Anda di halaman 1dari 6

Seri: Tafsir

Surat Al-Fajr

Tujuan Umum

Memperkuat ikatan dengan kitabullah (Al Qur`an) berdasarkan pada pemahaman yang
benar, rasa cinta dan pemahaman terhadap ajaran-ajaran pokoknya, dan terikat dengan
petunjuk-petunjuknya dan mengamalkan hukum-hukumnya. Dengan pemahaman yang
baik dan mencari sasaran-sasarannya yang menjadi petunjuk untuk setiap waktu dan
tempat. Merujuk kepadanya terutama ketika terjadi perbedaan pendapat. Semuanya
dalam lingkup yang sudah dipelajari.

Muhtawa















1. Demi fajar,
2. Dan malam yang sepuluh,
3. Dan yang genap dan yang ganjil,
4. Dan malam bila berlalu.
5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang
berakal.
6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai Bangunan-bangunan yang tinggi,
8. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,
9. Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,
10. Dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
11. Yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
12. Lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
13. Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,
14. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
1

Makna Mufradat
Page

www.tarbiyah-online.com
Seri: Tafsir

Arti Mufradat
1. Waktu di mana cahaya mulai muncul dan menyibak .1
kegelapan. .2
2. Malam-malam pertama setiap bulan di mana cahayanya
mengalahkan kegelapan, tidak ada pemastian di sini, .3
makanya menggunakan ungkapan nakirah (indefinitif). .4
.5
3. Malam yang genap dan yang ganjil.
.6
4. Kemudahan, ia datang lalu diterima. .7
5. Akal. .8
.9
6. Kabilah Arab kuno, nabi mereka bernama Hud. Mereka
.10
tinggal di bukit-bukit selatan Jazirah Arab. .11
7. Julukan untuk kabilah tersebut. .12
8. Bangunannya tinggi, menandakan kesejahteraan dan .13
.14
kemudahan.
.15
9. Kabilah Arab kuno yang tinggal di batu-batu antara Syam .16
dan Hijaz, nabi mereka bernama Shalih.
10. Memotong dan memahat batu.
11. Raja Mesir.
12. Bangunan kokoh bagai pasak yang menghujam ke bumi.
13. Melampaui batas.
14. Hukuman turun kepada mereka.
15. Sauth terbuat dari kulit yang diikat ujungnya untuk
mencambuk. Di sini maksudnya azab yang turun kepada
mereka.
16. Artinya tempat untuk mengintai untuk melihat gerak-gerik
orang, baik maupun buruk.

Syarah
Allah Al-Haq bersumpah dengan fajar, waktu di mana cahaya mulai nampak untuk
mengusir kegelapan malam. Waktu di masa Shubuh mulai tersingkap cahayanya agar
siangnya tampil. Manusia serta hewan bertebaran, juga burung dan binatang buas. Masing-
masing mencari rezki dan karunia Allah. Allah juga bersumpah dengan sepuluh malam pada
setiap bulan. Kala itu masih ada kegelapan lalu bulan dengan sinarnya mengalahkannya
hingga menanggalkan tabirnya. Juga bersumpah dengan malam genap dan ganjil. Lalu
bersumpah dengan malam dengan tirainya yang menutup alam semesta dan siang pun
bersembunyi.

Kemudian cahaya menyingsing di cakrawala. Allah juga bersumpah dengan seluruh alam
agar pandangan manusia melihat keajaibannya dan kemampuan Allah, agar mereka
berpikir. Dia juga bersumpah bahwa orang-orang kafir pasti berada dalam genggaman
Yang Maha Kuat lagi Maha Kuasa, untuk menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih
sebagaimana Dia telah menyiksa bangsa lain yang kafir dan mendustakan-Nya. Sungguh,
2

kerugianlah yang menjadi balasan mereka. Inilah berita mereka


Page

www.tarbiyah-online.com
Seri: Tafsir

Tidakkah kau melihat apa yang dilakukan Tuhanmu kepada kaum 'Ad setelah mengutus
Hud kepada mereka, lalu mereka mendustakan dan mengingkari Allah. Sedangkan Iram,
yang merupakan julukan bangsa itu. Mereka tinggal di rumah yang terbuat dari rambut,
tinggi tiangnya dan dindingnya kuat. Tidak ada yang dapat menandinginya dan tidak ada
yang bisa membuatnya sebelum mereka. Juga tidak ada yang lebih kuat dan lebih banyak
daripada mereka. Allah telah menceritakan berita tentang 'Ad, Tsamud, dan Fir'aun lebih
rinci lagi di surat lain. Seperti surat Al-Haqqah dan lain-lain.

Sedangkan kaum Tsamud yang memahat gunung untuk rumah, mereka sangat langka.
Memotong batu lalu memahatnya sebagai bangunan untuk mereka tinggal. Ini merupakan
kesaksian bagi mereka yang memiliki kekuatan kerja dan keluasan pikiran. Sedangkan
Fir'aun, tahukah kamu siapa Fir'aun itu? Raja Mesir dan pemilik kekuatan serta kekuasaan
di mana ia pernah berkata, "Akulah Tuhan kalian yang Maha Tinggi." Sedangkan kaumnya
memiliki kehebatan teknologi dan arsitektur hingga mereka dapat mendirikan piramid dan
membuat patung-patung. Betapa tepatnya mengungkapkan hal itu dengan,


"Yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak."

Yakni bangunan kokoh kuat layaknya pasak yang menancap di ke perut bumi. Jika melihat
piramid, kita akan melihatnya seperti pasak terbalik. Mereka semua melampaui batas di
negeri itu dengan membuat banyak kerusakan. Maka Allah menurunkan siksaan dunia
kepada mereka yang menyerupai cambukan cemeti yang bertubi-tubi. Sungguh tepat
firman Allah,

"Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab."

Allah menggambarkan semua bentuk siksaan dengan cambukan cemeti yang merupakan
simbol siksaan pedih. Jika Allah menyiksa suatu kaum, itu karena apa yang mereka
lakukan.

"Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi."

Dia yang membalas orang karena kesalahannya dan tidak seorang pun yang bisa lolos serta
tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya, baik di bumi maupun di langit. Maka tenanglah
kalian, wahai orang-orang Islam. Besok, masing-masing orang akan mendapat balasannya.
Hati-hatilah kalian, wahai orang-orang musyrik, mereka itu lebih kuat dan lebih banyak
tentaranya.


Page

www.tarbiyah-online.com
Seri: Tafsir





15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya
kesenangan, Maka dia akan berkata: "Tuhanku Telah memuliakanku".
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya Maka dia berkata:
"Tuhanku menghinakanku".
17. Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
18. Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
19. Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan
yang bathil),
20. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
21. Jangan (berbuat demikian). apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
22. Dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia,
akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
24. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya Aku dahulu mengerjakan (amal shalih)
untuk hidupku ini".
25. Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya.
26. Dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. Masuklah ke dalam surga-Ku.

Makna Mufradat
Arti Mufradat
1. (Allah) mengujinya dengan apa yang dilakukan .1
kepadanya .2
2. Dijadikannya ia mulia dengan berbagai kenikmatan. .3
3. Masing-masing menasihati yang lain untuk memberi
makan orang miskin.
4. Warisan. .4
5. Sangat (cinta). .5
6. Banyak. .6
7. Rusak. Terdapat ungkapan, 'Indakka sanaamu al- .7
Ba'ir' artinya, punuk unta it terluka. .8
8. Al-Witsaq artinya tali pengikat, rantai, atau .9
belenggu.
9. Yang tenang dan penuh keyakinan yang tidak ada
keraguan sedikit pun padanya.

Syarah
Inilah kasih sayang Allah terhadap manusia. Jika ingin mengenal karakter manusia, yang
jika diuji oleh Tuhannya dengan kebaikan di dunia, ia tertipu. Ia mengatakan, "Allah
4

memuliakan aku, siapa yang dimuliakan di dunia, di akhirat kelak tidak akan disiksa
Page

kendatipun banyak melakukan kemaksiatan." Namun jika diuji dengan disempitkan

www.tarbiyah-online.com
Seri: Tafsir

rezkinya, ia mengatakan, "Tuhanku menghinakanku." Ia mengira bahwa orang yang kecil


nilainya di sisi Tuhannya ia tidak diperhatikan oleh-Nya, makanya ia banyak melakukan
kemaksiatan bersama orang-orang yang sombong. Kaya dan miskin adalah ujian, sedikit
sekali orang yang berhasil mengatasinya.

Allah tidak menguji seseorang dengan kekayaan karena kemuliaannya. Jika tidak, tentu
anda tidak melihat banyak di antara orang-orang shalih dan dekat dengan Allah yang fakir
dan tidak memiliki harta yang cukup buat mereka. Tidak, dunia ini bukan menjadi bukti
atas semua ini. Orang-orang Arab dahulu mengira bahwa mereka (dengan kekayaan)
merasa mendapat ridha Allah. Mereka mengira berada dalam agama nenek moyang
mereka, Ibrahim Al-Khalil. Akhirnya Allah membantah anggapan itu. Bahwa mereka tidak
memiliki kedekatan dengan Allah dengan bukti bahwa mereka tidak mau menasihati orang
lain untuk memberi makan orang miskin. Kedermawanan mereka untuk riya' dan buka
untuk tujuan kemanusiaan. Mereka memakan harta warisan dengan rakus dan sangat
mencintai harta benda. Bukankah ini bukti bahwa orang-orang kafir itu tertipu dengan
mengutamakan dunia ketimbang akhirat. Dan bahwa mereka tidak memiliki sedikit pun
ridha Allah dan salah seorang Nabi-Nya.

Tidak, seribu kali tidak! Kalian bukan seperti itu, seperti yang dikatakan Al-Qur'an. Nanti,
jika bumi telah terguncang dan Kiamat datang, lalu Tuhanmu datang, Allah yang Mahatahu
bagaimana Dia datang, kita beriman bahwa Dia akan datang.1 Sementara para malaikat
berdiri mengelilingi manusia, terutama barisan orang-orang kafir. Kala itu pula Jahannam
didatangkan.

"Dan neraka Jahim ditampakkan bagi siapa yang melihatnya."

Hanya dengan cara ini manusia menjadi sadar bahwa dirinya telah bersalah dan malas,
mendustakan dan bermaksiat. Namun, apakah hal itu bermanfaat? Tidak, bagaimana
mungkin ia mendapatkan manfaat dari peringatan. Manusia yang di dunia bermaksiat
berkata, "Seandainya saja aku dulu mengerjakan amal yang berguna bagi kehidupan yang
abadi itu."



"Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui."
(Al-Ankabut: 64).

Kala itu tidak ada yang melaksanakan siksa Tuhanmu. Allah sendiri yang menyiksa. Tiada
sekutu bagi-Nya. Tidak ada makhluk yang membelenggu (orang kafir) selain Allah. Karena
pada waktu itu semua urusan hanya milik Allah. Inilah yang akan dialami orang yang
materialis dan inilah balasan dan kesudahan mereka di akhirat. Sedangkan orang yang
rohaninya bersih dan bebas dari semua kungkungan materi itu, ia akan berakhir di hari
Kiamat sebagai orang yang berbahagia. Allah berkata kepadanya, "Wahai jiwa yang tentang
dan percaya kepada Allah dan terhadap hari pertemuan dengan-Nya, yang yakin terhadap
cahaya kebenaran dan tidak dicampuri keraguan. Wahai jiwa, kembalilah kepada Tuhanmu,
terimalah kemuliaan bertemu dengan-Nya dan meraih ridha-Nya. Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan ridha atas amalmu di dunia dan diridhai. Sebab siapa mendapat ridha
Allah, ia berada pada kemenangan yang besar. Masuklah ke dalam golongan-Ku yang
shalih dan dekat dengan-Ku. Karena kamu telah mengerjakan amal seperti amal mereka,
lalu masuklah ke dalam surga-Ku. Kembali kepada Allah sebagai ungkapan yang
menunjukkan kemuliaan seseorang di sisi-Nya. Sebab Allah memang bersama kita di mana
pun kita berada.

---oo0oo---
5
Page

1
Para ulama belakangan mentakwilkan, "Ini merupakan ungkapan yang menandakan keagungan Allah. Artinya
datang perintah Tuhanmu."

www.tarbiyah-online.com
Seri: Tafsir

6
Page

www.tarbiyah-online.com

Anda mungkin juga menyukai