Acne Vulgaris
Acne Vulgaris
Definisi
Acne vulgaris merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dan berupa peradangan kronis
folikel pilosebasea dengan penyebab multifactor dan manifestasi klinisi berupa komedo, papul,
pustule, nodul serta kista.
Epidemiologi
Umumnya pada usia 12-15 tahun, dengan puncak keparahan pada 17-21 tahun. Acne vulgaris
adalah penyakit terbanyak remaja usia 15-18 tahun.
Etiologi
Etiologi AV masih belum diketahui. Beberapa etiologi yang diduga terlibat berupa faktor
intrinsik yaitu genetik, ras hormonal; dan faktor ekstrinsik yaitu stress, iklim, suhu, kelembaban,
kosmetik, diet dan obat-obatan.
Pathogenesis
4. Proses inflamasi
PA diduga berperan penting menimbulkan inflamasi pada AV dengan menghasilkan
faktor kemotaktik dan enzim lipase yang akan mengubah trigliserida menjadi asam lemak
bebas serta dapay menstimulasi aktivasi jalur klasik dan alternative komplemen.
Gejala klinis
AV mempunyai tempat predileksi di wajag dan leher (99%), punggung (60%), dada
(15%) serta bahu dan lengan atas. Kadang-kadang pasien mengeluh gatal dan nyeri. Sebagian
pasien merasa terganggu secara estetis. Kulit AV cenderung lebih berminyak atau sebore, tetapi
tidak semua orang dengan sebore disertai AV.
Efloresensi AV berupa komedo hitam (terbuka) dan komedo putih (tertutup), papul,
pustule, nodul, kista, jaringan parut, perubahan pigmentasi. Komedo terbuka (black head) dan
komedo tertutup (white head) merupakan lesi non inflamasi. Papul, pustule, nodul, kista
merupakan lesi inflamasi.
Diagnosis
Derajat Lesi
Akne ringan Komedo <20 atau lesi inflamasi <15 atau
total lesi <30
Akne sedang Komedo 20-100 atau lesi inflamasi 15-50
atau total lesi 30-125
Akne berat Kista <5 atau komedo <100 atau lesi
inflamasi >50 atau total lesi >125
Komedo, papul, pustul dan peradangan lebih dalam di muka, dada, punggung.grade 3
Akne konglobata.
Diagnosis banding
1. Erupsi Akneiformis
2. Folikulitis
3. Folikulitis pityrosporum
4. Dermatitis perioral
5. Rosasea
6. Dermatitis seboroik
7. Agne agminata
8. Adenoma sebaseum
1. Tujuan:
Mempercepat penyembuhan
A. Prinsip Umum
C. Penatalaksanaan umum
D. Penatalaksanaan medikamentosa