A. Pengkajian
1) Biodata / identitas
Nama : An. Irfan
Umur : 14 Hari
Alamat : Gedong Tataan
2) Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Klien datang dengan tubuh berwarna kuning, letargi, kejang, tak mau
menghisap, lemah
b. Riwayat penyakit sekarang: cara lahir (normal), hilangnya reflek rooting, kekakuan pada
leher, tonus otot meningkat serta asfiksia atau hipoksia.apgar score, jam lahir, kesadaran
c. Riwayat penyakit dahulu : Ibu klien mempunyai kelainan hepar atau kerusakan hepar karena
obstruksi.
d. Riwayat kehamilan: demam pada ibu (<37,9c), riwayat sepsis GBS pada bayi sebelumnya,
infeksi pada masa kehamilan
e. Riwayat prenatal: Anamnesis mengenai riwayat inkompatibilitas darah, riwayat transfusi
tukar atau terapi sinar pada bayi sebelumnya, kehamilan dengan komplikasi, obat yang
diberikanpd ibu selama hamil / persalinan, persalinan dgntindakan / komplikasi, rupture
selaput ketuban yang lama (>18 jam), persalinan premature(<37 minggu.
f. Riwayat neonatal : Secara klinis ikterus pada neonatal dapat dilihatsegera setelah lahir atau
beberapa hari kemudian. Ikterus yang tampakpun ssngat tergantung kepada penyebeb ikterus
itu sendiri. Bayi menderita sindrom gawat nafas, sindrom crigler-najjar, hepatitis neonatal,
stenosis pilorus, hiperparatiroidisme, infeksi pasca natal dan lain-lain.
g. Riwayat penyakit keluarga: Orang tua atau keluarga mempunyai riwayat penyakit yang
berhubungan dengan hepar atau dengan darah.
h. Riwayat imunisasi : Ditanyakan apakah sudah pernah imunisasi DPT / DT atau TT dan kapan
terakhir
4) Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : lemah, sulit menelan, kejang
Kesadaran : normal
2) Vital sign: TD :
Nadi : normal (110-120 x/menit)
Suhu : meningkat (36,5C 37C)
Pernafasan : meningkat > 40 x/menit (bayi) normal 30-60x/menit)
4) Dada
- Inspeksi : Simetris, terdapat tarikan otot bantu pernafasan
- Palpasi : Denyutan jantung teraba cepat, badan terasa panas
- Perkusi : Jantung : Dullness
- Paru : Sonor
- Auskultasi : terdengar suara wheezing
5) Abdomen
- Inspeksi : Flat / datar, terdapat tanda tanda infeksi pada tali pusat (jika infeksi melalui
tali pusat), keadaan tali pusat dan jumlah pembuluh darah (2 arteri dan 1 vena)
- Palpasi : Teraba keras, kaku seperti papan
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Terdengar bising usus
6) Kulit
Turgor kurang, pucat, kebiruan
7) Genetalia
Tidak kelainan bentuk dan oedema, Apakah terdapat hipospandia, epispadia, testis BAK
pertama kali.
8) Ekstremitas
Suhu pada daerah akral panas, Apakah ada cacat bawaan, kelainan bentuk, Fleksi pada
tangan, ekstensi pada tungkai, hipertoni sehingga bayi dapat diangkat bagai sepotong kayu.
1) Pemeriksaan Spefisik
a. Apagar score
b. Frekuensi kardiovaskuler: apakah ada takikardi, brakikardi, normal
c. Sistem neurologis
2) Reflek moro: tidak ada, asimetris/hiperaktif
3) Reflek menghisap: kuat, lemah
4) Reflek menjejak: baik, buruk
5) koordinasi reflek menghisap dan menelan
9) Pemeriksaan laboatorium
- sampel darah tali pusat
- fenil ketonuria
- hematokrit
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terhadap infeksi (progesi dari sepsis ke syok sepsis) berdasarkan prosedur
invasif, pemajanan lingkungan (nasokomial).
2. Hipertermia berhubungan dengan kerusakan control suhu sekunder akibat infeksi atau
inflamasi
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan sekunder akibat demam
4. Pola nafas tidak efektif b/d perubahan pada suplai O2
(Doenges, 2000)
D. Rencana Keperawatan
1. Resiko tinggi terhadap infeksi (progesi dari sepsis ke syok sepsis) berdasarkan prosedur
invasif, pemajanan lingkungan (nasokomial).
1) tujuan: Mengenali secara dini bayi yang mempunyai resiko menderita infeksi.
2) kriteria hasil: penularan infeksi tidak terjadi.
3) intervensi dan rasional
2. Hipertermia berhubungan dengan kerusakan control suhu sekunder akibat infeksi atau
inflamasi
a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan suhu tubuh dalam
keadaan normal ( 36,5-37 )
b. Kriteria Hasil
- Suhu tubuh berada dalam batas normal (Suhu normal 36,5o-37o C)
- Pasien mampu tidur dengan nyenyakPasien tidak kejang
- hasil lab sel darah putih (leukosit) antara 5.000-10.000/mm3
- Nadi dan frekwensi napas dalam batas normal (Nadi neonatus normal 110-120
x/menit, frekwensi napas neonatus normal 30-60x/menit)
c. Intervensi dan Rasional
E. Evaluasi
S:
1. Klien mengatakan, Anak saya panas nya sudah turun.
2. Klien mengatakan, Anak saya sudah aktif bergerak.
3. Klien mengatakan, Anak saya kulitnya tidak kuning
O:
1. Suhu anak klien 36,7oC
2. Anak klien tampak aktif bergerak
3. Kulit anak klien tampak normal
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi