BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin ini membahas tentang
beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat memeriksa dan memelihara system
bahan bakar bensin dengan prosedur yang benar.
Judul modul ini adalah sistem bahan bakar bensin sepeda motor, di dalamnya akan
dibahas mengenai komponen, fungsi dan cara kerja sistem bahan bakar konvensional sepeda
motor, dan melakukan perbaikan sistem bahan bakar konvensional sepeda motor.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
a. Mengidentifikasi sistem bahan bakar sepeda motor
b. Memeriksa komponen sistem bahan bakar
c. Mendiagnosa gangguan pada sistem bahan bakar sepeda motor
d. Memperbaiki sistem bahan bakar sepeda motor
3. Apabila dalam kenyataannya dalam belajar siswa belum menguasai materi pada level yang
diharapkan, coba ulangi membaca dan mengrjakan lagi latihan-latihan dan jika bertanya
kepada guru yang mata pelajaran tersebut.
D. Alokasi Waktu
Modul ini dipelajari dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
1) Sistem Pelampung
Pelampung fungsinya mengatur pergerakan katup pelampung ( float valve ) menutup dan
membuka berdasarkan jumlah bahan bakar dalam mangkok pelampung.
Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan bakar,
sedang jarum pelampung berfungsi untuk membuka dan menutup saluran bahan bakar yang
berasal dari badan/mangkok/slang bahan bakar. Apabila permukaan bahan bakar di dalam
ruang pelampung turun, maka pelampung akan turun sehingga jarum pelampung membuka
saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar mengalir masuk
ke ruang pelampung. Selanjutnya apabila permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung
naik, maka pelampung ikut naik sehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar.
Akibatnya aliran bahan bakar terhenti. Demikian seterusnya. Permukaan bahan bakar
diharapkan selalu konstan walaupun putaran mesin berubah-ubah, maka pada katup jarum
dipasang pegas yang berfungsi untuk mencegah pembukaan katup jarum pada saat kendaraan
terguncang.
5) Sistem Cuk
Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian
campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake
manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan
mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.
Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1:1) yang disalurkan ke
dalam silinder apabila mesin masih dingin. Oleh sebab itu ditambah dengan sistem
cuk/choke. Sistem choke berfungsi untuk membuka dan menutup katup cuk. Dalam sistem ini
digunakan lingkage untuk dihubungkan ke stang kemudi. Apabila pengemudi akan membuka
atau menutup katup cuk cukup menarik tuas cuk yang ada pada samping bawah stang kemudi
bagian kiri. Pada tipe lain terdapat sistem cuk yang dihubungkan langsung dengan bodi
karburator.
3. Latihan
1. Jelaskan fungsi dari karburator?
2. Jelaskan setiap sistem yang terdapat pada karburator dengan singkat dan jelas?
Mesin tidak mau hidup 1. Pipa bahan bakar tersumbat 1. Periksa dan
bersihkan
2. Starter jet tersumbat 2. Periksa dan
bersihkan
3. Piston choke tidak berfungsi 3. Periksa dan
setel
4. Udara masuk dari saluran 4. Periksa dan
karburator atau pipa vakum setel
tersumbat
5. Penyumbatan pada joint antara 5. Periksa dan
sarter body dan karburator kencangkan
karburator
Kelebihan bahan bakar 1. Needle valve pada sistem 1. Ganti
pelampung rusak atau aus
2. Pegas (spring) pada needle 2. Ganti
valve patah
3. Permukaan bahan bakar 3. Setel
terlalu tinggi atau terlalu rendah ketinggian
pelampung
4. Terdapat benda atau kotoran 4. Periksa dan
di needle valve bersihkan
5. Pelampung tidak bekerja 5. Periksa dan
dengan semestinya setel
Permasalahan Kemungkinan Penyebab Solusi
Masalah pada kecepatan rendah 1. Main jet atau main air jet 1. Periksa dan
dan kecepatan tinggi tersumbat bersihkan
2. Needle jet tersumbat 2. Periksa dan
bersihkan
3. Throttle piston (skep) tidak 3. Periksa
berfungsi dengan baik throttle piston
saat jalan
4. Saringan bahan bakar (fuel 4. Periksa dan
filter) tersumbat bersihkan
5. Pipa ventilasi bahan bakar 5. Periksa dan
tersumbat bersihkan
Catatan:
1) Ukuran spesifikasi tinggi pelampung berbeda antara merk sepeda motor satu dengan lainnya.
Lihat buku manual masing-masing untuk memastikan ukuran tersebut.
2) Pada sebagian merk sepeda motor (misalnya Honda) tinggi pelampung tidak dapat disetel.
Ganti pelampung secara keseluruhan (set) jika tinggi pelampung sudah tidak sesuai dengan
spesifikasi.
9. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner/Langsam
a. Putar sekrup udara (pilot/idle mixture screw) searah jarum jam sampai duduk dengan ringan
dan kemudian kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan.
Catatan:
1) Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan terlalu
keras pada dudukannya.
2) Bukaan awal sekrup udara : 2 - 2 putaran keluar (untuk lebih pastinya, lihat buku manual
sepeda motor yang bersangkutan).
1. Latihan.
1. Jelaskan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan pada system bahan bakar konvensional!
2. Uraikan langkah-langkah penyetelan putaran idel!
BAB III
EVALUASI
A. Test
1. Sebutkan komponen system bahan bakar mekanik dan jelaskan fungsinya?
2. Jelaskan cara kerja sistem stasioner, kecepatan lambat, dan kecepatan tinggi pada
karburator!
3. Untuk apa digunakan venture?
4. Mengapa bensi dapat tersemprot ?
B. Kunci Jawaban
1. Komponen sistem bahan bakar mekanik antara lain :
a. Tangki bahan bakar : untuk menampung bahan bakar sebelum disalurkan ke karburator
b. Saringan bahan bakar : untuk membersihkan bahan bakar yang akan dikirim ke karburator.
c. Karburator : untuk mengabutkan bahan bakar dan mengatur kebutuhan bahan bakar sesuai
dengan putaran mesin.
2. Cara kerja system stasioner, kecepatan lambat, dan kecepatan tinggi pada karburator adalah
sebagai berikut :
a. Putaran Idle/stasioner
Putaran langsam (idle speed) adalah putaran mesin (rpm) terendah tanpa beban sesuai
spesifiksi pabrik. Pada saat ini kondisi jet needle dan katup skep (throttle valve) menutup
sehingga main jet (saluran utama) tidak mengeluarkan bahan bakar. Udara mengalir melalui
saluran udara (slow air bleeded) menuju slow jet. Jumlah bahan bakar dan udara yang
diberikan hanya cukup untuk mempertahankan mesin tetap hidup pada putaran idle. Jadi
pada kondisi seperti ini yang aktif adalah slow air bleede dan slow jet. Jika putaran idle speed
tidak sesuai dengan ketentuan maka kita dapat melakukan penyetelan dengan memutar
sekrup katup skep (pilot valve screw).
b. Putaran Menengah
Pengertian putaran menengah adalah engine berputar kira-kira setengah dari putaran
maksimum, yaitu katup skep ( throttle valve ) berada pertengahan membuka saluran udara
utama ( air flow ), begitu juga dengan posisi gas tangan berada setengah lintasan maksimum.
Udara mengalir melalui saluran venturi dan slow air bleeded. Jarum skep ( jet needle ) yang
berhubungan dengan katup skep ( throttle valve ) akan terangkat ketika handle gas kita putar
sehingga bahan bakar akan keluar melalui main jet dan slow jet. Jumlah bahan bakar yang
keluar melalui main jet akan diatur oleh jet needle ( jarum yang berbentuk tirus ).
c. Putaran maksimum
Putaran maximum engine akan berputar pada putaran yang tinggi, saat ini gas ditarik sampai
lintasan penuh. kondisi seperti ini katup skep ( throttle valve) membuka penuh sehingga
udara akan mengalir seluruhnya melalui venturi. jet needle juga akan terangkat seluruhnnya
akibatnya bahan bakar akan keluar seluruhnya melalui main jet. Hal spesifik yang terjadi
pada putaran maksimun ini adalah bahan bakar lebih cepat menuju slinder sehingga saat
dikompersikan kompoisi percampuran antara bahan bakar dan udara tidak sebanding, dimana
bahan bakar lebih banyak dari pada udara akibatnya terjadi campuran kaya. Ini akan
mengakibatkan polusi dan pemborosan bahan bakar. Untuk itu pada karburator dilengkapi
dengan main air bleeded yang bertujuan menambah udara kedalam aliaran saat putaran
tinggi.
3. Untuk menurunkan tekanan lebih besar pada waktu udara mengalir pada venturi
4. Karena pada udara yang mengalir dengan cepat tekanan nya menjadi turun.
C. Umpan Balik
Cocokanlan hasil jawaban yang suadara telah jawab dengan kunci jawaban yang telah
tersedia. Kemudian hitung dengan benar dan cari nilai dari jawaban dengan menggunakan
rumus di bawah ini :
Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban Yang Benar x 100 %
2
Dengan arti tingkat keterampilan :
80 89 % = Baik
70 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang
Bila saudara telah mencapai angka nimimal 70 %, maka saudara berhak melanjutkan
ke tinggat yang lebih tinggi atau berhak mempelajari modul berikut. Tetapi bila belum
mencapai angka 70 %, silakan saudara menpelajari kembali modul ini sampai saudara
memahami dan menguasinya.