BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Skizofrenia
a. Deifinisi Skizofrenia
Skizofrenia berasal dari dua kata Skizo yang artinya retak atau pecah
(split) dan Frenia yang artinya jiwa. Dengan demikian seseorang yang
(Hawari, 2014).
b. Etiologi Skizofrenia
Menurut Elvira (2015), ada beberapa penyebab skizofrenia,antara lain:
1) Faktor Biologi
Gangguan biologi yang paling banyak dijumpai yaitu pelebaran
ventrikel tiga dan lateral, atropi bilateral lobus temporal medial dan disorientasi
tampaknya statis dan telah dibawa sejak lahir (tidak ada gliosis), dan pada
saraf pusat dan adanya kelebihan NE diforebrain limbik (terjadi pada beberapa
penderita skizofrenia).
3) Faktor Genetika
Skizofrenia mempunyai komponen yang diturunkan secara signifikan,
populasi umum 1%, kembar monozigot 40-50%, kembar dizigot 10%, saudara
kandung skizofrenia 10%, orang tua 5%, anak dari salah satu orang tua
sejenisnya.
6) Pikirannya penuh dengan kecurigaan atau seakan-akan ada ancaman
terhadap dirinya.
7) Menyimpan rasa permusuhan
adalah
2) Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn) tidak mau bergaul atau
malas.
d. Klasifikasi Skizofrenia Menurut Elvira (2015)
1) Tipe Paranoid
dan cemburu.
b) Halusinasi akustik berupa ancaman, perintah, atau menghina.
2) Tipe Disorganisasi
3) Tipe Katatonik
bentukKatatonik :
atau orang.
b) Negativisme katatonik yaitu pasien melawan semua perintah-perintah
atau aneh
e) Kegembiraan katatonik yaitu pasien sangat aktif dan gembira
5) Tipe Residual
atau tak serasi, prilaku esentrik, asosiasi melonggar, atau pikiran tak logis.
e. Penatalaksanaan
Menurut Elvira (2015) penatalaksanaan skizofrenia dapat berupa terapi
antagonist (SDA) atau antipsikotika generasi II (APG II). Yang termasuk obat
alasan.
3) Terapi psikososial
Terapi psikososial terdapat dua bagian yaitu terapi kelompok dan terapi
terapi ini, beberapa penderita berkumpul dan saling komunikasi dan therapist
terapi saling memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang dialami.
kemampuan berkomunikasi.
Terapi keluarga merupakan suatu bentuk khusus dari terapi kelompok.Terapi ini
digunakan untuk penderita yang telah keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal
untuk menghadapinya.
2. Konsep Halusinasi
a. Definisi halusinasi
Halusinasi adalah penginderaan yang tidak berdasarkan atas sumber
mandiri sejak kecil, mudah frustasi, hilang percaya diri, dan lebih rentan
stres.
b) Faktor sosiokultural
Sesorang yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak bayi
pada lingkungannya.
c) Faktor biokimia
Adanya stress yang berlebihan dialami seseorang maka didalam
kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju alam khayal.
e) Faktor genetik dan pola asuh
Penelitian menunjukkan bahwa anak sehat yang diasuh oleh orang
yang lama.
b) Dimensi emosional
15
berikut:
1) Bicara,senyum dan ketawa sendiri
2) Menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata, yang cepat dan respon
Adaptif maladaptif
- pikiran logis - distorsi pikiran - gangguan pikir/delusi
- presepsi akurat - ilusi - halusinasi
- emosi konsisten - reaksi emosi - sulit merespon emosi
dengan pengalaman - prilaku aneh/tidak - prilaku disorganisasi
- Prilaku sesuai biasa
- Berhubungan sosial - menarik diri - isolasi sosial
16
e. Jenis-jenis halusinasi
Halusinasi terdiri dari beberapa jenis, dengan karakteristik tertentu,
diantaranya:
1) Halusinasi pendengaran (akustik, auditorik): gangguan stimulus dimana
ditandai dengan bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti: darah,
urine, feces
4) Halusinasi peraba (taktil, kinaestatik): gangguan stimulus yang ditandai
dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat
5) Halusinasi pengecap (gustatorik): gangguan stimulus yang ditandai dengan
fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan
Tahap IV : Conquering
Tingkat kecemasan panik, - Pengalaman sensori - Prilaku panik
menakutkan, dan dikuasai menjadi ancaman - Resti mencidrai :
oleh halusinasi - Halusinasi dapat bunuh diri/membunuh
berlangsung selama orang lain
beberapa jam atau hari - Reflexi isi halusinasi :
18
dari:
1) Tindakan keperawatan untuk pasien
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
a) Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
b) Pasien dapat mengontrol halusinasinya
c) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
2) Tindakan keperawatan
a) Membantu pasien mengenal halusinasinya
Cara membantu pasien mengenali halusinasi, dapat melakukannya
dengan cara berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang
halusinasi muncul.
kemampuan ini pasien tidak akan larut untuk mengikuti apa yang
orang lain.
(3) Melakukan aktifitas terjadwal
Mengurangi resiko halusinasi muncul lagi adalah dengan
dengan cara beraktivitas secara teratur dari bangun pagi sampai tidur
halusinasi
(b) Mendiskusikan aktivitas yang bias dilakukan pasien
(c) Melatih pasien melakukan aktivitas
(d) Menyusun jadwal kegiatan sehari-hari sesuai dengan aktivitas
yang dilatih
20
mencapai kondisi seperti semula akan lebih sulit. Untuk itu pasien
menggunakan obat:
(a) Jelaskan guna obat
(b) Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat
(c) Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar
hallucination rating scale yang disusun oleh Gillian Haddock dari Universitas
Manchester tahun 1994. Skala ini terdiri dari 11 komponen yang terdiri dari:
1) Frekuensi
Seberapa sering saudara mendengar suara?(setiap hari, sepanjang hari,
dsb).
0 : Tidak mendengar suara atau suara terdengar kurang dari sekali
seminggu.
1 : Mendengar suara minimal satu kali seminggu.
2 : Suara terdengar minimal satu kali sehari.
3 : Suara terdengar minimal satu jam.
4 : Suara berakhir beberapa jam pada satu waktu.
2) Durasi
Kapan anda mendengar suara, berapa lama suara itu berakhir, misalnya:
Dari dalam pikiran atau diluar pikiran, jika suara terdengar dari luar pikiran,
adalah tidak yakin sama sekali dan 100 sangat yakin sekali.
0 : Tidak ada suara sama sekali.
1 : Yakin bahwa suara murni berasal dari dalam diri
2 : Yakin kurang dari 50% bahwa suara berasal dari luar diri.
3 : Yakin 50% atau lebih (tapi kurang dari 100%) bahwa suara
menyenangkan?
Bisa anda berikan contoh apa yang dikatakan suara tersebut?
Berapa lama suara tersebut mengatakan hal yang tidak menyenangkan
tersebut?
0 : Tidak ada isi yang tidak menyenangkan.
1 : Kadang-kadang ada isi yang tidak menyenangkan
2 : Sedikit isi halusinasi adalah hal yang tidak menyenangkan
dari 50%)
4 : Semua suara berisi hal yang tidak menyenangkan.
7) Tingkat isi negatif halusinasi
(nilai dengan mengunakan kriteria skala, jika perlu tanyakan pada
menimbulkan stres.
2 : Sama jumlahnya yang menimbulkan stres dan tidak.
3 : Mayoritas suara menyebabkan stres.
4 : Suara tersebut selalu menyebkan stres
23
9) Intensitas kekerasan
Kapan suara itu meresahkan, bagaimana suara-suara itu membuat resah?
Apakah suara-suara itu menyebabkan keresahan yang minimal sedang
buruk
10) Gangguan dalam hidup karena suara-suara tersebut
Seberapa mengganggunya suara-suara tersebut dalam kehidupan anda?
Apakah suara-suara ini menyebabkan anda berhenti dari perkerjan
aktifitas siang hari dan hubungan sosial dan keluarga dan untuk
terganggu.
11) Kemampuan mengontrol suara
Apakah anda bisamengontrol suara-suara yang muncul?
Apakah anda bisa memberhentikannya atau menyatukannya dengan
suara anda?
0 : Subjek percaya mereka bisa mengontrol suara-suara itu dan bisa
mayoritas kejadian.
2 : Subjek percaya mereka bisa mengontrol suara-suara itu lebih dari
yang bervariasi yang bertujuan mengubah prilaku klien gangguan jiwa dengan
kerja, dalam kegiatan konsumen dan olah raga.dalam situasi tersebut kognitif
25
dimensi: fisik, psikologis, spiritual. Untuk memahami diri dan kesehatan kita
kepada klien agar bersifat positif dalam kondisi yang paling sulit
apapun kondisi lingkungan tetap ada kebaikan yang bisa kita petik atau ada
pesan yang tersirat bagi manusia untuk hidup lebih baik.Bila kondisi
gangguan jiwa pada satu anggota keluarga akan mengganggu semua system
atau keadaan keluarga. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
peran keluarga pada peristiwa terjadinya gangguan jiwa dan proses penyesuaian
kembali setelah selesai program perawatan. Oleh karna itu keterlibatan keluarga
penyembuhan.
e. Terapi kelompok
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan oleh
sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa
pasien rehabilitasi
5) Terapi kelompok dengan tema membahas akhlak, etika, hakikat kehidupan
menjadi lebih sabar, wara, zuhud, tawakal, ridho, syukur, cinta ilahi.
g. Program perencanaan pulang
Perancanaan pulang merupakan bagian penting dari program pengobatan
klien yang dimulai dari segera setelah klien masuk RS. Hal ini merupakan
keluarga, klien dan orang yang penting bagi klien, adapun tujuan
klien, membantu rujukan klien pada pelayanan yang lain, membantu klien
(Dalimunte, 2008). Ditinjau dari segi bahasa, zikir berarti ingat didalam hati
(dzikrullah) berarti menyebut dan mengucapkan nama Allah SWT baik dengan
lidah (lisan) maupun dengan hati (qalbu). Hal ini bertujuan untuk
(Rasyid, 2009).
Berikut beberapa ayat Al-Quran yang memerintahkan hambanya untuk
b. Klasifikasi zikir
Menurut Syawqi, (2006) zikir kepada Allah memiliki banyak jenis,
yaitu:
1) Zikir seluruh indra, seperti firman Allah yang artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
kepada Allah merupakan salah satu bentuk zikir, dan dalam ayat ini zikir
tinggalkanlah jual beli.Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
dimuka bumi ini dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-
manusia.Selain itu pada ujung ayat juga terdapat perintah untuk berzikir
menganiaya diri, mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun atas
artinya:
29
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (QS. Al-
Araf:205)
b) Allah berfirman. Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku
artinya:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
artinya:
wahai sekalian manusia,ingatlah nikmat-nikmat Allah kepadamu
(QS.Al-fathir:3)
8) Zikir paling agung adalah wahyu Allah (Alquran dan hadist), seperti
umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya
yang dikumpulkan oleh ulama Hasan Al-Banna berisi rangkaian doa yang
diamalkan atau dibaca setiap hari pada pagi hari dan sore hari setelah
sholat subuh dan setelah sholat magrib.Seperti firman Allah yang artinya:
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan
islam untuk selalu berzikir kepada Allah. Maka akan banyak sekali manfaat dan
hikmah yang didapat dari zikir tersebut. Berikut manfaat zikir menurut Rasyid,
(2009):
1) Memperoleh rahmat, perlindungan dan ridho dari Allah SWT serta
membersihkan dosa
2) Memperoleh ketentraman, kekuatan, kelapangan dan ketenangan hati
3) Menghilangkan kesedihan hati
4) Menguatkan organ tubuh
5) Mencerahkan wajah dan menyinari hati
6) Mati dalam keadaan khusnul khotimah
7) Mendapat peringkat ulul albab dari Allah
d. Aplikasi zikir dalam dunia kesehatan
Zikir merupakan bentuk dari meditasi transedental, karna merupakan
perkembangan dari respon relaksasi dengan ritme yang teratur disertai sikap
bahagia serta menghambat efek stres (Maimunah, 2011). Zikir dipilih karna
pelafalan kata-kata yang diyakini akan lebih berefek pada tubuh dibanding kata-
kata yang tidak ada artinya. Umat islam meyakini bahwa melalui zikir dapat
akan terjadi perbaikan fungsi organ-organ yang lainnya (Saleh, 2010). Zikir
kekuatan, perasaan aman, tentram dan bahagia. Secara medis juga diketahui
orang yang terbiasa berzikir mengingat Allah secara otomatis otak akan
morpin yang diproduksi oleh tubuh sendiri.Hormon ini diproduksi oleh system
didapatkan hasil bahwa 97% responden baik muslim maupun nonmuslim, baik
Perubahan fisiologis ini tampak dalam bentuk perubahan arus listrik pada otot-
sirkulasi darah serta perubahan jumlah atau kecepatan jantung dan jumlah darah
perhatian dari rasa takut, cemas, tegang, dapat memperbaiki sistem kimia tubuh
sehingga tekanan darah menurun, pernapasan jadi lebih tenang dan teratur,
satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep
ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang
Skema 2
Kerangka Konsep
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Sebelum Sesudah
C. Hipotesa
melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris. Jadi hipotesis dalam penelitian berarti
33
jawaban sementara penelitian, patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya