Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang pada

akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah yang berjudul Pentingnya Ilmu

Gambar Teknik di Dunia Industri.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, dikarenakan

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan makalah, untuk itu penulis

mengaharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat memperbaiki makalah

ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis sendiri dan umumnya untuk semua pihak yang membacanya.

Surabaya, September 2012

Penulis,

FARIZ,

NPM : 1232015012
I. PENDAHULUAN

Teknik menggambar adalah fisik dari suatu obyek dalam bentuk garis yang digunakan

secara internasional dan biasanya menyatakan suatu lebih jelas dari kata-kata, sebab setiap

garis gambar dan simbol mempunyai fungsi dan pengertian tertentu.

Suatu gambar teknik biasanya dipergunakan dalam perencanaan arsitektur, teknik sipil,

teknik mekanikal, listrik dan lain-lain. Semua disiplin ilmu memerlukan suatu metode dan

gambar yang memenuhi persyaratan :

a. Kelengkapan sampai detail

b. Kebenaran dalam menggambar

c. Presisi yang akurat

Oleh karena itu diperlukan suatu petunjuk baaimana caranya gambar yang memenuhi

persyaratan dan berkwalitas tinggi. Suatu teknik menggambar harus mudah dan cepat dapat

dimengerti orang lain, karena gambar merupakan media komunikasi antara perencana,

pemilik dan kontraktor yang akan melaksanakan keinginan pemilik.


Pelajaran teknik menggambar ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan

baik membuat, membaca maupun mengartikan gambar. Untuk mengembangkan kemampuan

tersebut, diberikan petunjuk-petunjuk secara bertahap mengenai :

a. Pengenalan perlengkapan menggambar

b. Pengertian dan cara membuat gambar, mulai dari elemen gambar, dan bagaimana

membuat proyeksi

c. Pengenalan dan contoh gambar-gambar perencanaan untuk melaksanakan


II. MATERI

2.1. Gambar sebagai Media

Komunikasi tercipta oleh adanya pertukaran informasi dua arah, yaitu pembicara dan

pendengar. Komunikasi dapat saja berupa ucapan yang diikuti oleh artikulasi suara, atau pun

berupa isyarat, mimik, gerak tubuh ataupun berupa gambar.

Gambar sebagai media komunikasi diperlukan untuk memberikan kejelasan pada suatu ide

atau rencana dari seseorang kepada komunikannya, baik itu seorang karyawan, pimpinan,

user/ pengguna dan sebagainya.

Seorang perancang akan dapat mengkomunitasikan lewat sketsa yang dibuatnya di atas

kertas kepada rekannya pada tempat/ kantor dimana mereka bekerja. Akan menjadi rumit dan

membingungkan manakala sketsa tersebut hadir berupa gambar dan harus dibaca oleh orang

di luar lingkup divisi atau tempat mereka berada, atau dapat anda bayangkan bila mana orang

tersebut adalah orang dari negara lain yang jelas memiliki bahasa yang berbeda dan dari

tempat yang benar-benar berbeda. Untuk itu dibutuhkan standarisasi gambar yang dapat

dimengerti dan dijadikan sebagai bahasa komunikasi bagi penggunanya.


2.2. Gambar Teknik

Bentuk gambar yang pertama kali ada berupa hieroglyphics di Mesir, yang kemudian

disederhanakan dan menjadi simbol-simbol abstrak yang dipakai dalam huruf dan angka

seperti saat ini.

Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas yang bersumber dari

penggambaran benda sesungguhnya, ide atau sebuah rancangan gambar. Gambar dapat

ditujukan pada dua hal, yakni :

a. Gambar sebagai suatu perwujudan artistik, dan

b. Gambar sebagai tujuan teknik.

2.2.1. Gambar sebagai Art

Para seniman / artis telah mempergunakan gambar-gambar untuk mengungkapkan

keindahan, filosofi atau ide-ide abstrak lainnya. Saat ini media komunikasi televisi,

menayangkan gambar-gambar berupa film, iklan dan sebagainya untuk menarik minat atau

penyampaian suatu informasi dan hal itu dimengerti orang.

2.2.2. Gambar untuk Teknik


Gambar teknik pada permulaannya telah dipergunakan untuk merancang bangunan,

benteng-benteng pertahanan atau pun strategi perang hal ini dapat diketahui melalui artepak-

artepak berupa peralatan gambar dan hasil gambar mereka. Peralatan tersebut dapat dilihat

pada museum. Seperti ; Jangka dibuat dari perunggu dan kira-kira sama besar dengan jangka

pada saat ini, pena yang menyerupai bambu, dan lain sebagainya. Saat ini gambar teknik

sudah menggunakan teknologi komputer, AutoCAD, mulai dari release 11. 12, 14 dan 2000

(Untuk menggambar teknik permesinan dengan AutoCad Mechanical Desktop, dsb.).

2.3. Perlengkapan Gambar

Keahlian menggambar yang dimiliki seseorang jika tidak dilengkapi dengan

kepiawaiannya dalam menggunakan alat-alat gambar tentu saja tidak akan maksimal pada

hasilnya.

Peralatan gambar itu meliputi meja gambar, siku-T, segitiga, skala arsitek atau skala

insinyur dan satu set instrumen gambar lainnya seperti mesin gambar, rol, pulpen dan pensil

mekanik, mal, penghapus dan komputer,

Keuntungan menggunakan perlengkapan gambar ini adalah :


a. Accuracy/ ketepatan

b. Speed/ kecepatan

c. Legibility/ keterbacaan

d. Neatness/ Kebersihan

2.4. Gambar sebagai Bahasa Teknik

Walaupun orang di seluruh dunia berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda, suatu

bahasa gambar yang umum telah ada sejak awal waktu. Bentuk tulisan yang paling awal

adalah melalui bentuk gambar, misalnya hieroglyphics Mesir. Kemudian bentuk-bentuk ini

disederhanakan dan menjadi simbol-simbol abstrak yang dipakai dalam tulisan kita hari ini.

Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide

atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin

berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk

alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.

Dalam dunia permesinan penemuan-penemuan baru dalam bidang permesinan seperti

mesin-mesin otomatis mempermudah kerja manusia. Pada awalnya penemuan itu tercipta

dalam pikiran ilmuwan yang ahli dalam bidang permesinan. Suatu mesin, struktur atau sistem
baru harus ada dalam pemikiran insinyur atau pembuata rencana sebelum bisa menjadi

kenyataan. Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada kertas atau sebagai suatu gambar pada

layar komputer dan dikomunikasikan pada orang lain melalui bahasa gambar (graphic

language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan.

Untuk itu seorang sarjana teknik mesin harus mampu menuangkan ide-ide ciptaannya

ke dalam gambar-gambar sketsa. Disamping itu seorang sarjana teknik mesin harus mampu

memberi contoh cara mengerjakan, langkah-langkah kerja atau proses pembuatan mesin

kreasinya.

2.5. Bahasa Gambar

Gambar teknik paling awal yang pernah ada adalah gambar denah untuk sebuah

rencana benteng yang digambarkan oleh insinyur bangsa Chaldean kira-kira 4000 tahun yang

lalu yang bernama Gudea yang diukir pada kepingan batu. Gambar itu dibuat serupa dengan

denah yang dibuat oleh arsitek jaman sekarang. Walaupun sudah berusia 4000 tahun tetapi

para insinyur dapat membaca gambar itu. Dengan kata lain gambar dapat dipakai sebagai alat

komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bahasa tulisan.


Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan kesulitan. Hal

ini karena di dunai ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-dialek yang digunakan

sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau bahkan tidak tahu apa yang dibicarakan

oleh orang yang berbeda bahasanya.

Seseorang yang berkomunikasi secara lisan dengan orang lain yang berbeda bahasa

akan menterjemahkan bahasa orang lain tersebut ke dalam bahasanya sendiri. Baru setelah itu

dapat menterjemahkan bahasa serta kehendak dari orang lain tersebut.

Kesulitan semacam ini sangat dirasakan di kalangan orang-orang yang berkecimpung di

bidang teknik. Misalnya, dalam suatu bengkel, seseorang memesan sebuah poros yang

sederhana, maka pemesan tersebut harus berbicara dengan pembuatnya. Pembicaraan itu

kadang memakan waktu yang lama untuk hasil yang diharapkan. Tentu saja cara diatas tidak

efisien dipandang dari segi kehilangan waktu.

Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik berusaha

mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa dimengerti oleh orang-orang

teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai maksud diatas, orang-orang teknik menggunakan

gambar sebagai alat berkomunikasi dalam pekerjaan mereka di bidang teknik dan industri.
Pada saat seorang perencana meminta pekerja atau pelaksana untuk mengerjakan suatau

benda kerja, ia cukup memberikan suatu gambar kerja. Dalam peristiwa ini perencana

menggunakan gambar sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pelaksana.

2.6. Fungsi Gambar

Gambar yang sangat jelas telah berkembang melalui dua jalur yang berbeda, menurut

tujuannya gambar dibedakan menjadi: (1) artistik dan (2) teknik.

Sejak waktu permulaan, para artis telah mempergunakan gambar-gambar untuk

menyatakan keindahan, filosofi atau ide-ide abstrak lainnya. Orang belajar dengan cara

berbincang-bincang dengan orang tua mereka dan dengan melihat patung, foto atau gambar-

gambar ditempat umum. Setiap orang bisa mengerti foto-foto, dan mereka adalah sumber

informasi utama. Jalur lain di mana gambar telah berkembang adalah dalam bidang teknik.

Dalam gambar teknik, pembuat gambar menuangkan ide perencanaan dari suatu benda atau

bangunan yang akan dibuat atau dibangun.

Perkembangan gambar teknik dimulai dari dataran Eropa. Pada awal abad ke-15, teori

tentang proyeksi benda terhadap bidang imajinasi atau bidang proyeksi diketemukan oleh
arsitek-arsitek Italy. Teori ini dikenal sebagai gambar perspektif. Teori proyeksi tegak lurus

atau proyeksi orthogonal baru dibuat pada abad ke-19, setelah pengetahuan tentang gambar

teknik tersebar ke seluruh dunia. Proyeksi ini disebut juga proyeksi kwadran I (The first angle

projection).

Di Amerika timbulah aliran-aliran yang pro dan kontra terhadap teori proyeksi ini.

Kemudian lahirlah sebuah pendapat yang mengatakan bahwa letak pandangan-pandangan

pada gambar proyeksi bisa ditempatkan pada tempat yang semestinya atau secara natural,

yaitu pandangan kanan ditempatkan di sebelah kanan pandangan depan, pandangan atas

diletakkan di atas pandangan depan dan sebaliknya. Teori ini kemudian disebut proyeksi

kwadran III (the third angle projection).

2.7. Pengembangan Gambar dan Keadaan Teknik

Sejak permulaan sejarah, perkembangan pengetahuan teknik telah disertai, dan sangat

memungkinkan, oleh suatu gambar yang sesuai. Saat ini hubungan dekat antara penerapan

teknik dan ilmu pengetahuan dan bahasa gambar umum lebih penting dari yang pernah ada

sebelumnya, maka para insinyur, ilmuwan dan teknisi yang mengabaikan atau kurang bagus
dalam cara menyampaikan pernyataan prinsipnya di bidang teknik adalah buta huruf dalam

jabatannya. Maka, latihan penerapan gambar teknik sesungguhnya dibutuhkan pada setiap

sekolah teknik.

Pada permulaan industri, perencana dan pembuat merupakan orang yang sama. Dalam

hal demikian gambar hanya berarti sebagai alat berfikir, dan gambar hanya merupakan

gambar konsep. Oleh karena itu aturan gambar tidak diperlukan.

Seiring dengan perkembangan jaman, maka gambar teknik yang semula hanya

merupakan gambar konsep berubah menjadi fungsi gambar untuk menyampaikan informasi

dan cara berpikir. Standar gambar harus dipersiapkan sebagai standar yang berlaku untuk

umum.

Sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia, gambar teknik juga

mempunyai susunan tata bahasa dan strukturnya. Artinya dalam gambar ada aturan tertentu

yang seragam, seragam dalam bentuk dan maksudnya agar mudah dipahami dan dimengerti

oleh semua orang. Aturan tersebut dinamai normalisasi.

Dalam dunia internasional, badan internasional yang menangani masalah normalisasi

adalah International Standard Organization (ISO). Badan ini mengurusi normalisasi di bidang
teknik, kecuali untuk listrik dan elektronika. Untuk bidang elektronika ditangani oleh ICE

(International Commission Electrotechnical).

2.8. Sifat-Sifat Gambar

Sifat-sifat gambar dapat berupa tujuan-tujuan gambar yaitu:

2.8.1. Internasionalisasi Gambar

Agar supaya tujuan pembagian kerja secara internasional dan perkenalan dengan

teknologi asing, maka penunjukan-penunjukan dalam gambar harus sama secara

internasional, maupun ketentuan-ketentuan dari pengertian cara-cara penunjukan dan

lambang harus diseragamkan secara internasional.

2.8.2. Mempopulerkan Gambar

Dalam lingkungan teknologi tinggi, akibat dikenalnya teknologi, golongan yang harus

membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya. Akibatnya diperlukan

mempopulerkan gambar.
2.8.3. Perumusan Gambar

Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri yang berlainan seperti permesinan,

struktur, kapal dan lain-lain, untuk mempersatukannya dalam satu proyek besar diperlukan

perumusan yang tepat dalam mengidentifikasi standar-standar gambar masing-masing.

2.8.4. Sistimatika Gambar

Dalam gambar kerja, isi gambar menyajikan banyak perbedaan-perbedaan, tidak hanya

dalam penyajian bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan

keadaan permukaan juga.

Dilain pihak, bersamaan dengan sistematika teknologi, pentingnya gambar dengan

lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini dipergunakan secara luas sebagai

diagram blok atau aliran proses dalam berbagai-bagai bidang industri.

Dibawah keadaan-keadaan demikian, jangkauan yang berkembang dan isi gambar

sangat memperkuat susunan dan kosolidasi sistem standar gambar.


2.8.5. Penyederhanaan Gambar

Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak hanya untuk

mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu

penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga dalam

menggambar.

2.8.6. Modernisasi Gambar

Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa

mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara modern yang telah dikembangkan. Seperti

misalnya pembuatan film mikro, mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer,

perencanaan dengan bantuan komputer, dll.

Dengan meningkatnya ukuran industri banyak perusahaan yang mempergunakan gambar

seperti tampak pada gambar 2.3. Gambar-gambar yang dipergunakan dengan sendirinya.
III. PENUTUP

Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca. Penulis mohon

maaf apabila ada kesalahan baik dalam tata bahasa maupun materi yang disampaikan.

Sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, penulis memohon kritik dan saran yang

membangun guna kesempurnaan makalah berikutnya.

Sekian dari penulis, semoga bermanfaat.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai