Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING)

POKJA KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGAN TENTANG PENYULUHAN PHBS ,


PENGOLAHAN SAMPAH, SOSIALISASI IPAL DUSUN 1 DESA REMPOAH
KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS
DESAKU BERSIH, MASYARAKATNYA SEHAT DAN SEJAHTERA

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS

OLEH:

TIM POKJA KESEHATAN LINGKUNGAN DUSUN 1 REMPOAH

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2017
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING)
POKJA KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGAN TENTANG PENYULUHAN PHBS,
PENGOLAHAN SAMPAH, SOSIALISASI IPAL DUSUN 1 DESA REMPOAH
KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS

A. Latar Belakang
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat
diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang
bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia danmikro-organisme (virus dan bakteri).

Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk
menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat.
Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah
kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah. Seiring majunya tingkat
pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan, maka tingkat
kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya ditingkatkan dari
sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya lingkungan dengan kondisi bersih
serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online. Tentu saja lingkungan dalam
kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya
terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada posisi paling vital. Alasannya
tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.

Menjaga lingkungan yang sehat merupakan upaya untuk mencegah penyakit dan/atau
gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Kualitas kesehatan berawal
dari kesehatan lingkungannya yang ditentukan melalui pencapaian atau pemenuhan Standar
Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan.

Timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan berawal dari lingkungan yang tidak
sehat sehingga kita wajib menjaga lingkungan agar selalu sehat. Lingkungan yang sehat
adalah lingkungan yang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungannya terpenuhi. Menurut
Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan bahwa standar baku
mutu kesehatan lingkungan ditetapkan pada media lingkungan seperti air, udara, tanah,
pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit. Lingkungan yang
perlu selalu dijaga kesehatannya meliputi Permukiman, Tempat Kerja, tempat rekreasi, serta
tempat dan fasilitas umum.

Untuk menuju lingkungan sehat diperlukan berbagai macam upaya yang dilakukan
khususnya oleh warga masyarakat. Berbagai macam bentuk pencegahan penyakit di
lingkungan dan masyarakat yaitu dengan penerapan PHBS di dalam keluarga. Kesadaran
tentang kesehatan lingkungan tidak akan berjalan dengan baik jika pengetahuan tentang
aplikasi PHBS belum maksimal sehingga diperlukan penyuluhan tentang PHBS, pengolahan
sampah dan sosialisasi IPAL kepada masyarakat umum.
Berdasarkan hasil survey dengan instrumen kuesioner terhadap 265 KK di wilayah
Dusun 1 Desa Rempoah didapatkan hasil: 27, 10 % BAB di kolam dan 20, 61 % BAB di
sungai; 78, 10 % mempunyai perilaku merokok dalam keluarga dan berperan sebagai ayah
dalam keluarga tersebut; 94, 29 % anggota keluarga merokok baik didalam maupun diluar
rumah; 82, 44 % tidak melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik ; 91, 51 %
kondisi kandang ternak tidak terawat; 16, 79 % anggota KK membuang limbah ke sungai.
Oleh karena itu, penyuluhan tentang pentingnya penerapan PHBS, pengolahan sampah dan
sosialisasi IPAL kepada warga Dusun 1 Desa Rempoah perlu dilalakukan dengan bantuan
tokoh masyarakat untuk memotivasi warga akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan lingkungan di Dusun 01 Desa Rempoah.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan intervensi, diharapkan:
a. Masyarakat memahami dan dapat menerapkan PHBS dalam rumah tangga
b. Adanya perubahan kebiasaan dimasyarakat sesuai aplikasi PHBS
c. Masyarakat menegetahui tentang pengolahan sampah
d. Masyarakat mengetahui tentang IPAL

C. Rencana Kegiatan
1. Memberikan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam
tatanan rumah tangga
2. Memberikan penyuluhan tentang pengolahan sampah dan sosialisasi IPAL
3. Diskusi tentang aplikasi PHBS dalam kehidupan sehari hari
4. Diskusi tentang pengolahan sampah dan IPAL

No Nama kegiatan Sasaran Waktu PJ


1 Penyuluhan Warga Rabu Team pokja
15 nov 2017
mengenai Perilaku Dusun 1 kesling kadus
RT 6 RW 1
Hidup Bersih dan 1
Sehat (PHBS)
dalam tatanan
2 Warga Kamis
rumah tangga 16 nov 2017 Team pokja
Dusun 1
Penyuluhan
RT 4 RW 1 kesling kadus
mengenai Perilaku
1
Hidup Bersih dan
3 Jumat
Sehat (PHBS) Warga
19 nov 2017
dalam tatanan Dusun 1 Team pokja
RT 4 RW 1
rumah tangga kesling kadus
Penyuluhan
1
4 mengenai Perilaku Senin
Warga 20 nov 2017
Hidup Bersih dan
Dusun 1
Sehat (PHBS) Team pokja
RT 2 RW 1
dalam tatanan kesling kadus
rumah tangga 1
Penyuluhan
mengenai
pengolahan sampah
dan sosialisai IPAL
dalam tatanan
rumah tangga

D. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi struktur:
1) Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
2) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media sesuai dengan yang
dibutuhkan.
b. Evaluasi proses:
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2) Peserta penyuluhan tidak meninggalkan tempat saat kegiatan berlangsung
3) Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi dan mengajukan pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai