Anda di halaman 1dari 4

15

PETUNJUK PRAKTIKUM 1
KEGIATAN PENGAMATAN

SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan merupakan kesatuan struktur terkecil dari organisme hidup. Sel tumbuhan
terdiri dari protoplasma yang dikelilingi dinding sel. Biasanya dinding sel dianggap sebagai bagian
yang mati dari sel.
Protoplasma diartikan sebagai zat dalam sel, merupakan koloid berstruktur kompleks,
sedangkan protoplasma lebih diartikan sebagai keseluruhan isi sel. Jadi, protoplasma terdiri dari
sitoplasma yang didalamnya tercakup plastida, mitokondria, dan inti. Bagian bukan protoplasma
(nonprotoplasmik) terdiri atas vakuola dan zat ergastik (inclusion). Sitoplasma merupakan cairan
yang lebih pekat (viscous) daripada air dan bening dengan susunan kimia dan susunan fisik yang
amat kompleks. Zat-zat pembentuknya terutama adalah protein, lipida, dan karbohidrat. Sedangkan
senyawa-senyawa yang terutama terdapat dalam sel tumbuhan tinggi adalah fosfat, klorida, sulfat,
karbon dan Mg, K, Na, dan Ca.
Contoh karakteristik yang menonjol pada protoplasma hidup adalah aliran plasma (siklosis)
yang dapat berlangsung dalam satu arah (rotasi) atau lebih dari satu arah (siklosis). Hal ini dapat
diamati dengan mengikuti organela dalam sitoplasma seperti plastida, inti, dan mitokondria.
Plastida dapat dibedakan menjadi kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Benda-benda sitoplasma
tersebut memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Klasifikasinya didasarkan atas ada tidaknya
pigmen dalam platida. Kloroplas mengandung pigmen klorifil dan karotenoid. Kromoplas (dalam
arti sempit) mengandung karotenoid. Leukoplas tidak mengandung pigmen klorofil dan karotenoid.
Leukoplas tidak mengandung pigmen, tetapi dapat berubah menjadi kloroplas apabila terkena sinar
matahari, atau menjadi kromoplas dalam keadaan tumbuh. Di dalam tanah, leukoplas membentuk
butir pati atau disebut amiloplas. Pada beberapa tumbuhan, leukoplas membentuk tetes minyak dan
membentuk elaioplas.
Dalam sel tumbuhan pigmen terdapat dalam plastida atau cairan sel. Zat-zat warna yang
larut dalam cairan sel biasanya terdiri atas antosianin yang menyebabakan warna merah muda,
merah atau ungu, atau flavon (kuning pucat). Kedua zat tersebut terbentuk dari inti antosianin atau
inti flavon dengan gula (glukosa, manosa, galaktosa, gentibiosa). Antosianin larut dalam air. Di
dalam sel, antosianin terdapat dalam cairan vakuola. Kadar zat warna dan PH cairan sel
mempengaruhi warna antosianin (merah dlam lingkungan asam, ungu kehijauan dalam lingkungan
basa).
Pati merupakan karbohidrat yang paling umum pada tumbuhan (selain selulosa) dan paling
banyak tersimpan dalam umbi, rhizoma, dan biji. Pati dalam I 2KI memberi reaksi warna biru.
16

Amiloplas bisa membentuk satu butir pati atau lebih. Titik awal pembentukan pati disebut
hilus/hilum. Di sekelilingnya dibentuk lapisan-lapisan pati. Zat ergastik lain yang bersifat padat dan
dapat terlihat antara lain adalah butir aleuron dan kristal kalsium oksalat dengan berbagai bentuk.

TUJUAN
1. Mengamati komponen-komponen protoplasmik dalam sel, meliputi sitoplasma, inti dan
plastida.
2. Mengamati komponen-komponen non-protoplasmik dalam vakuola, baik inklusi padat
maupun yang cair.

KEGIATAN 1
BAHAN & CARA KERJA:
1. Umbi lapis bawang merah
1.1.1. Kupaslah umbi lapis bawang merah, ambillah dengan pinset bagian-bagian kulit tipis
(lapisan epidermis) yang berwarna merah keunguan.
1.1.2. Siapkan kaca benda dan beri setetes air, Letakkan irisan epidermis dan tutup dengan
kaca penutup.
1.1.3. Carilah bagian inti dan perikasalah bagian-bagian inti dengan perbesaran kuat. Apakah
nampak bagian yang berwarna merah keunguan?
1.1.4. Gambarlah pada kertas gambar anda dan beri nama bagian-bagiannya.
2. Tanaman Elodea sp.
1.2.1. Siapkan sehelai daun Elodea di atas kaca benda dengan medium air. Tutup dengan kaca
penutup. Ambillah daun yang masih muda dan daun yang sudah berkembang penuh
untuk dibandingkan.
1.2.2. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari selama 5-10 menit.
1.2.3. Segerah Periksalah dengan mikroskop. Temukan adanya gerak sirkulasi atau gerak
rotasi yang merupakan siklosis dari sitoplasma.
1.2.4. Gambarlah beberapa sel yang menunjukkan adanya kedua gerakan tersebut. Tunjukkan
arah gerakan dengan tanda panah.
3. Umbi wortel dan buah tomat
1.3.1. Potong umbi wortel berbentuk balok dengan ukuran 1x1x3 cm. Buat beberapa irisan
setipis mungkin dengan silet yang tajam, Letakkan di atas kaca benda yang sudah
ditetesi air, tutup dengan kaca penutup.
1.3.2. Dari beberapa irisan yang ada, pilih yang terbaik (paling tipis) dan amatilah! Carilah
berbagai bentuk kromoplas dan gambarlah!
17

1.3.3. Ambillah buah tomat yang masak, tusuk-tusuklah dengan jarum, pencetlah supaya
airnya keluar. Teteskan sari tomat di atas kaca benda, tutup dengan kaca penutup.
1.3.4. Ambillah bentuk sel dan isinya, perhatikan bentuk kromoplas, apa warnanya.
Gambarlah!

KEGIATAN 2
BAHAN & CARA KERJA:
1. Umbi kentang, umbi ketela pohon, biji jagung, biji kacang hijau, biji padi
2.1.1 Buat preparat kerokan dengan silet atau preparat tusukan dengan jarum preparat pada
bagian dalam umbi kentang dalam air.
2.1.2. Amatilah dengan mikroskop, perhatikan butir-butir amilum yang tampak. Tentukan
macam butir tepung berdasarkan letak dan jumlah hilumnya.
2.1.3. Gerakkan mikrometer untuk mengamati lamella. Gambarlah beberapa butir tepung, cari
ada beberapa macam pada preparat anda.
2.1.4. Kerjakan prosedur 1 s/d 3 untuk bahan yang lain (umbi ketela pohon, biji jagung, biji
kacang hijau, biji padi).
2. Biji jagung, biji jarak
2.2.1. Belahlah biji jagung, iris setipis mungkin pada bagian kulit buah/bijinya sampai bagian
dalam (endosperm). Amati dengan mikroskop. Carilah lapisan aleuron yang terletak di
sebelah dalam kulit buah/biji. Gambarlah jaringan yang tampak dari luar ke dalam.
2.2.2. Potong buah jarak menjadi dua bagian. Iris setipis mungkin bagian endospermnya.
Amati dengan mikroskop. Carilah butir aleuron yang berisi kristaloid dan fitoglogobid
di dalamnya. Gambarlah sel-sel endospem tersebut.
3. Rhizoma jahe, buah jeruk
2.3.1. Iris tipis bagian dalam rhizoma jahe, periksa dengan mikroskop. Carilah buir minyak
berwarna kuning. Gambarlah dengan sel-sel yang nampak.
2.3.2. Sayatlah melintang kulit buah jeruk setipis mungkin. Amatilah dengan mikroskop,
carilah sel yang mempunyai vakuola berisi minyak eteris berwarna kekeuningan.
Gambarlah.
4. Tangkai daun bayam, tangkai daun Begonia, tangkai bunga pukul empat
2.4.1. Buatlah irisan melintang tangkai daun bayam, Letakkan di atas kaca benda yang telah
diberi setetes air, tutup dengan kaca penutup. Periksa di mikroskop. Amati kristal apa
yang ada, gambarlah!
2.4.2. Lakukan hal yang sama untuk bahan lain, tangkai daun Begonia, dan tangkai daun
bunga pukul empat. Samakah kristal yang ada pada kedua bahan tersebut?
18

5. Biji asam, tempurung kelapa, cabang/batang Pinus


2.5.1. Bersihkan sabut dari tempurung kelapa, buatlah irisan paradermal dari bagian
tempurung yang keras, yang berwarna coklat. Amati irisan-irisan dengan mikroskop.
Tentukan macam noktah yang anda lihat. Gambarlah.
2.5.2. Buat irisan melintang dari endosperm biji asam. Amati bentuk sel-selnya, noktah apa
yang nampak, gambarlah.
2.5.3. Buat irisan melintang, irisan membujur tangensial dan radial dari batang/cabang Pinus.
Amati bentuk sel-sel trakheid dengan penebalan dinding serta noktah yang nampak.
Gambar dan beri keterangan bagian-bagian noktah yang nampak!

Anda mungkin juga menyukai