DASAR-DASAR TEKNOLOGI
INDUSTRI
Mengenai Isi
Buku ini berisi mengenai petunjuk kerja di laboratorium.
Topik praktikum meliputi bidang fisika, kima dan biologi.
UNIVERSITAS JEMBER
2017
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
TATA TERTIB
2
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
SANKSI-SANKSI
1. Mahasiswa yang hadir terlambat 15 menit setelah Praktikum dimulai, tidak
diperkenankan untuk mengikuti praktikum pada hari itu.
2. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Praktikum Jika tidak mengenakan
Atribut (jas Lab/perlengkapan Lab) yang lengkap
3. Mahasiswa yang tidak mengisi Absensi Praktikum dianggap tidak Mengikuti
Praktikum tersebut
4. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan Laporan sementara setelah praktikum
selesai akan dikurangi 50 % nilai laporan praktikumnya.
3
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
HALAMAN JUDUL
Berisi : Judul Percobaan, Nama Praktikan dan Nomor Induk Mahasiswa
CONTOH FORMAT HALAMAN JUDUL :
JUDUL PERCOBAAN
LOGO UNEJ
NAMA MAHASISWA
NIM
4
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
DAFTAR PUSTAKA
Berisi : Uraian tentang, judul buku yang diacu.
Sistematikan penulisan daftar pustaka sebagai berikut :
Nama Penulis, tahun terbitan, Judul Buku (huruf miring), jilid, edisi, penerbit, kota
terbit dan halam yang diacu
5
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
1. Praktikan wajib memakai jas praktikum dan alas kaki atau sepatu yang tertutup.
2. Rambut panjang harus diikat rapi kebelakang, tidak boleh digerai
3. Praktikan wajib memebawa lap atau serbet atau keperluan lain yang dibutuhkan
untuk praktikum
4. Praktikan dilarang keras merokok, makan, dan minum didalam ruangan
laboratorium
5. Semua pekerjaan dan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dengan uap
beracun atau merangsang harus dilakukan didalam lemari asam
6. Hati-hati dengan semua pekerjaan pemanasan. Hindarkan percikan cairan atau
terhisapnya uap selama bekerja
7. Jauhkan semua senyawa organic yang mudah menguap, seperti Alcohol, Eter,
Klorofom, Aseton, dan Spiritus, dari api secara terbuka karena bahan-bahan
demikian mudah terbakar, sebaiknya gunakan pemanasan water bath
8. Bila pemanasan menggunakan api terbuka, nyalakan lampu pembakar spiritus
dengan korek api biasa. Jangan menyalakan lampu spiritus dengan lampu
spiritus lainnya yang sudah menyala untuk menghindari terjadinya letupan api
9. Matikan api pada lampu spiritus dengan menutup sumbunya. Jangan mematikan
lampu dengan meniup untuk mencegah terjadinya kebakaran dan letupan api
10. Jangan mencoba mencicipi bahan kimia atau mencium langsung asap atau uap
dari mulut, namun kipaslah terlebih dahulu uap kearah muka
11. Jangan sekali-kali menghisap pipet melalui mulut untuk mengambil larutan
asam atau basa kuat seperti Asam Nitrit, Asam Klorida, Asam Sulfat,
Asam Asetat glacial, Natrium Hidroksida, dan lain-lain. Gunakan pipet
dengan bola penghisap untuk memindahkan bahan-bahan demikian atau bahan
beracun lainnya kedalam alat yang digunakan
12. Segera tutup bahan kimia yang disediakan dalam botol tertutup untuk mencegah
terjadinya inhalasi bahan-bahan
6
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
13. Jangan sampai menumpahkan bahan-bahan kimia terutama asam atau basa
pekat, dimeja kerja atau pada lantai. Bila hal ini terjadi segera laporkan pada
dosen atau asisten
14. Bila terjadi kontak dengan bahan-bahan kimia berbahaya, korosif atau beracun,
segera bilas dengan air sebanyak-banyaknya. Selajutnya, segera laporkan kepada
dosen atau asisten
15. Jangan mengosok-gosok mata atau anggota badan lainya dengan tangan yang
mungkin sudah terkontaminasi bahan kimia
16. Berhati-hatilah bila bekerja dengan bahan uji yang berasal dari bahan biologis
seperti saliva karena mungkin dapat infeksi kuman atau virus berbahaya seperti
hepatitis
17. Buanglah cairan atau larutan yang telah selesai digunakan untuk percobaan
melalui bak pencuci. Selanjutnya bilas dengan air sebanyakbanyaknya
18. Selesai praktikum, tinggalkan meja dan alat kerja dalam keadaan bersihdan
seperti semula
7
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat yang yang dilimpahkan kepada tim penulis sehingga buku petunjuk
praktikum Dasar-Dasar Teknologi Industri ini dapat terselesaikan. Buku petunjuk
ini merupakan edisi pertama yang akan dipergunakan untuk mahasiswa program
studi Teknologi Industri Pertanian sebagai pelengkap mata kuliah Dasar-Dasar
Teknologi Industri.
Jember,
Oktober 2017
Tim Penulis
8
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
Tujuan:
Tujuan dari pengenalan alat-alat laboratorium ini adalah untuk mengetahui nama alat-
alat yang digunakan di dalam laboratorium kimia serta mengetahui fungsinya. Mengetahui
cara penggunaan beberapa alat-alat dalam laboratorium.
DASAR TEORI :
Peralatan dalam suatu Laboratorium merupakan salah satu komponen yang sangat
menentukan dalam suatu praktikum maupun dalam melaksanakan penelitian Kimia dan
mikrobiologi. Pengetahuan seseorang praktikan akan alat-alat yang akan digunakan
terutama menyangkut fungsinya mutlak diperlukan untuk kelancaran praktikum. Oleh
sebab itu pengenalan alat-alat Laboratorium menjadi bagian yang pertama dari penuntun
praktikum ini sebelum mahasiswa melangkah kebeberapa percobaan kimia dan mikrobiologi
berikutnya. Peralatan dalam suatu Laboratoriun dibagi atas 2 yaitu peralatan Gelas dan Non
gelas.
1. Peralatan Gelas
9
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
b) Alat penampung ; volume zat cair ditampung dalam alat benar-benar sesuai dengan
penunjukkan volume oleh alat, contoh alat penampung adalah labu takar, gelas ukur,
piknometer.
10
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
Tujuan:
Topik bahasan:
Kelas A
Kelas B
Kisi-kisi Pembahasan:
11
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
TOPIK 3. KALOR
TUJUAN:
Prosedur percobaan:
Prosedur Percobaan:
DATA:
a. Nilai kalor LPG 11.254,61 Kcal/Kg
b. Kalor jenis air 4.200 Joule/kgC
12
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
TUJUAN:
1. Mengetahui berat molekul suatu zat dengan mengukur kenaikan titik didihnya
2. Membandingkan perbedaan peran gula ,garam,CMC,dan pati dalam kenaikan titik
didihnya
PERCOBAAN 1
Prosedur percobaan
1. Isi gelas piala dengan 100 ml air dan panaskan sampai mendidih
2. Ukurlah titik didih pelarut murni
3. Timbang zat X sebanyak 40 gr
4. Masukan zat X dalam pelarut air (no 1) aduk sampai rata
5. Panaskan sampai mendidih dan ukur titik didihnya
6. Tentukan berat molekul zat X
7. Tentukan berat molekul zat X dengan rumus kenaikan titik didih. Kd air =0,525
Percobaan ke 2.
13
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
TOPIK 5. KARBOHIDRAT
Alat : pipet tetes, beaker glass, pemanas, plat tetes, thermometer, pipet ukur,
pengaduk, spectronic 2,labu ukur.
Bahan : larutan iodin, aquades, tapioka, maizena, pati sagu,KOH 0,5 N (28,055g/I),
reagen yodium (20g KI + 2 g yodium dalam 100 ml aquades) sebagai larutan
stock, diambil 10 ml dan diencerkan sampai 100 ml,larutan kerja ini yang
digunakan sebagai analisa amilosa)
1. Sebanyak 1 tets larutan iodin diteteskan pada setetes larutan karbohidrat yang
terdapat pada plat tes, dan kemudian di diamkan.
2. Amati segera warna yang terbentuk dan cacat
3. Bahas jika ada perbedaan yang terjadi
14
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
TOPIK 6. LEMAK
15
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
TOPIK 7. PROTEIN
Bahan :albumin, buffer pH 4,7, HCl 0,1 N, HNO3 pekat, aquades, comasie blue,
tempe kedelai, kecambah kedelai.
Percobaan 1 :
16
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
Dasar Teori
Jamur adalah kelompok organism eukariota, dan dimasukkan kelompok ini karena sel-
selnya sudah memiliki membran inti sel. Ciri -ciri jamur yaitu,selnya eukariotik,
bentuk tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler, tidak memiliki klorofil, cara
hidupnya adalah hidup sebagai tumbuhan heterotrof,memiliki dinding sel yang disebut
kitin, dan dapat bereproduksi secara seksualdan aseksual. Jamur dibagi menjadi enam divisi,
yaitu :
a. Myxomycota (sudah bukan merupakan kelompok jamur)
b. Oomycota (sudah bukan merupakan kelompok jamur)
c. Zygomicota
Ciri-ciri jamur :
Hifa tidak bersekat.
Reproduksi :
a. Seksual denga perkawinan
b. Aseksual dengan spora vegetatif & fragmentasi miselium
Contoh : Rhizopus oryzae
d. Ascomycota
Ciri-ciri jamur :
Hifa bersekat, sporanya bernama askospora.
Reproduksi :
a. Seksual pembentukan askospora
b. Aseksual membentuk konidia spora, tunas
17
PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR-DASAR 2017
TEKNOLOGI INDUSTRI
Contoh : Neurospora crassa (jamur oncom)
e. B a s i d i o m y c o t a
Ciri-ciri jamur : hifa bersekat, tubuh berbentuk buah, dapat dilihat tanpa mikroskop.
Reproduksi : a. Seksual dengan perkawawinan hifa
Aseksual spora konida
Contoh : Auricularia polytricha (jamur kuping)
f. D e u t e r o m y c o t a
Ciri-ciri jamur : hifa bersekat, tidak memiliki alat reproduksi seksual.
Reproduksi : a. Aseksual spora konida
Contoh : Chladosporium (yang menyebabkan penyakitkulit).
1. Ambilah bagian putih dari tempe atau oncom ( bukan kedelainya/ bungkilnya )
dengan menggunakan tusuk gigi,.
2. Letakkan diatas gelas obyek yang telah diisi air, sedikit dikocek agar benang
benangnya terurai, kemudian tututp dengan kaca penutup.
3. Amatilah dengan mikroskop,mulai dari perbesaran lemah sampai dengan 100 kali.
4. Gambarlah hasil pengamatanmu pada kolom !
18