Anda di halaman 1dari 3

Toksikologi adalah pemahaman mengenai

pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi


organisme hidup. Dari definisi di atas, jelas terlihat
bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang
saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu
PENDAHULUAN untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang
dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi
tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-
agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan
respon pada system biologi. Sangat tergantung dari
kondisi individu sendiri.

Suatu zat dikatakan racun jika dapat menimbulkan kerja yang


merusak.
Semua zat adalah racun dan tidak ada yang bukan racun, hanya
Pendahuluan Toksikologi dosislah yang membuat suatu zat bukan racun(Paracelsus).
Absorpsi, Distribusi dan Ekskresi Toksikan Prinsipnya adalah dosis toksik yang membuat zat dikatakan
racun. Selama zat potensial belum mencapai nilai ambang dosis
Biotransformasi Toksikan toksik, individu tidak akan keracunan. jika suatu zat digunakan
Faktor Pemodifikasi Efek Toksik dalam jumlah amat besar dan mencapai dosis toksiknya, maka
Efek Toksik akan terjadi keracunan bahkan air sekalipun.
Yang menentukan keracunan atau kerja racun selain dosis
Penanganan Keracunan adalah frekwensi dan lama pemaparan.
Pada suatu pengobatan, efek yang tidak diinginkan disebut juga
efek toksik, kalau memang telah mencapai ambang toksik.

Toksikologi adalah cabang dari farmakologi


dimana disini membahas interaksi
senyawa kimia dengan sistem biologi
Toksikologi terdiri dari 2 kata : tubuh.
Terdapat tiga fase dalam interaksi :
Toksikan = racun
1. Fase eksposisi : Dosis, higiene, kondisi
Logos = Ilmu
lingkungan.
2. Fase toksokinetika : Adme suatu toksikan
Artinya Ilmu yang mempelajari efek bahaya 3. Fase toksodinamik : efek toksikan dan
(hazard) dari bahan kimia (proses), termasuk kepekaan individu.
obat terhadap organisme hidup.
Suatu racun atau toksikan adalah setiap
agent yang sanggup merusak dalam Cakupan/Subdisiplin
system biologi, gangguan fungsi yang
serius atau menghasilkan kematian. Toksikologi analitik
PARACELSUS (1493 1541)
Toksikologi Klinik
mengutarakan pernyataannya sebagai Toksikologi Forensik
berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH Toksikologi industri
RACUN, DISANA TIDAK ADA YANG Toksikologi Lingkungan
BUKAN RACUN. Hanya DOSIS YANG Toksikologi Hukum
MEMBEDAKAN SATU RACUN Toksikologi Perang, dll.
DENGAN SATU OBAT.

TABEL (2-1) : LD50 AKUT dari bermacam-macam


agent-agent kimia yang dipilih.
AGENT LD50 (mg/kg)
Ethyl alcohol 10,000 Jenis Racun Jumlah kasus % Kasus
Sodium chloride 4,000
Oba t-obatan 7647 44
Ferrous Sulfate 1,500
Morphine Sulfate 900 Bahan RT 4404 25
Phenobarbital Sodium 150 Tumbuh-tumbuhan 1662 9.5
DDT 100 Bahan Makanan 971 5,5
Picrotoxin 5 Zat Kimia 790 4,5
Strychnine Sulfate 2
Pembasmi hama 688 4
Nicotine 1
d-Tubocurrarine 0,5 Gas beracun 290 1,7
Hemicholinium-3 0,2 Hewan Berbisa 214 1,2
Tetrodotoxin 0,10 Lain-lain 19 0,1
Dioxin (TCDD) 0,001
Botulinus toxim 0,00001

Toksisitas
Beberapa zat kimia akan menghasilkan Adalah kemampuan bahan dalam merusak
kematian dalam dosis MIKROGRAM dan biasa pada kondisi tertentu (takaran/jumlah,
disebut sebagai SANGAT BERACUN. lama/derajat kontak,perjalanan kontak) pada
organisme.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Toksisitas


- Sifat fisika dan kimia bahan
- Jumlah bahan terpapar/terabsorpsi
- Cara pemaparan
- Sifat tempat pemaparan
- Waktu pemaparan
1. Sumber : alamiah dan sintetik
5. Keracunan oleh Alkaloid dan ular berbisa.
2. Sifat dan Fungsi : tanaman/hewan, zat
korosif, pestisida, bahan RT, pelarut, gas, 6. Keracunan oleh jamur dan bahan makanan.
sinar, udara. 7. Keracunan oleh karsinogenesis kimia
3. Organ Sasaran : Sitotoksik, hepatotoksik,
nefrotoksik, neurotoksik, hematotosik,
kardiotoksik.
4. Cara Pemaparan : oral, dermal, inhalasi
5. Lokasi efek/kerja : lokal/sistemik
6. Cara kerja : membentuk met-hb (nitrit)

7. Spektrum (nilai LD50)


Supertoksik <5mg/kgbb
Amat sangat toksik 5 50 mg/kgbb
Sangat Toksik 50 500 mg/kgbb
Toksik Sedang 500 5000 mg/kgbb
Toksik Ringan 5 15 g/kgbb
Praktis tidak toksik > 15g/kgbb

Berdasarkan jenis zat keracuanan atau toksikologi


dapat dibagi menjadi :
1. Keracunan oleh logam berat , metaloid dan
senyawa pembentuk besi (III) hemoglobin
2. Keracunan oleh zat Asam dan Basa

3. Keracunan oleh Sabun (Detergent) dan pelarut


organik
4. Racun pernafasan (oleh gas)

Anda mungkin juga menyukai