PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mengetahui cara untuk menentukan lokasi pabrik
b. Mengetahui metode penentuan lokasi pabrik
c. Mengetahui Tahapan pemilihan lokasi pabrik
d. Mengetahui Metode pemilihan plansite
e. Mengetahui proses dan produk layout
f. Mengetahui factor untuk menyusun layout dan cara melakukan layout
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lingkungan masyarakat
Kesediaan masyarakat menerima segala dampak, baik dampak negatif maupun positif
didirikannya suatu pabrik didaerah tersebut. Perusahaan harus memerperhatikan lingkungan
dimana perusahaan berlokasi, karena pabrik pasti akan mengeluarkan limbah dalam berbagai
bentuk yaitu air, udara atau laimbah zat-zat padat yang tercemar dan sering mengeluarkan suara
2
bising. Tapi disisi lain masyarakat juga membutuhkan industry tersebut, karena menyediakan
lapangan pekerjaan.
2. Letak dari pasar
Alasan utama suatu perusahaan dekat dengan pasar adalah agar dapat cepat melayani
konsumen atau barang hasil produksinya cepat dipasarkan. Disamping itu biaya pengangkutan
produk ke pasar dapat lebih rendah, sehingga harga dapat ditekan lebih rendah dengan harapan
jumlah produk yang terjual akan lebih banyak dan akhirnya mendapat penjualan yang lebih
besar. Perlu dipertimbangkan pula jika produknya mudah rusak atau tidak, berat produk, proporsi
biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang
luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat tersebar untuk mendekati pasar
3. Letak sumber-sumber bahan mentah
Perusahaan berkepentingan untuk selalu dapat memperoleh baan mentah yang
dibutuhkan dengan mudah, layak harganya, berkelanjutan/terus-menerus, dan biaya
pengangkutan yang rendah serta tidak mudah rusak sehingga bila diproses nantinya menjadi
barang jadi, biaya produksi dapat ditekan dan kualitas barang yang dihasilakan baik. Jika pabrik
terlalu jauh dari sumber bahan mentahnya, maka aka nada bahaya keterlambatan kedatangan
bahan mentah yang diperlukan untuk proses produksi itu yang disebabkan kesulitan-kesulitan
pengangkutan sehingga produksinya dapat terganggu.
Disamping itu juga factor lain adalah karena dalam proses produksinya terjadi proses penguran
berat (weight loosing) sehingga berat barang menjadi berkurang.
4. Terdapat fasilitas transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat udaara, air ataupun darat akan melancarkan
pengadaan factor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Untuk melaksanakan
kegiatan pengangkutan ada 4 jenis fasilitas yang sering digunakan, yaitu:
a. Kereta api
b. Truk/angkutan jalan raya lainnya
c. Pengankutan melaui air, kapal laut
d. Pengangkutan melaui udara, pesawat
Mengingat keadaan geografi di Indonesia, maka peranan pengankutan melalui air juga
penting. Disamping itu juga pengangkutan melalui air lebih relatif murah, walaupun
pergerakan/kegiatan pengangkutan melalui air ini lebih lambat. Peran prngangkutan melalui
3
udara di Indonesia masih belum begitu besar, mengingat biayanya yang sangat mahal dan
fasilitasnya masih kurang. Tetapi, bagaimanapun perusahaan berlokasi, karena produk
perusahaan harus disalurkan dari produsen bahan mentah ke pemakai akhir.
5. Tenaga kerja
Supply tenaga kerja yang cukup umumnya merupakan factor penting, walupun kualitas
dan komposisi dari tenaga kerja yang tersedia juga penting. Missal, pabrik atau industry yang
membutuhkan pekerja yang memiliki skill. Skill Labor atau tenaga kerja terampil tidak mungkin
didapat disetiap daerah dan sangaat sukar untuk memindahkan skill labor yang ada disuatu
daerah ke daerah lain tanpa ada peningkatan upah atau bentuk kompensasi lainnya. Karena
tenaga kerja yang mempunyai skill yang tinggi dibutuhkanuntuk suksesnya perusahaan, maka
perusahaan membangun pabriknya dimana terdapat jenis tenaga kerja ini. Pertimbangan
terpenting adalah stabilitas dari ketersediaannya tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan baik
tenaga kerja yang terampil(skill labor), semi-skill danunskill. Bagi banyak perusahaan sekarang
kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting dari keterampilan dan pendidikan,
karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk
pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang tinggi, sehingga perusahaan harus
menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaaga kerja baru.
6. Terdapatnya pembangkit listrik
Kebutuhan teenaga listrik bagi perusahaan/pabrik biasanya volumenya cukup besar,
sehingga supply tenaga listrik dari daerah dimana perusahaan/pabrik itu berdiri tidak cukup
banyak, maka tarifnya menjadi mahal. Jika pabrik memilih lokasinya didaerah diman terdapat
tenaga listrik maka pabrik tidak perlu mendirikan pembangkit listrik sendiri. Bila tidak, maka
pabrik harus mendirikan pembangkit listrik seendirri yang membutuhkan investasi yang besar.
Dan perlu diketahui pula bahwa lebih murah untuk menyewa listik power dari pada mengadakan
sendiri pembangkit listrik.
4
3. Kemungkinan perluasan atau ekspansi
4. Terdapatnya fasilitas service dan fasilitas untuk dinikmati masyarakat
5. Terdapatnya fasilitas perbelanjaan
6. Water supply (persediaan air)
7. Tinggi rendahnya pajak dan Undang-Undang Ketenagakerjaan
8. Iklim
5
2.1.3 Metode Pemilihan Lokasi
Metode pemilihan lokasi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Metode Kualitatif(Ranking Procedure)
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap
relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.metode ini meliputi:
Metode factor rating
Metode ini memberikan suatu landasan penentuan lokasi dengan cara membubuhkan
bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Tim para pembuat keputusan, mengevaluasi tiap lokasi atas dasar sejumlah factor dan
mengevaluasi derajat relative pentingnya tiap factor:
1. membuat rating skala mulai 1-5 dengan ketentuan, 1: tidak baik, 2: kurang baik, 3:
cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik
2. membuat bobot atau skor masing-masing factor, dengan syarat jumlah total semua
factor adalah 100%.
Contoh:
Jakarta 5 3 1 4 2
Semarang 2 3 4 3 4
surabaya 3 4 4 2 3
6
2. Metode kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan
skor(nilai)pada masing-masing kriteria.
Metode volume biaya
Metode penentuan lokasi usaha yang menekankan pada faktor biaya. Total biaya
produksi diperbandingkan antar alternatif yang ada dimana lokasi berbiaya rendah dipilih.
Analisis dalam prakteknya dapat dilakukan baik secara numerikal maupun secara grafis
Contoh:
Lokasi potensial A,B dan C memiliki struktur biaya seperti dibawah ini. Produk yang
diharapkan dapat terjual adalah Rp.90 cari lokasi ekonomis untuk volume produksi sebesar 1850
setiap tahun
Lokasi Biaya Tetap Biaya Variabel
Dari hasil diatas dapat disimpulkan lokasi yang paling ekonomis adalah lokasi B. Laba
yang diharapkan diperoleh adalah (90/satuan) (1850) 95.500 = 71.000
Metode pusat gravity
Metode ini digunakan untuk memilih sebuah lokasi usaha yang mampu meminimalkan
jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Mulanya di buat suatu peta berskala
dari tempat-tempat yang akan di tuju dengan memilih titik sembarang sebagai pusat koordinat.
Jarak antar tempat berasumsi garis lurus, dan biaya distribusi per unit produk per kilometer
adalah sama. Metode transportasi. Pada prinsipnya metode ini mencari nilai optimal yang dapat
7
diperoleh dengan mempertimbangkan pemenuhan demand dan supply pada biaya transportasi
yang terendah.
Metode transportasi
Suatu teknik riset operasi yang dapat sangat membantu dalam pembuatan keputusan-
keputusan lokasi pabrik atau gudang. Metode ini digunakan untuk menentukan lokasi pabrik
dimana harus dipilih beberapa lokasi dari beberapa alternatif lokasi.
Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan metode transportasi adalah:
Kapasitas pabrik sebagai sumber
Kapasitas permintaan diwilayah pemasaran atau gudang sebagai tujuan
Biaya produksi masing-masing pabrik
Biaya distribusi dari tempat asal ke tempat tujuan
8
informasi atau keterangan yang benar benar terjadi. Dari kelompok masyarakat yang terbaik ini
salah satu masyarakat/daerah harus dipili sebagai lokasi terakhir
9
Biaya atau harga bahan dalam hal ini akan meliputi harga pembelian di tambah
transportnya. Biaya pengolahan akan meliputi seluruh biaya operasi ditambah dengan biaya-
biaya yang perlu dipertimbangkan dari item-item biaya.
Biaya distribusi mungkin agak sulit untuk ditaksirkan akan tetapi dengan pengalaman
yang lalu sebagai suatu patokan dari suatu pengetehuan mengenai market area, akan menentukan
ketepatan yang dapat dipercaya.
3. Economic Analysis
Economic analysis yaitu suatu analisis mengenai biaya-biaya operasi pada masing-
masing alternative ditambah dengan penilaian atas factor-faktor intangibles yang relevan.
10
Model ini cocok untuk discrete production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika
perusahaan membuat berbagai jenis produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang
diproduksi dalam berbagai macam variasi. Jenis tata letak ini dijumpai pada bengkel-bengkel,
pergudangan, rumah sakit, universitas atau perkantoran.
11
Kelebihan Layout Produk
1. Fasilitas mesin dapat dioperasikan secara cepat
2. Penentuan routing dan schedulling mudah
3. Tak perlu material handling
4. Bahan cepat diproses
5. Pesanan tak ada karena proses untuk pasar
6. Tak memerlukan banyak karyawan karena fasilitas bersifat otomatis
Kelemahan Layout Produk
1. Fasilitas yang satu tergantung dengan fasilitas yang lain sehingga kerusakan mesin yang
satu akan dapat menghentikan seluruh proses produksi.
2. Bila fasilitas ingin ditambah perlu serangkaian fasilitas yang lain sehingga investasi
mahal
3. Memerlukan perencanaan proses yang matang dan pengawasan proses yang teliti
12
2. Urutan produksinya.
F'aktor ini penting terutama bagi product layout, karena product layout, penyusunannya
didasarkan pada urut-urutan produksi (operation sequence).
3. Kebutuhan akan ruangan yang cukup luas (special requirement).
Dalam hal ini diperhatikan luas ruangan pabrik, tingginya dsb.
4. Peralatan/mesin-mesin itu sendiri.
Apakah mesin-mesinnya berat. Kalau berat maka diperlukan lantai yang lebih kokoh.
Sifat dari mesin.
5. Maintenance dan replacement.
Mesin-mesin harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga maintenancenya mudah
dilakukan dan replacementnya juga mudah.
6. Adanya keseimbangan kapasitas (balance capacity)
Misalnya mesin roti. Juga diperhatikan hambatan-hambatan yang ada. Keseimbangan
kapasitas harus diperhatikan terutama dalam product layout, karena di sini mesin -mesin
diatur menurut urut-urutan (sequence) processnya.
7. Minimum movement dengan gerak yang sedikit maka biayanya akan lebih rendah.
8. Aliran (/low) dari material.
Sebenarnya flow ini dapat digambarkan, yaitu merupakan arus yang harus diikuti oleh
suatu product pada waktu dia dibuat, gambar mana sangat penting bagi perencanaan lantai, atau
ruangan pabrik (floor plan).
9. Employee area
tempat kerja buruh di pabrik harus cukup luas, sehingga tidak mengganggu keselamatan
dan kesehatannya serta kelancaran produksi.
10. Service area (seperti cafetaria, W.C., tempat istirahat, tempat parkir mobil dan
sebagainya).
Service area diatur sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat kerja di mana dia
sangat dibutuhkan.
11. Waiting area
Untuk mencapai flow material yang optimum, maka kita harus memperhatikan tempat-
tempat di mana kita harus menyimpan barang-barang sambil menunggu proses selanjutnya.
13
12. Plant climate
Udara dalam pabrik tersebut harus diatur, yaitu harus sesuai dengan keadaan product
dan buruh, jangan terlalu panas, dan terlalu dingin, dan juga jangan merusak kesehatan buruh.
13. Flexibility
Perubahan-perubahan dari produk atau proses/mesin-mesin dan sebagainya hampir
tidak dapat dihindarkan, karena sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga layout harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat flexible, dan perubahan-perubahau kecil yang terjadi
tidak memerlukan biaya yang tinggi.
14
2. Group Outline.
Di dalam rnenggambar perlu diperhatikan pula macam-macam mesin secara kelompok
(group), terdiri dari mesin-mesin yang sama dan ukuran yang sama.
3. Alat-alat Pembantu.
Yang dimaksudkan dengan alat-alat pembantu adalah alat-alat yang diperlukan untuk
membantu jalannya produksi seperti lori (trolleys) untuk transport, tool boxes, standard dan
lain-lain. Untuk alat-alat inipun harus diperhatikan di dalain menggambarkan situasi untuk
layout.
4. Methode Investigation.
Dari hasil method study, layout suatu mesin, operator dan alat-alat pembantu dapat
digambarkan dan diskala. Ruang bergeraknya basil produksi dan alat-alat transport dari dan ke
mesin serta ruangan-ruangan untuk gang-gang harus cukup lebar sehingga tidak menghalangi
kegiatan pengangkutan. Demikian pula harus dijaga jangan sampai ruangan-ruangan banyak
yang terbuang.
5. Daerah Mesin.
Ruangan untuk maintenance harus ditambahkan pada ruangan kerja mesin. Demikian
pula dengan ruangan temlaat basil pembongkaran akibat perbaikan. Jadi ruangan yang dibutuhkan
adalah untuk:- operasi- membawa material work in process dan basil produksi ke dan dari
mesin - bekas basil penibongkaran.-- maintenance.
6. Machine Blok Plan.
Pengaturan mesin sesuai dengan proses produksi terdiri dari kumpulan mesin-mesin di
dalarn bentuk machine blok plan. Kumpulan-kumpuian mesin 'nni dapat terdiri dari mesin-
mesin yang sejenis atau terdiri dari suatu kelompok (group) mesin untuk suatu tahap produksi.
7. Shop Floor Lay-out. Di dalam menentukan layout dari machine biok perlu ditinjau dari
segi :
a. Flow of production
b. Pembagiau gang
c. Dimensi machine shop
d. Kedudukan dari penghalang-penghalang yang tak dapat bergerak seperti tiang-tiang atau
kolom penempatan dari gudang (stores).
15
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap pemilihan lokasi kita harus
mempertimbangkan hal-hal penting seperti factor pemilihan lokasi yang sesuai dengan kapasitas
perusahaan, metode pemilihan lokasi, tahap-tahap pemilihan lokasi yang benar, dan penentuan
mengenai kedudukan dari pabrik yang sesuai dengan lokasi bangunan dengan kriteria yang ada
dalam suatu perusahaan.
3.2 Saran
Penentuan lokasi harus berdasarkan factor, tahapan, dan metode yang terkait. Dan juga
harus sesuai dengan produk yang akan dihasilkan, agar memiliki kualitas dan kuantitas yang
terjamin. Juga perusahaan atau pabrik harus mendapatkan keuntungan. Karena lokasi itu adalah
hal utama yang harus diperhitungkan perusahaan.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. http://fachturengineering.blogspot.co.id/2012/11/tata-letak-proses.html
2. http://panjikusumayudha.blogspot.co.id/2012/09/jenis-jenis-tata-letak-serta-kelebihan.html
3. http://www.geocities.ws/forsapmr/layout_pabrik.htm
4. http://catatankakiqu.blogspot.com/2011/01/penentuan-lokasi-pabrik-plant-location.html
5. http://ahmadtaufiq135.blogspot.com/2016/03/penentuan-lokasi-suatu-perusahaan.html
6. http://lindaekapradani.blogspot.co.id/2015/04/penentuan-lokasi.html
17