Anda di halaman 1dari 2

KASUS

5
Pemicu Untuk Mahasiswa
Halaman 1

Anamnesis:
Seorang pasien berusia 70 tahun, datang diantar anaknya ke poliklinik RS dengan keluhan
gemetar pada tangan kiri sejak tiga bulan terakhir. Gemetar terutama dirasakan saat sedang
tidak beraktivitas. Berjalanpun dirasakan mulai sulit dan dengan langkah kaki yang sedikit
demi sedikit, sehingga selalu dituntun, karena takut pasien terjatuh. Ia juga sudah tidak bisa
melakukan kegiatan sehari-hari seperti mengkancingkan baju sendiri maupun menulis. Selain
itu juga pasien akhir-akhir ini sering tidak bisa menahan untuk buang air kecil sehingga
seringkali mengompol.

Sudah sejak 6 bulan terakhir, pasien mulai terlihat lupa akan hal-hal sepele, seperti lupa jalan
pulang dari taman dekat rumah, sehingga harus diantar satpam perumahan untuk sampai
rumah, lupa nama adik kandung serta terkadang tidak mengenali cucunya sendiri. Ia juga
mudah menangis dan dapat tiba-tiba berubah menjadi marah-marah. Ia mulai malas makan,
pagi hari hanya mau sarapan satu tangkap roti dengan selai coklat serta minum teh manis,
sedangkan siangnya ia hanya makan satu centong nasi dengan sayur mayor, dan malam
harinya kadang menolak untuk makan karena tidak nafsu makan. Gigi pasien sudah mulai
banyak yang ompong, sehingga hanya mau makan makanan lunak atau dengan sayuran saja.

Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 20 tahun terakhir dan setiap hari
mengkonsumsi obat metformin 500 mg. Kadang pasien lupa meminum obatnya.

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: kesadaran compos mentis, tampak sedikit gelisah.
TD: 120/80 mmHg, Nadi Denyut nadi: 80x/menit, Frekuensi nafas: 20 x/menit,
Temperatur: 36,8oC
Mata: Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, Telinga: Fungsi pendengaran
masih baik
Thoraks:
o Paru: gerakan simetris, bentuk normal chest, vocal fremitus sama dikedua
hemithoraks, Sonor dikedua hemithoraks, Suara nafas vesikuler, ronkhii dan
wheezing tidak ada
o Jantung: Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat, Ictus cordis tidak teraba, Batas
jantung normal, Bunyi jantung I dan II regular, tidak ada murmur dan gallop
Abdomen: Bentuk abdomen datar, Supel, tidak teraba massa, Tympani diseluruh
abdomen, hepar dan lien tidak teraba membesar, Bising usus normal
Ektremitas : Tidak ada bengkak

Pemeriksaan neurologis:
Pemeriksaan rangsang meningeal: negatif
Pemeriksaan nervus cranial: tidak ditemukan kelainan
Pemeriksaan motorik: terdapat resting tremor, rigiditas, bradikinesia dan bicara
monoton
Pemeriksaan sensoris: Rasa baal di ujung ujung ekstremitas kaki kanan dan kiri
Pemeriksaan koordinasi: terdapat postur tubuh yang tidak stabil
Pemeriksaan reflex fisiologis: positif
Pemeriksaan rafleks patologis: negatif
Pemeriksaan fungsi korteks: kehilangan ingatan jangka pendek, dispraksia,
disorientasi

BLOK Neurobehaviour - SEMESTER 5


Medical Education Unit FK UPN Jakarta

KASUS PEMICU
minggu: 2

Pemeriksaan neuropsikiatri:
Mini mental state examination (MMSE): 22, menunjukkan disorientasi waktu dan
tempat.
Clock drawing test : 3
Activity of daily living (ADL): dibawah normal

Pemeriksaan psikiatri
Penampilan: Berdiri kaku
Perilaku: gelisah, apatis
Contact/rapport : kurang baik
Orientasi : disorientasi akan waktu dan tempat
Bicara: perlahan, monoton, secara umum hipophonic, dengan dysarthria
Memory: terganggu
Persepsi: normal
Emotion: gelisah
Behaviour: gelisah
Insight: terganggu

BLOK Neurobehaviour - SEMESTER 5


Medical Education Unit FK UPN Jakarta

Anda mungkin juga menyukai