LANDASAN TEORI
Indonesia agar laporan keuangan dapat dimengerti dan diperbandingkan serta tidak
mengenai hal-hal yang diatur agar penyusunan laporan keuangan dapat disajikan
dengan baik.
maupun masyarakat. Dalam akuntansi, prinsip akuntansi yang diterima umum adalah
istilah yang digunakan secara luas pada konsep atau pedoman dan praktek terinci.
Menurut Harahap (1993 : 69) : Prinsip akuntansi mencakup konvensi, peraturan dan
prosedur yang ada disusun dan disyahkan oleh lembaga resmi pada saat tertentu,
prinsip ini merupakan konsensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber
ekonomis kewajiban, modal, hasil, biaya, dan perubahannya. Dalam prinsip ini
pengaturan dan praktik akuntansi asuransi yang selama ini dilakukan oleh asuradur.
10
Penerapan PSAK 62 (yang diadopsi dari IFRS 4 Insurance Contract) dilengkapi
dengan PSAK 28: Akuntansi Asuransi Kerugian dan PSAK 36: Akuntansi Asuransi
Jiwa. Kedua PSAK tersebut memberikan panduan yang lebih spesifik terkait dengan
pengakuan dan pengukuran pendapatan, beban, dan liabilitas yang timbul dari
kontrak asuransi.
Kontrak Asuransi
PSAK 62
PSAK 28 PSAK 36
sebagaimana yang diatur dalam PSAK 62, ditujukan untuk menentukan perlakuan
akuntansi yang diterapkan asuradur dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan
keuangan untuk tujuan umum dan tidak dimaksudkan untuk tujuan penentuan
11
definisi jenis kontrak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
Secara umum hal hal yang diatur dalam PSAK 62 adalah sebagai berikut:
1.Ruang lingkup
mempunyai kontrak asuransi menerapkan PSAK 62 dan entitas tersebut tidak hanya
perusahaan asuransi. Selain itu untuk instrumen keuangan yang mempunyai fitur
partisipasi tidak mengikat juga masuk dalam ruang lingkup PSAK 62.
2. Derivatif melekat
utamanya. Namun, jika derivatif melekat itu adalah kontrak asuransi maka harus
asuransi. Namun, pemisahan ini tidak diharuskan bagi insurer yang tidak dapat
liabilitas atas kontrak asuransi. Insurer menilai pada setiap akhir periode pelaporan
estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika penilaian
tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya
akuisisi tangguhan terkait dan aset tak berwujud terkait) tidak mencukupi
12
dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan diakui
jika asset reasuransi cedant turun nilainya, cedant mengurangi nilai tercatat sesuai
dengan nilainya dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba
rugi.
6.Shadow accounting
Penyesuaian terkait atas liabilitas asuransi (atau biaya akuisisi tangguhan dan
aset tak berwujud) diakui dalam pendapatan komprehensif lain jika, dan hanya jika
keuangannya.
(2) Sifat dan luas risiko yang timbul dari kontrak asuransi
keuangan mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari kotrak asuransi.
13
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan mengenai Akuntansi Asuransi Kerugian ini
sendiri)
terdapat dalam PSAK No. 28 ini harus diterapkan pada akuntansi asuransi kerugian
merupakan pendapatan;
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Menurut Kieso
14
and Weygandt (2007:2) bahwa Laporan keuangan merupakan sarana untuk
keuangan adalah suatu penyajian dari posisi keuangan sebagai alat komunikasi
kinerja keuangan yang memperlihatkan dampak yang terjadi dari transaksi, perisyiwa
pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan.
15
Gambar 2.2 Ilustrasi Penyajian Laporan Keuangan
bisnisnya. Hal ini dapat dilihat dalam laporan keuangan yang disajikan oleh
A. Neraca
lancar dan aset tidak lancar. Dalam neraca diklasifikasikan kelompok akun
16
1. Aset
Investasi
Piutang
- Piutang Underwriting
2. Kewajiban
Hutang Klaim
Hutang Reasuransi
Hutang Komisi
Premium)
Dalam penyajiannya laporan laba rugi disajikan dalam bentuk multiple step.
Bagian reasuradur atas klaim yang telah disetujui dan dibayar, estimasi
bagian reasuradur atas klaim,dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan
17
akan disajikan sebagai pengurang dari beban klaim. Komisi yang diperoleh
yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut
1. Pendapatan
Pendapatan Underwriting
Premi Bruto
Premi Reasuransi
pendapatan
2. Beban
Beban Underwriting
Beban Komisi
Beban Klaim
C. Laporan Ekuitas
pengeluaran kas yang di dapat dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
berlaku umum.
18
E. Catatan Atas Laporan Keuangan
pekerjaan tertata atau terstruktur yang mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya
produk atau layanan demi meraih tujuan yang telah ditetapkan. Dari pengertian
diatas, maka setiap perusahaan selalu memiliki suatu proses bisnis yang dilakukan
untuk menyelesaikan masalah dan untuk mencapai tujuannya. Secara umum, proses
19
Setiap pengguna laporan keuangan harus mengerti dan memahami bagaimana
suatu proses bisnis di dalam suatu perusahaan, hal ini sesuai dalam Kerangka Dasar
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntani serta kemauan untuk mempelajari
2.5 Asuransi
Asuransi atau pertanggungan adalah Perjanjian antara dua pihak atau lebih,
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
membebankan sejumlah premi yang harus dibayar tertanggung. Premi yang harus
dibayar sebelumnya sudah ditaksirkan dulu atau diperhitungkan dengan nilai risiko
20
yang akan dihadapi. Semakin besar risiko, semakin besar premi yang harus dibayar
dan sebaliknya.
dipertanggungkan dan jangka waktu asuransi. Jika dalam masa pertanggungan terjadi
risiko, pihak asuransi akan membayar sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat dan
bahwa, Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
atau kehilangan keuntungan yang diharapakan, yang mungkin akan diderita karena
asuransi adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada
pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti
kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat dari suatu
Asuransi, yaitu:
21
2. Pihak penanggung, mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah uang
ketiga berhasil.
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Asuransi kerugian memberikan ganti rugi
kepada tertanggung yang menderita kerugian barang atau benda miliknya, kerugian
mana terjadi karena bencana atau bahaya terhadap mana pertanggungan ini diadakan,
maupun kematian.
22
Asuransi perjalanan adalah asuransi kerugian yang terjadi selama
2. Asuransi Jiwa
kematian (yang pasti terjadi tetapi tidak pasti kapan terjadinya), risiko hari tua (yang
pasti terjadi dan dapat diperkirakan kapan terjadinya, tetapi tidak pasti berapa lama)
dan risiko kecelakaan (yang tidak pasti terjadi, tetapi tidak mustahil terjadi).
Dalam asuransi jiwa penanggung akan tetap mengembalikan jumlah uang yang
3. Asuransi Sosial
undang. Maksud dan tujuan asuransi sosial adalah menyediakan jaminan dasar bagi
23
masyrakat dan tidak bertujuan untuk mendapat keuntungan komersial. Sifat asuransi
sosial:
Jamsostek
Taspen
Asabri
yang tidak diinginkan dikemudian hari antara pihak perusahaan asuransi dengan
pihak nasabahnya.
suatu risiko berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara
tertanggung dan suatu yang dipertanggungkan dan dapat menimbulkan hak dan
kewajiban keuangan secara hukum. Semua ini tergambar dari kontrak asuransi.
Kemudian dalam hal ini perlu menyebutkan adanya kepentingan terhadap barang
yang dipertanggungkan.
Utmost Good Faith atau itikad baik dalam penetapan setiap suatu kontrak
setelah terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadinya kerugian tersebut.
Dalam hal ini tidak berlaku bagi kontrak asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan
Proximate Cause adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya
suatu peristiwa secara berantai atau berurutan dan intervensi kekuatan lain, diawali
dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independen.
Subrogation merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada
kerugian tidak mungkin lebih besar dari kerugian yang benar-benar dideritanya.
penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama
Definisi risiko dalam arti luas adalah keadaan yang tidak pasti (uncertain
timbulnya akibat peristiwa tersebut (consequences). Definisi risiko dalam arti sempit
dibatasi hanya pada akibat yang menimbulkan kerugian (loss) atau paling tidak
breakevent. Dari aspek asuransi pengertian risiko adalah terbatas pada risiko-risiko
risiko asuransi adalah risiko selain risiko keuangan yang dialihkan dari pemegang
25
a. Economic Uncertainty (Ketidaktentuan Ekonomi), yaitu kejadian yang timbul
sebagai akibat dari perubahan sikap konsumen, umpama perubahan selera atau minat
Diantara ketiga jenis risiko atau ketidak tentuan diatas, yang bisa dipertanggungkan
adalah ketidaktentuan atau risiko yang disebabkan oleh alam dan manusia.
karena bersifat spekulatif (unsur ekonomis) dan sulit untuk diukur keparahannya
(severity).
a. Speculative Risks
Speculative Risks adalah risiko yang bersifat spekulatif yang bisa mendatangkan rugi
atau laba. Misalnya seorang pedagang untung atau rugi dalam usahanya.
b. Pure Risks
Pure Risks adalah risiko yang selalu menyebabkan kerugian. Perusahaan asuransi
26
seluruh proses bisnisnya. Demikian pula dengan nasabah yang telah membeli polis
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing-masing pihak adalah sebagai berikut :
Bagi Nasabah.
Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali.
Dalam PSAK 62 mengatur bahwa kontrak asuransi adalah kontrak yang mana
satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang
polis) dengan menyetujui untuk mengkompensasi pemegang polis jika kejadian masa
pemegang polis.
27
Bagi tertanggung diharuskan mempunyai kepentingan keuangan (financial
(insurance risk)
Mengandung risiko asuransi (insurance risk) dan risiko lain. Namun risiko
asuransi dan risiko lain seperti risiko keuangan (financial risk) yang timbul
deposit.
(b) Pemisahan diizinkan, tapi tidak disyaratkan, jika insurer dapat mengukur
kewajiban yang muncul dari komponen deposit, terlepas dari dasar yang
28
digunakan untuk mengukur hak dan kewajiban tersebut. Atau dengan kata
(c) Pemisahan dilarang jika insurer tidak dapat mengukur komponen deposit
secara terpisah.
Kontrak asuransi juga mengandung fitur partisipasi tidak mengikat seperti halnya
elemen yang dijamin. Pengertian dari fitur partisipasi tidak mengikat adalah hak
kontraktual untuk menerima, sebagai tambahan dari manfaat yang dijamin, tambahan
manfaat yang:
(a) sebagian besar akan menjadi bagian signifikan dari total manfaat kontraktual;
(b) jumlah atau waktunya secara kontraktal berada pada diskresi penerbit; dan
atau
(iii) laba rugi dari perusahaan, dana, atau entitas lain yang menerbitkan
kontrak.
2.7 Akuntansi
no. 4 dalam Sofyan Syafri Harahap sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu
ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan
29
akuntansi adalah informasi yang mengidentifikasi dan mencatat aktivitas-aktivitas
ekonomi keuangan yang bertujuan untuk membantu bagi pemakai laporan keuangan
1967 pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan
PSAK No. 28 yang menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis asuransi serta
penerapan IFRS 4 yang akan segera diterapkan. Analisis dilakukan untuk mengetahui
apakah perusahaan sudah menerapkan PSAK No. 28 dan sejauh mana kesiapan
ini diharapkan perusahaan mampu bertahan dan bersaing dalam dunia usaha
internasional.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Siti Ralia Nasution pada tahun 2011
30
Terhadap Pengakuan Pendapatan Pada PT. Asuransi Dharma Bangsa. Penelitian ini
pendapatan pada PT Asuransi Dharma Bangsa serta melihat kesesuaian antara teori
pengakuan pendapatan sesuai dengan PSAK No. 28 dengan penerapan yang terjadi
Novianti Marceliana dan Siti Ralia Nasution yaitu (1) penulis menggunakan objek
penelitian yang sudah menerapkan PSAK62 konvergensi IFRS 4, (2) penulis ingin
31