Anda di halaman 1dari 2

Jalan Trans Papua yang Begitu Menantang

Adrenalin Para Petualang!


Menurut rencana pemerintah, Jalan Trans Papua yang menghubungkan Provinsi Papua
Barat dan Provinsi Papua membentang sepanjang 4330 km. Jalan sepanjang itu akan
menghubungkan Sorong, ke Jayapura, hingga Merauke. Jalan Trans Papua rencananya akan
tersambung seluruhnya pada tahun 2018-2019. Tahun ini rencananya jalan yang akan
tersambung sepanjang 3800 kilometer.

Berdasarkan data Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) jalan Trans Papua di Provinsi Papua memiliki panjang 3.259,45 kilometer. Jalan
itu akan membentang dari Kwatisore-Nabire-Wagete-Enarotali-Ilaga-Mulia-Wamena (Usilimo)-
Wamena-Elelim-Jayapura-Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu.

Kemudian dari Kenyam-Dekai-Oksibil-Waropko-Tanah Merah-Merauke-Wagete-Timika.


Hingga akhir 2016, jalan yang sudah tersambung mencapai 2.792,02 kilometer atau 85,7 persen
dari total panjang jalan. Sedangkan yang belum tersambung sepanjang 467,18 kilometer yang
masih berupa hutan belantara.

Meski sudah tersambung, jalan-jalan tersebut belum seluruhnya dilapisi aspal. Dari data itu
disebutkan, dari total 2.792,02 kilometer, baru 1.568,34 kilometer yang sudah dilapisi aspal,
sementara 1.194 kilometer masih agregat dan 29,19 kilometer masih berupa jalur tanah.

Membangun Jalan Trans Papua tidak semudah membangun jalan di Jawa karena medan yang
sangat berat. Pembangunan Jalan Trans Papua menyusuri punggungan gunung, melintasi hutan
dan medan yang terjal. (dikutip dari m.liputan6.com).

Jika kawan pernah melihat peta topografi Papua, pasti bisa terbayang medan seperti apa yang
dilalui. Ya, tentu saja melewati lereng pegunungan. Bahkan beberapa jalur jalan terlihat berada
di punggungan gunung!

Jalan Trans Papua yang sangat panjang, 4330 Km membentang di pedalaman hutan tropis yang
lebat, melintasi pedalaman pulau Burung Cendrawasih yang belum banyak diketahui, dengan
medan batu terjal khas pegunungan tipe alpine tentu sangat menantang adrenalin para petualang.

Rumah-rumah yang masih jarang. Bahkan di beberapa bagian jalan mungkin kawan tak akan
menemukan satu rumah pun dalam satu kilometer. Belum tentu ada bengkel jika ban bocor.
Apalagi jalan ini baru dibuat dan belum banyak dilalui kendaraan. Berani kah kawan
merencanakan perjalanan panjang disana? Jika kawan berani, ini akan jadi pengalaman yang
benar-benar seru yang menantang adrenalin!
4330 kilometer, di medan yang terjal dan hutan. Apalagi dengan beribu pemandangan indah, atau
mungkin saja halangan yang akan ditemui di perjalanan, tentu saja tidak cukup satu minggu
untuk melakukannya. Tentu saja kawan butuh kendaraan offroad untuk melakukannya! Baiklah,
3 tahun lagi. Jika jalannya sudah selesai. Siapa petualang yang akan berani melakukan perjalanan
darat tersebut?

Anda mungkin juga menyukai