Porselen adalah terbuat jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan
lempung murni yang tahan api. Terdiri dari senyawa logam dan non logam yang
diproses dengan pemanasan suhu tinggi. Aplikasinya di kedokteran gigi sebagai
inlay dan komponen protesa
Sifat Porselen
a. Sifat kimia
Tahan terhadap pengaruh kimia dan lingkungan dalam rongga mulut, biokompatibel, tidak
mengandung bahan kimia berbahaya.
b. Sifat fisik
c. Sifat mekanis
Kekuatan baik namun cenderung rapuh dan mudah rapuh. Bisa ditambahkan alumina
untuk menambah sifat mekanis. Compressive strength : 331 Mpa Tensile Strenght : 34 Mpa
Hardness : 460 kg / mm2 Terjadi pengerutan selama pembakaran.
d. Sifat termis
Penghantar panas rendah, koefisien termal expansi mendekati email dan dentin,
koefisien termal expansi lebih kecil daripada bahan lain.
e. Sifat estetis
Sangat baik karena menyerupai gigi asli.
f. Sifat porus
Pada saat pembakaran dapat terjadi gelembung - gelembung udara yang tidak dapat
dihindari sehingga menyebabkan terbentuknya rongga di antara partikel porselen. Hal ini yg
menyebabkan porselen mudah pecah. Untuk mengurangi porositas tersebut, beberapa peneliti
menganjurkan cara sebagai berikut :
a) Pembakaran pada tungku hampa tekanan untuk mengeluarkan air
b) Pembakaran dengan adanya suatu gas yang dapat merembes ke luar dari porselen
c) Pendinginan dibawah tekanan untuk mengurangi resultante besarnya
pori-pori
a. Kelebihan
b. Kekurangan
1. Harganya mahal
2. Porositas tinggi
3. Mudah rapuh
4. Sukar diasah
5. Kekerasan terhadap fraktur rendah
6. Diskolorisasi pada tepi porselen
7. Pada gigi sulung sulit karena ruang pulpa masih tinggi/lebar
8. Bunyi kliking bila kontak dengan gigi antagonis
9. Over/under restorasi pecah saat pembuatan, susah diasah/t idak bisa
dikurangi sendiri