Anda di halaman 1dari 2

Aspek Reproduksi

40%

60%

Jantan Betina

Gambar 5. Grafik Rasio Jenis Kelamin Ikan Nila

Menurut Herawati (2017), rasio kelamin adalah perbandingan antara jantan dan betina dalam suatu
populasi. Analisis rasio kelamin dilakukan untuk melihat perbandingan dari masing-masing jenis kelamin
yang ada di perairan. Menurut grafik diatas, rasio jeniskelamin ikan nila yaitu 60% dengan jumlah ikan 39
ekor berkelamin jantan, dan 40% dengan jumlah 26 ekor berkelamin betina. Hal ini menunjukan bahwa
ikan nila di Waduk Jatigede bersifat monogami.

6 5 5 5 8 7
4
Jumlah (ekor)

Jumlah (ekor)

4 3 33 6 4
2 4 3
1 1 11 1 1 11 1 2
2 2 1 1 11 11 1 1 1 1
0 0

Interval TL (mm) Interval TL (mm)

TKG I TKG II TKG III TKG IV TKG V TKG I TKG II TKG III TKG IV TKG V

(a) (b)
Gambar 6. Grafik Tingkat Kematangan Gonad Ikan Nila

Menurut Wahyuningsih dan Barus (2006), dasar yang dipakai untuk menentukan tingkat kematangan
gonad dengan cara morfologi adalah bentuk, ukuran panjang dan berat, warna dan perkembangan isi
gonad yang dapat dilihat. Menurut grafik TKG ikan nila jantan di atas (gambar a) pada interval 217-133 dan
pada interval 251-267 adalah TKG I dengan jumlah terbanyak yaitu masing-masing sebanyak 5 ekor. Pada
interval 217-133 TKG II dengan jumlah terbanyak 4 ekor. Pada interval 234-250 TKG III dengan jumlah
terbanyak yaitu 5 ekor. TKG tertinggi terdapat pada TKG V dengan interval 217-233, 234-150 dan interval
251-267 engan jumlah masing-masing sebesar 1 ekor.
Menurut grafik TKG ikan nila betina di atas (gambar b) pada interval 234-250 adalah TKG I dengan jumlah
terbanyak yaitu sebanyak 3 ekor. Pada interval 234-250 juga terdapat TKG II dengan jumah terbanyak
yaitu sebesar 7 ekor, dan dilanjut dengan interval 251-267 TKG IIdengan jumlah 4 ekor. TKG tertinggi
terdapat pada TKG IV dengan interval 200-216 dengan jumlah sebesar 2 ekor.
2.00 3.50
2.92
1.46 3.00
1.50 2.50
IKG (%)

IKG (%)
2.00
1.00 0.77
1.50
0.47 0.67 0.67
0.50 1.00
0.08 0.50 0.09 0.24
0.00 0.00
I II III IV V 1 2 3 4 5
TKG TKG

(a) (b)
Gambar 7. Grafik Indeks Kematangan Gonad Ikan Nila

Menurut grafik diatas (gambar a) IKG tertinggi pada ikan nila jantan terdapat pada TKG V dengan nilai
sebesar 1.46, dan IKG terendah terdapat pada TKG I dengan nilai sebesar 0.08. sedangkan pada ikan nila
betina (gambar b) IKG tertinggi terdapat pada TKG IV dengan nilai sebesar 2.92, dan IKG terendah terdapat
pada TKG I dengan nilai sebesar 0.09. Peningkatan bobot ovarium berhubungan dengan proses
vitelogenesis dalam perkembangan gonad, sedangkan peningkatan bobot testis berhubungan dengan
proses spermatogenesis (Cerda et al. 1996). Menurut Effendie (2002), setiap spesies ikan dan bahkan
pada spesies yang sama, tidak memiliki kesamaan awal matang gonadnya. Hal ini dapat disebabkan
perbedaan wilayah penyebaran dan banyaknya makanan.

3.50
2.92
3.00

2.50
Persentase (%)

2.00

1.50

1.00 0.67 0.67

0.50 0.24
0.09 0.33
0.21 0.25
0.00 0.09 0.09
I II III IV V
TKG

IKG(%) HSI(%)

Gambar 8.Grafik Hepatosomatik Indeks Ikan Nila

Indeks hepatosomatik merupakan indeks yang menunjukkan perbandingan berat tubuh dan berat hati dan
dinyatakan dalam persen (Effendie 1997). Menurut pendapat Schult (1984) yang menyatakan bahwa
aktivitas vitelogenesis akan meningkatkan hepatosomatik indeks. Hal tersebut sesuai dengangrafik diatas
dimana menunjukan bahwa pada IKG tertinggi pada IKG IV dengan nilia 2,92%. Dan HIS tertinggipun
terdapat pada HIS IV dengan nilai 0,33%. Hal itu dikarenakan pada TKG IV memiliki cadangan energi
pertumbuhan pada fase pematangan gonad yang tinggi. Aktivitas vitelogenesis dalam hati akan berdampak
pada peningkatan nilai hepatosomatik indeks dari ikan uji.

Anda mungkin juga menyukai