Bab II
Bab II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengartian
daur kehidupan manusia. Lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidak
yang terdiri dari tiga fase yaitu fase progresif, fase stabil dan fase
namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai
batasan umur yang mencakup batasan umur lansia adalah sebagai berikut:
10
11
ayat 2 yang berbunyi Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia
60 tahun ke atas.
c. Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI) terdapat empat fase yaitu :
3. Proses Penuaan
biologis yang tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang.
terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain
sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. Sebenarnya tidak ada batasan
yang tegas, pada usia berapa kondisi kesehatan seseorang mulai menurun.
berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak fungsi tersebut maupun saat
pada usia 20-30 tahun. Setelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh akan
berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit
2009). Oleh karena itu, perlu membantu lansia untuk menjaga harkat dan
4. Teori Penuaan
a. Teori Biologi
1) Teori seluler
Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu
Jika sel pada lansia dari tubuh dan dibiakkan di laboratrium, lalu
dan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel tersebut
dibuang karena rusak atau mati. Oleh karena itu, sistem tersebut
kemampuan yang sedikit atau tidak sama sekali untuk tumbuh dan
elastin pada kulit) dibuat oleh tubuh dengan bentuk dan struktur
jumlah sel anak di semua jaringan dan organ berkurang. Hal ini akan
terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah putih, juga
terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini akan
pertumbuhan.
b. Teori Psikologis
1) Aktivitas atau Kegiatan (Activity Theory)
Seseorang yang dimasa mudanya aktif dan terus memelihara
bahwa pada lanjut usia yang sukses adalah meraka yang aktif dan
2011).
3) Teori Pembebasan (Disengagement Theory)
Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia,
(Azizah, 2011).
diantaranya adalah :
a. Sel
1) Lebih sedikit jumlahnya.
2) Lebih besar ukurannya.
3) Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan
intraseluler.
4) Menurunnya proporsi perotein di otak, otot, ginjal, darah dan hati.
5) Jumlah sel otak menurun.
6) Otak menjadi atrofi beratnya berkurang 5-20%.
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Elastisitas dinding aorta menurun
2) Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun
pusing mendadak.
5) Tekanan darah meninggi di akibatkan oleh meningkatnya resistensi
diastole 90 mmHg
c. Sistem Pernapasan.
Perubahan yang terjadi pada system pernafasan antara lain :
1) Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.
2) Menurunnya aktifitas dari silia.
3) Paru-paru kehilangan elastisitas : kapasitas residu maningkat,
antara lain :
1) Berat otak menurun 10-20 % (setiap orang berkurang sel saraf
stress.
4) Mengecilnya saraf panca indra : berkurangnya penglihatan,
terhadap dingin.
5) Kurang sensitive terhadap sentuhan.
e. Sistem Gastrointestinal
Perubahan yang terjadi pada system gastrointestinal adalah
glukosa meningkat.
2) Vesika urinaria (kandung kemih)
Otot-otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai
suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit
tahun
b) Membrane timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis
c) Terjadinya pengumpulan cerumen dapat mengeras karna
meningkatnya keratin
d) Pendengaran menurun pada lanjut usia yang mengalami
sinar.
b) Karena lebih berbentuk sferis (bola).
c) Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak,
cahaya gelap.
20
menghilang.
semuanya, rasa manis yang paling tumpil pada lansia. Maka jelas
usia 40 tahun :
1) Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh dan
osteoporosis.
2) Kifosis
3) Pinggang, lutut, dan jari-jari pergelangan terbatas
4) Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek (tingginya
berkurang)
5) Persendian membesar dan menjadi kaku
6) Tendon mengerut dan mengalami sklerosis
21
kemampuan seksual
c) Tidak terlalu cemas karena merupakan perubahan alami
(Nugroho, 2008).
B. Resiko Jatuh
1. Pengertian
lansia terbaring dilantai atau berada pada tingkat yang lebih rendah
atau luka (Reuben, 1996 dalam Darmojo, 2008). Jatuh merupakan suatu
mereka yang dalam keadaan sadar mengalami jatuh (Stanley & Particia,
2009).
menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa percaya diri sehingga lansia
&Schaeffer, 2008).
Bare, 2006).
2010).
a. Faktor Intrinsik
1) Usia
integumen.
24
2) Kekuatan Otot
Kekuatan otot dari kaki, lutut serta pinggul harus adekuat agar
keseimbangan.
3) Keseimbangan
26
a) Definisi
2006)
2012).
b) Fisiologi Keseimbangan
saraf aferen mata, sehingga apa yang dilihat oleh mata juga
bergerak.
29
(Canan, 2015).
30
impuls yang datang dari alat indra dalam dan sekitar sendi.
dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain, serta otot diproses
(Irfan, 2010).
2011).
b. Faktor Ekstrinsik
32
1) Lingkungan
penerangan yang tidak baik, lantai yang licin dan basah, tempat
kebugaran fisik.
3. Pencegahan Jatuh
jatuh pada lansia. Terdapat tiga usaha pokok pencegahan yang dapat
faktor resiko dilakukan untuk mencari adanya faktor intrinsik resiko jatuh,
a. Latihan Fisik
harus cukup tetapi tidak menyilaukan. Lantai rumah datar, tidak licin,
pegangan di dinding.
b. Manajemen obat-obatan
Berdiri dari posisi duduk atau jongkok dengan cara tidak terlalu
barang dengan cara yang benar dari lantai dan hindari olahraga
berlebihan.
d. Alas kaki
Alat bantu berjalan yang dipakai lansia baik berupa tongkat, tripod,
kruk atau walker harus dibuat dari bahan yang kuat tetapi ringan, aman
tidak mudah bergeser serta sesuai dengan ukuran tinggi badan lansia.
kelainan/penurunan.
baginya sesuai hasil pemeriksaan kondisi fisik. Bila lansia sehat dan
terjadinya jatuh
1. Kerangka Konseptual
Variable indendent
Faktor Interinsik
1. Umur
2. IMT
3. Keseimbangan
4. Kekuatan Otot Variable Dependent
Kejadian Resiko
Jatuh Pada Lansia
Faktor Interinsik
1. Latihan atau aktivitas
fisik
2. Lingkungan
Keterangan :
:Diteliti
:Tidak ditiliti
2. Hipotesis Penelitian
lansia.
f. Ada hubungan antara lingkungan dengan kejadian jatuh pada lansia
11