TINJAUAN TEORITIS
2.1 Prosedur
agar semua kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulang kali dan
2.2 Perencanaan
telah dirumuskan sebelumnya untuk melakukan atau membuat sesuatu. Rencana itu sering
dibuat dalam bentuk cerita dan membuat tujuan atau sasaran dan alat untuk mencapai tujuan
tersebut atau rencana itu dapat dibuat dalam bentuk anggaran, bagan, atau karangan kerja
dalam istilah keuangan atau grafik dalam suatu unit (Basu Swasta, 1990:28). Perencanaan
merupakan fungsi manajemen yang sangat penting , dalam fungsi ini ditentukan sasaran
yang akan dicapai, dan fungsi tersebut membantu dalam mengidentifikasi peluang-peluang
9
dapat berkerja ke arah tujuan yang sama, (Basu Swasta, 1990 :94), sehingga terhindar dari
2.3 Anggaran
rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter.
depan yang pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam
satuan moneter. Anggaran ini merupakan perencanaan jangka pendek organisasi yang
kongkret. Usulan anggaran pada umumnya ditelaah atau direview terlebih dahulu
oleh pejabat yang lebih tinggi untuk bisa dijadikan anggaran formal. Anggaran adalah
10
2.4 Sistem Informasi Organisasi
tersedia untuk pengguna informasi. Laporan ini lebih memfokuskan pada data dan
informasi transaksi, yang dilakukan dalam Sistem Informasi Akuntansi yang disebut
sebagai siklus transaksi penghasil data mentah (raw data) untuk laporan manajemen
dan keuangan yang membutuhkan perhatian khusus dari para akuntan professional
cara dan waktu tertentu dalam suatu organisasi; siklus tersebut adalah Expenditure
Cycle, Revenue Cycle dan Conversion Cycle (Hall, 2008). Laporan ini lebih
menekankan pada pengelolaan akusisi dan pembayaran untuk barang dan jasa, yang
organisasi perlu melakukan kontrol, pengawasan dan pengelolaan arus kas yang
masuk dan keluar. Pengendalian atau kontrol terhadap siklus pengeluaran dapat
mutasi anggaran guna menjaga akurasi dan kelengkapan data laporan keuangan.
11
pengawasan untuk menjaga perputaran dan keamanan aset organisasi yang paling
likuid, yaitu kas. Pengendalian dan pengawasan perputaran kas organisasi juga dapat
menjamin keabsahan transaksi dan mengurangi risiko penggunaan kas yang tidak
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Agar lebih mudah dimengerti, penjelasan siklus
pengeluaran dalam laporan ini akan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang
pengeluaran anggaran.
Siklus pengeluaran sendiri terdiri dari dua proses, yaitu transaksi pembelian
organisasi pemesanan penerimaan dan pengakuan kewajiban atas akusisi barang atau
jasa. Sedangkan proses pengeluaran kas adalah tindakan pelunasan kewajiban yang
proses akan dijelaskan sesuai dengan hasil pengamatan pada subjek penelitian secara
Upaya menjaga aliran informasi yang akurat dan lengkap serta untuk
12
2.5 Pengendalian Internal
Publik (2001 : SA Seksi 319 Paragraf 06) pengendalian internal adalah suatu proses
yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang
yang berlaku. Definisi pengendalian internal adalah segala proses yang dipengaruhi
oleh direksi, manajemen dan personil lainnya yang dirancang untuk membantu entitas
keandalan laporan, kepatuhan komponen entitas atas regulasi dan hukum yang
13
14