ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. E.M.

DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF

DI BPLU MANADO WISMA PROKLAMASI

OLEH:

NAMA : CRESCENTIUS SAMI JUNIOR NGANGI

NIM : 711440114 016

TINGKAT/SEMESTER : 3A D-III / VI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSA KEPERAWATAN
PRODI D-III
2017
Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
DS:
klien mengatakan ada Akumulasi secret Bersihan jalan nafas tidak
secret di tenggorokan efektif
secret sulit di
keluarkan
DO: Bersihan jalan nafas tidak
Klien tampak berusaha efektif
mengeluarkan secret
Klien tampak batuk-
batuk
DS:
Klien mengatakan Alergi makanan Resiko kerusakan integritas
memiliki alergi kulit
makanan/lauk tertentu
DO:
Klien tampak bertanya Gangguan rasa nyaman(gatal-
setiap kali petugas gatal)
membawakan makanan

Resiko kerusakan integritas

kulit

Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d akumulasi secret ditandai dengan : klien tampak
batuk
2. Resiko kerusakan integritas kulit b/d alergi makanan
Intervensi
DX Tujuan & KH Intervensi Rasional
Bersihan jalan Setelah dilakukan Kaji TTV klien Mengetahui
nafas tidak efektif tindakan Kaji kemampuan keadaan umum
b/d akumulasi keperawatan selama batuk klien klien
secret ditandai 3x24 jam diharapkan Ajarkan pada Mengetahui
dengan : klien bersihan jalan nafas klien teknik nafas kekuatan otot dada
tampak batuk teratasi dengan KH: dalam dan batuk klien
Klien tampak efektif Memaksimalkan
rileks Anjurkan klien pengeluaran sekret
Batuk melakukan batuk Membiasakan klien
berkurang/hilang efektif tiap ingin agar tetap
Klien terhidar mengeluarkan melakukan teknik
dari resiko sesak secret batuk efektif
Anjurkan klien Air putih hangat
minum air putih mengencerkan
hangat secara secret agar mudah
teratur dikeluarkan
Anjurkan klien Mempertahankan
tidur dengan jalan nafas tetap
bantal tinggi stabil

Resiko kerusakan Setelah dilakukan Kaji jenis Mengetahui jenis

integritas kulit b/d tindakan makanan yang makanan yang
alergi makanan keperawatan selama membuat klien tidak bisa dimakan
3x24 jam diharapkan alergi klien
resiko kerusakan Kontrol makanan Mencegah klien
integritas kulit yang didapat makan makanan
teratasi dengan KH: klien yang tidak boleh
Klien terhindar Kolaborasi dimakan klien
dari alergi dengan petugas Agar klien tidak
Kebutuhan nutrisi panti tentang diet mendapatkan
klien terpenuhi klien makanan yang
Observasi membuat alergi
kondisi klien Melihat apa ada
setelah makan alergi setelah
makan
 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
Dx 1
Mengukur TTV klien S:
Hasil : TD : 110/70 mmHg Klien mengatakan secret masih ada
N : 80x/mnt Klien mengatakan sudah bisa melakukan
RR : 22x/mnt teknik batuk efektif secara mandiri
SB : 36,5 C
Mengkaji kemampuan batuk klien O:
Hasil : kemampuan batuk klien baik. Klien masih tampak batuk
Mengajarkan pada klien teknik nafas dalam Klien sudah bisa melakukan teknik batuk
dan batuk efektif efektif secara mandiri
Hasil : setelah di edukasi klien mengatakan TTV : TD : 110/70 mmHg
mengerti, bisa memperagakan dan mau N : 80x/mnt
melakukan RR : 22x/mnt
Menganjurkan pada klien agar tetap SB : 36,5 C
melakukan teknik batuk efektif jika ingin
mengeluarkan secret A: Masalah belum teratasi
Hasil : klien mengatakan mengerti dan mau
melakukan P: Lanjutkan intervensi
Menganjurkan klien minum air putih secara
teratur
Hasil : klien mengatakan setujuh dan mau
melakukan
Menganjurkan klien tidur dengan bantal
tinggi
Hasil : klien mengatakan mau melakukan
Dx 2 S:
Mengkaji jenis makanan yang membuat klien Klien mengatakan tidak mendapat
alergi makanan yang membuat alergi
Hasil : klien mengatakan memiliki alergi lauk Klien mengatakan tidak ada kelainan
ikan Cakalang, Ayam dan telur terjadi setelah makan
Mengontrol makanan yang didapat klien O:
Hasil : pagi hari klien mendapatkan bubur, Klien tampak makan dengan normal
siang dan malam hari klien mendapat lauk Tidak ada kelainan setelah makan
ikan tude
Melakukan kolaborasi dengan petugas panti A: Masalah teratasi
tentang diet klien
Hasil : setelah memberitahu petugas, P : Intervensi dihentikan
disepakati jika lauk klien dibatasi, ikan tude ( tetap pantau makanan klien dan kondisi klien
dan tahu tempe setiap hari)
Mengobservasi kondisi klien setelah makan
Hasil : setelah makan tidak ada kelainan pada
kulit klien
Catatan perkembangan
Hari/tanggal : Rabu, 8 Februari 2017
Implementasi
Dx 1
Mengukur TTV klien
Hasil : TD : 120/70 mmHg
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
SB : 36,5 C
Mengobservasi cara klien melakukan
teknik nafas dalam dan batuk efektif
Hasil : klien bisa melakukan teknik
nafas dalam dan batuk efektif
Menganjurkan klien tetap melakukan
jika ingin mengeluarkan secret
Hasil : klien mengatakan mengerti dan
mau melakukan
Menganjurkan klien minum air putih
secara teratur
Hasil : klien mengatakan mau
melakukan
Evaluasi
S:
Klien mengatakan secret masih ada
Klien mengatakan secret mulai terasa
berkurang dan mudah dikeluarkan
Klien mengatakan bisa melakukan
teknik batuk efektif secara mandiri
Klien mengatakan tidak merasa sesak
O:
Klien masih tampak batuk
Klien bisa melakukan teknik batuk
efektif secara mandiri
TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
SB : 36,5 C
Klien tampak tidak sesak
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Catatan perkembangan
Hari/tanggal : Kamis, 9 Februari 2017
Implementasi
Dx 1
Mengukur TTV klien
Hasil : TD : 120/70 mmHg
N : 82x/mnt
RR : 20x/mnt
SB : 36,5 C
Mengobservasi cara klien melakukan
teknik nafas dalam dan batuk efektif
Hasil : klien bisa melakukan teknik
nafas dalam dan batuk efektif
Menganjurkan klien tetap melakukan
jika ingin mengeluarkan secret
Hasil : klien mengatakan mengerti dan
mau melakukan
Menganjurkan klien minum air putih
secara teratur
Hasil : klien mengatakan mau
melakukan
Evaluasi
S:
Klien mengatakan secret masih ada
Klien mengatakan secret mulai terasa
berkurang dan mudah dikeluarkan
Klien mengatakan bisa melakukan
teknik batuk efektif secara mandiri
Klien mengatakan tidak merasa sesak
O:
Batuk klien tampak berkurang
Klien bisa melakukan teknik batuk
efektif secara mandiri
Klien melakukan teknik batuk efektif
setiap mengeluarkan sekret
TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 82x/mnt
RR : 20x/mnt
SB : 36,5 C
Klien tidak tampak sesak
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi