Anda di halaman 1dari 2

Tanpa unsur N

Nitrogen adalah unsur hara keempat yang paling melimpah pada tanaman. Merupakan
unsur esensial dari protein, asam nukleat, hormon, klorofil, dan berbagai fungsi penting lainnya
dan konstituen tanaman sekunder (Hopkins, 2014). Nitrogen di ambil oleh tumbuhan dalam
bentuk NO3- dan NH4+. Nitrogen dapat dipecah oleh bakteri pemfiksasi yang dapat mengubah
gas Nitrogen (N2) menjadi NH3 (Campbell et al, 2010).
Pada perlakuan pemberian nutrisi tanpa unsur N, tanaman mengalami pertambahan
tinggi dan pertambahan jumlah daun dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-9. Sedangkan untuk
warna daun terlihat masih hijau hanya sampai hari ke-6. Hal ini dikarenakan masih terdapat
unsur-unsur lain yang dapat menggantikan unsur nitrogen sehingga pertumbuhan dari tanaman
masih terlihat normal. Menurut Campbell et al (2010) menyatakan fungsi (N) adalah sebagai
komponen asam nukleat, protein, hormon, klorofil dan koenzim. Fungsi-fungsi ini dapat
digantikan oleh keempat unsur yang lainnya seperti klorofil dan pengaktivan enzim dapat
digantikan oleh (Mg), asam nukleat dan koenzim di gantikan oleh (P). Sedangkan pada hari
ke-9 sampai dengan hari ke-21 terlihat adanya perbedaan warna daun. Daun yang awalnya
berwarna hijau mulai menguning dan akhirnya rontok bahkan tumbuhan mengalami kematian.
Hal ini sesuai dengan teori yang ada menurut Patti et al (2013) yang menyatakan bahwa
tanaman yang kekurangan unsur N, daunnya akan berwarna hijau kekuning-kuningan dan
mulai mati dari ujung kemudian menjalar ke tengah helai daun.
Tanpa unsur Mg
Magnesium merupakan satu-satunya ion logam yang terdapat dalam molekul klorofil
dan merupakan inti klorofil. Banyak enzim yang ikut serta dalam metabolisme karbohidrat
membutuhkan Mg sebagai aktivator (Anhar, 2006).
Pada perlakuan pemberian nutrisi tanpa unsur Mg, tinggi tanaman dan jumlah daun
dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-21 terus mengalami pertambahan, akan tetapi dalam
perkembangannya, warna daun mengalami perubahan, yakni dari warna hijau menjadi bercak-
bercak putih dan juga hitam serta daun juga menggulung. Hal ini sesuai dengan teori menurut
Campbell et al (2010) yang menyatakan bahwa fungsi magnesium sebagai komponen klorofil
dan mengaktivasi berbagai macam enzim. Apabila kekurangan magnesium berarti akan
mempengaruhi kadar klorofilnya, hal inilah yang menyebabkan warna daun mulai mengalami
perubahan. Anhar (2006) menyatakan bahwa kekurangan unsur ini akan menyebabkan klorosis
pada tanaman dan menghambat reaksi gelap pada proses fotosintesis.
Daftar Rujukan :

Anhar, S. 2006. Kandungan Magnesium Pada Biomassa Tanaman Acacia Mangium Willd Dan
Pada Podsolik Merah Kuning Di Hphti Pt Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Campbell, Reece, et al. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Patti, P.S., Kaya, E., & Silahooy, C. 2013. Analisis Status Nitrogen Tanah Dalam Kaitannya
Dengan Serapan N Oleh Tanaman Padi Sawah Di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu,
Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia, Vol. 2, No. 1, 2013, Hal. 51-58.

Anda mungkin juga menyukai