PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
A. Tujuan Pembelajaran
Nilai
Budaya dan
Tujuan Pembelajaran
Karakter
Bangsa
a. Peserta didik dapat merancang aturan integral tak tentu dari aturan
turunan. Rasa ingin
b. Peserta didik dapat menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan tahu,
trigonometri Mandiri,
c. Peserta didik dapat menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di Kreatif,
bidang datar Kerja keras,
d. Peserta didik dapat menentukan integral tentu dengan menggunakan Jujur
sifat-sifat (aturan) integral.
e. Peserta didik dapat menghitung integral dengan rumus integral substitusi
f. Peserta didik dapat menghitung integral dengan rumus integral parsial
B. Materi Ajar
A. Pengertian integral
B. Integral Tak Tentu
- Integral tak tentu fungsi aljabar
- Integral tak tentu fungsi trigonometri
C. Integral Tertentu
- Integral tentu fungsi aljabar
- Integral tentu fungsi trigonometri
D. Integral Substitusi
E. Integral Parsial
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Memahami konsep Menentukan integral tak Siswa dapat Menghitung integral tak tentu
integral tak tentu dan tentu dari fungsi aljabar dan integral tentu dari fungsi aljabar dan
integral tentu. dan trigonometri. fungsi trigonometri yang sederhana.
Menentukan integral Menentukan integral Siswa dapat Menjelaskan integral tertentu
dengan cara dengan cara substitusi sebagai luas daerah di bidang datar.
substitusi aljabar. trigonometri.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai turunan dari fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
mengetahui cara menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian
integral dan cara menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar sederhana.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket.
b. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan integral fungsi aljabar
sederhana dalam buku paket sebagai tugas individu.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dalam buku paket.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai aturan rantai untuk mencari turunan
fungsi, pengertian integral, dan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan aturan rantai untuk mencari
turunan fungsi, pengertian integral, dan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai keadaan
lingkungan yang berhubungan dengan luas daerah serta penjelasan integral tertentu sebagai
luas daerah di bidang datar dan cara menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-
sifat (aturan) integral, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan penjelasan mengenai
integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar dan menentukan integral tentu dengan
menggunakan sifat-sifat (aturan) integral.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai cara menyatakan
luas daerah di bidang datar dengan integral tertentu, dan mengenai penghitungan integral
tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan) integral.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan limit jumlah untuk
menghitung luas daerah pada bidang datar, penggunaan integral tertentu untuk menyatakan
luas daerah pada bidang datar, dan penentuan/penghitungan integral tertentu, sebagai tugas
individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai aturan rantai untuk
mencari turunan fungsi, pengertian integral, integral tak tentu, dan integral tertentu untuk
menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai aturan rantai untuk mencari turunan
fungsi, pengertian integral, integral tak tentu, dan integral tertentu.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi integral tertentu.
Konfirmasi
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, kuis, ulangan harian.
4 x
3
3. Hitunglah 2 x 2 5 dx !
2
4. Tentukan cos 3x 6 dx = .
5.
Dengan metode substitusi hitunglah x 3 3 x 2 6 x x 2 x 2 dx !
6. Tentukan hasil pengintegralan 3 cos 2 x sin 3 x dx !
0
7. Dengan menggunakan integral parsial, hitunglah tan 4 dx !
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menggambarkan suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva.
b. Peserta didik dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang
dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat.
c. Peserta didik dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar
dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
B. Materi Ajar
- Luas daerah antara kurva dengan sumbu X.
- Luas daerah antara dua kurva.
- Volume benda putar.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menggunakan integral tertentu Menggambarkan suatu Siswa dapat Mengguna.lkan
untuk menghitung luas suatu daerah daerah yang dibatasi integral untuk menghitung
yang dibatasi oleh kurva dan oleh beberapa kurva. luas daerah di bawah kurva
sumbu-sumbu pada koordinat. dan volum benda putar.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama, Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai aturan pengintegralan dan integral tertentu.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menggunakan integral tertentu untuk menghitung luas daerah.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penggambaran
suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk
menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat,
kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai
penggambaran suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral
tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada
koordinat.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penggunaan integral
tertentu dalam penghitungan luas daerah di atas sumbu X, penghitungan luas daerah di bawah
sumbu X, dan penghitungan luas antara daerah di atas sumbu X dengan di bawah sumbu X,
serta mengenai penggunaan integral tertentu dalam penghitungan luas daerah antara dua
kurva.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan integral tertentu untuk
penghitungan luas daerah antara kurva dengan sumbu X dan penghitungan luas daerah antara
dua kurva sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penggambaran suatu daerah yang
dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas suatu
daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan penggambaran suatu daerah
yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas
suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat.
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai aturan pengintegralan dan integral tertentu.
- Membahas PR.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung volume
benda putar.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penggunaan
integral tertentu untuk menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap
sumbu koordinat, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai penggunaan
integral tertentu untuk menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap
sumbu koordinat.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penggunaan integral
tertentu untuk menghitung volume benda putar mengelilingi sumbu X, penggunaan integral
tertentu untuk menghitung volume benda putar mengelilingi sumbu Y, penggunaan integral
tertentu untuk menghitung volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu X, dan
penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar antara dua kurva
mengelilingi sumbu Y.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan integral tertentu untuk
menghitung volume benda putar mengelilingi sumbu X, volume benda putar mengelilingi
sumbu Y, volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu X, dan volume benda
putar antara dua kurva mengelilingi sumbu Y sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pengintegralan dengan
substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun integral parsial, serta penggunaan integral
tertentu untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar, untuk menghadapi ulangan
harian pada pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penggunaan integral tertentu untuk
menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan penggunaan integral tertentu
untuk menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat.
Pertemuan Keempat
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai materi pengintegralan dengan substitusi aljabar,
substitusi trigonometri, maupun integral parsial, serta penggunaan integral tertentu
untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai pengintegralan dengan substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun
integral parsial, serta penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas daerah
dan volume benda putar.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang program linear.
F. Penilaian
Teknik : Tugas individu, kuis, ulangan harian.
Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.
Contoh Instrumen :
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mengenal arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
b. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
Sistem pertidaksamaan linear.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menentukan penyelesaian Mengenal arti sistem Siswa dapat Menyelesaikan
sistem pertidaksamaan pertidaksamaan linear sistem pertidaksamaan linear
linear dua variabel. dua variabel. dua variabel.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai persamaan garis dan pembuatan grafiknya,
serta cara menentukan titik potong dua garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
mengenal arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penjelasan arti
sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan cara menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut mengenai sistem pertidaksamaan linear, mengenai sistem pertidaksamaan
linear dua variabel, dan mengenai cara menentukan himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel).
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai arti sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dan cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penentuan daerah
yang memenuhi himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan
penentuan sistem pertidaksamaan yang daerah himpunan penyelesaiannya diberikan pada
gambar.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Tentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear berikut.
x y 12 , x 2 y 16, x 0 , y 0
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam
masalah program linear.
b. Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah program linear.
B. Materi Ajar
Program linear dan model matematika.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menentukan fungsi objektif beserta Membuat model Siswa dapat Merancang
kendala yang harus dipenuhi dalam matematika dari masalah model matematika dari
masalah program linear. program linear. masalah program linear.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai persamaan garis dan pembuatan grafiknya,
cara menentukan titik potong dua garis, dan pertidaksamaan linear.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah
program linear, dan dapat membuat model matematika dari masalah program linear.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara
menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program
linear dan cara membuat model matematika dari masalah program linear, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan
fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear dan cara
membuat model matematika dari masalah program linear.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penentuan fungsi
objektif beserta kendala dalam masalah program linear dan pembuatan model matematika dari
masalah program linear.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan fungsi objektif beserta kendala
dalam masalah program linear dan pembuatan model matematika dari masalah program linear
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Buatlah masalah program linear dari kehidupan nyata di sekitarmu (pedagang kue, pakaian,
rumah sakit, dll), kemudian tentukan model matematikanya.
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian
dari program linear.
b. Peserta didik dapat menafsirkan nilai optimum yang diperoleh sebagai penyelesaian
masalah program linear.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
Nilai optimum fungsi objektif.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menentukan nilai optimum Menafsirkan nilai optimum Siswa dapat Menyelesaikan
dari fungsi objektif sebagai yang diperoleh sebagi model matematika dari
penyelesaian dari penyelesaian masalah masalah program linear dan
program linear. program linear. penafsirannya.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai program linear dan model matematika yang terdiri
dari fungsi objektif dan kendala-kendala.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear
dan menafsirkannya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru
mengenai cara menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program
linear dan menafsirkannya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing - masing
kelompok terdiri dari 3-5 orang.
c. Dalam kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai:
1. Langkah-langkah untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif sebagai
penyelesaian program linear.
2. Penggambaran daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear pada model
matematika (daerah layak).
3. Penentuan penyelesaian optimum sistem pertidaksamaan linear dengan mengunakan
metode uji titik pojok dari daerah layak atau menggunakan metode garis selidik.
4. Penafsiran penyelesaian dari masalah program linear.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai sistem pertidaksamaan linear, program linear, model
matematika, dan nilai optimum fungsi objektif.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai sistem pertidaksamaan linear, program linear, model matematika, dan
nilai optimum fungsi objektif.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang matriks.
F. Penilaian
Teknik : tugas kelompok, ulangan harian.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Suatu perusahaan kendaraan memiliki dua jenis kendaraan. Kendaraan pertama mempunyai
20 m3 kotak pendingin dan 40 tanpa kotak pendingin. Kendaraan kedua mempunyai 30 m 3 kotak
pendingin dan 30 m3 tanpa kotak pendingin. Seorang petani ingin mengirimkan hasilnya
sebanyak 900 m3 sayuran yang harus dikirim dengan cara mendinginkan dan 1200 m 3 tanpa
harus dilakukan pendinginan. Tentukan jumlah mobil yang harus disewa agar ongkos sewa
seminimum mungkin jika ongkos mobil pertama Rp300.000,00 dan ongkos mobil kedua
Rp500.000,00!
2. Suatu program linear dinyatakan dalam model matematika sebagai berikut:
x y 5, 3 x y 9 , x 6 y 10 , x 0 , y 0 untuk x, y anggota R. Bentuk objektif
(1.000x + 2.000y) akan mencapai minimum sebesar......
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan ciri suatu matriks.
b. Peserta didik menuliskan informasi dalam bentuk matriks.
c. Peserta didik dapat melakukan operasi aljabar atas dua matriks.
d. Peserta didik dapat mengenal invers matriks
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
a. Pengertian, notasi, dan ordo suatu matriks.
b. Kesamaan dua matriks
c. Operasi aljabar pada matriks.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (P.BL)
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengenal Melakukan Siswa dapat Menggunakan sifat-sifat dan operasi
matriks operasi aljabar matriks untuk menunjuk-kan bahwa suatu matriks
persegi. atas dua matriks. persegi merupakan invers dari matriks persegi lain.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai persmaan linear dapat di selesaikan dengan
menggunakan matriks.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
mengenal matriks persegi, melakukan operasi aljabar atas dua matriks, dan
mengenal invers matriks persegi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian
matriks persegi, cara melakukan operasi aljabar atas dua matriks, kemudian antara peserta
didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai matriks
persegi, dan operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian) atas dua mas matrikstriks
serta serta pengertian invers matriks persegi.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penentuan transpos
matriks, mengenai kesamaan dua matriks, mengenai penentuan hasil dari penjumlahan dua
matriks, mengenai penentuan hasil dari pengurangan dua matriks, mengenai penentuan hasil
dari perkalian matriks dengan bilangan real, dan mengenal penentuan hasil dari perkalian dua
matriks serta pengertian invers matriks persegi.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan elemen-elemen matriks, ordo
dan transpos matriks, kesamaan dua matriks, penentuan hasil dari penjumlahan dua matriks,
pengurangan dua matriks, perkalian dua matriks serta pengertian invers matriks persegi.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui.
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai pengertian, notasi, dan ordo suatu
matriks, operasi aljabar pada matriks serta pengertian invers matriks persegi.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan pengertian, notasi, dan ordo
suatu matriks, operasi aljabar pada matriks, serta pengertian invers matriks persegi.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, kuis.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
2 p 3 2 p 5 9
Contoh Instrumen : Jika , maka nilai p dan q adalah
4 5 q 3 8 8
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan determinan dari matriks 2 x 2 dan kaitanya dengan
matriks yang mempunyai invers.
b. Peserta didik dapat menentukan invers dari matriks 2 x 2.
Karakter siswa yang diharapkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja kera, Jujur.
B. Materi Ajar
a. Pengertian determinan matriks ordo 2 x 2.
b. Rumus invers matriks ordo 2 x 2.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menentukan determinan Menentukan invers dari Siswa dapat Pengertian
dari matriks 2 x 2. matriks 2 x 2. determinan matriks ordo 2 x 2.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali pengertian invers matriks.
- Membahas PR
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan determinan dan invers dari matriks 2 x 2.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penentuan
determinan dan invers dari matriks 2 x 2, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menentukan determinan dan invers dari matriks 2 x 2.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penentuan
determinan dan invers matriks 2 x 2.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan determinan dan invers matriks
2 x 2 sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pengertian, notasi, dan
ordo suatu matriks, matriks persegi, operasi aljabar pada matriks, serta penentuan determinan
dan invers dari matriks ordo 2 x 2 untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan
berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penentuan determinan dan invers
matriks 2 x 2.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai pengertian, notasi, dan ordo suatu matriks, matriks
persegi, operasi aljabar pada matriks, serta penentuan determinan dan invers dari
matriks ordo 2 x 2.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai pengertian, notasi, dan ordo suatu matriks, matriks persegi, operasi
aljabar pada matriks, serta penentuan determinan dan invers dari matriks ordo 2 x 2.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang penyelesaian
persamaan matriks.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, kuis.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
3 2
1. Nyatakan apakah matriks mempunyai invers. Jika ada tentukan inversnya.
2 2
3. Misalkan A dan B dua matriks persegi ordo 2. Buktikan bahwa det(AB) = det(A)det(B)!
(Ket: det = determinan).
Vina Lusiana,
HARTATI M.Si
SOEMARJONO, S.Pd VINA LUSIANA, M.Si 20
NUPTK. 5462761662300082
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kompetensi Dasar : 3.3. Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel.
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan persamaan matriks dari sistem persamaan linear.
b. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan
determinan.
c. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan
invers matriks.
d. Peserta didik dapat menentukan invers dan determinan matriks ordo 3 x 3.
e. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan
invers matriks yang melibatkan determinan.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
a. Penyelesaian persamaan matriks.
b. Aturan Cramer (Pengayaan).
c. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan matriks.
d. Invers matriks ordo 3 x 3 (Pengayaan).
e. Menentukan determinan matriks ordo 3 x 3.
f. Menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dengan menggunakan matriks.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menentukan persamaan Menentukan penyelesaian Siswa dapat Menggunakan
matriks dari sistem sistem persamaan linear determinan dan invers dalam
persamaan linear. dua variabel dengan penyelesaian sistem persamaan
determinan. linear dua variabel.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai penentuan determinan dan invers matriks 2 x 2.
- Membahas PR
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan determinan dan invers dari matriks 2 x 2.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara
menentukan persamaan matriks dari sistem persamaan linear, menentukan penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel dengan determinan, dan menentukan penyelesaian
sistem persamaan linear dua variabel dengan invers matriks, kemudian antara peserta didik
dan guru mendiskusikan materi tersebut.
Elaborasi
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai penentuan determinan dan invers matriks 2 x 2.
- Membahas PR.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan invers dan determinan matriks ordo 3 x 3 dan menentukan
penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan invers matriks yang
melibatkan determinan.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan
dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-
contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb) mengenai
cara menentukan invers dan determinan matriks ordo 3 x 3 dan menentukan penyelesaian
sistem persamaan linear tiga variabel dengan invers matriks yang melibatkan determinan,
kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan
invers dan determinan matriks ordo 3 x 3 dan menentukan penyelesaian sistem persamaan
linear tiga variabel dengan invers matriks yang melibatkan determinan.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penentuan minor-
minor dari sebuah matriks ordo 3 x 3, mengenai penentuan kofaktor dari elemen-elemen
sebuah matriks ordo 3 x 3, mengenai penentuan nilai determinan matriks ordo 3 x 3 dengan
metode kofaktor, mengenai penentuan nilai determinan matriks ordo 3 x 3 dengan metode
Sarrus, mengenai penentuan adjoin sebuah matriks ordo 3 x 3, mengenai penentuan invers
matriks ordo 3 x 3, dan mengenai penentuan penyelesaian sistem persamaan linear tiga
variabel dengan menggunakan matriks.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan minor dan kofaktor tiap-tiap
elemen sebuah matriks ordo 3 x 3, penentuan nilai determinan matriks ordo 3 x 3 dengan
metode kofaktor dan metode Sarrus, penentuan adjoin sebuah matriks ordo 3 x 3, penentuan
invers matriks ordo 3 x 3 sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai penyelesaian persamaan
matriks, aturan Cramer, invers dan determinan matriks ordo 3 x 3, serta penyelesaian sistem
persamaan linear dua dan tiga variabel dengan matriks untuk menghadapi ulangan harian pada
pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman mengenai cara menentukan invers dan determinan matriks
ordo 3 x 3 dan menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan invers
matriks yang melibatkan determinan. .
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai cara
menentukan invers dan determinan matriks ordo 3 x 3 dan menentukan penyelesaian sistem
persamaan linear tiga variabel dengan invers matriks yang melibatkan determinan.
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai penyelesaian persamaan matriks, aturan Cramer,
invers dan determinan matriks ordo 3 x 3, serta penyelesaian sistem persamaan
linear dua dan tiga variabel dengan matriks.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai penyelesaian persamaan matriks, aturan Cramer, invers dan determinan
matriks ordo 3 x 3, serta penyelesaian sistem persamaan linear dua dan tiga variabel
dengan matriks.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang vektor.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, ulangan harian.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear 5 x 2 y 11
3x 4 y 8 dengan menggunakan
matriks.
x y z 1
2. Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear x 2 y 3 z 2 dengan menggunakan metode
3x 2 y z 2
matriks.
3. Dony membeli 24 liter bensin dan 5 liter oli dengan harga Rp258.000,00. Sedangkan Fida
membayar Rp381.000,00 untuk 18 liter bensin dan 10 liter oli. Tentukan harga bensin dan oli
tiap liternya.
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan vektor sebagai besaran yang memiliki besar dan arah.
b. Peserta didik dapat menentukan hasil operasi aljabar vektor: penjumlahan, pengurangan,
perkalian suatu vektor dengan skalar, dan lawan suatu vektor.
c. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat vektor secara aljabar dan geometri.
d. Peserta didik dapat menentukan panjang suatu vektor di bidang dan ruang.
e. Peserta didik dapat mengenal vektor unit (vektor satuan) dan vektor basis dalam bidang
dan ruang.
f. Peserta didik dapat mengunakan rumus perbandingan vektor di bidang dan ruang.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
a. Definisi vektor.
b. Operasi dan sifat-sifat vektor.
c. Besar (panjang) vektor/modulus vektor.
d. Sistem koordinat dalam ruang.
e. Vektor unit dan vektor basis di bidang dan ruang.
f. Rumus pembagian ruas garis dalam ruang, dalam bentuk vektor dan bentuk koordinat.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menjelaskan vektor Menentukan hasil operasi aljabar Siswa dapat Menggunakan
sebagai besaran yang vektor: penjumlahan, pengurangan, sifat-sifat dan operasi aljabar
memiliki besar dan perkalian suatu vektor dengan vektor dalam pemecahan
arah. skalar, dan lawan suatu vektor. masalah.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi :
Motivasi : Menyelesaikan soal-soal integral yang penyelesaiannya tidak dapat langsung
menggunakan rumus integral (misalkan fungsi pangkat tinggi), yaitu dengan
menggunakan cara substitusi (substitusi aljabar, substitusi trigonometri., integral
parsial).
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penjelasan
vektor sebagai besaran yang memiliki besar dan arah, penentuan hasil operasi aljabar vektor:
penjumlahan, pengurangan, perkalian suatu vektor dengan skalar, dan lawan suatu vektor,
penjelasan sifat-sifat vektor secara aljabar dan geometri, penentuan panjang suatu vektor di
bidang dan ruang, penjelasan vektor unit (vektor satuan) dan vektor basis dalam bidang dan
ruang, dan penggunaan rumus perbandingan vektor di bidang dan ruang, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
Apakah yang dimaksud dengan vektor?
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan hasil kali skalar dua vektor di bidang dan ruang.
b. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat perkalian skalar dua vektor.
c. Peserta didik dapat menentukan sudut antara dua vektor.
d. Peserta didik dapat menentukan proyeksi suatu vektor dan panjang proyeksinya.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
a. Perkalian skalar dua vektor.
b. Sifat-sifat perkalian skalar dua vektor.
c. Besar sudut antara dua vektor.
d. Proyeksi ortogonal suatu vektor pada vektor lain.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menjelaskan sifat-sifat Menentukan proyeksi Siswa dapat Menggunakan sifat-sifat
perkalian skalar dua suatu vektor dan dan operasi perkalian skalar dua vektor
vektor. panjang proyeksinya. dalam pemecahan masalah.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai pengertian vektor dan operasi perkalian vektor
dengan skalar di bidang dan ruang.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menentukan hasil kali skalar dua vektor di bidang dan
ruang, menjelaskan sifat-sifat perkalian skalar dua vektor, dan menentukan besar
sudut antara dua vektor.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara
menentukan hasil kali skalar dua vektor di bidang dan ruang, penjelasan sifat-sifat perkalian
skalar dua vektor, dan cara menentukan besar sudut antara dua vektor, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menentukan hasil kali skalar dua vektor di bidang dan ruang, penjelasan sifat-sifat perkalian
skalar dua vektor, dan cara menentukan besar sudut antara dua vektor.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai perkalian skalar dua
vektor di bidang, mengenai perkalian skalar dua vektor di ruang dan penentuan besar sudut
antara dua vektor di ruang, dan mengenai penggunaan sifat-sifat perkalian skalar dua vektor.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai perkalian skalar dua vektor di bidang dan
ruang, penentuan besar sudut antara dua vektor di ruang, dan penggunaan sifat-sifat perkalian
skalar dua vektor sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan hasil kali skalar
dua vektor di bidang dan ruang, sifat-sifat perkalian skalar dua vektor, dan cara menentukan
besar sudut antara dua vektor.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan cara menentukan hasil kali
skalar dua vektor di bidang dan ruang, penjelasan sifat-sifat perkalian skalar dua vektor, dan
cara menentukan besar sudut antara dua vektor.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai perkalian skalar dua vektor.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menentukan proyeksi suatu vektor pada vektor lain dan
panjang proyeksinya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara
menentukan proyeksi suatu vektor pada vektor lain dan panjang proyeksinya, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara
menentukan proyeksi suatu vektor pada vektor lain dan panjang proyeksinya.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penentuan vektor
proyeksi (proyeksi vektor ortogonal) dan panjang proyeksi (proyeksi skalar ortogonal) suatu
vektor pada vektor lain.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan proyeksi vektor ortogonal dan
proyeksi skalar ortogonal sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
g. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan proyeksi suatu vektor
pada vektor lain dan panjang proyeksinya pada kuis yang dilakukan.
h. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pengertian vektor,
vektor di bidang dan ruang, dan proyeksi ortogonal suatu vektor pada vektor lain untuk
menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai cara menentukan proyeksi suatu
vektor pada vektor lain dan panjang proyeksinya.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan cara menentukan proyeksi
suatu vektor pada vektor lain dan panjang proyeksinya.
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai materi mengenai pengertian vektor, vektor di bidang
dan ruang, dan proyeksi ortogonal suatu vektor pada vektor lain.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai pengertian vektor, vektor di bidang dan ruang, dan proyeksi ortogonal
suatu vektor pada vektor lain.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang transformasi
geometri.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, kuis, ulangan harian.
Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.
Contoh Instrumen :
Diketahui a 6 , b 8, dan c 10 . Hitunglah a b c a b c .
1.
2. Diketahui titik-titik A(2, -1, 4), B(1, 0, 3), dan C(2, 0, 3). Tentukan kosinus sudut antara AC
dan BC!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan vektor proyeksi dan panjang proyeksi!
4. Diketahui A(5, 3, -1), B(2, 1, -5). Tentukan panjang vektor yang diwakili ruas garis AB!
1 1
5. Titik A, B, C, D terletak pada suatu garis sehingga AB AC dan DC BC .
7 2
Perbandingan AC : AD = .......
a. 7 : 5 b. 7 : 4 c. 7 : 2 d. 7 : 3 e. 1 : 2
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan arti geometri dari suatu transformasi (translasi, refleksi,
rotasi, dan dilatasi) di bidang.
b. Peserta didik dapat menjelaskan operasi translasi pada bidang dan aturannya.
c. Peserta didik dapat menentukan persamaan transformasi refleksi pada bidang serta aturan
dan matriks refleksinya.
d. Peserta didik dapat menentukan persamaan transformasi rotasi pada bidang serta aturan
dan matriks rotasinya.
e. Peserta didik dapat menentukan persamaan transformasi dilatasi pada bidang serta aturan
dan matriks dilatasinya.
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Jujur.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan.
B. Materi Ajar
Transformasi Geometri
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mendefinisikan arti geometri Menentukan hasil Siswa dapat Menentukan operasi
dari suatu transformasi di transformasi geometri aljabar dari transformasi geometri
bidang melalui pengamatan darsi sebuah titik dan dan mengubahnya kedalam
dan kajian pustaka bangun bentuk persamaan matriks.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai persamaan garis.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menggunakan transformasi geometri yang dapat dinyatakan dengan matriks dalam
pemecahan masalah.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai arti geometri
dari suatu transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) di bidang dan cara menentukan
hasil operasi translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi pada bidang beserta aturan dan matriks
transformasinya masing-masing, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai arti
geometri dari suatu transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) di bidang dan cara
menentukan hasil translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi pada bidang beserta aturan dan matriks
transformasinya masing-masing.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai translasi, mengenai
refleksi, mengenai rotasi terhadap pusat O(0, 0) sebesar sudut tertentu (derajat atau radian),
mengenai rotasi terhadap pusat A(a, b) sebesar sudut tertentu, mengenai dilatasi yang berpusat
di titik O(0, 0), mengenai dilatasi yang berpusat di titik A(a, b), mengenai matriks yang
bersesuaian dengan refleksi, mengenai matriks yang bersesuaian dengan rotasi, mengenai
matriks yang bersesuaian dengan dilatasi, dan mengenai bayangan suatu kurva oleh suatu
transformasi menggunakan matriks.
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan hasil translasi, penentuan
bayangan karena suatu pencerminan dan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan,
penentuan bayangan karena suatu rotasi dan matriks yang bersesuaian dengan rotasi, dan
penentuan bayangan karena suatu dilatasi dan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi
sebagai tugas individu.
e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas individu.
g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai jenis-jenis transformasi
(translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu
transformasi untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai jenis-jenis transformasi (translasi,
refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan jenis-jenis transformasi
(translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu
transformasi.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali mengenai materi jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi,
rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan
matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui.
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang komposisi
transformasi.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu, Kuis.
Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.
Contoh Instrumen :
1. Tentukan persamaan garis hasil translasi garis x + 2y = 5 oleh translasi (-2, 3)!
2. Hasil pencerminan titik (3, -5) terhadap garis x = -1 adalah ....
3. Carilah hasil rotasi garis x + 2 y + 1 = 0 dengan pusat (2, -1) dan rotasi sebesar 60 o !
4. Hasil transformasi titik (-3, 2) oleh dilatasi denan pusat (0, 0) adalah (9, -6). Tentukan faktor
dilatasi tersebut!
0 1
5. Matriks merupakan matriks transformasi rotasi dengan pusat titik asal sebesar ........
1 0
a. 30 o ; b. 45o ; c. 90 o ; d. 60 o ; e. 180 o
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan arti geometri dari komposisi transformasi di bidang.
b. Peserta didik dapat menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.
B. Materi Ajar
Komposisi transformasi.
C. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah kombinasi tanya jawab, diskusi dan penugasan.
Model yang digunakan Problem Based Learning (PBL).
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menjelaskan arti Menentukan aturan Siswa dapat Menentukan komposisi
geometri dari komposisi transformasi dari komposisi dari beberapa transformasi geometri
transformasi di bidang. beberapa transformasi. beserta matriks transformasinya.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai jenis-jenis transformasi dan matriks yang
bersesuaian dengan suatu transformasi.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan arti geometri dari komposisi transformasi di bidang dan menentukan
aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru
mengenai arti geometri dari komposisi transformasi di bidang dan cara menentukan aturan
transformasi dari komposisi beberapa transformasi.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 3-5 orang.
g. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan hasil dari komposisi
dua translasi berurutan, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi
berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu Y, cara menentukan bayangan bangun oleh
komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu X, cara menentukan
bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling
tegak lurus, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan
terhadap dua sumbu yang saling berpotongan, cara menentukan bayangan bangun oleh
komposisi dua rotasi sepusat yang berurutan sebagai tugas kelompok.
h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal tersebut.
i. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal latihan sebagai tugas kelompok.
j. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai komposisi transformasi,
yang terdiri dari komposisi dua translasi berurutan, komposisi dua refleksi berurutan,
komposisi dua rotasi sepusat yang berurutan, dan komposisi transformasi dengan
menggunakan matriks, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai komposisi dari beberapa
transformasi geometri beserta matriks transformasinya.
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai komposisi
dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
Apersepsi : - Mengingat kembali materi mengenai komposisi dari beberapa transformasi
geometri beserta matriks transformasinya.
- Membahas PR.
Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks
transformasinya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas
meja karena akan diadakan ulangan harian.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi
peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui .
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang notasi sigma,
barisan dan deret, dan induksi matematika.
F. Penilaian
Teknik : tugas kelompok, ulangan harian.
Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.
Contoh Instrumen :
1. Diketahui garis l x = -1, m x = 3, dan n x = 5. Tentukan P1 Pm Pn ( A) jika A(-3, 2)!
2. Uraikanlah secara singkat memperoleh hasil komposisi transformasi dengan menggunakan
matriks transformasi!
3. Carilah matriks transformasi rotasi dengan pusat di O (0, 0) sebesar sudut x, diikuti oleh
pencerminan terhadap sumbu X, diikuti lagi oleh rotasi dengan pusat di O(0, 0) sebesar
sudut x !