Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena

berkat ridho dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini

dengan baik, saya sadar bahwa makalah ini belum begitu sempurna karna

itu saya membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk

kesempurnaan makalah ini. Dan saya berharap bahwa makalah ini bisa

menjadi bahan ajar untuk guru pada umumnya dan untuk siswa pada

khususnya. Serta dapat menjadi panutan bagi kita sebagai pelajar.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 1


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................ 2
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................ 3
1.1 latar belakang .................................................................... 3
1.2 rumusan masalah ............................................................... 3
1.3 tujuan penulisan ................................................................ 3
1.4 manfaat penulisan ............................................................. 3
BAB II
LANDASAN TEORI ........................................................................... 4
BABIII
PEMBAHASAN ................................................................................... 5
3.1 Zat tunggal ......................................................................... 5
- Unsur ................................................................................. 5
- Senyawa ............................................................................. 9
- Campuran ........................................................................ 16
3.2 Partikel Dasar Penyusun Materi/Zat ............................. 18
- Atom ................................................................................. 18
- Molekul............................................................................. 20
- Ion ..................................................................................... 20
BAB IV
PENUTUP ........................................................................................... 21
4.1 kesimpulan ........................................................................ 21
4.2 Saran .................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 2


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua benda yang ada di dunia ini, seperti batu, tanah, tumbuhan,
hewan, dan lain-lain yang ada di sekitar kita merupakan materi. Materi adalah
segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi
sering disamakan dengan istilah benda dan zat. Sebenarnya, baik benda,
materi, dan zat dapat didefinisikan sebagaisegala sesuatu yang mempunyai
massa dan menempati ruang.Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun.
Secara umum, materi dibedakan menjadi campuran, senyawa, unsur, atom
dan molekul.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana Zat tunggal ?


b. Bagaimana Macam-macam Zat tunggal ?
c. Bagaimana Partikel Dasar Penyusun Materi/Zat ?
d. Bagaimana Macam macam Partikel Dasar Penyusun Materi/Zat ?

e. Apa perbedaan unsur logam dan non logam ?

f. Apa suspensi dan koloid ?

g. Bagaimana aturan penulisan lambang unsur ?

1.3 Tujuan penulisan

a. Mengetahui pengertian Zat tunggal.


b. Mengetahui Macam-macam Zat tunggal.
c. Mengetahui Partikel Dasar Penyusun Materi/Zat.
d. Menegtahui Macam macam Partikel Dasar Penyusun Materi/Zat.
e. Mengetahui perbedaan unsur lgam dan non logam.
f. Mengetahui suspense dan koloid.
g. Mengetahui aturan penulisan lambang unsur.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 3


1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari makalah ini yaitu kita dapat mengetahui tentang pengertian
zat dan macam-macamnya, selain itu kita juga dapat mengetahui tentang
partikel dasar penyusun materi/Zat serta macam macamnya.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 4


BAB II
LANDASAN TEORI
Sifat yang berkaitan dengan wujud (gas, cair, dan padat) atau

kenampakkan sample disebut sifat fisis. Beberapa sifat fisis yang umum dikenal

adalah densitas (rapatan), wujud pada suhu kamar, warna, kekerasan, titik leleh,

dan titik didih. Sifat fisis suatu sampel biasanyadapat ditentukan tanpa mengubah

komposisinya.Banyak sifat fisis dapat ditentukan dan dapat dinyatakan dalam

bentuk angka (misalnya titik didih air 100oC), dan perbandingan sifat-sifat

tersebut sering merupakan cara terbaik untuk membedakan suatu zat lainnya.

(David E Goldberg, 2008)

Reaksi kimia adalah perubahan ketika sedikitnya satu zat berubah

komposisi dan seperangkat sifatnya. Cara khas ketika suatu zat menjalani reaksi

kimia atau gagal menjalanireaksi kimia dinamakan sifat kimia. Contoh

kimiaadalah flamabilitas (daya nyala), ketahanan karat, reaktivitas, dan

biodegradabilitas. Contohlain dari sifat kimia adalah pengaratan. Pengaratan

melibatkan perubahan komposisi (daribesi menjadi besi oksida). Sifat lain yang

tercantum sama sekali tidak melibatkan perubahan komposisi besi: yang berarti

merupakan sifat fisis. (David E Goldberg, 2008)

Molekul dengan energi kinetik diatas rata-rata dapat mengalahkan gaya

tarik denganmolekul di sekitarnya dan lepas dari permukaancairan ke keadaan gas

atau uap. Gejala ini dinamakan penguapan. Kecenderungan suatu cairanuntuk

menguap meningkat sesuai dengan meningkatnya suhu cairan. Sebaliknya,

meningkatnya gaya-gaya intermolekul dalam cairan cenderung menurunkan

penguapan. (Ralph H. Petrucci-Suminar,1987)

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 5


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Zat Tunggal
Zat tunggal biasa disebut juga dengan zat murni atau zat
saja,merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat-sifat dan
komposisi (susuunan) yang sama. Zat dapat merupakan unsur dan
senyawa. Contohnya air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida),
dan karbondioksida. Zat yang satu berbeda susnannnya dengan zat yang
lainnya dapat diidentifikasi dari penampilannya, baunya, rasanya, dan
sifat-sifat yang lain. Saat ini sudah dikenal lebih dari 13 juta zat, dan
jumlahnya terus bertambah dengan cepat.

1. Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana. Pada unsur, terdiri atas kumpulan atom yang sejenis. Jenis
unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah
keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur. Gas oksigen maupun
gas hidrogen merupakan zat yang terdiri atas satu jenis atom yaitu atom
oksigen dan atom hidrogen. Karena gas oksigen dan gas hidrogen sudah
tidak dapat diuraikan lagi menjadi materi yang lebih sederhana, maka
kedua gas tersebut termasuk contoh dari satu unsur. Contoh lain adalah:
Aluminium: sebagai pembungkus makanan supaya lebih tahan
lama (aluminium foil).
Bes:i seperti pemkul dari besi , paku, dan peralatann lainnya.
Emas dan perak: sering digunakan sebagai perhisan.
Karbon (arang): yang dipakai sebagai bahan bakar, pensil, dan
bahan baku norit.
Oksigen: sebagai yang dipakai untuk nahan bantu pernapasan atau
di pakai sebagai pemanas dalam pengelaan.
a) Asal Mula Unsur

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 6


Sampai saat ini sudah ditemukan sekitar 115 unsur di bumi ini.
Menurut sumber yang saya baca dikatakan seluruh unsur di bumi
terbentuk dari jantung bintang yang meledak. Jagad raya yang pertama
terbentuk hanya terdiri dari dua unsur, yaitu helium dan hidrogen yang
membentuk bintang, pada inti bintang-bintang ini, hidrogen dan helium
bersama-sama membentuk unsur baru yang lebih berat, bahkan unsur yang
lebih berat dihasilkan dalam ledakan bintang besar yang disebut
supernova.

b) Pengelompokkan Unsur
Berdasarkan penemuannya, unsur di kelompokkan kedalam 2
kelompok, yaitu unsur alami yang merupakan unsur murni, dan unsur
buatan yang dibuat didalam laboratorium dan biasanya berusia pendek.
1) Unsur Alami
Seperti pada penjelasan sebelumnya, sampai saat ini sudah
ditemukan 115 unsur, 90 dari itu merupakan unsur alami. Oksigen
merupakan unsur yang paling umu di bumi, dan juga manfaatnya
yang paling kita ketahui adlah unsur bagi kehidupan manusia
(bernafas). Sedangkan hidrogen merupakan unsur yang paling
banyak di jagad raya.
2) Unsur Buatan
Secara alami, tidak ada unsur yang lebih berat daripada uranium,
namun para peneliti mampu menciptakan unsur baru yang lebih
berat, caranya dengan menggabungkan dua unsur yang lebih kecil

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 7


bersama-sama dalam kecepatan tinggi, tapi kebanyakan dari unsur
baru itu tidak bertahan lama dan cepat pecah. Peneliti berusaha
agar unsur baru itu bertahan lama, dengan cara membuat unsur-
unsur itu mempelajari pembentukannya dan bagaimana
perubahannya ketika menjadi lebih berat.

Selain pengelompokkan diatas, unsur juga dikelompokkan


berdasarkan sistem periodik unsur oleh ilmuan, agar lebih mudah
dibedakan menurut sifatnya. Berikut adalah pengelompokkannya
yang terbagi menjadi unsur logam, unsur nonlogam, dan semi
logam.
Unsur Logam
Sebagian besar dari unsur yang telah ditemukan
merupakan unsur logam, kira-kira sekitar dari
keseluruhan unsur.kebanyakan unsur logam memiliki
kerapatan yang tinggi, dan juga mengkilap. Unsur-unsur ini
mempunyai banyak kegunaan, karena unsur tersebut kuat,
walaupun kuat unsur ini tetap mudah dibentuk. Selain itu,
logam juga merupakan penghantar panas dan listrik yg
baik. Logam-logam biasanya ditemukan tercampur dengan
unsur-unsur lain dikerak bumi.
Unsur Nonlogam
Terdapat sekitar 16 unsur nonlogam yang terbentuk
secara alami. Semuanya (kecuali grafit) merupakan
pengantar panas dan listriik yang buruk, sifat yang
dimilikinya ini bertolak belakang dengan unsur-unsur
logam. Pada suhu kamar, empat unsurnya (fosfor, karbon,
sulfur dan iodin) berupa padatan,sebelas lainnya berupa gas.
Unsur Semilogam
Unsur semilogam ini disebut juga metaloid, bisa
bertindak sebagai penghantar yang buruk (seperti

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 8


nonlogam), namun juga dapat dibuat supaya menjadi
penghantar yang baik (seperti logam). Karena sifatnya itu,
unsur-unsur semilogam disebut semi konduktor. Ada
sembilan unsur semilogam, dan semuanya berupa padatan
pada suhu kamar.

c) Lambang Unsur
Lambang unsur yang sekarang di gunakan diususlkan oleh J.J
Berzelius (1779-1848) warga swedia tepatnya pada tahun 1814. Lambang
unsur yang diusulkan di ambil dari nama itu sendiri (yang di tulis dalam
nama latin). Aturan penulisan lambang unsur adalah sebagai berikut.
a. Lambang unsur ditulis dengan mengambil huruf pertama atau dua
huruf pertama dari nama unsur yang bersangkutan.
b. Unsur-unsur yang mempunyai nama dengan huruf pertama sama,
lambangnya dibedakan oleh huruf yang kedua.
c. Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital, untuk lambang yang
terdiri atas satu huruf dan ditulis dengan huruf kapital diikuti
dengan huruf kecil untuk unsur yang mempunyai dua huruf.

Nama-nama unsur tersebut diperoleh berdasarkan sifat-sifatnya, atau


pada saat pertama ditemukan, atau diberi nama dengan nama sesusai
dengan para penemunya. Beberapa unsur yang dapat di indonesiakan
ditulis dalam bahasa indonesia, namun lambang unsur yang ditulis tetap
berdasarkan pada bahasa asli, yaitu bahasa latin, misalnya: besi
dengannama latin ferrum (fe), tembaga nama latinnya cuprum (cu), dan
sebagainya.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 9


2. Senyawa

Senyawa didefinisikan sebagai zat tunggal yang tersusun dari dua


unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan massa
tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur,maka senyawa dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur dengan proses tertentu. Senyawa memiliki sifat yang
berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, dua atom hidrogen
dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan
oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh
kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat
hidrogen dan oksigen

Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia.Rumus kimia adalah zat


yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi
tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang yang menyatakan jumlah
atom penyusunnya (angka indeks). Misalnya suatu senyawa terdiri dari atom
unsur natrium (Na) dan atom unsur kalor (Cl). Jika angka indeks masing-
masing atom 1 dan 1, maka rumus kima senyawa yang dibentuk sebagai
berikut:
Angka indeks Na = 1,
Angka indeks CL = 1,

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 10


Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl (natrium klorida).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus
molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang
menyusun zat. Misalnya, C2H4 (Etana), H2O (air),. Rumus empiris adalah
rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom
pembentuk senyawa. Misalnya, rumus kimia CH4, maka rumus empiris
senyawa tersebut adalah CH2.

Joseph lonis proust (1754-1826) seorang ilmuan dri perancis


mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum
proust, yaitu: perbandingan berat nsur-unsu penyusun senyawa adalah tetap.
Eksperimen yang dilakukan proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan
oksigen sehingga terbentu air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan proust
ditarik kesimoulan bahwa :
a. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa
unsur oksigen banding hidrogen adalah 8:1.
b. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tepat.
A. Lambang Senyawa
Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang.
Lambang untuk senyawa disebuy rumus kimia. Beriikut adalah rumus
kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan.
Nama Senyawa Dan Rumus Kimia

Secara umum rumus kimia dapat dituliskan:

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 11


KETERANGAN:
- n = Koefisien yang menunjukkan jumlah molekul
- A, B, C = Lambang atom unsur penyusun molekul senyawa
- x, y, z = Indeks tiap atom unsur penyusun, yang menunjukkan
banyaknya atom unsur dalam setiap molekul.
Contoh:
2C6H12O6 : 2 molekul glukosa disusun oleh 12 atom karbon, 24 atom
hidrogen, dan 12 atom oksigen.
3H2SO2 : 3 molekul asam sulfat disusun oleh 3 atom sulfur, 6 atom
hidrogen, dan 12 atom oksigen.

A. Tatanan Senyawa
Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan atas
senyawa biner dan senyawa poliatom.
a. Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur dari
logam dan nonlogam.
- Nama logam disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam
yang di beri akhiran ida. Perahtikan contoh berkut.

Beberapa senyawa dan unsur penyusunnya

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 12


- Nama nonlogam yang ditulis pertama kali, kemudian nama
nonlogam berikutnya yang diberi akhiran -ida. Jika ada pasangan
unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis senyawa, maka
penamaan senyawa tersebut dapat dibedakan dengan
menyebutkan nama indeknya. Angka-angka tersebut dinyatakan
dalam bahasa yunani, yaitu sebagai berikut..
Angka dalam bahasa yunani

Perhatikan contoh berikut.

Beberapa senyawa dan unsur penyusunnya.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 13


Senyawa biner dari hidrogen dan nonlogam:
- Menggunakan kata hidrogen sebagai nama depan, dan nama nonlogam
sebagai nama belakang, di beri akhiran ida.
- Menggunakan kata asa, sebagai nama depan dan nonlogam sebagai nama
belakang, di beri akhiran ida.

Beberapa senyawa dan unsur penyusunnya

b. Senyawa poliatom adalah senyawa ion (atom atau gabungan atom


yang bermuatan listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang
bergabung bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya adalah ion
positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion
negatif(anion).
Beberapa senyawa dan ion penyusunnya

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 14


Secara umum senyawa ion dapat dituliskan sebagai berikut.

Selengkapnya, perhatikan beberapa nama kation dan anion berikut.

Nama-nama kation (ion positif)

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 15


Nama-nama Anion (ion negatif)

Senyawa-senyawa baru telah ditemukan dan dipishkan dari tumbuh-


tumbuhan. Misalnya, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setalah dilakukan
pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C
ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk membut vitamin C di laboratorium.
Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis
unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.

1. Senyawa Organik
Senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa yang dibangun oleh
unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya
berasal dari mahkluk hidup atau yang terbentuk oleh mahkluk hidup
(organisme).
Senyawa ini mudah kita jumpaiseperti ureum atau ure terdapat pada air
seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang bnyak terdapat pada tebu dan
alkohol merupakan hasil fermentasi dari larutan gula.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 16


2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak tersusun dari
atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di alam, beberapa contoh
senyawa ini seperti garam dapur (natrium klorida) dengan lambang NaCl,
alumunium hidroksida yang di jumpai pada obat maag, memiliki lambang
AL(OH)3. Demikian juga dengan gas yang terlibat dalam proses respirasi
yaitu gas oksigen dengan lambang O2 dan gas karbon dioksida dengan
lambang CO2. Asam juga merupakan salah satu senyawa organik yang
mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl) dan
lainnya.

3. Campuran
Campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih. Campuran
mempunyai sifat yang berbeda dengan senyawa. Dalam campuran sifat-
sifat komponen tidak hilang. Ketika aram dilarutkan dalam air, kedua zat
itu tidak bersenyawa melainkan bercampur.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 17


Rasa garam sebelum dan sesudah dicampur tetap terasa asin, begitu
pula dengan air. Air sebelum dan sesudah dicampur tetap dapat
memadamkan api. Kemudian juga garam dengann air dapat bercampur
dengan bebagai komposisi sesuai yang dikehendakinya.tidak demikian
halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunya komposisi tertentu.air
sebagai contoh, terdiri dri hidrohen dan oksigen dengan perbandingan ato
2:1. Jadi, kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk zat baru
(berlangsung secara kimia), sedangkan bercampur tidak membentuk zat
baru (berlansung secara fisika).

I. Jenis-jenis campuran
Campuran dapat berupa:
a. Campuran homogen
Ciri-ciri:
- Terdiri dari zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Biasanya,
komponen yang lebih banyak jumlahnya disebut sebagai zat
pelarut , sedangkan yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut.
Namun, jika larutan berwujud air, maka komponen cair disebut
sebagai zat pelarut.
- Serba sama, tidak ada bidang batas antar komponen-komponen
penyusunnya.
- Tidak dapat disaring
- Tidak terdapat lapisan (komponen padat dan cair tidak memisah)
Contoh:
Udara , Air gula, Sirup, Air cuka, Air hujan, Spirtus.

b. Campuran heterogen
Campuran heterogen terdiri
1) Suspensi
Ciri-ciri:
- Keruh

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 18


- Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
- Dapat disaring
- Mengendap
- Terdapat lapisan (komponen padat dan cair memisah)

Contoh:
Campuran terigu dan air, Campuran pasir dan air, Bubuk kopi
dan air

2) Koloid
Ciri-ciri:
- Keruh
- Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
(jika dilihat dengan mikroskop ultra)
- Dapat menghamburkan cahaya
Contoh:
- Air susu, Santan, Cat, Asap, Tinta, Kabut

3.2 Partikel Dasar Penyusun Materi/zat

1. Atom
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih
mempunyai sifat-sifat unsur itu. Atom suatu unsur di beri lambang unsur
tersebut. Contoh, Na, Mg, Ba, Ca,Fe. Menjelang abad ke-19, diketahui
bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi karena
mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron, proton, dan
neutron.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 19


Atom terdiri atas inti atom dan dikelilingi ooleh elektron yang bergerak
menurut orbit tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti
atomyang berupa proton dan neutron.

Lambang sebuah atom ditukis sebagai berikut:

Keterangan :
A : nomor massa
Z : nomor atom
X : jumlah elektron, proton, dan neutron

- Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron


- Nomor atom = jumlah proton + jumlah elektron
- Jumlah neutron = nomor massa - nomor atom

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 20


2. Molekul
Molekul adalah partikel yang terdiri atas dua atau lebih atom, baik
atom sejenis maupun atom berbeda.
Molekul yang terdiri atas atom sejenis disebut molekul unsur, sedangkan
molekul yang terdiri atas atom-atom yang berbeda disebut molekul
senyawa.
No. Contoh molekul unsur No. Contoh molekul senyawa
1. Gas hidrogen (H2) 1. Natrium klorida (NaCl)
2. Gas oksigen (O2) 2. Natrium hidroksida (NaOH)
3. Gas nitrogen (N2) 3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Gas klorin (Cl 2) 4. Karbon dioksida (CO2)
5. Iodin (I2) 5. Amonia (NH3)
6. Fosfor(P4)
7. Belerang (S8)

3. Ion
Sebuah atom dikatakan netral jika jumlah proton sama dengan
jumlah elektron. Jika suatu atom netral menangkap elektron, maka jumlah
elektronnya akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
protonnya. Atom yang menangkap elektron ini dikatakan atom yang
bermuatan nagatif.
Jika suatu atom netral melepaskan elektron, maka jumlah protonnya
akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan elektronnya. Atom yang
melepaskan elektron ini dikatakan bermuatan positif. Atom yang
bermuatan listrik disebut ion. Ion positif disebut kation dan ion negatif
disebut anion.
Ion merupakan atom atau gugus atom yang menerima atau
melepaskan elektron. Garam dapur (NaCl) merupakan contoh
bergabungnya kation (Na+) dengan anion (Cl-).

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 21


BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari hasil makalah saya di atas, saya dapat menyimpulkan
1. Zat Tunggal
Zat tunggal biasa disebut juga dengan zatmurni atau zat saja,
merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat sifat dan
komposisi (susunan) yang sama. Zat tunggal dapat merupakan unsur
dan senyawa.Saat ini telah di kenal lebih dari 13 juta zat, dan
jumlahnya terus bertambah dengan cepat.
a. Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat
lain yang lebih sederhana.
Jenis Unsur :
1. Unsur logam
2. Unsur non logam
b. Senyawa
Senyawa didefinisikan sebagai zat tunggal yang tersusun
dari dua unsur atau lebih yang saling terikat secara kimia dengan
perbandingan massa tetap.
1) Senyawa Organik
2) Senyawa Anorganik
c. Campuran
Unsur dan senyawa keduanya merupakan zat tunggal atau
zat murni. Zat tunggal atau zat murni merupakan suatu zat yang
mempunyai sifat yang karakteristik. Di alam terdapat dua jenis
campuran, yaitucampuran homogen atau terkenal dengan nama
larutan dan campuran heterogen, yang dikenal dengan nama
campuran kasar atau campuran heterogen.
2. Partikel Dasar Penyusun Materi
a. Atom
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang
masih mempunyai sifat-sifat unsur itu. Atom suatu unsur diberi

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 22


lambangsama denganlambang unsur tersebut. Contoh : Na, Mg,
Ba, Ca, Fe
b. Molekul
Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau
lebih atom, baik atomsejenis maupun atomyang berbeda.
c. Ion
Ion adalah atom atau kumpulan atomyangbermuatan
listrik Ion yang bermuatan positif disebut Kation, sedangkan
ion yang bermuatan negative disebutAnion.
4.2 SARAN
Marilah kita lebih berbenah akan kehidupan kita yang sudah
mengglobal , yang semakin canggih dengan teknologi. Jangan sampai kita
mengabaikan akan bahan-bahan kimia disekitar kita yang bermanfaat dan
tetap berhati-hati dengan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan
kita. Belajarlah menggunakan sumber daya alam disekitar kita dengan
baik. Sekian materi ini semoga bermanfaat untuk kita yang membaca. Bila
ada kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini mohon dimaafkan,
terima kasih.

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 23


DAFTAR PUSTAKA

http://noteofgirl.blogspot.com/2014/05/materi-dan-klasifikasinya.html

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-
ilmukimia/klasifikasi-materi/-

http://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-3-klasifikasi-materi/-

http://joeykimia.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-materi.html-

http://endiferrysblog.blogspot.com/2013/02/materi-dan-penggolongannya.html-

http://bimprippt19.wordpress.com/program-ipa/penggolongan-
materiunsursenyawacampurankimia-sma/-

http://senyaw.blogspot.com/2012/11/penggolongan-materi.html

Goldberg, David E. 2008. Kimia untuk pemula edisi ketiga. Jakarta : Erlangga.

Ralph H. Pectrucci dan Suminar. 1987. Prinsip dan Terapan Modern edisi
Keempat. Bogor : Erlangga

(pranata.A)

MATERI DAN KLASIFIKASI Page 24

Anda mungkin juga menyukai