Anda di halaman 1dari 2

Seri: Mana Syahadatain

Al Wala Wal Baro: Kunci Sempurnanya Tauhid


Share

Allah Azza wa Jalla telah menetapkan kebahagiaan hakiki bagi orang yang mengikuti
dan melaksanakan agama Islam dengan sungguh-sungguh sebagaimana Allah Azza
wa Jalla telah menetapkan kesengsaraan dan kehinaan bagi orang yang memerangi
agama Islam.
Sesungguhnya pokok agama Islam adalah kalimat tauhid Laa ilaha illallah, tidak ada
ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Dengan mengucapkan dan mengamalkan
kalimat inilah dibedakan muslim dan kafir, dipaparkan keindahan surga dan panasnya
neraka.
Dan tidaklah tauhid seseorang sempurna sampai ia mencintai karena Allah dan
membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah.
Inilah yang disebut al wala wal baro.

Mengenal Al Wala dan Al Baro


Al Wala secara bahasa berarti dekat, sedangkan secara istilah berarti memberikan
pemuliaan penghormatan dan selalu ingin bersama yang dicintainya baik lahir
maupun batin. Dan al baro secara bahasa berarti terbebas atau lepas, sedangkan
secara istilah berarti memberikan permusuhan dan menjauhkan diri.
Seorang muslim yang mencintai Allah dituntut untuk membuktikan cintanya kepada
Allah, yaitu dengan mencintai hal yang Allah cintai dan membenci hal yang Allah
benci. Hal yang dicintai Allah adalah ketaatan terhadap perintah Allah dan orang-
orang yang melakukan ketaatan, sedangkan hal yang dibenci Allah adalah
kemaksiatan (pelanggaran terhadap larangan Allah) dan orang-orang yang
melakukan kemaksiatan dan kesyirikan.
Oleh karena itu, hendaklah ber-wala terhadap ketaatan dan orang-orang yang
melakukan ketaatan dan baro terhadap maksiat dan kesyirikan dan orang-orang
yang mempraktekkannya.

Siapa yang Berhak Mendapatkan Wala dan Baro ?


1. Orang yang mendapat wala secara mutlak, yaitu orang-orang mukmin yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menjalankan kewajiban dan meninggalkan
larangan di atas tauhid.
2. Orang yang mendapat wala dari satu segi dan mendapat baro dari satu segi, yaitu
muslim yang bermaksiat, menyepelekan sebagian kewajiban dan melakukan
sebagian yang diharamkan.
3. Orang yang mendapat baro secara mutlak, yaitu orang musyrik dan kafir serta
muslim yang murtad, melakukan kesyirikan, meninggalkan shalat wajib dan
pembatal keislaman lain.

Sebagian Tanda Al Wala


1. Hijrah, yaitu pindah dari lingkungan syirik ke lingkungan islami, dari lingkungan
maksiat ke lingkungan orang-orang yang taat.
2. Wajib mencintai saudara muslim sebagaimana mencintai diri sendiri dan senang
kebaikan ada pada mereka sebagaimana senang kebaikan ada pada diri sendiri
serta tidak dengki dan angkuh terhadap mereka.
3. Wajib memprioritaskan bergaul dengan kaum muslimin.
4. Menunaikan hak mereka: menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, tidak curang
1

dalam muamalah, tidak mengambil harta dengan cara yang bathil, dsb.
Page

5. Bergabung dengan jamaah mereka dan senang berkumpul bersama mereka.

www.tarbiyah-online.com
Seri: Mana Syahadatain

6. Lemah lembut dan berbuat baik terhadap kaum muslimin, mendoakan dan
memintakan ampun kepada Allah bagi mereka.

Di Antara Tanda Al Baro


1. Membenci kesyirikan dan kekufuran serta orang yang melakukannya, walau
dengan menyembunyikan kebencian tersebut.
2. Tidak mengangkat orang-orang kafir sebagai pemimpin dan orang kepercayaan
untuk menjaga rahasia dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang penting.
3. Tidak memberikan kasih sayang kepada orang kafir, tidak bergaul dan bersahabat
dengan mereka.
4. Tidak meniru mereka dalam hal yang merupakan ciri dan kebiasaan mereka baik
yang berkaitan dengan keduniaan (misalnya cara berpakaian, cara makan)
maupun agama (misalnya merayakan hari raya mereka).
5. Tidak boleh menolong, memuji dan mendukung mereka dalam menyempitkan
umat Islam.
6. Tidak memintakan ampunan kepada Allah bagi mereka dan tidak bersikap lunak
terhadap mereka.
7. Tidak berhukum kepada mereka atau ridha dengan hukum mereka sementara
mereka meninggalkan hukum Allah dan Rasul-Nya.

Buah Al Wala wal Baro


1. Mendapatkan kecintaan Allah
Allah berfirman, Telah menjadi wajib kecintaanKu bagi orang-orang yang saling
mencintai karena Aku. (HR. Malik, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim)
2 Mendapatkan naungan Arsy Allah pada hari kiamat
Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat: Mana orang-orang yang saling
mencintai karena kemuliaan-Ku? Hari ini Aku lindungi mereka di bawah naunganKu
pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku. (Hadits Qudsi riwayat
Muslim)
3. Meraih manisnya iman
Barangsiapa yang ingin meraih manisnya iman, hendaklah dia mencintai seseorang
yang mana dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. (HR. Ahmad)
4. Masuk surga
Tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman
sehingga kalian saling mencintai. (HR. Muslim)
5. Menyempurnakan iman
Barangsiapa yang mencintai dan membenci, memberi dan menahan karena Allah
maka telah sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, Hadits Hasan)

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Al Wala wal Baro


1. Seorang muslimah yang memiliki orang tua kafir hendaknya tetap berbuat baik
pada orang tua. Dan tidak diperbolehkan menaati orang tua dalam meninggalkan
perintah Allah dan melanggar larangan-Nya.
2. Diharamkan bagi muslimah untuk menikah dengan laki-laki kafir karena agama
seorang wanita mengikuti agama suaminya.

Maraji:
Loyalitas dalam Islam (Syaikh Sholeh Fauzan)
2

Al Wala wal Bara (Ustadz Afifi Abdul Wadud)


Page

www.tarbiyah-online.com

Anda mungkin juga menyukai