Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT kami ucapkan atas
selesainya Makalah PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR. Tanpa ridha dan kasih sayang
serta petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun
agar nantinya bermanfaat bagi mahasiswa program studi Psikologi pada khususnya
untuk lebih mudah memahami mata kuliah ILMU KEALAMAN DASAR dan bagi pembaca
pada umumnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
RUANG LINGKUP IKD 4
BAB I HAKEKAT , LINGKUP DAN PERAN IKD SEBAGAI
MATA KULIAH KEHIDUPAN 5
I.1 Pengertian Hakikat Ilmu Kealaman Dasar 6
I.2 Tujuan Ilmu Alamiah Dasar 6
I.3 Fungsi Pengajaran Ilmu Alamiah Dasar 7
I.4 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam 7
I.5 Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar 7
I.6 Kegunaan Mata Kuliah Sains Dasar 8
I.7 Contoh Penggunaan dalam Bidang Teknologi Informasi 8
I.8 Contoh Penggunaan dalam Bidang Bioteknologi 8
BAB II ALAM PIKIR MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 10
II.1 Hakikat Manusia dan Keingintahuannya 11
II.2 Sejarah Pengetahuan Manusia 13
II.3 Perkembangan Pengetahuan 14
II.4 Sifat Keingintahuan Manusia 14
BAB III BUMI DAN ALAM SEMESTA 15
III.1 Alam Semesta 16
III.1.1 Teori terbentuknya alam semesta 16
III.1.2 Teori terbentuknya galaksi dan tata surya 17
III.1.3 Sistem tata surya 18
III.1.4 Bagian bagian tata surya 19
BAB IV KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN
PERSEBARANNYA 29
IV.1 Biosfer 30
IV.2 Makhluk Hidup 31
IV.3 Asal Mula Kehidupan 31
2
PENUTUP 41
DAFTAR PUSTAKA 42
3
RUANG LINGKUP ILMU KEALAMAN DASAR ( IKD )
1) Hakekat dan Lingkup kajian Ilmu Kealaman dasar dan peran IKD sebagai mata
kuliah kehidupan
2) Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya
3) Perkembangan dan Pengembangan IPA
4) Bumi dan Alam Semesta
5) Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
4
BAB 1
5
I.1. Pengertian Hakikat Ilmu Kealaman Dasar
Pada hakikatnya ilmu alamiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat berdiri sendiri
tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar
(IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu ini, karena secara tidak
sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta dalam bentuk apa saja. Dan
tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu juga dengan ilmu
alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:
6
2. Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada
pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa non-eksakta.
I.4 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
H.W Fowler mengatakan bahwa ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang
sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan yang
didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.Metode ilmiah merupakan suatu cara
yang logis untuk memecahkan masalah tertentu. Metode inilah yang menjadi dasar
metode yang digunakan dalam IPA.
7
Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) merupakan ilmu pengetahuan alam yang
mengkaji prinsip esensial saja, sehingga ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( Basic
Natural Science ) secara garis besar meliputi :
1. Fisika ( Physics )
2. Kimia ( Chemistry )
3. Biologi ( Biological Science )
8
Self-balancing pertama, mesin transportasi bertenaga listrik ditemukan oleh
Dean Kamen, yang dikenal sebagai Segway Human Transporter diciptakan pada
tahun 2000. Diluncurkan pada tahun 2001,
Segway transporter untuk manusia
menggunakan stabilisasi dinamis untuk
mengaktifkan transporter untuk
keseimbangan diri dengan bantuan sensor
kemiringan, giroskop dan perangkat
komputerbuilt-in.
Transporter menyesuaikan dengan
gerakan tubuh pada tingkat 100 gerakan
per-detik. Model pertama tidak dilengkapi dengan rem dan meluncur pada kecepatan
12 mil per jam, kecepatan dan arah dapat dikendalikan oleh mekanisme manual.
Sebuah model improvisasi yang dirilis kembali pada tahun 2006 memungkinkan
pengguna untuk menyesuaikan kecepatan dan arah melalui bantuan computer.
9
BAB 2
10
BAB II
Pembahasan
SEL TELUR
DIBUAHI OLEH TERJADI TERBENTUK
PEMBUAHAN
ZIGOT
JANIN
SEL SPERMA
11
perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini. Berikut
ini,pengelompokan perkembangan kecerdasan manusia berdasarkan usia dari bayi hingga
dewasa.
a. Masa bayi (0 2 Tahun)
Masa bayi menurut psikologi disebut juga sebagai periode sensomotorik. Pada
periode ini, perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar makan, berjalan,
berbicara, dan mengikatkan diri pada orang lain. Dengan gerakan gerakan anggota
tubuhnya,ia belajar memadukan keterangan keterangan melalui semua alat inderanya.
b. Masa Kanak kanak ( 3 5 Tahun )
Masa kanak kanak disebut sebagai periode praoperasional, dengan kisaran usia 2 7
tahun. Pada periode ini,dorongan keingintahuannya sangat besar, sehingga banyak yang
menyebut masa ini sebagai masa bertanya. Apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki
keterampilan berbahasa lisan. Namun, pada masa ini pengungkapannya sering menggunakan
lambang lambang,seperti bermain mobil dengan garasinya menggunakan kotak kosong.
c. Masa Usia Sekolah ( 6 12 Tahun )
Masa ini disebut juga sebagai periode operasional nyata,dengan kisaran usia 7-11
tahun. Pada periode ini,anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik, dan motorik
yang baik. Para ahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai masa tenang, karena proses
perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan
kemampuan individu. Perolehan pengetahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan
percobaan), walaupun sudah dimulai dengan menggunakan penalaran dan logika.
d. Masa Remaja ( 13 20 Tahun )
Periode ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri
maupun dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang
dewasa,padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu menggunakan nalar serta
berhipotesis.
e. Masa dewasa ( > 20 Tahun )
Masa dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka
mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota
dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.
4. Perbedaan rasa ingin tahu manusia dengan rasa ingin tahu pada binatang
Rasa ingin tahu manusia lebih berkembang yang disertai oleh akal dan kemauan keras
untuk mencari jawaban atas rasa ingin tahu tersebut.
12
A. Dimulai dari timbulnya pertanyaan (what,why,when,where and how)
B. Jawaban yang diperoleh berdasarkan usia manusia
C. Mendapat pengetahuan baru
D. Pengetahuan baru tersebut akan bertambah dan berkembang seiring bertambahnya
usia manusia
Sedangkan hewan daya pikirnya hanya terbatas pada insting (naluri) yang
digunakannya untuk kelangsungan hidup seperti memperoleh makanan , perlindungan
diri dan perkembangbiakan.
Aktivitas tersebut tidak berubah , sehingga bisa dinyatakan bahwa rasa keingintahuan
hewan tidak berkembang
13
II.3 Perkembangan pengetahuan terbagi atas 2 dorongan pokok:
2. Bersifat nonpraktis atau teoritis rasa ingin tahu dan mengerti sebenar-
benarnya akan obyeknya menumbuhkan pengetahuan yang disebut ilmu
pengetahuan murni atau ilmu murni.
Pada zaman Yunani ( 600 200 SM ) terjadi pola piker yang lebih maju dari pola
pikir motos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat,
logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode
deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis
mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode
induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan
berdasarkan data pengaamatan atau eksperimen.
14
BAB 3
15
III.1 ALAM SEMESTA
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap
sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang
oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.
Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan
jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak
menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering
dikenal dengan pergeseran merah.Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta
selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi).Dengan demikian harus ada
ledakan atau dentuman yang memulai adanya pengembangan.
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya
alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi semua materi dalam keadaan yang
sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam
semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa
jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa
tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah
16
dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun
lagi. Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.
Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu
diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan
dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk
cakram.Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun
cahaya.Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi.
Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam
galaksi :
Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk
spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-
gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda
merupakan galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun
cahaya.Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.
17
1. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa
sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas
(nebule). Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin
terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah
bintang/matahari.
2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus
dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar. lain yang kebetulan sedang lewat dekat
bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian
terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda
yang disebut planettesimal.
18
Setelah adanya teropong dapat diamati planet-planet dan benda angkasa lain yang lebih
banyak lagi seperti satelit, komet, meteor, debu dan gas antar planet.Semua benda angkasa ini
beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut Sistem Tata Surya.
1. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri umumnya garis
tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-ratanya terletak antara 2,4 5,5 gram setiap
sentimeter kubik, biasanya tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini menempati
Dengan lintasan yang dekat dengan matahari.
2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis tengahnya jauh
lebih besar dibandingkan pada golongan pertama namun kurang padat. Rapat masa sangat
rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 1,6 gram setiap sentimeter kubik. Lintasan
golongan ini jauh dari matahari.
1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari) dan berotasi
(bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya bergerak searah berlawanan
dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara. Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti
denga patuh, kecuali oleh beberapa satelit.
2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir
menyerupai lingkatan. Yang mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto yang
masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada bidang
edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.
19
1.Matahari
Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya terkumpul
pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya, matahari
terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat matahari
suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer.Kulit fotosfer
suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.
a. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batubara dan
minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
b. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan
malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lain.
c. Mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-
bintang lain.
2. Planet Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.Merkurius tidak mempunyai
satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu
perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar
0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya
4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi
dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.
3. Planet Venus
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang
Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20%
cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen.Planet ini tidak
mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi
(mengelilingi matahari) selama 225 hari.
20
4. Planet Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640
km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai
atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365
hari. Massa jenis bumi rata-rata + 5,52.
Pepatan bumi besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola.Titik
pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani seperti Pythagoras,
Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan bahwa bola langit tetap
tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ketimur dan disebut rotasi yang
arahnya sama dengan arah revolusi.
Gerak semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang
dan benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.
Pergantian siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar
matahari (siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).
Penyerongan/penyimpangan arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan
hukum Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah
maksimum ke daerah minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara
dan membias ke kiri bagi belah bulatan selatan.
Penggelembungan di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.
Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta
pengurangan gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi,
terkecuali di katulistiwa dan di kutub.
Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.
Berkat penyelidikan para sarjana : Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka susunan
alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini bumi
21
berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari
revolusi bumi :
Pergantian 4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 LU)
Perubahan lamanya siang dan malam.
Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi
dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama,
maka orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips
Bumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara gravitasi
terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
e. Waktu
Waktu 24 jam dalam sehari semalam adalah berdasarkan gerak semu matahari dalam
membuat satu revolusi lengkap. Bagi tujuan sehari-hari maka kita menggunakan waktu
solar.Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalanan antar planet maka digunakan waktu
sideris yang 4 menit lebih awal dari waktu solar.
Bangsa mesir kuno, Sumeria dan Hindu sejak jaman dahulu memiliki perhitungan waktu
yang berdasarkan revolusi bumi dan tahunnya disebut tahun matahari.Semenjak Julius Caesar
(46 BC) telah ditetapkan bahwa tiap-tiap tahun terdiri dari 365 hari. Tahun keempat ditambah
dengan satu hari yang disebut tahun kabisat (leap year)
5. Planet Mars
Jarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan
revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh
satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang
diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat
tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan daimus.
22
6. Planet Yupiter
Merupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan
mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung
gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa
planet ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.
7.Planet Saturnus
Merupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10 jam dan
merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis 0,75
g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak
dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar
disebut Titan.
8. Planet Uranus
Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10
jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.Uranus
bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari 1986
Uranus memiliki 14 satelit.
9. Planet Neptunus
Jaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali
putar.Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah
dengan gerak rotasi Neptunus.
Merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan tidak memiliki
satelit.Suhu rata-rata pada planet ini 220oC. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa
Yunani berdasarkan kenyataan planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.
23
1. Planetoida/Asteroida
Pada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang berdiameter +
900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter yang berjumlah +
2.000 buah.Benda-benda langit itu disebut Planetoida.Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi
menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer.
2. Komet/Bintang Berekor
Merupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang
berdiameter + 100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter intinya yang berupa bungkah-
bungkah batu berkisah 10-20 km.
Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar
ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan
terjadi resonansi atau fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.
3. Meteor/Bintang Beralih
Merupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 0,5 mm dan massanya < 1 gram.
Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena gesekan dengan
atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya
disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak memasuki atmosfer bumi karena suhunya
yang tinggi meteor itu akan hancur sampai kepermukaan bumi.
Meteor yang sampai ke permukaan bmi disebut meteroid yang massanya + 10.000 ton pernah
jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan kawah meteor di Arizona dan Siberia.Meteorid
tersebut mengandung besi dan nikel.
1. Satelit
24
Diameter bulan = Diameter Bumi = 3000 km
Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumi
Permukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak
ada hawa mengakibatkan :
Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100oC dan terendah -173oC.
Bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi.
Langit tampak kelam
Tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang.
B. BUMI
Immanuel Kant (1755) dari Jerman, mengemukakan pikiran tentang kejadian bumi bahwa
asal segalanya dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut
besar.Terjadinya benturan masing-masing gas menimbulkan panas.Matahari berputar
kencang dan di katulistiwanya memiliki kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah
fragmen-fragmen.Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas dan
mengembun, kemudian cair dan bagian luar makin padat.Demikianlah terjadi planet-planet,
termasuk bumi.
Pierrre de Laplace (1796) dari Perancis mengemukakan adanya kabut yang berputar dan
pijar.Dikatulistiwa terjadi penumpukan awan.Jika masa ini mendingin maka terlepaslah
sedikit material dari induknya.Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar
mengelilingi induknya.Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua dan seterusnya.
Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara yang sama. Induknya
adalah matahari.
2. Teori Planetesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan
Laplace, beranggapan matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang
25
beredar, maka terjadi tarik menarik sesuai dengan hukum Newton.Peledakan dimatahari
melepaskan sebagaian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi.
Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar
itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan
planetoida.
3. Teori Pasang
Dikemukakan oleh Jeans dan Jeffrries (1930) yang mendukung hipotesis planetesimal,
mengemukakan adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi, yaitu
bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan.Bulan tak cukup kuat menarik air
menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang mendekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari
matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping seraya mengembun dan
membeku menjadi planet-planet serta planetoida.
Matahari berasal dari suatu bintang kembar dan kedua bintang itu mengelilingi suatu
pusat gravitasi
Sebuah bintang lewat mendekati salah satu matahari dan mungkin telah hancur dan
mengubahnya menjadi massa gas yang berputar-putar
Bintang yang bertahan akan menjadi matahari sedangkan yang berbenturan dalam
selang waktu telah berkembang menjadi planet
Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya kira-
kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.
Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-4.
Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi
dan sulfida besi.
26
Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa jenisnya
9,6 terdiri dari besi dan nikel.
Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari matahari,
maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagaian besar
Hidrogen.Holmes (1936) mengemukakan bahwa kerak bumi sebagai berikut :
Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.
Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-
peridotit dan eklogit.
Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari Silikat
dan Aluminium.Disebelah bawah terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari
Silikat dan magnesium.
Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continental drift (perkisar benua) : permukaan bumi
terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian
oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap
lempeng kerak bumi kira-kira 80 km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini berkisar 1 13
cm setahun. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh
batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear (gesekan).
Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta
kegempaan yang tinggi.
1. Atmosfer
Merupakan selimut gas yang mengelilingi bumi.Menurut pendapat para ahli pada jarak 100
km diatas permukaan bumi masih terdapat udara. Lapisan dalam Atmosfer :
27
Troposfer mempunyai susunan gas yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya angin
yang vertikal maupun horizontal.Di Stratosfer sususnannya tidak homogen dan terdapat
mlapisan-lapisan udara yang B.D nya berbeda-beda.
Bumi menerima panas dari matahari, dari bumi sendiri dan dari bulan.Di pusat bumi terdapat
temperatur yang sangat tinggi.Panas yang dikirim matahari ke bumi relatif tidak berubah
tetapi yang berubah adalah penerimaan panas tersebut oleh bumi.Penerimaan yang berubah-
ubah ini disebabkan kondisi awan yang ada diudara.
2.. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tapi hanya 75% yang
meliputi lautan, danau-danau dan es yang terdapat dalam kedua kutub.Kedalaman laut rata-
rata 4.000 m, yang terdalam di dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000 m.
Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer, karena air yang menguap akan
membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi. Siklus air
semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi asin karena
garam mineral yang mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut secara terus menerus.
3. Lithosfera
Lithosfera ini tebalnya hanya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam
kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal.
Ketebalan lithosfer tidak sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa
dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas
terdiri atas silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan lapisan
sebelah dalam terdiri atas silikon dan magnesium, dengan BM 2,9.
28
BAB 4
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP DAN
PERSEBARANNYA
29
IV.1 Biosfer
Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup
tinggal dan melangsungkan kegiatan hidupnya.
Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu:
1. Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan
melangsungkan kehidupannya
2. Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik
dan merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan
3. Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup,
karena dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis diperoleh.
Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan juga diperoleh
dari atmosfer.
Hidrosfer meliputi 71 persen dari permukaan Bumi yg merupakan air. Yang paling
besar adalah samudra-samudra, yang berisi di atas 97 persen dari semua Air Di Atas Bumi.
Gletser-gletser dan selubung es kutub berisi lebih sedikit 2 persen dari air Bumi dalam wujud
es yang padat. Hanya sekitar 6 persen sebagai groundwater.
Atmosphere adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang
lebih 1.000 km dari permukaan bumi. Atmosphere terdiri dari:
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada
ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak
diatas troposfe dan dibawah mesosfer
Mesosfer . Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari
jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
30
Termosfer (ionosfer). Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Karena lapisan
ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
Eksosfer atau Desifasister Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan
atom-atom secara tidak beraturan.
31
kehidupan harus ada kehidupan terlebih dahulu (Omne Vivum ex Vivo) yang ditunjukkan
pada gambar 6.
Gambar 3. Generatio spontanea, makhluk hidup muncul dari benda mati dengan tiba-tiba,
misalnya katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai
32
d. Teori Urey: menyatakankan asal mula kehidupan berawal dari komponen kunci protein,
yaitu DNA (Deoxirybonucleic acid) dan RNA (Rybonucleic acid) harus lebih dahulu ada
sebelum hadirnya sel yang hidup. Spekulasi masih terus terjadi pada mekanisme dan
komponen mana yang lebih dahulu muncul. Walau tidak diterima sepenuhnya sebagai
skenario yang aktual, namun sebuah percobaan tahun 1953 yang dilakukan oleh Stanley L.
Miller di University of Chicago, dibawah bimbingan pemenang nobel Harold Urey,
dipandang sebagai usaha ilmiah klasik terbaik dalam bidang biologi, dia membuat percobaan
dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi ammonia (NH3), metana
(CH4), air (H20), dan hydrogen (H2). Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis
dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan komponen dasar protein. Protein adalah
pembentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar makhluk hidup (gambar 7).
33
2.Keanekaragaman makhluk hidup
Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan
terjadinya perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya
penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan) yang menempati suatu daerah. Bioma adalah sekelompok makhluk hidup yang
tinggal di lokasi geografis tertentu (gambar 8).
Gambar 8. Bioma
Bioma terbagi atas beberapa jenis, seperti bioma tundra (gambar 9), taiga, hutan gugur,
padang rumput (gambar 10), gurun (padang pasir), hutan hujan tropis, hutan
bakau, tergantung curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Di daerah dingin terdapat
Bioma Tundra. Di tempat ini mayoritas tumbuhannya adalah jenis lumut, rumput dan
semak. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah
beriklim sedang terdapat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini
adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
34
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman
jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang
berbeda. Maka terbentuklah Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Totalitas variasi gen, jenis (species) dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai
variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-
beda, yang merupakan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, maka Keanekaragaman
hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen (gambar 11), keanekaragaman tingkat
jenis (gambar 12) dan keanekaragaman tingkat ekosistem.
35
Gambar 12. Keanekaragaman jenis kacang-kacangan
36
Gambar 13. a. Peta persebaran umum fauna di dunia
Wilayah Ethiopian (gambar 15) meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun
Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah
Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti
zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu
trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai
Nil, Mesir, namun di Madagaskar juga terdapat Kuda Nil hanya lebih kecil. Menurut sejarah
pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan
yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi
hutan, kelelawar, dan anjing.
37
Gambar 15. Fauna Ethiopian
Wilayah Palearctic meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat
Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai
Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan
wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan
tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Palearctic yang
tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang
kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal
dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing,
dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya (gambar 16).
38
Wilayah Neotropical persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan
sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian
Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai
Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropical sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang
sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa
jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar
penghisap darah.
Wilayah Oriental tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas
wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.
Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan
ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing,
anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia
Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
Wilayah Australian mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan
pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kangguru, kiwi, koala.
Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung
kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular
pitoon.
Wilayah Oceanic, fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra
Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australia daratan, dengan
spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah
Australia.
Peta Persebaran Fauna Indonesia adalah berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.
Garis Wallace adalah garis maya yang terletak antara Kalimantan dan Sulawesi dan terus ke
Selatan di antara Bali dan Lombok, yang membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan.
Garis Weber adalah garis maya yang terletak antara sebelah Timur Sulawesi dan Nusa
Tenggara, membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan. Daerah antara garis Wallace
dan garis weber disebut Daerah Wallacea yang dapat dilihat pada gambar 17 dan 18. Di
daerah Wallacea ini terdapat fauna peralihan, antara lain Biawak Komodo Raksasa, Sapi
Mini dan lainnya.
39
Gambar 17. Persebaran fauna di Indonesia berdasarkan Garis Wallacea dan Weber di
Indonesia.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada
juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora atau dunia tumbuhan di berbagai tempat di
dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: iklim, jenis
tanah, relief atau tinggi rendah permukaan bumi, biotik (makhluk hidup). Indonesia memiliki
keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar
terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan
yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Daerah yang curah hujannya relatif kurang, tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa
Tenggara. Daerah ini banyak di tumbuhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.
Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat.
BAB II
40
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
2. Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala
yang mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari
keingintahuannya itu merupakan pengetahuan-nya. Pengetahuan manusia
selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi ingin tahu juga
tentang apa, bagaimana dan mengapa demikian.Manusia juga mempunyai sifat
unik dan kelebihan dari makhluk bumi lain
3. Terbentuknya alam semesta mencakup Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
misalnya atom, 41lectron, sel, amoeba, dan sebagainya.Sedangkan
makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar,
misalnya bintang, planet ataupun galaksi. Tata surya adalah kumpulan benda-
benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari,dan
semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya
4. Selain itu, Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta
isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa
lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
43