Mindset
Tim Penulis :
Fadli (5115155182)
Fajar Arif Budi Surahman (5115152293)
Ibnu Hilman Dewantono (5115141084)
Lisdewi Martini (5115141060)
Muhammad Sugeng Riyadi (5115141085)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan petunjuk-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan. Dengan karunia
kesehatan dan kesempatan dari-Nya pula, Makalah ini pun dapat rampung tepat
pada waktunya.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu kami dalam penyusunan makalah resume ini. Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari sempurna,
sehingga kami sebagai penyusun mengharapkan berbagai saran dan kritik yang
bersifat membangun, agar nantinya dapat dijadikan pedoman bagi kami dalam
penyusunan laporan berikutnya.
Kelompok Resume
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Resume ......................................................................................... 4
1.4 Manfaat Resume ....................................................................................... 4
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
2.1 Pengertian Mindset....................................................................................... 5
2.2 Pikiran Bekerja Secara Bebas ................................................................... 6
2.3 Membangun Pikiran (Mind Set) Positif ................................................... 7
2.4 Mindset Sebagai Perubahan ..................................................................... 9
2.5 Mindset Positif Dengan Mindset Negatif ............................................... 10
2.6 Mindset Kreatif ....................................................................................... 10
2.7 Gelombang Pada Otak Manusia ............................................................. 11
2.7.1 Gelombang Alpha ................................................................................ 11
2.7.2 Gelombang Beta ................................................................................... 12
2.7.3 Gelombang Tetha ................................................................................. 12
2.7.4 Gelombang delta .................................................................................. 12
2.7.5 Gelombang Gamma, Hipergamma dan Lambda .................................. 13
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 14
3.2 Saran ............................................................................................................ 14
BAB IV. SOAL DAN JAWBAN ......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Menurut Gunawan, mindset adalah beliefs that affect somebodys
attitude; a set of beliefs orang a way of thinking that determine somebodys
behavior and outlook (kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap
seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berpikir yang
menentukan perilaku dan pandangan, sikap, dan masa depan seseorang).
Jenis-jenis Mindset
Carol Dweck (2006) menyatakan bahwa terdapat dua macam Mindset,
yaitu:
a. Fixed Mindset (Mindset Tetap)
Mindset tetap (Fixed mindset) ini didasarkan pada kepercayaan bahwa
kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan. Jika seseorang memiliki
sejumlah inteligensi tertentu, kepribadian tertentu, dan karakter moral
tertentu.
b. Growth Mindset (Mindset Berkembang)
Mindset berkembang (growth mindset) ini didasarkan pada kepercayaan
bahwa kualitas-kualitas dasar seseorang adalah halhal yang dapat diolah
melalui upaya-upaya tertentu. Meskipun manusia mungkin berbeda dalam
segala hal, dalam bakat dan kemampuan awal, minat, atau temperamen
setiap orang dapat berubah dan berkembang melalui perlakuan dan
pengalaman.
6
sesuatu. Maka coba diingat kembali, saat kita berkonsentrasi kepada
sesuatu hal, maka keajaiban terjadi.
2. Berpikir bebas, ketika urutan itu dilanggar, maka pikiran bawah
bebas bekerja dan membantu kita untuk mengerjakan tugas yang
bebas dari urutan seperti membaca buku. Jadi saat membaca buku,
kita bisa membacanya dari awal ke halaman bebas, dan penutupnya.
Atau kita bisa langsung menuju halaman bebas dulu. Itu bebas. Hal
ini agar Pikiran Bebas terasa lebih bebas dan nyaman.
3. Berpikir acak, Mulailah untuk membaca sebuah buku, dengan
menuju halaman sesuai keinginan kita. Tanpa harus dari awal
kemudian ke akhir, bisa ke halaman 70, kembali ke halaman 10,
kemudian ke akhir.
4. Saya sering menganggap pikiran bebas hanya Tool saja. Ketika kita
ingin membangun sebuah usaha, perhatikan bagian kerja dari
pikiran. Saat kita bingung mau buka usaha apa? tanyakan ke pikiran
bawah bebas, usaha apa yang cocok dengan kemampuan kita,
Munculkan gambarannya, beri warna yang jelas. Ingat terima saja
apa yang dimunculkkan oleh pikiran bebas kita.
5. Lalu gunakan Tool pikiran bebas kita, untuk menghitung modal,
untung-ruginya dari membuka usaha tersebut. Ketika menghitung,
kita harus benar, gunakan logika hitungan yang benar. Gunakan
Pikiran bebas kita untuk hal seperti ini.
6. Kemudian ketika sudah ada hitungannya. Laksanakan impian itu,
wujudkan usaha itu, gunakan kembali pikiran bawah bebas kita,
mengapa harus pikiran bawah bebas? Karena semua organ tubuh
pusatnya dikendalikan oleh pikiran bawah bebas. Lakukan saja,
sesuai perhitungan, turuti saja, gunakan Imajinasi kita, tanpa harus
urut mengerjakannnya.
1. Bersyukur
Jangan berfokus pada apa yang tidak Kita miliki. Cobalah untuk
mengingat hal-hal baik yang menjadi milik Kita, ingatlah semua hal baik
yang pernah terjadi pada Kita. Bersyukur atas hidup dan menghargai apa
yang Kita miliki adalah peraturan pertama untuk selalu berpikir positif.
7
2. Pilih teman-teman yang suportif
Terkadang, pikiran negatif juga bisa menular. Untuk itu, jangan tempatkan
diri Kita di tengah para pengeluh. Lebih baik, pilih teman-teman yang
selalu memberikan dukungan, bersemangat, dan berpikir positif setiap
hari. Cepat atau lambat, Kita akan merasakan energi mereka
mempengaruhi semangat Kita.
3. Hilangkan drama
Punya teman yang 'beracun' atau selalu membuat hidup Kita penuh drama?
Tinggalkan mereka segera. Berada terus bersama mereka bisa membuat
pikiran negatif menempel terus-menerus pada Kita.
6. Berbuat baik
Berbuat baik pada orang lain bisa membawa dampak besar bagi Kita. Ingat
ketika membantu orang lain memberikan rasa bahagia dan puas? Perasaan
itu bisa membuat Kita merasa lebih positif.
8. Istirahat
Setiap orang perlu istirahat dan menenangkan diri sesekali. Istirahat bisa
saja berarti memelankan langkah ketika berjalan, merenung sejenak
8
tentang apa yang sudah Kita lakukan, serta menyegarkan pikiran dari rasa
khawatir dan cemas.
9. Tentukan tujuan
Menjadi kapten bagi diri dan keinginan Kita sendiri adalah suatu
keharusan. Jangan mau terombang-ambing oleh pendapat orang lain
mengenai diri Kita. Putuskan apa yang ingin Kita lakukan. Tetapkan
stkitar milik Kita sendiri. Mengikuti jalan yang Kita putuskan sendiri akan
memberikan rasa percaya diri yang tinggi.
10. Tertawa
Apapun yang terjadi, jangan lupa untuk menyempatkan diri tertawa.
Tertawalah pada humor, film lucu, pada lelucon yang dibuat saudara atau
anak Kita. Tertawalah pada diri Kita sendiri. Tawa mampu meredakan
stres dan mengingatkan diri Kita untuk tidak terlalu serius ketika ada
masalah.
9
yang mengakibatkan jati dirinya pun terbentuk seiring dengan pilihan yang
diambilnya.
10
eksperimen dengan keinginan untuk menjaga keamanan diri. Semakin tua
seseorang, maka tingkat eksperimentalnya semakin rendah. Hal ini
disebabkan bahwa semakin tua seseorang, maka ia cenderung menghindari
resiko dan ingin amannya saja (status quo).
Meskipun pada masa kecil kita relatif lebih kreatif, tetapi ada beberapa
perlakuan lingkungan dimasa anak-anak yang menjadikan seseorang
mengalami diskreativitas. Diskreativitas atau rendahnya skor kreativitas
seseorang saat dewasa ini disebabkan oleh hambatan kreativitas oleh
lingkungannya yang berupa perlakuan orang tua yang tidak mendukung,
ataupun budaya sekitar yang menghambat. Dengan mengidentifikasikan
hambatan kreativitas yang dihadapi seseorang sesuai dengan
lingkungannya, maka kita meyakini bahwa kreativitas seseorang akan dapat
ditingkatkan secara sadar melalui pengenalan terhadap hambatan dan upaya
untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan demikian, maka pola pikir
kreatif akan dapat ditingkatkan dan dipelajari melalui pelatihan
dan penciptaan suasana yang kondusif bagi lahirnya proses kreatif.
11
2.7.2 Gelombang Beta
Gelombang Beta adalah kondisi pikiran ketika manusia berada dalam
posisi aktif dan waspada. Gelombang ini bekerja pada situasi umum di mana
manusia tengah menjalankan aktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari.
Frekuensi pikiran pada wilayah gelombang ini berada pada kisaran 12-25 Hz.
Kondisi gelombang otak beta menjaga pikiran kita tetap fokus dan sangat
bermanfaat untuk produktifitas kerja, belajar atau aktivitas lain yang
membutuhkan konsentrasi tinggi. Gelombang ini mendukung proses kreatif.
12
2.7.5 Gelombang Gamma, Hipergamma dan Lambda
Gelombang Gamma terjadi ketika seseorang mengalami aktifitas
mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan,
perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, ketakutan atau keadaan lain yang
sangat menegangkan bagi orang tersebut. Sedangkan gelombang
HyperGamma dan Lambda menurut Dr. Jeffrey. D. Thompson Research,,
dari Center for Acoustic berhubungan dengan kemampuan supranatural,
metafisika atau paranormal.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mindset adalah sikap mental mapan yang dibentuk melalui pendidikan,
paradigma, pengalaman, dan prasangka. Mindset merupakan peta mental
yang dipakai orang sebagai dasar untuk bersikap dan bertindak. Pola pikir
dapat dibedakan menjadi pola pikir negatif dan pola pikir positif. Pola pikir
negatif berhubungan dengan cara pandang seseorang terhadap permasalahan
yang dihadapi sebagai suatu hambatan atau kegagalan. Pola pikir positif
berhubungan dengan cara pandang seseorang terhadap permasalahan yang
dihadapi sebagai suatu peluang atau kesuksesan yang tertunda. Bila kita
telah mampu mengubah pola pikir dari kecenderungan negatif menjadi
positif, maka kita akan relatif lebih mudah untuk berpikir kreatif. Dengan kata
lain, orang yang terbiasa berpikir positif selalu menemukan solusi-solusi
cerdas. Sebab pikiran yang positif dapat bekerja secara sederhana, mencari
ide kreatif dan segala kemungkinan untuk berhasil.
3.2 Saran
Saran dari tim penulis adalah jika seseorang ingin menjadi lebih kreatif
maka seseorang harus merubah pola piker kearah yang positif dan hindari
pola piker negatif. Untuk penulisan makalah ini saran dari penulis adalah
penambahan refrensi untuk mindset atau pola piker positif dan bagaimana
seseorang dapat meningkatkan pola piker agar lebih kreatif.
14
BAB IV
SOAL DAN JAWABAN
1. Apa yang menandakan bahwa seseorang sudah mengubah mindsetnya?
Jawab :
Seseorang dikatakan sudah merubah pola pikirnya bisa dilihat dari
perilakunya yang sudah berubah, entah itu menjadi lebih baik atau lebih
buruk. Selain itu, bisa dilihat dari cara dia menilai suatu masalah. Misalnya
dalam bidang kewirausahaan, orang yang merubah pikirannya menjadi
lebih positif akan menjadikan segala hal menjadi peluang untuk menjadi
sukses. Disamping itu, orang yang sudah merubah mindsetnya menjadi
positif akan memunculkan ide-ide baru karena pikiran yang sehat akan
melahirkan banyak kreativitas.
4. Apa yang terjadi jika ketika pola piker negative dirubah menjadi pola piker
positif terhadap kreatifitas?
Jawab :
15
Bila kita telah mampu mengubah pola pikir dari kecenderungan negatif
menjadi positif, maka kita akan relatif lebih mudah untuk berpikir kreatif.
Dengan kata lain, orang yang terbiasa berpikir positif selalu menemukan
solusi-solusi cerdas. Sebab pikiran yang positif dapat bekerja secara
sederhana, mencari ide kreatif dan segala kemungkinan untuk berhasil.
Jawab :
16
DAFTAR PUSTAKA
Adi W. Gunawan. 2007. The Secret of Mindset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Power point pak Farid W dalam mata kuliah Manajemen Industri. Pada tanggal 05
Oktober 2017 di gedung L1 diruangan 208.
Semarang:Dahara Prize
Sobur, Alex. 2009. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
17