Anda di halaman 1dari 14

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Menurut Sugiono (2013) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filafat positivism, digunakan

untuk meneliti pada populasi tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrument, analisa data bersifat kwantitatif/statistic, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan

dalam melakukan melakukan prosedur penelitian (Alimul, 2003).

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional yaitu

menggambarkan variabel bebas dan terikat, kemudian melakukan korelasi

antara kedua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas, sehingga

dapat diketahui seberapa jauh kontribusi variabel terikat terhadap adanya

variabel bebas (Notoatmodjo, 2005). Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah cross sectional, yaitu pengukuran variabel bebas dan

terikat hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo, 2005).

40
41

B. Populasi Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di

Posyandu Sejati Wilayah Kerja Puskesmas Kalijaga bulan September

yang berjumlah 104 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti,

yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya

(Sugiyono,2011). Untuk menentukan besarnya sampel apabila subjek

kurang dari 100, lebih baik diambil semua, jika subjek lebih besar dari 100

dapat diambil antara 20-25% (Arikunto, 2010).

n = 20% x N

Keterangan :

n = besar sampel

N = Besar Populasi

n = 20 %x N

n = 20%x 104

n = 20,08

n = 20
42

Jadi besar sampel pada penelitian ini adalah 20 orang responden.

3. Sampling

Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan tehnik Non

Probability Sampling dengan purposive sampling, yaitu mengambil

keseluruhan subyek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi

yang telah ditentukan :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi

oleh anggota populasi yang dapat diambil sampel (Notoatmodjo, 2010).

Kriteri inklusi pada penelitian ini adalah :

1) Tidak mengalami gangguan mobilitis fisik

2) Tidak mengalami gangguan orientasi realita.

3) Jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan umur 45-90 tahun,

b. Kriteria eksklusi :

Kriteria eksklusi adalah ciri ciri anggota populasi tidak dapat

diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteri eksklusi pada

penelitian ini adalah :

1) Lansia yang berada diluar wilayah kerja Puskesmas Kalijaga

2) Menolak Menjadi Responden

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian
43

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain. Variabel juga dapat diartikan sesuatu yang digunakan

sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau yang didapatkan oleh

suatu penelitian tentan suatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur,

jenis kelamin, pendidikaan dan lain lain (Notoatmojo, 2007). Variabel

dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang

sering disebut variabel independent. Variabel bebas pada penelitian ini

adalah umur, IMT, keseimbangan, kekuatan otot, lingkungan, aktivitas

fisik.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel akibat yang sering disebut sebagai

variable dependent, yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini

adalah kejadian resiko jatuh lansia di Posyandu Sejati Wilayah Keja

Puskesmas Kalijaga.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan pendefinisian variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu subyek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan


44

berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan

cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan

ditentukan karakteristiknya (Nursalam, 2003).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Alat Skoring dan
No Variabel Definisi Skala
Ukur Kategori
1 Usia Usia lansia dihitung Kuesio ordinal Nilai dikategorikan :
dalam tahun sejak ner 1 = usia 45-59 tahun,
tahun kelahiran 2 = usia 60-74 tahun
hingga tahun 20017. 3= usia 75-90 tahun

2 IMT Keterangan Timban Numeri Nilai dikategorikan


angka yang gan dan k 1= Gizi Kurang :
didapatkan dari rasio meteran <18,5.
berat badan terhadap 2= Gizi Normal :
tinggi badan. 18,5-22,9
Merupakan 3= Gizi Berlebih :
alat/cara sederhana 23-24,9
untuk 4= Obesitas Grade I
melihat status gizi : 25-3
orang 5= Obesitas Grade
dewasa II: >3

3 Keseimb Keseimbangan tubuh Berg ordinal 1 = Gangguan


angan yang tergambar pada Balance keseimbangan
setiap instruksi yang Scale postural berat (0-
diberikan pada lansia 20).
dengan 2 = Terdapat
45

menggunakan gangguan
Berg Balance Scal keseimbangan
postural ringan
(21-40)
3 = Normal (41-56)
4 Kekuata Kekuatan otot adalah Lembar observas 1. 0 jika : Paraliis
n Otot kemampuan otot observa i sempurna
untuk si 2. 1 jika : Tidak ada
melakukan Derajat gerakan, kontraksi
pergerakan. kekuata otot dapat di
n otot palpasi atau dilihat
3. 2 jika : Gerakan
otot penuh
melawan gravitasi
dengan topangan
4. 3 jika : Gerakan
yang normal
melawan gravitasi
5. 4 jika : Gerakan
penuh yang normal
melawan gravitasi
dengan melawan
tahanan minimal
6. 5 jika : Kekuatan
normal, gerakan
penuh yang normal
melawan gravitasi
dan tahanan penuh

5 Aktivitas Aktivitas yang Pengam ordinal 1. Mandiri total


46

fisik dilakukan lansia bilan 2. Tergantung


dalam hidup sehari data paling
-hari. yang dapat dengan 3. Ringan
diukur dengan skor 4. Tergantung
Indeks katz ADL ringan
. (Indeks 5. Tergantung
Katz) sedang.
6. Tergantung berat
7. Tergantung
paling berat
8. Tergantung total

6 Lingkung Lingkungan adalah Kuesio ordinal 1= Tidak Kondusif 0-


an tempat tinggal fisik ner 4
yang sangat yang 2= Kondusif 5-9
mempengaruhi terdiri
kualitas dan dari 9
kuantitas tidur pertany
seseorang seperti aan
suhu ruangan, dengan
pencahayaan dan kriteria
kebisingan. skor
Tidak
(1) dan
Ya (0).
47

7 Depende Kejadian yang kusione nominal 1= Mengalami


nt: dilaporkan r kejadian jatuh dan

Kejadian penderita atau saksi pernah mengalami


kejadian jatuh
Resiko mata yang melihat
2= Tidak mengalami
Jatuh kejadian, yang
kejadian jatuh
Pada mengakibatkan
lansia seseorang
mendadak
terbaring atau
terduduk di lantai
atau tempat yang
lebih rendah
dengan atau tanpa
kehilangan
kesadaran atau luka

D. Alat dan Bahan

Kuesioner adalah sejenis pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Alat pengumpulan data

(instrumen) dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner dan

lembar observasi

E. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember di Posyandu

Sejati Wilayah Kerja Puskesmas Klijaga. Berdasarkan laporan yang ada, di

tempat tersebut belum pernah dilakukan penelitian faktor faktor yang


48

berhubungan dengan kejadian resiko jatuh di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalijaga.

F. Cara Pengumpulan Data

1. Persiapan Penelitian

a. Mengajukan surat ijin penelitian ke Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA).

b. Setelah mendapatkan surat ijin penelitian, selanjutnya menyiapkan

instrument yang berupa lembar kuesioner dan lembar observasi.

c. Menentukan jumlah populasi berdasarkan data dari Puskesmas dan,

kemudian dari data tersebut dilakukan penyaringan terhadap populasi

berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

d. Rekuitmen asisten penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah subyek yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

didapatkan, selanjutnya dilakukan langkah-langkah berikut:

a. Meminta ijin kepada Kepala Puskesmas Kalijaga untuk melakukan

penelitian.

b. Mendatangi responden yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalijaga.

c. Setelah mendapatkan responden, kemudian responden dimintai

persetujuan (inform consent) sebagai sampel penelitian dan

menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.


49

d. Kuesioner diberikan kepada responden untuk diisi, dan memberikan

penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner. Peneliti dapat

membantu responden dalam pengisian kuesioner dengan cara

wawancara (interview), apabila terdapat ketidak lengkapan data, maka

saat itu juga dapat ditanyakan kembali pada responden dengan kita

melakukan wawancara secara langsung.

e. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan.

f. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program

komputer.

g. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.

G. Pengolahan Data

Koesioner yang telah di isi oleh responden diolah dengan menggunakan

langkah-langkan sebagai berikut :

1. Editing

Adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan, baik berupa daftar

pernyataan, kartu atau buku register untuk dijumlah dan dikoreksi

kelengkapan pengisiannya serta kejelasan jawaban.

2. Coding

Tahap ini dimaksudkan untuk menyingkat data yang diperoleh, untuk

mempermudah mengolah data dan menganalisa data serta membuat kode-

kode yang dicantumkan langsung pada kuesioner.


50

3. Tabulating

Adalah pengelompokan data kedalam suatu tabel tertentu menurut

sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan berhasil disusunnya tabel-tabel, maka

analisis data selanjutnya akan mudah dilakukan.

H. Analisa data

Data yang telah didapatkan akan dianalisa secara :

1. Analisa Univariat

Analisis univariat yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil

penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini menghasilkan distribusi dan

presentase dari tiap variabel (Notoadmojo, 2005).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo, 2005). Analisis data dilakukan

dengan chi-square melalaui program SPSS 16.0 for windows. Menurut

Sugiyono (2003), bila data yang diambil dari kedua variabel (variabel

dependent dan independent) adalah katagorik, maka uji statistik yang

digunakan adalah chi-square untuk membuktikan hipotesis, tetapi tidak

memberikan informasi apapun tentang kekuatan hubungan kedua variabel

tersebut.
51

Rumus menghitung chi-square adalah sebagai berikut:

x 2 f 0 f h 2
fh

Di mana :

X2 : Chi - Square

f0 : Frekuensi yang diobservasi

fh : Frekuensi yang diharapkan

Dengan ketentuan sebagai berikut : bila X2 hitung sama atau lebih

besar dari X2 tabel maka H0 ditolak, dan bila nilai X2 hitung lebih kecil

dari nilai X2 tabel, maka H0 diterima.

I. Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus

memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-

prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian

tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek

penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan

menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan (Jacob, 2004). Masalah

etika dalam keperawatan meliputi:

1. Informed Concent (lembar persetujuan)

Merupakan lembar persetujuan memuat penjelasan-penjelasan tentang

maksud dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi selama

penelitian. Apabila responden telah mengerti dan bersedia maka responden


52

diminta menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Namun

apabila responden menolak, maka peneliti tidak akan memaksa.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

sunyak penelitian, hanya untuk lebih memudahkan dalam mengenali

identitas, peneliti memakai simbol berupa sebutan responden 1, 2 dan 3.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul

akan disimpan, dijamin kerahasiaannya dan hanya menjadi koleksi

peneliti. Informasi yang diberikan responden tidak akan disebabkan atau

diberikan kepada orang lain tanpa seijin responden.


53

J. Alur Penelitian.

Start

Pengumpulan Sampel

Pembagian Kuesioner

Pengumpulan Data

Analisa Data

Pembuatan Laporan

Penyajian Hasil Penelitian

Anda mungkin juga menyukai