangkat yang
menggunakan sel-sel dari hati hewan.
Disamping menempel dengan ide kuno menggunakan
perangkat mekanis juga digunakan untuk menggantikan
organ-organ, terobosan teknologi ini termasuk perangkat
mekanik serta unsur biologis. Sel-sel hewan yang
dipasang di belakang membran (dalam batas tipis) di
hatibio-buatan.
Oleh karena itu, Saat sel-sel dapat melakukan semua fungsi umum dari hati
seperti penyaringan darah, dan menghilangkan racun, sel-sel tidak bercampur dengan
darah manusia dan tidak menyebabkan reaksi atau membahayakan orang tersebut.

9
BAB 2

ALAM PIKIR MANUSIA


DAN
PERKEMBANGANNYA

10
BAB II

Pembahasan

II.1 Hakikat Manusia dan Keingintahuannya


Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya.

1. Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya


Manusia sebagai makhlukyang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni
bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :
a) Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan
dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b) Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c) Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d) Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
e) Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f) Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).

2. Perkembangan Fisik Manusia

SEL TELUR
DIBUAHI OLEH TERJADI TERBENTUK
PEMBUAHAN
ZIGOT
JANIN
SEL SPERMA

3. Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia


Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan waktu
dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari berburu dan
berladang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian meningkat menjadi
petani dan peternak yang menetap. Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia,
yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan

11
perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini. Berikut
ini,pengelompokan perkembangan kecerdasan manusia berdasarkan usia dari bayi hingga
dewasa.
a. Masa bayi (0 2 Tahun)
Masa bayi menurut psikologi disebut juga sebagai periode sensomotorik. Pada
periode ini, perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar makan, berjalan,
berbicara, dan mengikatkan diri pada orang lain. Dengan gerakan gerakan anggota
tubuhnya,ia belajar memadukan keterangan keterangan melalui semua alat inderanya.
b. Masa Kanak kanak ( 3 5 Tahun )
Masa kanak kanak disebut sebagai periode praoperasional, dengan kisaran usia 2 7
tahun. Pada periode ini,dorongan keingintahuannya sangat besar, sehingga banyak yang
menyebut masa ini sebagai masa bertanya. Apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki
keterampilan berbahasa lisan. Namun, pada masa ini pengungkapannya sering menggunakan
lambang lambang,seperti bermain mobil dengan garasinya menggunakan kotak kosong.
c. Masa Usia Sekolah ( 6 12 Tahun )
Masa ini disebut juga sebagai periode operasional nyata,dengan kisaran usia 7-11
tahun. Pada periode ini,anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik, dan motorik
yang baik. Para ahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai masa tenang, karena proses
perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan
kemampuan individu. Perolehan pengetahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan
percobaan), walaupun sudah dimulai dengan menggunakan penalaran dan logika.
d. Masa Remaja ( 13 20 Tahun )
Periode ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri
maupun dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang
dewasa,padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu menggunakan nalar serta
berhipotesis.
e. Masa dewasa ( > 20 Tahun )
Masa dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka
mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota
dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.

4. Perbedaan rasa ingin tahu manusia dengan rasa ingin tahu pada binatang
Rasa ingin tahu manusia lebih berkembang yang disertai oleh akal dan kemauan keras
untuk mencari jawaban atas rasa ingin tahu tersebut.

12
A. Dimulai dari timbulnya pertanyaan (what,why,when,where and how)
B. Jawaban yang diperoleh berdasarkan usia manusia
C. Mendapat pengetahuan baru
D. Pengetahuan baru tersebut akan bertambah dan berkembang seiring bertambahnya
usia manusia
Sedangkan hewan daya pikirnya hanya terbatas pada insting (naluri) yang
digunakannya untuk kelangsungan hidup seperti memperoleh makanan , perlindungan
diri dan perkembangbiakan.
Aktivitas tersebut tidak berubah , sehingga bisa dinyatakan bahwa rasa keingintahuan
hewan tidak berkembang

II.2 Sejarah Pengetahuan Manusia


Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap (Heri Purnama,
2008: 13):

1. Tahap teologi atau fiktif


Pada tahap teologi atau fiktif, berusaha untuk mencari dan menemukan sebab yang
pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu, dan selalu dihubugkan dengan
kekuatan gaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam
kaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan
peristiwa dikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.

2. Tahap filsafat atau fisik atau abstrak


Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia masih tetap mencari
sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan diri kepada
kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, melainkan pada akalnya sendiri, akal yang telah
mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakekat segala sesuatu.

3. Tahap positif atau ilmiah riil


Tahap positif atau riil merupakan tahap dimana manusia telah mampu berpikir secara
positif atau riil atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan secara
positif melalui pengamatan, percobaan dan perbandingan.

13
II.3 Perkembangan pengetahuan terbagi atas 2 dorongan pokok:

1. Bersifat praktis menginginkan hidupnya lebih aman, nyaman dan mutunya


tinggi membuahkan ilmu pengetahuan terapan dan teknologi.

2. Bersifat nonpraktis atau teoritis rasa ingin tahu dan mengerti sebenar-
benarnya akan obyeknya menumbuhkan pengetahuan yang disebut ilmu
pengetahuan murni atau ilmu murni.

II.4. Sifat Keingintahuan Manusia


Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan
tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia
sering mereka reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut
pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan
dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :

1. Mitos :Khayal intuisi atau imajinasi


2. Otoritas dan tradisi :Pengetahuan yang telah ada yang secara tradisi untuk menyatakan
kebenaran.
3. Prasangka : Dugaan kemungkinan bisa benar/ salah.
4. Intuisi : Kegiatan berpikir non-analitik (tanpa nalar)
5. Penemuan kebetulan
6. Cara coba ralat :Percobaan asal saja yang tidak didasari oleh teori yang ada
sebelumnya.

Pada zaman Yunani ( 600 200 SM ) terjadi pola piker yang lebih maju dari pola
pikir motos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat,
logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode
deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis
mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode
induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan
berdasarkan data pengaamatan atau eksperimen.

14
BAB 3

BUMI DAN ALAM


SEMESTA

15
III.1 ALAM SEMESTA

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan


makrokosmos.Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos adalah benda-
benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi. Para
ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa
dan benda-benda langit yang ada didalamnya.

III.1.1 Teori Terbentuknya Alam Semesta :

1. Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)

Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap
sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang
oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.
Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan
jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak
menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering
dikenal dengan pergeseran merah.Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta
selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi).Dengan demikian harus ada
ledakan atau dentuman yang memulai adanya pengembangan.

2. Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)

Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya
alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi semua materi dalam keadaan yang
sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam
semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa
jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa
tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah

16
dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun
lagi. Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.

III.1.2 Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya


Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas
hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan
mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia
mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar
lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.Gumpalan kabut
yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya
mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin
turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap
seperti matahari.

Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu
diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan
dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk
cakram.Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun
cahaya.Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi.

Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam
galaksi :

a. Galaksi berbentuk spiral


b. Galaksi berbentuk elips
c. Galaksi berbentuk tak beraturan

Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk
spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-
gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda
merupakan galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun
cahaya.Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.

17
1. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa
sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas
(nebule). Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin
terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah
bintang/matahari.

2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus
dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar. lain yang kebetulan sedang lewat dekat
bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian
terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda
yang disebut planettesimal.

3. Teori Tidal/Teori Pasang Surut


Dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys (1919).Menurut
teori ini planet merupakan percikan dari matahari yang sampai kini masih nampak
ada.Percikan tersebut disebut Tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet itu
disebabkan oleh adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.

II.1.3 Sistem Tata Surya


Pada zaman Yunani kuno, seorang filsafat bernama Clausius Ptolomeus
mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta.Menurut
pandangan ini, matahari, bulan dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam
sebagai pusatnya.Pandangan Geosentris ini 14 abad lamanya dianut orang.

Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia Nikolas Kopernikus mengubah


pandangan diatas. Menurutnya bumi adalah planet dan seperti halnya dengan planet planet
yang lain, beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris). Pandangan ini
didasari oleh adanya hasil pengamatan yang teliti serta perhitungan yang
sistematis.Kesemuanya ini berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan telah
berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang pada masa itu.

18
Setelah adanya teropong dapat diamati planet-planet dan benda angkasa lain yang lebih
banyak lagi seperti satelit, komet, meteor, debu dan gas antar planet.Semua benda angkasa ini
beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut Sistem Tata Surya.

Planet di dalam Tata Surya kita dapat dibagi menjadi 2 golongan :

1. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri umumnya garis
tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-ratanya terletak antara 2,4 5,5 gram setiap
sentimeter kubik, biasanya tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini menempati
Dengan lintasan yang dekat dengan matahari.

2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis tengahnya jauh
lebih besar dibandingkan pada golongan pertama namun kurang padat. Rapat masa sangat
rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 1,6 gram setiap sentimeter kubik. Lintasan
golongan ini jauh dari matahari.

Kesamaan planet di dalam tata surya :

1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari) dan berotasi
(bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya bergerak searah berlawanan
dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara. Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti
denga patuh, kecuali oleh beberapa satelit.

2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir
menyerupai lingkatan. Yang mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto yang
masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.

3. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada bidang
edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.

II.1.4 Bagian-bagian Tata Surya


Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet,
satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar
mengelilinginya.Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.

19
1.Matahari

Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya terkumpul
pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya, matahari
terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat matahari
suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer.Kulit fotosfer
suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :

a. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batubara dan
minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
b. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan
malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lain.
c. Mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-
bintang lain.

2. Planet Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.Merkurius tidak mempunyai
satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu
perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar
0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya
4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi
dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3. Planet Venus
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang
Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20%
cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen.Planet ini tidak
mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi
(mengelilingi matahari) selama 225 hari.

20
4. Planet Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640
km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai
atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365
hari. Massa jenis bumi rata-rata + 5,52.

a. Gerak Rotasi Bumi

Pepatan bumi besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola.Titik
pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani seperti Pythagoras,
Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan bahwa bola langit tetap
tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ketimur dan disebut rotasi yang
arahnya sama dengan arah revolusi.

b. Akibat Rotasi Bumi

Gerak semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang
dan benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.
Pergantian siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar
matahari (siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).
Penyerongan/penyimpangan arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan
hukum Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah
maksimum ke daerah minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara
dan membias ke kiri bagi belah bulatan selatan.
Penggelembungan di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.
Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta
pengurangan gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi,
terkecuali di katulistiwa dan di kutub.
Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.

c. Gerak Revolusi dari Bumi

Berkat penyelidikan para sarjana : Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka susunan
alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini bumi

21
berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari
revolusi bumi :

Pergantian 4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 LU)
Perubahan lamanya siang dan malam.
Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi
dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama,
maka orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips

d. Gaya Gravitasi Terrestrial dari Bumi

Bumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara gravitasi
terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi.

e. Waktu

Waktu 24 jam dalam sehari semalam adalah berdasarkan gerak semu matahari dalam
membuat satu revolusi lengkap. Bagi tujuan sehari-hari maka kita menggunakan waktu
solar.Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalanan antar planet maka digunakan waktu
sideris yang 4 menit lebih awal dari waktu solar.

f. Tahun Penanggalan (Kalender)

Bangsa mesir kuno, Sumeria dan Hindu sejak jaman dahulu memiliki perhitungan waktu
yang berdasarkan revolusi bumi dan tahunnya disebut tahun matahari.Semenjak Julius Caesar
(46 BC) telah ditetapkan bahwa tiap-tiap tahun terdiri dari 365 hari. Tahun keempat ditambah
dengan satu hari yang disebut tahun kabisat (leap year)

5. Planet Mars

Jarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan
revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh
satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang
diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat
tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan daimus.

22
6. Planet Yupiter

Merupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan
mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung
gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa
planet ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.

7.Planet Saturnus

Merupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10 jam dan
merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis 0,75
g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak
dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar
disebut Titan.

8. Planet Uranus

Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10
jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.Uranus
bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari 1986
Uranus memiliki 14 satelit.

9. Planet Neptunus

Jaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali
putar.Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah
dengan gerak rotasi Neptunus.

10. Planet Pluto

Merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan tidak memiliki
satelit.Suhu rata-rata pada planet ini 220oC. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa
Yunani berdasarkan kenyataan planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.

5. Benda-benda lain dalam Tata Surya

Selain planet-planet, pada tata surya terdapat benda-benda sebagai berikut:

23
1. Planetoida/Asteroida

Pada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang berdiameter +
900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter yang berjumlah +
2.000 buah.Benda-benda langit itu disebut Planetoida.Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi
menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer.

2. Komet/Bintang Berekor

Merupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang
berdiameter + 100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter intinya yang berupa bungkah-
bungkah batu berkisah 10-20 km.

Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar
ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan
terjadi resonansi atau fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.

3. Meteor/Bintang Beralih

Merupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 0,5 mm dan massanya < 1 gram.
Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena gesekan dengan
atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya
disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak memasuki atmosfer bumi karena suhunya
yang tinggi meteor itu akan hancur sampai kepermukaan bumi.

Meteor yang sampai ke permukaan bmi disebut meteroid yang massanya + 10.000 ton pernah
jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan kawah meteor di Arizona dan Siberia.Meteorid
tersebut mengandung besi dan nikel.

1. Satelit

Merupakan pengiring planet.Yang bersama-sama mengelilingi matahari.Bulan merupakan


satu-satunya satelit bumi yang berotasi dalam 1 hari dan berevolusi satu bulan. Jarak bumi
dan bulan + 384.403 km. Perbandingan antara bumi dan bulan sebagai berikut :

Massa bulan = 1/10 massa bumi.

24
Diameter bulan = Diameter Bumi = 3000 km
Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumi

Permukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak
ada hawa mengakibatkan :

Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100oC dan terendah -173oC.
Bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi.
Langit tampak kelam
Tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang.

B. BUMI

1. Teori Kejadian Bumi

1. Teori Kabut (Kondensasi) dari Kant dan Laplace

Immanuel Kant (1755) dari Jerman, mengemukakan pikiran tentang kejadian bumi bahwa
asal segalanya dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut
besar.Terjadinya benturan masing-masing gas menimbulkan panas.Matahari berputar
kencang dan di katulistiwanya memiliki kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah
fragmen-fragmen.Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas dan
mengembun, kemudian cair dan bagian luar makin padat.Demikianlah terjadi planet-planet,
termasuk bumi.

Pierrre de Laplace (1796) dari Perancis mengemukakan adanya kabut yang berputar dan
pijar.Dikatulistiwa terjadi penumpukan awan.Jika masa ini mendingin maka terlepaslah
sedikit material dari induknya.Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar
mengelilingi induknya.Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua dan seterusnya.
Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara yang sama. Induknya
adalah matahari.

2. Teori Planetesimal

Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan
Laplace, beranggapan matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang

25
beredar, maka terjadi tarik menarik sesuai dengan hukum Newton.Peledakan dimatahari
melepaskan sebagaian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi.
Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar
itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan
planetoida.

3. Teori Pasang

Dikemukakan oleh Jeans dan Jeffrries (1930) yang mendukung hipotesis planetesimal,
mengemukakan adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi, yaitu
bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan.Bulan tak cukup kuat menarik air
menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang mendekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari
matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping seraya mengembun dan
membeku menjadi planet-planet serta planetoida.

4. Teori Bintang Kembar

Matahari berasal dari suatu bintang kembar dan kedua bintang itu mengelilingi suatu
pusat gravitasi
Sebuah bintang lewat mendekati salah satu matahari dan mungkin telah hancur dan
mengubahnya menjadi massa gas yang berputar-putar
Bintang yang bertahan akan menjadi matahari sedangkan yang berbenturan dalam
selang waktu telah berkembang menjadi planet

2. Susunan Lapisan Bumi

Menurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi kemudian mendingin disebelah luar


sedangkan di dalam masih panas. Didekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi.
Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan bumi sebagai berikut :

Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya kira-
kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.
Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-4.
Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi
dan sulfida besi.

26
Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa jenisnya
9,6 terdiri dari besi dan nikel.

Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari matahari,
maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagaian besar
Hidrogen.Holmes (1936) mengemukakan bahwa kerak bumi sebagai berikut :

Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.
Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-
peridotit dan eklogit.

Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari Silikat
dan Aluminium.Disebelah bawah terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari
Silikat dan magnesium.

Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continental drift (perkisar benua) : permukaan bumi
terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian
oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap
lempeng kerak bumi kira-kira 80 km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini berkisar 1 13
cm setahun. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh
batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear (gesekan).
Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta
kegempaan yang tinggi.

3. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfera

1. Atmosfer

Merupakan selimut gas yang mengelilingi bumi.Menurut pendapat para ahli pada jarak 100
km diatas permukaan bumi masih terdapat udara. Lapisan dalam Atmosfer :

Yang dekat dengan permukaan bumi setebal + 10 km disebut troposfer


Lapisan diatas troposfer disebut stratosfer

27
Troposfer mempunyai susunan gas yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya angin
yang vertikal maupun horizontal.Di Stratosfer sususnannya tidak homogen dan terdapat
mlapisan-lapisan udara yang B.D nya berbeda-beda.

Bumi menerima panas dari matahari, dari bumi sendiri dan dari bulan.Di pusat bumi terdapat
temperatur yang sangat tinggi.Panas yang dikirim matahari ke bumi relatif tidak berubah
tetapi yang berubah adalah penerimaan panas tersebut oleh bumi.Penerimaan yang berubah-
ubah ini disebabkan kondisi awan yang ada diudara.

2.. Hidrosfer

Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tapi hanya 75% yang
meliputi lautan, danau-danau dan es yang terdapat dalam kedua kutub.Kedalaman laut rata-
rata 4.000 m, yang terdalam di dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000 m.

Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer, karena air yang menguap akan
membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi. Siklus air
semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi asin karena
garam mineral yang mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut secara terus menerus.

3. Lithosfera

Lithosfera ini tebalnya hanya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam
kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal.
Ketebalan lithosfer tidak sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa
dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas
terdiri atas silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan lapisan
sebelah dalam terdiri atas silikon dan magnesium, dengan BM 2,9.

28
BAB 4

KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP DAN
PERSEBARANNYA

29
IV.1 Biosfer
Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup
tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya.
Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu:

1. Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan
melangsungkan kehidupannya
2. Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik
dan merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan
3. Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup,
karena dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis diperoleh.
Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan juga diperoleh
dari atmosfer.

Lithosphere adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat yang membentuk


selubung yang mengelilingi bagian cair bumi yang panas (magma).
Lithosphere terdiri dari komponen primer seperti:
1. Mineral
2. Batuan
3. Fluida

Hidrosfer meliputi 71 persen dari permukaan Bumi yg merupakan air. Yang paling
besar adalah samudra-samudra, yang berisi di atas 97 persen dari semua Air Di Atas Bumi.
Gletser-gletser dan selubung es kutub berisi lebih sedikit 2 persen dari air Bumi dalam wujud
es yang padat. Hanya sekitar 6 persen sebagai groundwater.

Atmosphere adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang
lebih 1.000 km dari permukaan bumi. Atmosphere terdiri dari:
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada
ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak
diatas troposfe dan dibawah mesosfer
Mesosfer . Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari
jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.

30
Termosfer (ionosfer). Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Karena lapisan
ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
Eksosfer atau Desifasister Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan
atom-atom secara tidak beraturan.

IV.2 Makhluk Hidup


Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan makhluk hidup, agak sulit dijawab
secara sederhana, kita dapat membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati dengan
mengetahui ciri-cirinya, dibawah ini ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, yaitu:
1. Respirasi/bernafas
2. Memerlukan makanan/nutrisi
3. Bergerak
4. Tumbuh dan berkembang
5. Berkembang biak/reproduksi
6. Menyesuaikan diri terhadap lingkungannya /beradaptasi
7. Peka terhadap rangsang/ irritabilitas

IV.3 Asal Mula Kehidupan


Teori asal usul kehidupan terdiri atas Generatio spontanea, Teori Biogenesis, Teori
Urey, Teori Kosmozoa, yaitu:
a. Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea: menjelaskan bahwa, makhluk hidup
terbentuk dengan sendirinya, yang berarti makhluk hidup dapat terbentuk dari makhluk mati.
Pendukung teori ini adalah Aristoteles, Thales, dan Anaximines. Thales menganggap
kehidupan berasal dari air dan anaximines menganggap kehidupan berasal dari udara.
b. Teori Biogenesis: menyatakan bahwa, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Fransisco
Redi (gambar 4) mengemukakan percobaan ulat pada sepotong daging atau bangkai tikus
berasal dari telur lalat (Omne Vivum ex Ovo). Lazzaro Spallanzani (gambar 5)
mengemukakan percobaan kaldu yang dididihkan dan ditutup rapat hanya akan membusuk
bila dalam keadaan terbuka, harus ada jasad renik terlebih dahulu (Onme Ovum ex Vivo).
Louis Pasteur mengemukakan percobaan yang sama dengan Lazzaro Spallazani namun
menggunakan pipa leher angsa, yang kemudian berkesimpulan, untuk mendapatkan

31
kehidupan harus ada kehidupan terlebih dahulu (Omne Vivum ex Vivo) yang ditunjukkan
pada gambar 6.

Gambar 3. Generatio spontanea, makhluk hidup muncul dari benda mati dengan tiba-tiba,
misalnya katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai

Gambar 4. Percobaan Francisco Redi (Anonim, 2010)

Gambar 5. Percobaan L. Spallanzani

c. Teori Panspermia atau Cosmozoa


Richter tahun 1865: bakteri primitif dan mikroorganisme lainnya datang ke bumi
sebagai spora yang dibawa bersama meteorit, yang tahan terhadap temperatur yang begitu
dingin dan juga sangat panas dan sinar-sinar yang mematikan yang terdapat di angkasa luar,
seperti sinar kosmis, sinar ultra violet dan sinar infra merah.

32
d. Teori Urey: menyatakankan asal mula kehidupan berawal dari komponen kunci protein,
yaitu DNA (Deoxirybonucleic acid) dan RNA (Rybonucleic acid) harus lebih dahulu ada
sebelum hadirnya sel yang hidup. Spekulasi masih terus terjadi pada mekanisme dan
komponen mana yang lebih dahulu muncul. Walau tidak diterima sepenuhnya sebagai
skenario yang aktual, namun sebuah percobaan tahun 1953 yang dilakukan oleh Stanley L.
Miller di University of Chicago, dibawah bimbingan pemenang nobel Harold Urey,
dipandang sebagai usaha ilmiah klasik terbaik dalam bidang biologi, dia membuat percobaan
dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi ammonia (NH3), metana
(CH4), air (H20), dan hydrogen (H2). Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis
dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan komponen dasar protein. Protein adalah
pembentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar makhluk hidup (gambar 7).

Gambar 6. Percobaan Louis Pasteur

Gambar 7. Percobaan Miller-Urey

33
2.Keanekaragaman makhluk hidup
Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan
terjadinya perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya
penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan) yang menempati suatu daerah. Bioma adalah sekelompok makhluk hidup yang
tinggal di lokasi geografis tertentu (gambar 8).

Gambar 8. Bioma
Bioma terbagi atas beberapa jenis, seperti bioma tundra (gambar 9), taiga, hutan gugur,
padang rumput (gambar 10), gurun (padang pasir), hutan hujan tropis, hutan
bakau, tergantung curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Di daerah dingin terdapat

Bioma Tundra. Di tempat ini mayoritas tumbuhannya adalah jenis lumut, rumput dan
semak. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah
beriklim sedang terdapat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini
adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.

Gambar 9. Bioma tundra didominasi oleh vegetasi perdu

34
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman
jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang
berbeda. Maka terbentuklah Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Gambar 10. Bioma padang rumput adalah contoh ekosistem terestrial

Totalitas variasi gen, jenis (species) dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai
variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-
beda, yang merupakan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, maka Keanekaragaman
hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen (gambar 11), keanekaragaman tingkat
jenis (gambar 12) dan keanekaragaman tingkat ekosistem.

Gambar 11. Keanekaragaman gen pada ayam

35
Gambar 12. Keanekaragaman jenis kacang-kacangan

Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies


asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman
hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponen-komponennya yang
mengalami gangguan.
Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat
menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap
ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara cepat pula.
Contoh-contoh gangguan ekosistem, antara lain penebangan pohon di hutan-hutan secara liar
dan perburuan hewan secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan
tersebut secara perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi
keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi,
bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman
tingkat ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami.

3. Persebaran Dan Sejarah Makhluk Hidup


Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran makhluk hidup adalah
pergeseran benua, lintang geografis, iklim dan lingkungan (habitat). Faktor penghambat
penyebaran makhluk hidup adalah daratan, lautan, selat. Persebaran tumbuhan menyebabkan
adanya vegetasi primer, sekunder dan klimaks.
Persebaran umum dari fauna atau hewan (gambar 13) dan burung (gambar 14)
berdasarkan letak geografis di dunia dibagi menjadi wilayah Ethiopian, Palearctic, Neartic,
Neotropical, Oriental, Australian, Oceanic.

36
Gambar 13. a. Peta persebaran umum fauna di dunia

Gambar 14. Persebaran burung di dunia

Wilayah Ethiopian (gambar 15) meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun
Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah
Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti
zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu
trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai
Nil, Mesir, namun di Madagaskar juga terdapat Kuda Nil hanya lebih kecil. Menurut sejarah
pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan
yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi
hutan, kelelawar, dan anjing.

37
Gambar 15. Fauna Ethiopian

Wilayah Palearctic meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat
Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai
Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan
wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan
tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Palearctic yang
tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang
kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal
dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing,
dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya (gambar 16).

Gambar 16. Fauna Palearctic

Wilayah Nearctic persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara


dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus
berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini
juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearctic seperti: kelinci, kelelawar,
anjing, kucing, dan bajing.

38
Wilayah Neotropical persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan
sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian
Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai
Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropical sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang
sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa
jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar
penghisap darah.
Wilayah Oriental tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas
wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.
Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan
ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing,
anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia
Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
Wilayah Australian mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan
pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kangguru, kiwi, koala.
Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung
kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular
pitoon.
Wilayah Oceanic, fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra
Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australia daratan, dengan
spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah
Australia.
Peta Persebaran Fauna Indonesia adalah berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.
Garis Wallace adalah garis maya yang terletak antara Kalimantan dan Sulawesi dan terus ke
Selatan di antara Bali dan Lombok, yang membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan.
Garis Weber adalah garis maya yang terletak antara sebelah Timur Sulawesi dan Nusa
Tenggara, membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan. Daerah antara garis Wallace
dan garis weber disebut Daerah Wallacea yang dapat dilihat pada gambar 17 dan 18. Di
daerah Wallacea ini terdapat fauna peralihan, antara lain Biawak Komodo Raksasa, Sapi
Mini dan lainnya.

39
Gambar 17. Persebaran fauna di Indonesia berdasarkan Garis Wallacea dan Weber di
Indonesia.

Gambar 18. Fauna wilayah Indonesia

Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada
juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora atau dunia tumbuhan di berbagai tempat di
dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: iklim, jenis
tanah, relief atau tinggi rendah permukaan bumi, biotik (makhluk hidup). Indonesia memiliki
keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar
terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan
yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Daerah yang curah hujannya relatif kurang, tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa
Tenggara. Daerah ini banyak di tumbuhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.
Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat.
BAB II

40
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
2. Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala
yang mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari
keingintahuannya itu merupakan pengetahuan-nya. Pengetahuan manusia
selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi ingin tahu juga
tentang apa, bagaimana dan mengapa demikian.Manusia juga mempunyai sifat
unik dan kelebihan dari makhluk bumi lain
3. Terbentuknya alam semesta mencakup Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
misalnya atom, 41lectron, sel, amoeba, dan sebagainya.Sedangkan
makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar,
misalnya bintang, planet ataupun galaksi. Tata surya adalah kumpulan benda-
benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari,dan
semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya
4. Selain itu, Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta
isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa
lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya.

41
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com-hakikat ilmu kealaman dasar serta kegunaan dalam mata


kuliah

https://docs.google.com Bumi dan Alam Semesta

ilmualamiahdasar.blogspot.com-keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya-


ilmu alamiah dasar

Staff.uny.ac.id-Alam Pikir Manusia dan Perkemb

42
43

Anda mungkin juga menyukai