Anda di halaman 1dari 18

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Jumiati Akbariah


NPM : 1714901110014
Hari/Tanggal : Selasa/14 November 2017
Ruangan : Bedah Umum

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 1 tahun 5 bulan
Alamat : Jl. Antasan Senor Ilir Martapura
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Status Perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/ Indonesia
Tanggal Masuk RS : 12 November 2017
Tanggal Pengkajian : 14 November 2017
Diagnosa Medis : Susp. Ileus Obstruktif
No. RM : 1-36-49-XX

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Tenaga Honorer Kementrian Sosial
Alamat : Jl. Antasan Senor Ilir Martapura
Hubungan dengan klien : Orang tua/ ibu

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan, badan pasien demam dan mual > 5
x/ hari .

2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang


Ibu pasien mengatakan pada tanggal 10 November 2017 pasien mual
muntah, dalam 1 hari lebih dari 10 kali berisi cairan kuning. Pada tanggal 12
November 2017 ibu pasien membawa anakanya ke RSUD Ratu Zaleha
Martapura setelah diobservasi, pihak Rumah Sakit merujuk pasien ke RSUD
Ulin Banjarmasin

3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu


Ibu pasien mengatakan 1 bulan yang lalu pasien menjalani operasi
apendiktomi, selain itu juga pasien pernah menderita demam typoid dan
diare.
4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit seperti pasien. Selain itu juga di dalam keluarga pasien tidak ada
yang menderita hipertensi, TBC, dan diabetes melitus.
Genogram:

Keterangan :
= laki-laki == klien
= perempuan
= serumah
= hubungan dengan keluarga
= meninggal

5. Riwayat Tumbuh Kembang (Optional, jika pasien anak)


Ibu pasien mengatakan proses kelahiran pasien dilakukan secara sectio
cesarea, tidak ada keterlambatan dalam pertumbuhan, imunisasi pasien
lengkap, 1 bulan yang lalu pasien menjalani operasi apendiktomi, selain
itu juga pasien pernah menderita demam typoid dan diare.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Penampilan pasien sesuai dengan usianya dan tampak bersih, pasien terlihat
rewel dan gelisah.
Tanda-tanda vital:
Suhu : 38,10 C BB: 9,6 Kg
Nadi : 79 x/ menit
Respirasi : 20 x/ menit
Tingkat Kesadaran kualitatif : Composmentis
Tingkat Kesadaran kuantitatif : GCS (E4, V5, M6)

a. Membuka mata
1) Dengan rangsangan nyeri tidak membuka mata
2) Membuka mata dengan rangsangan nyeri tekan pada bola mata
3) Membuka mata dengan rangsangan suara (menyuruh pasien membuka
mata)
4) Spontan
b. Respon verbal/bicara
1. Tidak ada respon dengan adanya nyeri
2. Mengerang tidak ada kata-kata
3. Dapat mengucapkan kata-kata tapi tidak berupa kalimat dan tidak
tepat
4. Dapat bicara dalam kalimat, tapi terdapat disorientasi waktu dan
tempat
5. Baik, dapat menjawab dengan kalimat yang baik dan tahu siapa ia,
dimana ia berada dan kapan

c. Respon motorik/gerakan
1) Tidak terdapat respon dengan rangsangan nyeri
2) Dengan rangsangan nyeri terdapat gerakan ekstansi
3) Dengan rangsangan nyeri terdapat gerakan fleksi
4) Dapat menghindar dari rangsangan nyeri
5) Mengetahui lokasi nyeri
6) Menuruti perintah

2. Kulit
Akral pasien teraba hangat, turgor kulit kembali < 3 detik, kulit terlihat
bersih, warna kulit sawo matang dan tidak ada kelainan bentuk kulit.

3. Kepala dan leher


Kepala: Tidak ada kelainan bentuk kepala, distribusi rambut merata, warna
rambut hitam dan terlihat kering
Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid maupun tumor pada leher

4. Penglihatan dan Mata


Pasien mampu membuka dan menutup dengan baik, pasien mampu melihat
jelas dengan jarak 4 meter, konjungtiva tidak anemis dan ikterik.

5. Penciuman dan hidung


Tidak ada ada sekret/polip, tidak ada bekas trauma, tidak ada kelainan
bentuk hidung dan pasien terlihat terpasang NGT.

6. Pendengaran dan telinga


Keadaan daun telinga tampak bersih, fungsi pendengaran baik mampu
mendengar suara perawat yang datang dengan jelas.

7. Mulut dan gigi


Terlihat tidak ada kelainan pada mulut pasien, mulut pasien terlihat bersih
tidak ada peradangan pada mulut dan jumlah gigi mulai lengkap.

8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi


a. Jantung
Warna ujung-ujung kuku pasien sedkit kemerahan, tidak pucat, CRT < 2
detik
Inspeksi : Terlihat tidak ada bekas luka dan jejas di dada pasien, dada
simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
Perkusi : Pekak
Auskultasi : s1 dan s2 dan tidak ada bunyi tambahan

b. Paru
Inspeksi : Dada pasien terlihat simetris dengan ekspansi dada normal
Palpasi : Dada pasien simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi: Vesikuler

9. Abdomen
Inspeksi : Terlihat ada bekas luka operasi 3 cm di atas umbilikus,
distensi abdomen, tidak ada benjolan dan perubahan warna
kulit pada abdomen
Auskultasi : 18x/ menit
Perkusi : Hipertimpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

10. Genetalia dan reproduksi


Penis pasien terlihat kemerahan dan tidak ada kelainan anatomi.

11. Ekstrimitas atas dan bawah


Tidak ada hambatan fungsi dan kelainan bentuk baik, pelvis, lutut, kaki,
bahu dan tangan.

Skala otot :
Dekstra Sinistra

5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

Keterangan :
0 : Paralisis 1 : Ada kontraksi
2 : Menggeser 3 :Melawan gravitasi
4 : Melawan tahan ringan 5 : Melawan tahan kuat

D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat
sakit)
Di rumah : Ibu pasien mengatakan aktivitas pasien saat dirumah bermain,
makan, mandi 2 x sehari, tidur malam dari jam 10.00- 06.00
dan tidur siang 2 jam.
Di RS : Ibu Pasien mengatakan pada saat di Rumah Sakit aktivitas pasien
dilakukan di tempat tidur dan pasien tampak gelisah.

Skala Aktifitas:
No Aktifitas Skala
1 Bemain 3

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Bantuan Alat
2 : Bantuan orang
3 : Bantuan Alat & orang
4 : Bantuan
5 : Tergantung penuh

2. Personal hygiene
Di rumah : Ibu pasien mengatakan pasien mandi 2 x sehari dan keramas
setiap hari.
Di RS : Ibu pasien mengatakan saat di RS pasien di seka 2 x sehari
pagi dan sore.

3. Nutrisi
Di rumah : Ibu pasien mengatakan setelah operasi 1 bulan yang lalu
pasien hanya makan bubur dan minum susu 3 x sehari
Di RS : Ibu pasien mengatakan selama pasien di RS pasien di puasakan
dokter, pasien terlihat terpasang NGT, tampak residu NGT
100 cc warna kuning kecoklatan.

4. Eliminasi
Di rumah : Ibu pasien mengatakan pola BAB anaknya 1x/hari dan
BAK tidak terhitung
Di RS : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 1 x hanya berupa
bercak dan terpasang kateter urine, isi kateter urine 100 cc
Perhitungan balance cairan
Intake = Infus D5 NS 1000 cc + drip 5 cc kcl + injeksi 1 cc + AM 76,8
= 1082,8 cc

Output= Urine 100 cc+ BAB 5 cc + residu NGT 100 cc + IWL 208,968
= 413, 968

Balance cairan
Intake + output = 1082,8 413, 968 = 668, 832

5. Seksualitas
Pasien berumur 1 tahun 5 bulan fase perkembangan seksual pada tahap oral.

6. Psikososial
Pasien terlihat rewel, pasien hanya beradaptasi kepada kedua orang tuanya.

7. Spritual

E. DATA FOKUS
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan, badan pasien demam dan mual > 5 x/
hari, pasien terlihat rewel dan gelisah.
Tanda-tanda vital:
Suhu : 38,10 C BB: 9,6 Kg
Nadi : 79 x/ menit
Respirasi : 20 x/ menit
Inspeksi :Terlihat distensi abdomen, pasien terpasang NGT dengan residu
100 cc berwarna kuning kecoklatan
Auskultasi : 18x/ menit
Perkusi : Hipertimpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan akral pasien teraba hangat

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 12 November 2017

PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODA


RUJUKAN
Hemostatis
Hasil PT 11.7 9.9-13.5 Detik Nephelometri
INR 1.08 - Nephelometri
Control Normal PT 10.8 - Nephelometri
Hasil APTT 26.1 22.2-37.0 Detik Nephelometri
Control Normal APTT 14.8 - - Nephelometri
Kimia
Gula Darah
Glukosa Darah Sewaktu 71 < 200 mg/dl GOD-PAP
Hati
SGOT 48 0-46 u/l IFCC
SGPT 63 0-45 u/l IFCC
Ginjal
Ureum 33 10-50 mg/dl Modif-
Berhelot
Creatinin 0.5 0.7-1.4 mg/dl Jaffe
Elektrolit
Natrium 124 135-146 mmol/l ISE
Kalium 3.4 3.4-5.4 mmol/l ISE
Chlorida 86 95-100 mmol/l ISE

Hasil Laboratorium tanggal 13 November 2017

PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODA


RUJUKAN
Hematologi
Hemoglobin 12.4 11.0-15.00 g/dl Colorimetric
Lekosit 16.0 4.00-10.5 ribu/ul Impedance
Eritrosit 4.96 4.00-5.50 juta/ul Impedance
Hematokrit 35.0 32.00-44.00 vol% Analyzer
Calculates
Trombosit 978 150-450 ribu/ul Impedance
RDW-CV 16.3 12.1-14.0 % Analyzer
Calculates
MCV, MCH, MCHC
MCV 70.7 75.0-96.0 fl Analyzer
Calculates
MCH 25.0 28.0-32.0 pg Analyzer
Calculates
MCHC 35.4 33.0-37.0 % Analyzer
Calculates
Hitung Jenis
Gran % 57.5 50.0-70.0 % Impedance
Limfosit% 27.0 25.0-40.0 % Impedance
MID% 15.0 4.0-11.0 % Impedance
Gran # 9.20 2.50-7.00 ribu/ul Impedance
Limfosit # 4.3 1.25-4.0 ribu/ul Impedance
MID # 2.5 ribu/ul Impedance
Hemostatis
Hasil PT 11.1 9.9-13.5 Detik Nephelometri
INR 1.03 - - Nephelometri
Control Normal PT 10.8 - - Nephelometri
Hasil APTT 24.3 22.2-37.0 Detik Nephelometri

G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)

Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontaindika Dosis Cara


Obat si Pemberian
Injeksi Tiap vial Antibiotic Indikasi: 2x250 IV
ceftriaxone Ceftriaxone cephalospo Antibiotik yang mg
mengandun rin digunakan untuk
g mengobati berbagai
ceftriaxone penyakit infeksi
sodium bakteri, seperti
setara infeksi saluran
dengan pernapasan bawah,
ceftriaxone otitis media bakteri
1 gram akut, infeksi kulit
dan struktur kulit,
infeksi saluran kemih
dengan komplikasi
ataupun tidak,
gonorrhea yang tidak
disertai komplikasi,
penyakit peradangan
pelvis, infeksi tulang
dan sendi,
meningitis,
profilaksis bedah,
dan berbagai infeksi
bakteri lainnya.

Kontra Indikasi:
Hipersensitif
terhadap antibiotik
Cephalosporin
neonates
Flet enema Monobasic Laxatif Indikasi: 2x25 Melalui
Na purgetive Mengatasi konstipasi cc rektum
phosphate occasional, atau anus
19 g, pembersihan bowel
dibasic Na sebelum proctoscopy
phosphate pra & paska operasi,
7g sigmoidoscopy &
pemeriksaan x-ray

Kontra Indikasi:
Kalium Suplemen Indikasi: 1x5 cc Drip infus
klorida mineral - Hipokalemia (term
asuk pasien
dengan
diabetes , muntah ,
panjang diare ,
serta pada latar
belakang
Penggunaan
pasien glukokortik
oid ,
- Beberapa
diuretik dan obat
anti hipertensi);
pencegahan
dan pengobatan
paroxysmal
takikardia ,
keracunan
glikosida , aritmia
ektopik (pada
infark miokard
akut ).

Kontra Indikasi:
gagal ginjal kronis ;
gangguan
metabolisme
(hiponatremia
dengan hipovolemia ,
asidosis )

Infus DS 1000 Cairan RL Indikasi: 1000/2 Infus


NS mL GLucos Untuk mengatasi 4 jam
e 55 gram, dehidrasi, menambah
NaCl 4,5 kalori dan
gram, air mengembalikan
untuk keseimbangan
larutan elektrolit.
injeksi
1.000 mL. Kontra Indikasi:
Sindroma
malabsorpsi glukosa-
galaktosa, koma
diabetikum.

XI. ANALISIS DATA


NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. Selasa 14 Data subjektif: Penyakit Hipertermi
November - Ibu pasien (00007)
2017 / 04.30 mengatakan badan
pasien demam

Data objektif:
- Akral pasien teraba
hangat
- Pasien terlihat
rewel dan
gelisah.
-
TTV:
- Suhu : 38,10 C
- BB: 9,6 Kg
- Nadi : 79 x/ menit
- Respirasi: 20 x/
menit

Data penunjang:
- Lekosit 16.0 g/dl
2. Selasa 14 Data subjektif: Iritasi Mual
November - Ibu pasien gastrointestinal (00134)
2017 / 04.30 mengatakan
anaknya mual > 5
x/ hari tetapi tidak
muntah

Data objektif
- Pasien terlihat
distensi abdomen

TTV:
- Suhu : 38,10 C
- BB: 9,6 Kg
- Nadi : 79 x/ menit
- Respirasi: 20 x/
menit

Data penunjang:
- Lekosit 16.0 g/dl

XII.PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Prioritas masalah :
1. Hipertermia berhubungan dengan penyakit
2. Mual berhubungan dengan iritasi gastrointestinal
XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No No.Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional


Keperawatan
1. 00007 Hipertermia NOC: Termoregulasi NIC: Perawatan demam
berhubungan 1x24 jam termoregulasi - Pantau suhu dan tanda-tanda vital - Tanda tanda vital merupakan
dengan penyakit adekuat lainnya acuan untuk mengetahui keadaan
umum pasien
Kriteria hasil:
- Peningkatan suhu kulit - Monitor warna kulit dan suhu - Perubahan temperatur dapat
tidak ada (skala 5 dari terjadi pada proses infeksi akut
skala 1-5)
- Hipertermia tidak ada - Pantau komplikasi-komplikasi yang - Memantau dan merencanakan
(skala 5 dari skala 1-5) berhubungan dengan demam serta tanda tindakan berikutnya apabila
dan gejala kondisi penyebab demam terjadi komplikasi

- Monitor asupan dan keluaran - Mengetahui balance cairan dan


mencegah terjadinya dehidrasi

- Beri obat atau cairan IV (agen anti - Untuk menurunkan demam akibat
bakteri) infeksi
2. 00134 Mual NOC: Kontrol mual dan NIC: Manajemen mual
berhubungan muntah - Kaji frekuensi mual, durasi, tingkat - Untuk merencanakan intervensi
dengan iritasi 1x6 jam mual/muntah yang akan diberikan
keparahan, faktor frekuensi, presipitasi
gastrointestinal hilang atau berkurang
yang menyebabkan mual.
Kriteria hasil:
- Keluarga sering - Observasi tanda-tanda nonverbal mual - Mengetahui ketidaknyamanan
melaporkan mual yang pasien akibat mual
terkontrol (skala 4 dari
skala 1-5) - Berikan informasi mengenai mual - Memberikan pengetahuan dan
seperti penyebab mual mencegah terjadinya cemas pada
keluarga

- Monitor keseimbangan cairan dan - Mengetahui balance cairan dan


elektrolit mencegah terjadinya dehidrasi

- Kolaborasi pemberian obat antiemetik - Agen farmakologi dapat


yang efektif menurunkan mual dan muntah

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: Selasa 14 November 2017
No Jam Nomor Daignosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan NANDA
1. 07.30 00007 - Memantau suhu dan tanda-tanda vital - TTV: Suhu: 37,9 0 C, Nadi: 85x/menit,
lainnya Respirasi: 22 x/menit

- Akral pasien teraba hangat


- Memonitor warna kulit dan suhu
- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi turgor kulit <
- Memantau komplikasi-komplikasi yang 3 detik dan CRT < 2 detik
berhubungan dengan demam serta tanda
dan gejala kondisi penyebab demam
- Asupan: infus DS NS 1000 cc + drip 5 cc
- Memonitor asupan dan keluaran kcl. Keluaran: kateter urine 200 cc + residu
lambung 100 cc

- Memberi obat atau cairan IV (agen anti - Injeksi ceftriaxone 2x250 mg


bakteri)
2. 07.45 00134 - Mengkaji frekuensi mual, durasi, tingkat - Ibu pasien mengatakan frekuensi mual sudah
berkurang
keparahan, faktor frekuensi, presipitasi
yang menyebabkan mual.
- Mengobservasi tanda-tanda nonverbal - Pasien terlihat lebih rileks
mual

- Memonitor keseimbangan cairan dan - Asupan: infus DS NS 1000 cc + drip 5 cc


elektrolit kcl. Keluaran: kateter urine 200 cc + residu
lambung 100 cc

- Berkolaborasi pemberian obat antiemetik - Drip infus kcl 5cc


yang efektif

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Hari /Tanggal: Rabu/ 15 November 2017
No Jam Evaluasi Nomor Respon Subjektif Respon Objektif Analisis Masalah Perencanaan Selanjutnya Paraf
Daignosa (S) (O) (A) (P)
NANDA
1. 17.00 00007 Ibu pasien Akral tidak teraba Masalah teratasi Intervensi perawatan
mengatakan demam hangat demam dihentikan
anaknya sudah
turun TTV:
S: 36,7 0 C
N: 72 x/menit
R: 18 x/menit
2. 17.00 00134 Ibu pasien Pasien terlihat rewel Masalah teratasi Intervensi manajemen mual
mengatakan mual dan gelisah sebagian dilanjutkan
anaknya berkurang Residu NGT: 100 cc - Kaji frekuensi mual,
durasi, tingkat keparahan,
faktor frekuensi,
presipitasi yang
menyebabkan mual.
- Observasi tanda-tanda
nonverbal mual

- Berikan informasi
mengenai mual seperti
penyebab mual

- Monitor keseimbangan
cairan dan elektrolit

- Kolaborasi pemberian
obat antiemetik yang
efektif
3. 17.00 00132 Ibu pasien Pasien terlihat rewel, Nyeri akut Intervensi manajemen
mengatakan penis gelisah dan selalu berhubungan dengan nyeri:
anaknya nyeri memegang area agens cedera fisik - Lakukan pengkajian nyeri
P: Nyeri dirasakan penisnya komrehensif yang
saat pasien meliputi lokasi,
bergerak karakteristik,
Q: - onset/durasi, frekuensi,
R: Area penis kualitas intensitas atau
S: 7 (1-10) beratnya nyeri dan faktor
T: Hilang timbul pencetus

- Observasi nonverbal
ketidaknyaman saat nyeri
timbul

- Berikan penurun nyeri


yang optimal dengan
peresepan analgesik
4. 17.00 00013 Ibu pasien Pasien terlihat BAB Diare berhubungan Intervensi manajemen diare
mengatakan cair warnanya coklat dengan inflamasi - Identifikasi faktor yang
anaknya BAB kehitaman gastrointestinal bisa menyebabkan diare
5x/hari (misalnya medikasi,
bakteri)

- Instruksikan anggota
keluarga untuk mencatat
warna, volume, frekuensi,
dan konsitensi tinja

- Monitor tanda dan gejala


diare

- Amati turgor kulit secara


berkala

Hari /Tanggal: Kamis/ 16 November 2017


No Jam Evaluasi Nomor Respon Subjektif Respon Objektif Analisis Masalah Perencanaan Selanjutnya Paraf
Daignosa (S) (O) (A) (P)
NANDA
1. 16.00 00134 Ibu pasien Pasien tampak lebih Masalah teratasi Intervensi manajemen mual
mengatakan mual rileks sebagian dilanjutkan
anaknya berkurang - Kaji frekuensi mual,
durasi, tingkat keparahan,
faktor frekuensi,
presipitasi yang
menyebabkan mual.

- Observasi tanda-tanda
nonverbal mual

- Berikan informasi
mengenai mual seperti
penyebab mual

- Monitor keseimbangan
cairan dan elektrolit

- Kolaborasi pemberian
obat antiemetik yang
efektif

2. 16.00 00132 Ibu pasien Pasien tampak lebih Masalah teratasi Intervensi manajemen nyeri
mengatakan nyeri rileks dihentikan
dirasakan anaknya
hilang

3. 16.00 00013 Ibu pasien Pasien terlihat BAB Masalah teratasi Intervensi manajemen diare
mengatakan cair warnanya coklat dihentikan
anaknya BAB kehitaman
normal 1x/ hari

Hari /Tanggal: Jumat/ 17 November 2017


No Jam Evaluasi Nomor Respon Subjektif Respon Objektif Analisis Masalah Perencanaan Selanjutnya Paraf
Daignosa (S) (O) (A) (P)
NANDA
1. 08.00 00134 Ibu pasien Pasien tampak lebih Masalah teratasi Intervensi manajemen mual
mengatakan mual rileks sebagian dilanjutkan
anaknya berkurang - Kaji frekuensi mual,
durasi, tingkat keparahan,
faktor frekuensi,
presipitasi yang
menyebabkan mual.

- Observasi tanda-tanda
nonverbal mual

- Berikan informasi
mengenai mual seperti
penyebab mual

- Monitor keseimbangan
cairan dan elektrolit

- Kolaborasi pemberian
obat antiemetik yang
efektif

2. 08.00 00146 Keluarga pasien - Keluarga tampak Ansietas berhubungan Intervensi pengurangan
mengatakan cemas cemas dengan ancaman pada kecemasan
terhadap kondisi - Kelurga sering status terkini - Gunakan pendekatan
anaknya bertanya tentang yang tenang dan
kondisi pasien meyakinkan
- Kaji tanda verbal dan non
verbal kecemasan
- Jelaskan semua prosedur
yang akan dijalani pasien
- Berikan informasi faktual
terkait diagnosis dan
perawatan

Anda mungkin juga menyukai