Step1
1. Dokter herbal: dokter yg secara teori yg diperbolehkan untuk mmberikan obat atau
mnyediakan obat dan meresepkan obat herbal yg sudah diakui secra hukum dmn
sudah dilakukan kursus dan yg bs meresepkan obat itu nama nya dokter
tersaintivikasi.
Step2
Step3
Dokter boleh mresepkan itu hrus dilihat zat apasih yg terkandung didlm tanaman nya,
Dari dosis nya, cara aturan pakainya tu gmn,efeksampingnya, cara pengolahan, tidak
boleh dikombinasikan dgn obat kimia, interfensi obat.
Dasar pemakaian, penentuan jumlah nya bagaimana? Menggunakan obat herbal itu
berbeda dengan obat kimia!
6. Apa saja kandungan yg terdapat pada meniran yg dapat menurunkan tekanan darah?
Lignan
Tanin
Polifenol
Alkaloid
Steroid
Flavonoid mnghbt sekresi ace angiotensin 1 jd angiotensin 2 yg mnyebabkan
tekanan drah mnurun.
Kalium sama kyk flavonoid trjdi vasodilatasi pd
Kalsium akan memblok si kalsium yg akan mempengaruhi kontraksi jantung.
Sama kyk kalium juga.
Kasiat lainnya juga bs sbagai anti bakteri terutama pada stapilokokus aureur,
pseudomonas, streptokokus karena mengandung pilantin hipopilantin nirantin dan
nietetralin. Dan bs juga untuk asam urat dan batu ginjal mengandung flavonoid dan
glikosida flavonoid.
OT
EFEK SAMPING
9TANAMAN
BERKHASIAT
DOKTER
KHURSUS
KUSUS
STEP 7
1. Standarisasi dokter yg tersaintifikasi?
http://xa.yimg.com/kq/groups/78262509/1586041371/name/makalah
2. Hal hal apa saja yg harus diperhatikan dalam pemakaian tananman obat sbg
obat herbal?
Kandungan , efek sampingnya, efek toksiknya, interaksi dengan obat yg lain jika
dikombinasi,
Dasar pemakaian, penentuan jumlah nya bagaimana? Menggunakan obat herbal itu
berbeda dengan obat kimia!
Mahkota dewa
Bijinya tidak boleh dikonsumsi secara langsung karena sangat beracun. Tidak boleh
digunakan wanita yang lagi haid.
Gambir
Gambir umum digunakan untuk menghentikan diare. Akan tetapi penggunaan lebih
dari ukuran satu ibu jari justru bukan hanya menghentikan diare tetapi akan
menimbulkan kesulitan buang air besar selama berhari-hari.
Pasak bumi
Jika digunakan jangka panjang dapat merusak hati.
Mekanisme kerja :
Apigenin, berfungsi sebagai beta blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan
menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit
dan tekanan darah menjadi berkurang.
Manitol dan apiin, bersifat diuretic yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan
dan garam dari dalam tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan
tekanan darah.
http://web.ipb.ac.id/~lppm/lppmipb/penelitian/hasilcari.php?status=buka&id_ha
slit=KKP3T/063.10/PRA/f
http://repository.maranatha.edu/3412/3/0910056_Chapter1.pdf
Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah beta-d-xylopyranoside dan beta-
sitosteroy. Senyawa lain yang baru ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-
isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan.
Akar dan daun Meniran kaya akan senyawa flavonoid, antara lain phyllanthin,
hypophyllanthin, qeurcetrin, isoquercetin, astragalin, dan rutin. Minyak bijinya
mengandung beberapa asam lemak seperti asam ricinoleat, asam linoleat, dan asam
linolenat.
Ada banyak khasiat yang dapat kita peroleh dari Tanaman Obat Meniran untuk kesehatan
kita. Namun, bagi wanita hamil, penggunaan Meniran tidak dianjurkan karena Meniran
bersifat menggugurkan kandungan. Penderita gangguan ginjal akut juga dilarang
menggunakan Meniran sebagai obat. Selain itu, penggunaan Meniran dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan gangguan disfungsi ereksi dan gagal ginjal.
Antibakteri.
Ekstrak metanol daun Meniran mempunyai efek antibakteri paling tinggi terhadap bakteri
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia colli, dan Pseudomonas aeruginosa.
Efek ini disebabkan senyawa antibakteri pada Meniran seperti phyllanthin, hypophyllanthin,
niranthin, dan nietetralin. Ekstrak petroleum eter dari batang, daun, dan akar Meniran
juga menunjukkan efek antifungi.
Kandungan flavonoid dan glikosida flavonoid adalah senyawa yang paling sering digunakan
dalam pengobatan asam urat dan batu ginjal. Karena itu, Meniran yang kaya akan senyawa
flavonid, dapat digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal.
Di dalam tubuh, flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu ginjal lalu membentuk
senyawa kompleks kelat yang mudah larut. Ion-ion Na dan K dalam Meniran akan
berikatan dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air
sehingga asam urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara
perlahan dan kemudian akan dikeluarkan melalui air seni. Meniran juga bersifat diuretik
(membantu keluarnya air seni). Dengan cara tersebut, Meniran digunakan untuk mengatasi
asam urat dan batu ginjal ataupun penyakit lain yang disebabkan oleh asam urat seperti
rematik gout.
Immunomodulator.
Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan 3 cara. Pertama, menghalangi masuknya bakteri
dan virus ke dalam tubuh. Kedua, jika bakteri dan virus berhasil masuk ke dalam tubuh,
sistem kekebalan tubuh akan mendeteksinya dan melakukan proses eliminasi sebelum
bakteri dan virus tersebut berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Ketiga, jika bakteri
dan virus terlanjur berkembang biak, maka sistem kekebalan tubuh akan memberantasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun
melalui proliferasi (penyebaran) dan aktivasi limfosit T dan B, apabila perlawanan sistem
kekebalan alami kita tidak mencukupi. Limfosit T dan B bekerja menurut jenis serangan
virus dan bakteri yang terjadi. Selain itu, Meniran juga berfungsi mengaktivasi sel fagositik
seperti monosit dan makrofag yang bertugas memberikan potongan patogen (agen
biologis penyebab penyakit) kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dikenali dan
dibunuh.
Antikanker.
Antidiabetes.
Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama yang diduga berperan aktif
dalam penurunan kadar gula darah. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian terhadap
tikus yang sudah diinduksi aloksan (zat kimia yang diberikan untuk memicu kondisi diabetes
pada hewan percobaan). Ternyata, tikus yang diberi ekstrak Meniran menurun kadar gula
darahnya. Meniran terbukti berperan sebagai antidiabetes.
Hepatoprotektor.
Hepatitis kronis.
Hasil uji klinis di RS Soetomo membuktikan bahwa Meniran berkhasiat mengatasi hepatitis
B. Pasien hepatitis kronis diberi sebuah kapsul Meniran 3 kali sehari selama sebulan. Ekstrak
Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi dan aktivasi limfosit T dan B.
Sekresi TNF- dan IFN- pun meningkat. Efek akhirnya, indikasi kesembuhan hepatitis.
Meniran mendorong mekanisme perbaikan sel-sel hati dengan cara meningkatkan jumlah
enzim yang berperan sebagai antioksidan.
Antituberkulosis.
dr. Zulkifi Amin, pakar imunologi TBC dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
sepanjang tahun 2000 melakukan uji klinis Meniran terhadap penderita tuberkulosis. Uji
klinis melibatkan 60 penderita usia 15-55 tahun. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, masing-
masing terdiri atas 30 anggota. Kedua kelompok tetap diberikan obat-obatan anti TBC.
Bedanya, 1 kelompok diberi juga tambahan kapsul ekstrak Meniran 50 mg. Frekuensi 3 kali
sehari masing-masing 1 kapsul. Selama 2 bulan keadaan mereka terus dipantau.
Pada minggu pertama efek Meniran terlihat sangat nyata. Jumlah bakteri tahan asam (BTA,
salah satu indikator TBC) pada pasien yang mengonsumsi Meniran berkurang nyata pada
minggu pertama. Perbedaan jumlah BTA antara pasien yang mengonsumsi Meniran dengan
yang tidak sangat signifikan. Meniran membantu meningkatkan kadar imunitas penderita
TB dengan cara meningkatkan CD4 limfosit T dan rasio CD4/CD8 limfosit T.
Penyakit kulit.
Konsumsi Meniran juga berguna sebagai terapi tambahan penyakit kulit seperti lepra dan
herpes zoster. Ekstrak Meniran bekerja dengan cara meningkatkan sistem imunitas seluler.
Dengan kata lain, Meniran mendorong limfosit T makin aktif bekerja. Herpes zoster
berkembang biak dengan leluasa saat sistem imunitas tubuh melemah.
Sedangkan lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
Bakteri tersebut menyerang kulit dan susunan syaraf tepi sehingga kemampuan penderita
lepra untuk merasakan rangsangan berupa sentuhan, panas, dingin, nyeri akan menurun.
Dalam dunia medis, pasien lepra akan diberi antibiotik untuk menahan laju perkembangan
penyakit.
Makin berat infeksi, makin lama pengobatan antibiotik dilakukan sehingga tak jarang muncul
efek samping obat berupa ruam pada kulit, anemia, atau kerusakan hati. Dengan
mengonsumsi Meniran yang berfungsi sebagai immunomodulator, sistem kekebalan tubuh
akan dipacu dan proses kesembuhan akan terjadi lebih cepat.