Anda di halaman 1dari 1

Judul Penelitian : Pola Presepan Antibiotik diantara Dokter Gigi Praktek dan Rumah Sakit di

Pontianak
Latar Belakang :
Pengobatan antibiotik yang diresepkan oleh dokter gigi sebagian besar digunakan secara
oral terutama adalah kondisi peradangan yang berhubungan dengan rasa sakit(1). Antibiotik
bersamaan dengan analgesik dan anestetik lokal adalah obat yang paling sering digunakan dalam
kedokteran gigi(2). Penyalahgunaan antibiotik tersebar luas di rangkaian klinis rawat jalan dan
rawat inap. Misalnya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) secara konservatif
memperkirakan bahwa 47 juta resep untuk antibiotik (30% dari semua resep antibiotik rawat
jalan) tidak diperlukan(3). Dalam perawatan rawat jalan di United States, dokter medis
meresepkan antibiotik pada setiap kunjungan antara tahun 2007 dan 2009. Secara keseluruhan,
60% resepnya adalah antibiotik spektrum luas, dan 25% dari resep ini dibuat untuk mengobati
penyakit dengan penggunaan antibiotik. Di Inggris, sebanyak 57% dari semua pasien dengan
masalah gigi, mencari pengobatan dalam praktik medis umum, mendapat resep antibiotik. Juga,
di Jerman, dokter meresepkan antibiotik terlalu sering(2).
Resistensi bakteri dalam konteks ini menjadi isu penting untuk pengobatan dan sekarang
juga dibahas secara intensif dalam literatur pengobatan gigi. Penggunaan resep yang berlebihan
dan yang tidak tepat pada antibiotik harus dipertimbangkan. Literatur memberikan bukti
pemberian resep dokter gigi yang tidak memadai karena beberapa alasan, mulai dari kurangnya
pengetahuan, tidak adanya infeksi, dan faktor sosial. Dalam banyak kasus, antibiotik diresepkan
terlalu lama dalam jangka waktu tertentu dan dengan frekuensi dan durasi yang tidak standar(2).
Penggunaan antibiotik yang berlebihan berkontribusi pada pengembangan bakteri resisten
antibiotik, seperti Clostridium difficile dan Enterobacteriaceae tahan karbapenem, yang diakui
sebagai ancaman mendesak terhadap sistem perawatan kesehatan AS. Bakteri tahan antibiotik
yang serius diperkirakan menyebabkan 23.000 kematian dan 2 juta penyakit di Amerika Serikat
setiap tahunnya(3). Berdasarkan kasus dan alasan yang telah dipaparkan di atas peresepan
antibiotik diantara Dokter gigi praktek dan Rumah Sakit di Pontianak penting untuk diangkat
dalam penelitian ini.
Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan antibiotik diantara Dokter gigi
praktek dan Rumah Sakit di Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai