Nama : Deuis Fitriani

Nim : 176020300111001

OLAH RASA KASIH SAYANG PADA NABI MUHAMMAD SAW (SHALAWAT)

Alloohumma Sholli Alaa Muhammad Waalaa Aali Muhammad,

Kamaa Shollaita Alaa Ibroohiima Waalaa Aali Ibroohiima,
Wabaarik Alaa Muhammad Waalaa Aali Muhammad,
Kamaa Baarokta Alaa Ibroohiima Waalaa Aali Ibroohiima,
Filaalamiina Innaka Hamiidun Majiid

Artinya: Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

seperti Kau melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, berkahilah
Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga
Ibrahim dalam seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Luhur, dan salam seperti
yang telah diajarkan pada kalian [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Shifat Shalat Nabi,
hlm. 165-166, karya Al Albani, Maktabah Al Maarif]

Begitulah shalawat yang disyariatkan oleh Rasulallah SAW kepada para sahabatnya dan kita
sebagai umatnya. Shalawat merupakan salah satu bentuk rasa kasih sayang kita kepada
Rasulallah SAW sebagai pembawa agama Islam selain tentunya meneladani segala bentuk sifat
dan perilaku beliau. Alangkah paripurnanya ketika kita senantiasa bershalawat tanpa
mengesampingkan adab-adabnya seperti memperbanyak shalawat di setiap waktu dan tempat
terlebih pada hari jumat, dilakukan sendiri-sendiri, tidak diiringi alat musik, serta dengan suara
yang pelan karena membaca shalawat termasuk dzikir, sedangkan di antara adab berdzikir,
yaitu dengan suara pelan, kecuali ada dalil yang menunjukkan (harus) diucapkan dengan keras.
Allah SWT berfirman:



205. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,
dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang lalai.

Yang saya rasakan ketika saya membaca shalawat yaitu hati menjadi tenang, terhindar dari rasa
gelisah, kekhawatiran, kepanikan, kecurigaan dan rasa kebingungan akibat masalah yang
sedang dihadapi, doaa dikabulkan, hajat terpenuhi, dan dibukakan pintu rezeki. Peristiwa yang
baru saja saya alami dan saya yakini bahwa ini merupakan salah satu dari fadhilah shalawat
yang dikerjakan yaitu diberikan rezeki sangat luar biasa menjadi seorang ibu. Dimana baru di
tiga bulan usia pernikahan Allah SWT mengamanahkan janin di dalam Rahim saya sehingga
kami tidak diuji dalam penantian yang panjang untuk memiliki momongan. Masya Allah,
sungguh rezeki yang tiada diduga. Semakin kita mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya semakin
besar pula cinta kasih-Nya untuk kita.